UK 1.5 CM: Empat Empat)
UK 1.5 CM: Empat Empat)
indb 1
K 1.5 cm
©P
(Im en
pr e
int rbi
:P tS
en ale
.-S mb
ale a
mb Em
a E pat
mp
at)
06/01/2023 13:42:39
Akuntansi Asuransi Syariah
Edisi 3
at)
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610
a E pat
Telp. : (021) 781 8616
Faks. : (021) 781 8486
Website : http://www.penerbitsalemba.com
mp
E-mail : info@penerbitsalemba.com
mb Em
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara
elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis
dari Penerbit.
ale a
UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
.-S mb
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta yang meliputi penerjemahan dan pengadaptasian Ciptaan untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
en ale
Pencipta yang meliputi penerbitan, penggandaan dalam segala bentuknya, dan pendistribusian Ciptaan untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
3. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada poin kedua di atas yang dilakukan dalam bentuk pembajakan,
:P tS
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00
(empat miliar rupiah).
int rbi
Akuntansi Asuransi Syariah/Ai Nur Bayinah, Sepky Mardian, Sri Mulyati, Erina Maulidha
en
ISBN 978-623-181-004-5
©P
000.0.00
mp
mb Em
ale a
.-S mb
en ale
Dr. Ai Nur Bayinah, S.E.I., M.M., IFP memiliki pengalaman sebagai pengajar
dan praktisi akuntansi syariah yang tersertifikasi sejak tahun 2007, dan saat ini
:P tS
diamanahi sebagai Direktur Eksekutif dari sebuah unit penelitian bernama SEBI
Islamic Business & Economics Research Center (SIBER-C). Penulis buku-buku
int rbi
seputar keuangan personal dan keluarga, serta aktif menulis di media massa ini
juga berkontribusi aktif dalam sejumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam
jurnal, maupun seminar nasional dan internasional. Setiap bulannya, penulis rutin
e
mengelola diskusi dan kegiatan literasi mengenai ekonomi dan keuangan syariah kontemporer sebagai
en
dan S2 Konsentrasi Investasi Syariah pada Program Magister Bisnis dan Keuangan Islam (MBKI),
pr
Postgraduate Business School, Universitas Paramadina. Penulis juga telah mendapatkan gelar profesi
sebagai Islamic Financial Plannner© dari Financial Planner Associate Malaysia (FPAM) dan Financial
(Im
Planning Standard Board (FPSB) Indonesia. Penulis merupakan spesialis dalam bidang keuangan
Islam, akuntansi, pajak, zakat, wakaf, dan investasi syariah, serta berpengalaman dalam membantu
pelaksanaan jasa audit, akuntansi, dan manajemen keuangan lainnya dari sebuah kantor akuntan
publik di Jakarta. Akun media sosialnya, Instagram: @ainur.bayinah | Surel: ai.nur.bayinah@sebi.ac.id.
iii
Dr. Sepky Mardian, S.E.I., M.M., SAS. saat ini menjabat sebagai Ketua Program
Studi Akuntansi Syariah STEI SEBI. Lulusan Program Doktoral Akuntansi Universitas
Padjajaran dan Magister Bisnis dan Keuangan Islam (MBKI) Universitas Paramadina
ini adalah pemegang gelar Sertifikasi Akuntansi Syariah (SAS) dari Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Dosen tetap yang telah lulus Sertifikasi Dosen Profesional dari
Kementerian Agama Republik Indonesia untuk keahlian ilmu akuntansi syariah ini
juga menulis tentang akuntansi dan keuangan Islam, baik di media massa maupun
jurnal ilmiah nasional.
Dalam dunia praktisi, penulis juga tercatat sebagai senior auditor di KAP AR Utomo, peneliti dan
at)
a E pat
konsultan di LPPM SEBI dan PT SEBI Consulting dengan keahlian akuntansi, keuangan, audit, dan
penyusunan SOP berbasis risiko. Riset kolaboratif yang dilakukan adalah Kajian Regulatory Incentives
mp
dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan dan Peningkatan Kualitas Industri Perbankan Syariah
mb Em
dengan Bank Indonesia dan Kajian Potensi Zakat di 11 Provinsi di Indonesia dengan USAID Indonesia.
Penulis dapat dihubungi melalui: Surel: sepky.mardian@gmail.com | Blog: http://sepkymardian.
wordpress.com | Twitter: @sepky_em | Facebook: Sepky Em | Linked In: Sepky Mardian.
ale a
.-S mb
Sri Mulyati, S.E., M.Ak., Ak., CA. yang dilahirkan di Jakarta pada tanggal 4
Desember 1975 ini adalah dosen tetap Program Studi Akuntansi Syariah. Gelar S1
diperoleh dari Universitas Indonesia pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi,
en ale
selanjutnya gelar S2 diperoleh dari universitas yang sama pada Program Studi
Magister Akuntansi. Dosen yang memperoleh predikat dosen profesional dalam
bidang ilmu akuntansi melalui sertifikasi pendidik dari Kementerian Agama
:P tS
Republik Indonesia ini mendedikasikan aktivitas Tri Dharma Perguruan Tingginya di Sekolah Tinggi
Ekonomi Islam SEBI.
int rbi
Kemampuan di bidang akuntansi, keuangan, dan pengendalian internal diasah dengan bergabung
sebagai pengelola STEI SEBI dan saat ini tercatat sebagai Kepala Biro Keuangan dan Administrasi.
Dosen yang juga menyandang sebutan sebagai Chartered Accountant (C.A.) dari Ikatan Akuntan
e
Indonesia ini juga memiliki aktivitas profesional pada SEBI Consulting untuk penugasan accounting
en
service, review laporan keuangan, dan audit laporan keuangan berbagai lembaga, di antaranya lembaga
amil zakat, lembaga keuangan syariah, lembaga kajian dan penelitian, lembaga pendidikan, dan
©P
Erina Maulidha, S.E.I., M. Ak. saat ini aktif sebagai tenaga edukatif pada Program
(Im
Studi Akuntansi Syariah di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI dan turut
mengelola kegiatan akademik pada lembaga pelopor edukasi ekonomi syariah di
Indonesia tersebut. Penulis yang lulus dari almamater yang sama pada tahun 2012
kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Program Magister Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Fokus dan kekhususannya pada pengajaran dan
penelitian terkait akuntansi syariah. Beberapa tulisannya telah dipresentasikan pada seminar dan
konferensi nasional. Selain itu, beliau juga turut aktif dalam kegiatan layanan jasa akuntansi dan audit
pada SEBI Consulting.
