Anda di halaman 1dari 74

PROSEDUR PERKREDITAN PADA PT.

BPR PADANG TARAB

Oleh :

Nama: Elvira Tri Mardini

N.P.M: 2010015520545

Program Studi: S1 Akuntansi

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB)

HAJI AGUS SALIM BUKITTINGGI

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Elvira Tri Mardini

No.Bp / NPM : 20.0545 / 2010015520545

Jurusan : S1 Akuntansi

Judul : Prosedur Perkreditan pada PT. BPR Padang Tarab

Dengan ini pembimbing laporan mata kuliah magang pada Institut Teknologi
dan Bisnis Haji Agus Salim Bukittinggi menyatakan bahwa laporan magang
tersebut telah disetujui dan disahkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Demikian tanda pengesahan ini diberikan untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, Agustus 2023

Dosen Pembimbing

Rahmad,S.E., M.M.

i
PENETAPAN MAGANG

Magang ini diberikan kepada :

Nama lengkap : Elvira Tri Mardini

No. BP / NPM : 20.0545 / 2010015520545

Jurusan : S1 Akuntansi

Dosen Pembimbing : Rahmad,S.E., M.M.

Supervisor : Asnah,S.E., M.M.

Jangka Waktu Penyelesaian : 1 (Satu) bulan

Judul Magang : Prosedur Perkreditan pada PT. BPR Padang


Tarab

Dosen Pembimbing Supervisor

Rahmad,S.E.,M.M. Asnah,S.E.,M.M.

Disetujui Oleh :

Pimpinan PT. BPR Padang Tarab

Syarmi Efendi,S.E.,M.M.

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
praktek kerja lapangan / magang dan juga pembuatan laporan. Serta tidak lupa
shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi
kita semua.

Pada dasarnya, tujuan dibuatnya laporan magang ini adalah untuk melatih
mahasiswa / mahasiswi membiasakan diri untuk memahami keadaan lingkungan
diluar kampus. Penulis berharap dengan diselesaikannya laporan ini, penulis dapat
mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja / industri. Adanya laporan magang
ini disusun berdasarkan hasil dari yang penulis proses selama melaksanakan
magang di BPR Padang Tarab, yang dimulai dari tanggal 3 Juli sampai 4 Agustus
2023.

Selesainya pembuatan laporan magang ini segenap hati penulis ingin


mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rahmad,S.E.,
M.M. selaku dosen pembimbing magang yang telah meluangkan waktu dan
segenap perhatian untuk memberikan bimbingan dalam pembuatan laporan magang
ini, dan juga kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan
magang ini, yaitu kepada :

1. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dalam bentuk
material maupun non material
2. Dr. Heliayani,S.E.,M.M. selaku Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Haji
Agus Salim Bukittinggi
3. Yeni Rafika Nengsih,S.E.,M.Si. selaku ketua prodi S1 Akuntansi Institut
Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim Bukittinggi
4. Bapak Rahmad,S.E.,M.M. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran dan pengarahan yang baik menuju penyempurnaan
laporan ini

iii
5. Bapak Syarmi Effendi,S.E.,M.M. selaku direktur utama PT. BPR Padang
Tarab
6. Ibuk Asnah,S.E.,M.M. selaku pembimbing lapangan pada PT. BPR Padang
Tarab
7. Staf / karyawan PT. BPR Padang Tarab yang telah memberikan pengalaman,
waktu luang, dan kesempatan untuk kami belajar tentang dunia kerja serta
motivasi dalam pelaksanaan magang
8. Kepada taman-teman yang seperjuangan, serta semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dorongan dalam menyelesaikan laporan ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
membantu. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan magang ini masih jauh dari
sempurna dalam hal penyajian materi maupun pembahasannya. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun,
sehingga penulisannya dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Penulis
juga berharap semoga penulisan laporan magang ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri, bagi perusahaan dan bagi pembaca.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Bukittinggi, 5 Agustus 2023