mp
Ketua Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS)
mb Em
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
ale a
.-S mb
en ale
:P tS
Alhamdulillaahirabbil’alamiin, segala puja-puji dan penghormatan hanyalah milik Allah SWT. Sang
Pencipta seluruh alam semesta dan umat manusia. Dengan kasih dan sayang-Nya, kita memiliki
rasa untuk saling menyayangi, menjaga, menanggung beban kesulitan satu sama lain dengan penuh
e
Shalawat dan salam semoga tersampaikan kepada beliau Nabi besar Muhammad saw. yang
karena dakwahnya, kita semua bisa memahami ajaran Islam yang sangat komprehensif ini. Beliau
©P
mengajarkan agar kita senantiasa menjaga akhlak mulia, sehingga dapat menjadi rahmat bagi semesta.
pr
Islam tidak hanya mengajarkan ibadah mahdhah (misalnya, bagaimana berwudhu, sholat,
berpuasa, berhaji, dll.). Akan tetapi Islam juga menuntun bagaimana kita mengelola harta. Sebut saja
(Im
misalnya, dalam Surat Al-Baqarah ayat 240, yang mana agama ini sangat memperhatikan nasib keluarga
yang ditinggalkan almarhum, sehingga diperintahkan untuk berwasiat memberikan nafkah sampai
setahun pasca wafatnya almarhum. Hal ini tentu menjadi bahan pertimbangan utama bagi masyarakat
Muslim untuk senantiasa menjaga kelayakan hidup keluarganya, baik saat masih produktif maupun
setelahnya, untuk kemudian memikirkan bagaimana strategi terbaiknya untuk mempersiapkan hal
tersebut.
Untuk mengurangi risiko-risiko yang ada di depan mata, mulai dari kerugian finansial parsial
hingga kematian, asuransi atau dalam terminologi syariah lebih dikenal sebagai takaful, menjadi
salah satu pilihan prioritas. Hal ini karena takaful mengemban misi yang luar biasa, yaitu agar setiap
anggota komunitas menjadi saling menanggung beban dan kesulitan, dan tetap dalam ukhuwah saat
senang maupun susah. Meski demikian, literatur yang menjelaskan pentingnya sistem takaful ini,
dan bagaimana operasionalnya berbeda dengan konvensional, masih kurang. Dengan paradigma dan
teknis yang tidak serupa, perlu ada buku yang menjelaskan hal ini. Buku yang ada di tangan pembaca
ini menjelaskan perkembangan asuransi syariah, konsep dasar asuransi, perbedaan sistem operasional
asuransi syariah dan konvensional, konsep dan implementasi akad muamalah pada asuransi syariah,
dan akuntansi untuk asuransi syariah.
Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) yang merupakan badan penting dalam struktur Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) berupaya untuk terus mempersiapkan acuan yang dibutuhkan agar standar
at)
a E pat
pencatatan dari transaksi syariah, termasuk asuransi syariah ini semakin sesuai dengan kaidah syariah.
Oleh karenanya, sejak tahun 2012, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 108 yang
mp
membahas mengenai transaksi asuransi syariah telah dibuat dan terus ditinjau ulang sampai akhirnya
mb Em
terjadi penyesuaian pada tahun 2016 yang lalu.
Buku yang ada di tangan para pembaca saat ini merupakan buku penting dalam memahami
standar akuntansi yang dimaksud. Cetakan pertama buku ini telah digunakan di berbagai perguruan
tinggi, baik negeri maupun swasta. Sementara cetakan kedua buku ini telah disesuaikan dengan
ale a
perkembangan PSAK yang terbaru, sehingga meski mungkin masih terdapat beragam penafsiran
.-S mb
dari standar yang dimaksud, buku ini menurut saya telah mampu memenuhi kebutuhan para pegiat
ekonomi syariah, terutama peminat dan praktisi asuransi syariah untuk lebih memahami teknis operasi
en ale
kepada para penulis. Sebagai buku referensi pertama yang membahas secara detail mengenai PSAK
transaksi asuransi syariah, saya berharap buku ini dapat menginspirasi banyak civitas akademika
lainnya untuk menghasilkan karya-karya yang serupa.
int rbi
Semoga buku ini dapat menjadi rujukan dan referensi yang bermanfaat, sehingga semakin
banyak pula masyarakat, terutama pembelajar ekonomi syariah yang menjadi lebih tercerahkan,
e
khususnya yang ingin memahami asuransi syariah. Nantinya, saya pribadi juga berdoa semoga segala
en
upaya penyempurnaan dalam penyusunan, sosialisasi, maupun edukasi dari buku ini mendapatkan
kemudahan dari Allah SWT. Semoga buku ini menjadi penyemangat penulis dan civitas akademika
©P
di seluruh Indonesia untuk terus berkarya. Saya ucapkan selamat dan semoga buku ini bermanfaat
dan membawa berkah bagi penulis, penerbit, pembaca, dan pembelajar akuntansi, khususnya asuransi
pr
syariah. Semoga jerih payah penulis dibalas pahala oleh Allah SWT. Aamiin Allahumma Aamiin.
(Im
mp
mb Em
Ketua STEI SEBI
ale a
.-S mb
en ale
:P tS
SWT. atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tiada terkira. Hanya kepada Allah SWT. seharusnya
kita mengembalikan segala urusan, sebab dari-Nya berawal segala eksistensi di alam semesta ini, dan
hanya kepada-Nya semua problematika kehidupan akan dikembalikan. Shalawat dan salam semoga
e
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., teladan kehidupan yang telah memberikan
en
penjelasan yang sangat terang tentang bagaimana seharusnya seorang muslim mengejawantahkan
ajaran agama Islam sebagai rahmat bagi seluruh sekalian alam.
©P
Meski secara kelembagaan, asuransi syariah sebagai sebuah institusi keuangan di era modern
pr
baru digagas dan dikembangkan secara masif dalam periode beberapa dekade terakhir, namun secara
fungsional keberadaannya dapat ditelusuri pada praktik usaha pertanggungan yang dijalankan oleh
(Im
umat muslim pada masa Rasulullah saw. dan Khalifah-Khalifah penerusnya. Oleh karenanya, dapat
diketahui bahwa upaya saling tolong-menolong yang menjadi dasar aktivitas takaful (asuransi syariah)
yang ada saat ini merupakan nafas Islam yang sejatinya tidak dapat dipisahkan dari kegiatan umat
muslim itu sendiri. Apalagi sedari awal, Rasulullah saw. sudah mengingatkan bahwa setiap muslim
itu bersaudara, sehingga kewajiban menanggung beban saudaranya secara sistemik menjadi suatu
keniscayaan.
Meski demikian, model perasuransian yang semakin berkembang membuat upaya sosialisasi
asuransi syariah menjadi jauh lebih rumit dari yang seharusnya. Persoalan mulai berkembang
jauh dari perkara apakah asuransi diperbolehkan dalam Islam, tapi juga menyangkut produk dan
vii
implementasinya, sehingga sarana edukasinya perlu menggunakan hal-hal lain yang dinilai lebih
efektif, salah satu di antaranya melalui pemahaman akuntansi dari transaksi asuransi syariah itu sendiri.
Akuntansi dipandang reliable untuk menjelaskan aktivitas yang terjadi pada usaha perasuransian
karena akuntansi dapat mengungkap segala informasi yang terkait dengan kegiatan ekonomi dari
entitas asuransi tersebut. Potret yang tercermin pada laporan keuangan yang disajikan sedikit banyak
memberikan gambaran apakah aktivitasnya telah berjalan sesuai dengan prinsip syariah dan kehati-
hatian, atau justru sebaliknya.
Dalam kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas
upaya yang dilakukan dalam penulisan buku Akuntansi Asuransi Syariah yang hadir di hadapan
at)
a E pat
pembaca saat ini. Semoga buku ini dapat menjadi referensi penting bagi civitas akademika dan para
praktisi asuransi syariah yang ingin memperdalam dan memahami lebih jauh mengenai prinsip-
mp
prinsip dan praktik akuntansi dalam entitas asuransi syariah. Apalagi buku ini sendiri disusun oleh
mb Em
tim penulis yang Insya Allah memiliki kemampuan di bidangnya dan fokus melakukan kajian rutin di
SEBI Islamic Business & Economics Research Center (SIBER-C), sehingga diharapkan buku ini dapat
berkontribusi dan bermanfaat untuk menambah khasanah keilmuan ekonomi syariah, khususnya
akuntansi syariah di Indonesia saat ini.
ale a
SIBER-C sebagai salah satu unit riset Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI sangat fokus
.-S mb
pada penyediaan bahan ajar (referensi) mata kuliah terkait Ekonomi Syariah, seperti Fikih Muamalah,
Akuntansi Syariah, Bisnis dan Keuangan Islam, serta Ekonomi Islam. Oleh karena itu, berbekal
en ale
keyakinan bahwa kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kapabilitas dan kompetensi sumber
daya insaninya, SIBER-C sebagai wujud implementasi visi STEI SEBI menjadi lembaga yang terdepan
dalam pendidikan ekonomi Islam, serta dukungan para tenaga profesional yang fokus dan kompeten
:P tS
di bidangnya, memiliki misi dan fungsi untuk merancang penyelenggaraan program penyiapan
kurikulum dan penyusunan bahan ajar, serta pelatihan bagi para tenaga pengajar mata kuliah agar
dapat memperkuat kualitas pendidikan ekonomi syariah di Indonesia.
int rbi
Akhirnya dalam kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
Penerbit Salemba Empat yang telah menjadi mitra strategis dalam memublikasikan karya akademik
e
para dosen kami ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh Rektor, Dekan, dan para
en
Dosen di perguruan tinggi lainnya yang berkenan meneruskan upaya penyebaran ilmu pengetahuan
dalam bidang ekonomi syariah ini kepada lebih banyak mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
©P
mp
mb Em
ale a
.-S mb
en ale
:P tS
Alhamdulillah, ungkapan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas segala nikmat dan
kemudahan-Nya dalam merevisi buku “Akuntansi Asuransi Syariah” Edisi 3 ini. Shalawat serta salam
int rbi
juga selalu disampaikan kepada Nabi Muhammad saw., yang mana melalui kehidupan Beliau dan para
sahabat, kita dapat mengenal praktik pertanggungan (asuransi) secara luas dalam Islam. Praktik ini
e
yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya praktik asuransi syariah modern.
Terbitnya buku Akuntansi Asuransi Syariah adalah respons yang mampu penulis ikhtiarkan
en
untuk mengisi kekosongan referensi dan semangat untuk turut serta memberikan kontribusi dalam
perkembangan keuangan syariah, terutama yang terkait dengan asuransi syariah dan akuntansi
©P
transaksinya di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah
pr
mengeluarkan sejumlah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK Syariah) sejak tahun
2002 sampai saat ini. Salah satunya terkait dengan akuntansi transaksi asuransi syariah dalam PSAK
(Im
108 Tahun 2009. Namun untuk mengakomodasi perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan evaluasi
penerapan, masukan dari berbagai pihak, dan tuntutan penyelarasan seiring perkembangan PSAK
lainnya yang terkait membuat IAI melakukan perubahan dan mengesahkan PSAK 108 revisi ini pada
tanggal 25 Mei 2016, serta menetapkan tanggal efektif pemberlakuannya mulai tanggal 1 Januari 2017.
Revisi yang dilakukan berkaitan dengan pengaturan kontribusi peserta, dana investasi wakalah, dan
penyisihan teknis.
Adapun pertimbangan yang dijadikan alasan untuk merevisi PSAK 108 (Tahun 2009) menjadi
PSAK 108 (Tahun 2016) dijelaskan secara tertulis oleh IAI sebagai pelengkap PSAK 108 (Tahun 2016),
namun bukan merupakan bagian dari PSAK itu sendiri. Pertimbangan yang dimaksud adalah (a)
tuntutan penyelarasan PSAK 108 terkait pengakuan pendapatan kontribusi peserta, dana investasi
ix
peserta yang menggunakan akad wakalah, pembentukan penyisihan teknis, pengujian kecukupan
atas penyisihan teknis, dan pengungkapan terkait risiko perubahan ketentuan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) untuk kontrak asuransi konvensional (PSAK 28 dan PSAK 62) sebagai dampak
konvergensi SAK ke International Financial Reporting Standards (IFRS); (b) penyesuaian terhadap
tambahan ketentuan untuk asuransi syariah yang dinyatakan dalam Fatwa DSN MUI No. 81/DSN-
MUI/III/2011 tentang Pengembalian Dana Tabarru’ bagi Peserta Asuransi yang Berhenti Sebelum
Masa Perjanjian Berakhir; dan (c) kebutuhan konsistensi dan penyesuaian ketentuan dalam PSAK 108
(Tahun 2009) yang berkaitan dengan pengaturan dana tabarru’ dan dana investasi peserta, yang mana
keduanya menggunakan akad wakalah, pengakuan pendapatan ujrah entitas pengelola, saldo dana
at)
tabarru’, dan pemberian pinjaman (qardh) kepada dana tabarru’. Revisi buku ini juga mengakomodir
a E pat
perubahan yang terjadi pada PSAK 101 (Tahun 2022).