Elvira Tri Mardini

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... i


PENETAPAN MAGANG ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Magang ..................................................................................1
1.2 Tujuan Magang.................................................................................................2
1.3 Manfaat Magang ..............................................................................................3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ...................................................................................4
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ......................................................................4
2.2 Visi dan Misi BPR ............................................................................................8
2.3 Struktur Organisasi .........................................................................................8
2.4 Pola Kerja PT. BPR Padang Tarab ...............................................................10
2.5 Program Kerja BPR.......................................................................................13
2.5.1 Penghimpun Dana .........................................................................................13
2.5.2 Penyaluran Dana ...........................................................................................19
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG ...................................................27
3.1 Program Kerja Magang .....................................................................................27
3.2 Kegiatan Yang Dilakukan Di Tempat Magang.................................................29
3.3 Analisis Bidang Magang ....................................................................................39
3.3.1 Pengertian Bank .............................................................................................39
3.3.2 Jenis Jenis Bank .............................................................................................39
3.3.3 Pengertian Bank Perkreditan Rakyat ...........................................................41
3.3.4 Lapangan Usaha BPR ....................................................................................42
3.3.5 Tujuan Bank Perkreditan Rakyat .................................................................42
3.3.6 Pengertian Prosedur.......................................................................................43
3.3.7 Prosedur Pemberian Kredit pada PT. BPR Padang Tarab .........................43
3.3.8 Analisis Pada PT BPR Padang Tarab ...........................................................45

v
3.3.9 Flowchart ........................................................................................................47
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................50
4.1 Kesimpulan .........................................................................................................50
4.2 Saran ...................................................................................................................51
LAMPIRAN ...................................................................................................................53

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Struktur Organisasi PT. BPR Padang Tarab ……………………………

Gambar 3.1 Gambar Flowchart pemberian kredit ………………………………………………

vii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Magang
Di era globalisasi sekarang ini, setiap individu dituntut untuk dapat
menguasai berbagai disiplin ilmu dan teknologi. Kemampuan ini tidak hanya
sebatas pada kemampuan intelegensi saja, tetapi harus didukung dengan
kemampuan softskill yang antara lain memiliki kemampuan berkomunikasi
dan bekerja sama yang baik dengan orang lain. Terutama mahasiswa sebagai
penerus bangsa, dituntut harus memiliki kemampuan yang seimbang baik
antara intelegensi dan softskill yang dimiliki. Sebab persaingan dunia kerja di
masa depan akan sangat ketat dan hanya sumber daya manusia yang berkualitas
saja yang mampu bersaing. Sehingga pada saat terjun di dunia kerja dapat
memberikan sumbangsih yang besar untuk terciptanya kemajuan bangsa.

Kegiatan magang mahasiswa pada Institut Teknologi dan Bisnis Haji


Agus Salim (ITB HAS) Bukittinggi yang dilaksanakan setiap tahun merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses belajar mahasiswa. Kegiatan
magang mahasiswa dilingkungan ITB HAS Bukittinggi merupakan salah satu
mata kuliah yang dinyatakan sebagia pengganti kuliah kerja nyata (KKN) yang
memilki bobot nilai 4 SKS.

Mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja, sebaiknya melakukan


fase transisi yaitu magang pada suatu instansi perusahaan atau instansi
pemerintah, dengan tujuan agar mahasiswa dapat menyerap pengalaman
bagaimana melaksanakan kegiatan dan tanggung jawab dalam dunia kerja.
Pelaksanaan magang akan sangat penting dalam rangka proses pematangan diri
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Untuk perbankan saat ini cukup berkembang dan semakin dibutuhkan


oleh masyarakat. Bank sebagai Lembaga keuangan yang berperan sebagai
peningkatan pembangunan negara karena dapat memberikan layanan jasa
dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Keberadaan kredit dari bank tentunya

1
2

akan menguntungkan masyarakat karena dapat memudahkan perolehan


tambahan modal dalam kegiatan usahanya.

Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998 tentang perbankan “Bank


adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat yang banyak “. PT.BPR Padang Tarab memiliki beberapa kegiatan
utama yaitu funding yang merupakan kegiatan menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk tabungan atau deposito yang meliputi tabungan
simanis, tabungan simple, tabungan tampin dan tabungan lainnya. Dan
kegiatan lainnya yaitu menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk
kredit.

Dalam pelaksanaan kegiatan penghimpunan dana ini, maka PT. BPR


Padang Tarab menyelenggarakan sistem “simpanan bajapuik“ artinya, petugas
bank akan datang sendiri kepada nasabah untuk menjemput simpanan, baik
tabungan maupun deposito. Sistem ini ada yang dilakukan perhari, perminggu,
atau perbulan tergantung permintaan nasabah itu sendiri. Sasaran utama dari
sistem ini adalah masyarakat menengah ke bawah, seperti pedagang-pedagang
di pasar, warung-warung, sekolah dan unit usaha kecil lainnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan membahas lebih


mendalam mengenai aktivitas penghimpun dana dalam sebuah laporan magang
yang berjudul “Prosedur Perkreditan pada PT. Padang Tarab”

1.2 Tujuan Magang


1. Untuk melakukan perbandingan teori yang telah dipelajari diperkuliahan
dengan pengamatan yang dilakukan.
2. Memperluas pengetahuan mahasiswa dalam memahami situasi, kondisi
dalam lingkungan kerja.
3. Untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang lingkungan kerja,
bagaimana bekerja sama dengan tim dan bersosialisasi dengan staf yang ada
didalam lingkungan kerja.
3

4. Sebagai pembelajaran nyata di dunia kerja sehingga dapat dijadikan sebuah


pengalaman yang berharga sebelum terjun ke dunia kerja yang
sesungguhnya.