Untuk merespons dan menjadikan buku Akuntansi Asuransi Syariah sesuai dengan ketentuan yang
mp
baru, maka penulis merasa sangat berkepentingan untuk melakukan revisi atas buku edisi sebelumnya.
mb Em
Tujuannya adalah agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang sesuai dengan
ketentuan terbaru. Oleh karena itu, buku Akuntansi Asuransi Syariah Edisi 3 ini menyempurnakan
edisi sebelumnya dengan beberapa perubahan yang menyesuaikan revisi PSAK dan penambahan
soal evaluasi pemahaman. Bab 1 mengalami perubahan dalam bentuk pembaruan data terkait
ale a
perkembangan asuransi syariah dalam skala global dan nasional. Bab 2 dan Bab 3 tidak mengalami
.-S mb
perubahan karena tidak ada dampak perubahan ketentuan PSAK terhadap konsep dasar asuransi,
serta sistem operasional asuransi syariah dan konvensional. Bab 4 sedikit mengalami pembaruan
terkait adanya tambahan fatwa DSN MUI yang berkaitan dengan asuransi syariah. Bab 5, 6, 7, 8, dan
en ale
10 adalah bab-bab yang paling banyak mengalami perubahan signifikan sebagai dampak dari revisi
PSAK 108 karena kelima bab ini memang membahas mengenai konten PSAK 108. Bab 5 mengalami
:P tS
perubahan terkait konten PSAK 108. Bab 6 mengalami perubahan terkait format laporan keuangan
asuransi syariah, yang mana tidak dikenal lagi Laporan Perubahan Dana Tabarru’, tetapi sudah
digabung dengan Laporan Surplus Defisit Underwriting menjadi satu laporan yang disebut sebagai
int rbi
Laporan Surplus Defisit Dana Tabarru’. Bab 7 mengalami perubahan signifikan terkait perlakuan
akuntansi dana peserta yang berhubungan dengan kontribusi, dana investasi, ujrah pengelola, dan
penyisihan teknis. Sementara Bab 8 sedikit mengalami perubahan terkait ujrah pengelola. Terakhir
e
Bab 10 mengalami perubahan sebagai konsekuensi dari perubahan Bab 5 sampai Bab 8 karena bab
en
ini merupakan simulasi studi kasus penyusunan laporan keuangan asuransi syariah secara lengkap.
Bab 9 sendiri masih mengikuti ketentuan regulasi kesehatan keuangan asuransi syariah yang berlaku.
©P
Terakhir, penulis tetap menyadari bahwa buku Akuntansi Asuransi Syariah Edisi 3 ini juga masih
pr
jauh dari sempurna, walaupun isinya telah mengalami banyak perubahan. Masukan dari para pembaca
tetap menjadi sesuatu yang ditunggu agar penulis dapat terus memperbaiki kualitas konten buku ini.
(Im
Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada lembaga STEI SEBI dan seluruh civitas
akademika atas segala dukungan dan fasilitas yang diberikan. Tidak lupa penulis menyampaikan
ucapan terima kasih atas kesediaan dan kepercayaan Penerbit Salemba untuk menerbitkan buku
Akuntansi Asuransi Syariah Edisi 3 ini.
Semoga buku ini terus menjadi amal jariyah bagi penulis karena turut sedikit berkontribusi dalam
pengembangan ekonomi syariah di Indonesia ini. Aamiin.
Penulis
mp
mb Em
ale a
.-S mb
en ale
Daftar Isi xi
e
xi
at)
Dasar Hukum Asuransi Syariah 19
a E pat
Filosofi Berasuransi Syariah 20
mp
Praktik Awal Asuransi Syariah 22
mb Em
Konsep Dasar Asuransi Syariah 24
Pengertian Asuransi Syariah 24
Aktivitas Utama Asuransi Syariah 25
Perbedaan Asuransi Konvensional dan Syariah 27
Perbedaan Awal Mula Praktik dan Perkembangannya
ale a 27
.-S mb
Perbedaan Konsep dan Implementasinya 28
Istilah Penting dalam Asuransi Syariah 28
en ale
Akad (Perjanjian) 31
Konsep Tabarru’ dalam Asuransi Syariah 34
int rbi
Pengertian Akad 41
(Im
Mudharabah 47
Pengertian 47
Landasan Fikih 47
Rukun dan Syarat 48
Implementasi Mudharabah pada Asuransi 48
Implementasi Mudharabah pada Asuransi Jiwa/Keluarga (Life Insurance) 49
Implementasi Mudharabah pada Asuransi Umum/Kerugian (General
Insurance) 51
at)
Aplikasi Perhitungan Mudharabah 52
a E pat
Mudharabah Musytarakah 52
Pengertian 53
mp
Landasan Fikih 53
mb Em
Rukun dan Syarat 53
Implementasi Mudharabah Musytarakah pada Asuransi Syariah 53
Alternatif I 54
Alternatif II ale a 54
.-S mb
Wakalah bil Ujrah 54
Konsep Wakalah 55
en ale
Landasan Syariah 55
Aplikasi Wakalah dalam Praktik Asuransi 56
Alternatif Akad Lainnya 57
:P tS
Musyarakah 57
Pengertian 57
int rbi
Landasan Syariah 57
Musyarakah dalam Praktik Asuransi 58
Wadiah 58
e
Konsep Wadiah 59
en
Landasan Syariah 59
Wadiah dalam Praktik Asuransi 59
©P
Wakaf 60
pr
at)
Peraturan Menteri Keuangan No. 18/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Dasar
a E pat
Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah 75
Tujuan 75
mp
Prinsip Dasar 75
mb Em
Pemisahan Kekayaan dan Liabilitas 75
Akad 76
Surplus Underwriting 77
Qardh ale a 78
.-S mb
Definisi 78
Komponen Laporan Keuangan 79
en ale
Jenis-Jenis Laporan Keuangan Asuransi Syariah Menurut PSAK 108 (Tahun 2016) 79
Soal Evaluasi Pemahaman 81
:P tS
Aset 84
Liabilitas 85
Dana Peserta 85
e
Ekuitas 85
en
at)
Transaksi: Fee (Ujrah) yang Dibayarkan 113
a E pat
Transaksi: Kontribusi Reasuransi 114
mp
Transaksi: Fee (Ujrah) Reasuransi yang Diterima 115
mb Em
Transaksi: Surplus Reasuransi 116
Transaksi: Klaim 117
Transaksi: Klaim Reasuransi 118
Transaksi: Penyisihan Teknik (Technical Provision) 118
Penyisihan Kontribusi
ale a 119
.-S mb
Klaim yang Masih dalam Proses 123
Klaim yang Terjadi tetapi Belum Dilaporkan 123
en ale
at)
Reasuransi 150
a E pat
Retensi Sendiri 151
mp
Kesehatan Keuangan Dana Pengelola 151
mb Em
Kekayaan yang Tersedia untuk Pinjaman (Qardh) 151
Tingkat Solvabilitas Dana Perusahaan 152
Kebutuhan atas Dana Jaminan 152
Pelaporan 153
Rencana Penyehatan Keuangan
ale a 157
.-S mb
Soal Evaluasi Pemahaman 158
en ale
Indeks I-1
(Im
at)
a E pat
Perkembangan
mp
mb Em
Asuransi Syariah
ale a
.-S mb
en ale
Asuransi adalah pertanggungan yang digunakan sebagai salah satu upaya untuk meminimalisasi risiko.
:P tS
Apabila dalam arti yang lebih umum seperti itu, maka praktik asuransi bisa dikatakan ada seumur
dengan kehidupan manusia. Kehidupan manusia yang sarat dengan adanya risiko akan memicu
manusia untuk mencari jalan keluarnya, minimal untuk memperkecil dampaknya.
int rbi
Jika asuransi konvensional mulai dikenal sejak masa Hammurabi pada tahun 1.750 SM (Lim,
Idris, dan Yura, 2010), maka Al Quran menyebutkan bahwa Nabi Yusuf melakukan praktik asuransi
e
ُﺛ َّﻢ َﻳﺄ ْ ِﰐ ْ ِﻣ ْﻦ َﺑ ْﻌ ِﺪ.� َﻣﺎ ﻗ ََّﺪ ْﻣ ُﺘ ْﻢ ﻟ َُﻬ َّﻦ إِ َّﻻ ﻗَﻠِ ْﻴ ًﻼ ِﻣ ّﻤَﺎ ُﺗ ْﺤ ِﺼ ُﻨ ْﻮ َن ْ
َ ْ ُ �ِﻚ َﺳ ْﺒ ُﻊ ِﺷ َﺪا ٍد َﻳﺄ
ْ ْ
َ ُﺛ َّﻢ َﻳﺄ ِﰐ ْ ِﻣ ْﻦ َﺑ ْﻌ ِﺪ َذاﻟ.ِﻣ ّﻤَﺎ َﺗﺄ�ُﻠ ُْﻮ َن
(Im
ُ ﺎث اﻟ َّﻨ
. ﺎس َو ِﻓ ْﻴ ِﻪ َﻳ ْﻌ ِﺼ ُﺮ ْو َن ُ ﺎم ِﻓ ْﻴ ِﻪ ُﻳ َﻐ
ٌ َ� ِﻚ
َ َذاﻟ
(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): “Yusuf, hai orang yang amat dipercaya,
terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh
ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering
َﺪا ُﻫ َﻤﺎ ْاﻷ ُ ْﺧ َﺮىitu, َ َ
َ ﻓ، ِﺑ َﺤ َﺠ ٍﺮorang-orang ْ ﻓَ َﺮ َﻣ. ﺎن ِﻣ ْﻦ ُﻫﺬَ ْﻳ َﻞ ِ ﷲ َﻋ ْﻨ ُﻪ ﻗَﺎ َل اﻗْ َ� َﺘﻠ َْﺖ ا ْﻣ َﺮأ َﺗُ َﻋ ْﻦ أ ِﰊ ْ ُﻫ َﺮ ْﻳ َﺮةَ َر ِﺿ َﻲ ا
agar akuﺎkembali
َﻘ َﺘﻠ َ ْﺘ َﻬﺎ َو َﻣkepada ﺖ إِ ْﺣ agar mereka mengetahuinya. ” Yusuf berkata: “Supaya kamu
bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu
biarkan dibulirnya أ َ َّن ِد َﻳ َﺔ:sedikit
- ٌ َﺟ ِﻨ ْ� ِﻨ َﻬﺎ ﻏ َُّﺮةkecuali ِﻪ َو َﺳﻠ َّ َﻢuntuk
ﷲ �َﻠ َْﻴ ﷲ َﺻ َّ� ا
ُ kamu � ر ُﺳ ْﻮ ُل ا
ِ makan. َ َ َو َﺳﻠ َّ َﻢ ﻓَ َﻘsesudah
Kemudian ﷲ �َﻠ َْﻴ ِﻪ َّ َﺻakan
ُ � اitu ﱃ اﻟ َّ� ِﱯdatang
َ ِ َﺘ َﺼ ُﻤ ْﻮا إtujuh
َﻬﺎ ﻓَﺎ ْﺧtahun
ِﰲْ َﺑ ْﻄ ِﻨ
... َوﻗَ َ� ِﺑ ِﺪ َﻳ ِﺔ اﻟ َْﻤ ْﺮأ َ ِة � ََ� �َﺎﻗِﻠ َ ِﺘ َﻬﺎ- ٌ أ َ ْو َو ﻟ ِْﻴ َﺪة، َﻋ ْﺒ ٌﺪ
1
ﺎ� َواﻟ َْﻴ ْﻮ ِم ْاﻵَﺧ ِِﺮ َواﻟ َْﻤ َﻼﺋِ َﻜ ِﺔ َّ ِ ْﱪ أ َ ْن ُﺗ َﻮﻟُّﻮا ُو ُﺟﻮ َﻫﻜ ُْﻢ ِﻗ َﺒ َﻞ اﻟ َْﻤ ْﺸ ِﺮ ِق َواﻟ َْﻤﻐ ِْﺮ ِب َو ﻟَ ِﳉ َّﻦ اﻟ
ِ َّ ْﱪ َﻣ ْﻦ َآ َﻣ َﻦ ِﺑ َّ ِ ﻟَ ْ� َﺲ اﻟ
yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali
ﲝت
ٍ ﺴ
sedikit dari (bibit ﻀ ٍﺮ َوأ ُ َﺧ
َ ِ َﺮ َﻳﺎﺑgandum) ْ ُﺧyang َﺳ ْﺒ ِﻊ ُﺳsimpan.
ْ� ُﺒ َﻼ ٍتkamu ﺎف َو َﻳﺄْ�ُﻠ ُُﻬ َّﻦ َﺳ ْﺒ ٌﻊsetelah
ٌ ِﻋ َﺠKemudian ﺎن
ٍ ات ِﺳ َﻤ ﺳ ْﺒ ِﻊ َﺑdatang
ٍ ituﻘ ََﺮakan َ ﻳﻮﺳ ُﻒ أَﻳّﻬﺎ اﻟﺼ ّﺪﻳﻖ أ
َ ْﻓْ ِ� َﻨﺎ ِﰲtahun
ُ ْ ِ yang
ِّ َ padanya
ُ ُ ُْ
manusia diberi hujan (dengan cukup) dan diَ masa itu mereka memeras anggur.” (QS. Yusuf: 46-49). َ
َ ْ ﻗَﺎ َل َﺗ ْﺰ َر ُﻋ ْﻮ َن َﺳ ْﺒ َﻊ ِﺳ ِﻨ.ﺎس ﻟ ََﻌﻠ َّ ُﻬ ْﻢ َﻳ ْﻌ َﻤﻠ ُْﻮ َن
ﲔ َدأ ًﺑﺎ ﻓ ََﻤﺎ َﺣ َﺼ ْﺪ ُﺗ ْﻢ ﻓَﺬَ ُر ْو ُه ِﰲْ ُﺳ ْ� ُﺒﻠِ ِﻪ إِ َّﻻ ﻗَﻠِ ْﻴ ًﻼ ِ ﻟ ََﻌﻠِ ّ ْﻲ أ ْر ِﺟ ُﻊ إِ َﱃ اﻟ َّﻨ
Adapun praktik asuransi syariah dikenal pada masa Arab Jahiliyah, yang mana mereka melakukan
ُﺛ َّﻢ َﻳﺄ ْ ِﰐ ْ ِﻣini
ْﻦ َﺑ ْﻌ ِﺪKonsep
praktik aqilah. . َنmenjelaskan ِ َّﻦ إِ َّﻻ ﻗَﻠkeluarga
ْﻴ ًﻼ ِﻣ ّﻤَﺎ ُﺗ ْﺤ ِﺼ ُﻨ ْﻮbahwa ﻗ ََّﺪ ْﻣ ُﺘ ْﻢ ﻟ َُﻬatau ُ �ْﺪا ٍد َﻳﺄ
َ ْ suku
� َﻣﺎ َ َﺳ ْﺒ ُﻊ ِﺷpembunuhan
pelaku َ ﰐ ْ ِﻣ ْﻦ َﺑ ْﻌ ِﺪ َذاﻟharus
ِﻚ ْ .ِﻣ ّﻤَﺎ َﺗﺄْ�ُﻠ ُْﻮ َن
ِ ُﺛ َّﻢ َﻳﺄmembayar
uang darah kepada keluarga atau suku korban pembunuhan. Konsep pertanggungan ini kemudian
dilegalkan oleh Nabi Muhammad saw. sebagai praktik pertanggungan . َﻳ ْﻌ ِﺼ ُﺮ ْو َنdalam
ﺎس َو ِﻓ ْﻴ ِﻪ ﺎث اﻟ َّﻨ
ُ Islam. ُ Hal ْﻴ ِﻪ ُﻳ َﻐini
ﺎم ِﻓ َ� ِﻚ
ٌ terlihat َ َذاﻟ
dalam hadis tentang sikap Nabi terhadap perkara pertengkaran di antara 2 orang wanita dari Suku
Huzail yang berakhir dengan terbunuhnya salah seorang wanita dan janin dalam kandungannya.
at)
a E pat
Rasulullah saw. bersabda:
ﻓَ َﻘ َﺘﻠ َ ْﺘ َﻬﺎ َو َﻣﺎ، ﻓَ َﺮ َﻣ ْﺖ إِ ْﺣ َﺪا ُﻫ َﻤﺎ ْاﻷ ُ ْﺧ َﺮى ِﺑ َﺤ َﺠ ٍﺮ. ﺎن ِﻣ ْﻦ ُﻫﺬَ ْﻳ َﻞ َ َ
ُ َﻋ ْﻦ أ ِﰊ ْ ُﻫ َﺮ ْﻳ َﺮةَ َر ِﺿ َﻲ ا
ِ ﷲ َﻋ ْﻨ ُﻪ ﻗَﺎ َل اﻗْ َ� َﺘﻠ َْﺖ ا ْﻣ َﺮأ َﺗ
mp
mb Em
- ٌ أ َ َّن ِد َﻳ َﺔ َﺟ ِﻨ ْ� ِﻨ َﻬﺎ ﻏ َُّﺮة: ﷲ �َﻠ َْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َّ َﻢ
ُ ﷲ َﺻ َّ� ا ُ ِﰲْ َﺑ ْﻄ ِﻨ َﻬﺎ ﻓَﺎ ْﺧ َﺘ َﺼ ُﻤ ْﻮا إِ َﱃ اﻟ َّ� ِﱯ َﺻ َّ� ا
ِ ﷲ �َﻠ َْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َّ َﻢ ﻓَ َﻘ َ� َر ُﺳ ْﻮ ُل ا
... َوﻗَ َ� ﺑِ ِﺪ َﻳ ِﺔ اﻟ َْﻤ ْﺮأ َ ِة � ََ� �َﺎﻗِﻠ َ ِﺘ َﻬﺎ- ٌ أ َ ْو َو ﻟ ِْﻴ َﺪة، َﻋ ْﺒ ٌﺪ
ale a
Dari Abi Hurairah RA, beliau berkata: (suatu hari) terjadi perselisihan antara 2 (dua) orang wanita dari
.-S mb
َْﻴ ْﻮ ِم ْاﻵَﺧwanita َﻣ ْﻦ َآ َﻣ َﻦmelempar َ َ اﻟyang
ُّ ُﺗﻮﻟwanita
َﻼﺋِ َﻜ ِﺔsalah
Suku Huzail, ِِﺮ َواﻟ َْﻤseorang ﺎ� َواﻟِ َّ ِﺑtersebut َّ ِ َو ﻟَ ِﳉ َّﻦ اﻟwanita
ْﱪ َواﻟ َْﻤﻐ ِْﺮ ِبyang
ْﺸ ِﺮ ِقlain َ َﻫﻜ ُْﻢ ِﻗ َﺒbatu,
ﻞ اﻟ َْﻤ
dengan ﻮا ُو ُﺟﻮdan َ ْﱪ أ ْن ّ ِ ﻟَ ْ� َﺲ
dilempar itu terbunuh, beserta janin yang ada dalam kandungannya. Lalu keluarga mereka mengadukan
ْﻤﺎ َل � ََ� ُﺣ ِّﺒ ِﻪ َذ ِوdiyat َ ﺎب واﻟ َّﻨﺒﻴﲔ و
masalah ﰲ ِ ﲔ َو َّ ﻴ ِﻞ َوNabi,
َ ﲝﺋِ ِﻠkepada
اﻟﺴ �ِ ﻟﺴَّ ﻦ ا َ َوا ْﺑBeliau
ِﲔ
َ َﺴﲝ ﻛmemutuskan
ﺎ� َواﻟ َْﻤ َ ي اﻟْﻘ ُْﺮsesungguhnya
َ ﰉ َواﻟْ َ� َﺘbahwa َ آ َ� اﻟuntuk
َ َ ِّ ِ janin َواﻟْ ِﳉ َﺘ
َ ِ wanita
en ale
tersebut dan
tersebut adalah seorang
ﲔ َ اﻟﻀ َّﺮا ِء َو ِﺣ ﰲ اﻟ َْﺒﺄ ْ َﺳﲝ
َّ ِء َوbudak ِ اﻟﺼﺎﺑِ ِﺮ ﻳ َﻦ
laki-laki atau wanita dan Beliau memperintahkan
َّ ُﻮن ِﺑ َﻌ ْﻬ ِﺪ ِﻫ ْﻢ إِ َذا �َﺎ َﻫ ُﺪوا َو َ و َآ َ� اﻟ َّﺰ� َﲝةَ َواﻟ ُْﻤﻮﻓuntuk
َ َّ membayarkan
َاﻟﺼ َﻼة َﺎم َ
َ َﺎب َوأﻗ ِ اﻟﺮﻗ ِّ
diyat tersebut kepada keluarga wanita yang terbunuh (Aqilah)… (HR. Bukhari).
ُ ُ ْ
:P tS
َ َّﺘﻘsyariah
ُﻮن
Secara lebih sistematis, perkembangan praktik asuransi ﻚ ُﻫ ُﻢ اﻟ ُْﻤَ diuraikan ِﺬﻳ َﻦBillah
َﺻ َﺪﻗُﻮا َوأو ﻟَ ِﺌoleh ّﻚ اﻟَ (أو ﻟَ ِﺌ1998)
اﻟ َْﺒﺄ ِس َ
dalam 6 fase, yaitu masa sebelum Islam, masa Rasulullah, masa Khalifah Rasyidin, abad ke-14-17
َ ﻮن ِﰲ ْاﻷ َ ْر ِض َﻳ ْ� َﺘ ُﻐ
int rbi
Masehi, abad ke-19 Masehi, dan abad ke-20 Masehi. ِ َّ ﻮن ِﻣ ْﻦ ﻓ َْﻀ ِﻞ
�ا َ ﻀ ِﺮ ُﺑْ ون َﻳ َ َوآ َﺧ ُﺮ
e
PRAKTIK ASURANSI MASA SEBELUM ISLAM ……ﻓ َُﻬ ْﻢ ُﺷ َﺮ� َﲝ ُء ِﰲ اﻟﺜُّﻠ ُِﺚ.
en
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, masyarakat Arab Jahiliyah telah mengenal konsep aqilah,
sebutan untuk keluarga suku yang membunuh, yang mana mereka diharuskan membayar sejumlah
©P
donasi atau disebut “uang darah” kepada keluarga yang terbunuh. Konsep ini menjelaskan bahwa setiap
pr
suku pada masa itu harus siap membayarkan sejumlah dana, jika ada di antara anggotanya terbukti
membunuh anggota suku lain. Kompensasi dana ini dinamakan sebagai uang darah.
ُ ۗﻢ َو َﻇ َّﻦ َد ْ ﺎت َوﻗَﻠِﻴ ٌﻞ َﻣﺎ ُﻫ
اوو ُد َّ َ� َﺑ ْﻌ ٍﺾ إِ َّﻻ اﻟَّ ِﺬﻳ َﻦ آ َﻣ ُﻨﻮا َو َﻋ ِﻤﻠ ُﻮا
ِ اﻟﺼﺎ ﻟِ َﺤ ٰ َ � ﻀ ُﻬ ْﻢ
ُ ﲑا ِﻣ َﻦ اﻟْ ُﺨﻠ ََﻄﺎ ِء ﻟَ َ� ْﺒ ِﻐﻲ َﺑ ْﻌ
ً َوإِ َّن َﻛ ِﺜ
(Im
َ ُ ﻓ َِﺈ ْن أ َ ِﻣ َﻦ َﺑ ْﻌ
َ ﻀﺎ ﻓَﻠ ُْﻴ َﺆ ِّد اﻟَّ ِﺬي ا ْؤ ُﺗ ِﻤ َﻦ أ َﻣﺎ َﻧ َﺘ ُﻪ َو ﻟْ َ� َّﺘ ِﻖ ا
ﷲ َر ّﺑَ ُﻪ ً ﻀﻜ ُْﻢ َﺑ ْﻌ
Tampilan 1.1 Beberapa Perusahaan Asuransi Syariah yang Berdiri pada Awal Abad ke-20
at)
a E pat
9. Islamic Insurance and Re-Insurance, Co. Bahrain 1985
10. Syarikat Takaful Malaysia Sdn. Bhd. Malaysia 1984
11. Syarikat Takaful Brunei Darussalam Brunei 1992
mp
12. PT Syarikat Takaful Indonesia Indonesia 1994
mb Em
13. The Syarikat Takaful Singapore Singapura 1995
14. Islamic Insurance Company Qatar 1995
15. MNI Takaful Sdn. Bhd. Malaysia 1993
16. USA Takaful Management Services; LLC (Wayne, NJ) Amerika Serikat 1996
ale a
.-S mb
Sumber: Billah, 1998; Sula, 2004; dan Alhumuodi, 2012.
Sedikit berbeda, Zarqa melihat praktik asuransi dapat juga dianggap sebagai aktivitas bisnis, yang
en ale
mana asuransi beroperasional atas dasar komersial sebagaimana praktik asuransi modern saat ini. Guru
Besar Fikih dan Hukum Perdata University of Jordan and Damaskus ini menulis buku berjudul Aqdut
Ta’min Wamauqifus Syariah al Islamiyyah Minhu pada tahun 1962 (Sula, 2004). Selanjutnya pada tahun
:P tS
1976 melalui Muktamar Ekonomi Islam yang diadakan di Mekkah, para ulama merekomendasikan
konsep asuransi ta’awuni. Secara lebih tegas, pada Majma’ Fiqh Al Islami Al Alamy tahun 1985 di
int rbi
2014). Islamic Insurance Company of Sudan adalah perusahaan asuransi syariah pertama di dunia
en
yang berdiri tahun 1979 di Sudan dan diikuti pada tahun yang sama oleh The Islamic-Arab Insurance,
Co. di Arab Saudi. Di Timur Tengah, asuransi syariah berkembang di Arab Saudi, UEA, Qatar, Kuwait,
©P
Bahrain, Iran, dan Mesir. Malaysia adalah pionir pengembangan asuransi syariah di Malaysia, dan
pr
selanjutnya diikuti oleh Brunei, Indonesia, dan Singapura. Selain itu Sri Langka dan Bangladesh ikut
memiliki asuransi syariah. Sementara di Eropa, asuransi syariah juga muncul di Luksemburg, Inggris,
(Im
Jerman, dan Swiss. Tampilan 1.1 menampilkan beberapa perusahaan asuransi syariah yang berdiri
pada awal abad ke-20.
3%
5%
4%
11,50% 3%
Arab Saudi
15%
ASEAN
48% Negara Teluk
15% Afrika
at)
Asia Selatan
a E pat
30% 65,50% Lainnya
mp
mb Em
Sumber: Ernst and Young, 2014; Milliman, 2017.
ale a
rata pertumbuhan sejak tahun 2012 sebesar 13% (Milliman, 2017). Pada tahun 2014 dan 2013,
penerimaan kontribusi masing-masing mencapai $14 miliar dan $13,2 miliar. Tingkat pertumbuhan
.-S mb
ini tergolong tumbuh moderat dibanding rentang tahun 2007 sampai tahun 2011 dengan pertumbuhan
mencapai 22%. Pada tahun 2014, pangsa pasar industri asuransi syariah global masih dikuasai oleh
en ale
Arab Saudi sebesar 48%, diikuti oleh negara-negara ASEAN sebesar 30%, lalu negara-negara Teluk
lainnya sebesar 15%, dan sisanya sebesar 7% tersebar di Afrika, Asia Selatan, dan negara-negara lainnya
(Ernst and Young, 2014). Pada tahun 2015, tidak jauh berubah komposisinya, yang mana Arab Saudi
:P tS
masih mendominasi pangsa pasar sebesar 65,5%, diikuti negara-negara ASEAN sebesar 15%, lalu
negara-negara Teluk lainnya sebesar 11,6%, sementara sebesar 8% lainnya di Afrika dan negara-negara
int rbi
100
91
90
©P
80
70
pr
62
60 54
47 48 46 47
50
(Im
40 36
30
20
10
0
Aset ($ miliar)
at)
a E pat
Negara Eropa lainnya yang diperkirakan akan mengalami perkembangan industri asuransi
syariah adalah Turki. Meskipun per tahun 2014, Turki belum memiliki perusahaan asuransi syariah,
mp
tetapi pertumbuhan industri perbankan syariah yang pesat akan memicu lahirnya bisnis asuransi
mb Em
syariah. Berdasarkan data Ernst and Young (2014), pangsa pasar perbankan syariah di Turki sudah
mencapai 5,3% dengan 4 bank syariah, yaitu Bank Asya, Türkiye Finans, Albaraka Türk, dan Kuveyt
Türk. Bahkan pada akhir tahun 2015, akan berdiri 3 bank syariah milik pemerintah, yaitu Ziraat Bank,
Halkbank, dan Vakifbank (Ernst and Young, 2014). ale a
.-S mb
Perkembangan terakhir, Jerman, Spanyol, dan Perancis juga sudah mulai membuka pasar asuransi
syariah untuk memenuhi permintaan masyarakat muslim di masing-masing negara. Saat ini terdapat
16 juta warga muslim di Eropa. Pada tahun 2017, Jerman melalui INAIA Finance juga meluncurkan
en ale
produk asuransi jiwa baru, selain berdirinya bank syariah yang pertama, KT Bank. Spanyol melalui
Mussap juga melakukan kerjasama dengan CoopHalal untuk menawarkan produk asuransi syariah.
Selain itu, pada tahun 2017 juga mulai dibuka cabang-cabang baru jaringan broker yang menawarkan
:P tS
produk asuransi syariah, seperti Noorassur, Coveris Assurance, Dine Assur, Ethical Capital, MKSS,
NCC, Courtifi, dan Keen Finance (Ghlamallah, 2017).
int rbi
1. Apakah relevansi konsep aqilah yang dianggap sebagai dasar dari praktik asuransi syariah?
en
Abduh.
pr
4. Bagaimana perkembangan industri asuransi syariah global dalam 10 tahun terakhir ini?
5. Jelaskan secara ringkas perkembangan asuransi syariah di Indonesia sebelum, saat, dan setelah
(Im
pandemi COVID-19.
mp
mb Em
ale a
.-S mb
en ale
:P tS
Abdullah, D. V., dan Keon Chee. 2010. Islamic Finance: Why it Make Sense. Singapura: Marshall
int rbi
Cavendish Business.
Abdullah, M., Y. Amanbayev, G.S. Omer, dan A. Elobied. 2012. An Overview of Takaful in Malaysia.
e
Malaysia: INCEIF.
en
Alhumuodi, Y. A. 2012. “Islamic Insuranse Takaful and Its Application in Saudi Arabia.” Tesis yang
diajukan untuk memperoleh gelar Doktor dalam bidang Filsafat. London: Law School Brunel
©P
University.
Ali, Z. 2008. Hukum Asuransi Syariah. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.
pr
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 2011. Peraturan Ketua Bapepam-LK No. PER-
06/BL/2011 tentang Bentuk dan Susunan Laporan serta Pengumuman Laporan Usaha Asuransi
dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah. Jakarta: Bapepam-LK.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 2011. Peraturan Ketua Bapepam-LK No. PER-
07/BL/2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Dana yang Diperlukan untuk Mengantisipasi
Risiko Kerugian Pengelolaan Dana Tabarru’ dan Perhitungan Jumlah Dana yang harus
Disediakan Perusahaan untuk Mengantisipasi Risiko Kerugian yang mungkin Timbul dalam
Penyelenggaraaan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah. Jakarta:
Bapepam-LK.
D-1
mp
mb Em
ale a
.-S mb
en ale
:P tS
Abu Zahra 3 akad asuransi syariah jangka pendek 105, 118, 119
Accounting and Auditing Organization for Islamic akad bagi hasil 110, 132
Financial Institution (AAOIFI) 64, 105
(Im
I-1
at)
a E pat
mp
mb Em
ale a
.-S mb
en ale
:P tS
int rbi
e
en
©P
pr
(Im