1.3 Manfaat Magang


Manfaat magang yang diperoleh bagi mahasiswa adalah :

1. Melatih keterampilan mahasiswa program sarjana sesuai dengan


pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
2. Mengembangkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dan mencoba
menemukan sesuatu yang belum diperoleh dari pendidikan formal.
3. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-unit
kerja, baik lingkungan pemerintah maupun perusahaan.
4. Memperoleh kesempatan untuk melayani masyarakat langsung dan
mengimplementasikan / mempraktekkan ilmu kita yang didapat di
kampus dalam dunia kerja.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Kantor PT. BPR Padang Tarab yang beralamat di Jalan Raya
Bukittinggi Payakumbuh KM 19, Kecamatan Baso, telp atau fax (0752)28388,
berdiri sejak tahun 1975. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Padang Tarab, pada
awal pendiriannya merupakan Lumbung Pitih Nagari (LPN), yang
berkedudukan di Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
Lumbung Pitih Nagari merupakan suatu lembaga simpan pinjam yang berada
di Nagari-Nagari Bank tingkat 1 Sumatera Barat.

Lumbung Pitih Nagari (LPN) merupakan proyek yang secara


operasional didirikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat
No.15/GSB/1686 tanggal 18 Maret 1986, dan dilanjutkan dengan SK
No.43/GSB/1974 tanggal 30 Maret 1975. Pendirian LPN Padang Tarab ini
bersamaan dengan pembentukan 50 (Lima Puluh) proyek LPN di nagari-nagari
lainnya dalam wilayah Sumatera Barat.

Tujuan utama pembentukan LPN-LPN ini adalah sebagai sarana


penyokong perekonomian masyarakat pedesaan di Sumatera Barat dengan
konsep usaha simpan pinjam. Dalam perjalanan usahanya Lumbung Pitih
Nagari Padang Tarab mendapat sambutan yang baik di tengah-tengah
masyarakat. Masyarakat sangat antusias sekali dengan LPN Padang Tarab ini,
terutama sekali dalam bidang peminjaman uang dimana masyarakat selama
ini umumnya mendapatkan pinjaman melalui kredit-kredit liar dengan sistem
pengembalian sangat memberatkan bagi perekonomian mereka. Antusias
masyarakat peminjam sangat mendukung perkembangan dan kemajuan LPN
Padang Tarab. Dari kemajuan yang dicapai menyebabkan Lumbung Pitih
Nagari Padang Tarab mendapat perhatian dari pemerintah daerah Sumatera
Barat dengan menjadikan Lumbung Pitih Nagari Padang Tarab sebagai LPN
percontohan berdasarkan SK Gubernur Sumatera Barat

4
5

No.143-394-1988. Perhatian pemerintah ini didukung dengan pemberian


bantuan modal kerja sebesar Rp.500.000.000.00 (Lima Ratus Juta Rupiah)
dalam bentuk kredit lunak dengan jangka waktu pengembalian selama lima
tahun.

Dengan prinsip keanggotaan dan kekeluargaan, LPN Padang Tarab


memberikan persyaratan-persyaratan yang mudah bagi anggota baru untuk
masuk sebagai anggota LPN Padang Tarab, sehingga anggota yang masuk
bukan saja berasal dari Nagari Padang Tarok, tetapi juga dari nagari-nagari
lain di wilayah Kecamatan Baso. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan
Kepala Daerah Tingkat 1 Sumatera Barat No.143-394-1988 Pasal 3 dan
anggaran dasar LPN Pasal 2 dan 3 yang berbunyi: LPN adalah badan usaha
simpan pinjam yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah kecamatan dimana
LPN itu berada.

Dalam arti secara tidak langsung wilayah kerja LPN Padang Tarab
telah mengalami perluasan, tidak hanya khusus untuk Nagari Padang Tarok.
Dengan dikeluarkannya Paket Deregulasi tanggal 27 Oktober 1988 dibidang
keuangan dan perbankan mengenai bank-bank pedesaan, banyak muncul
bank-bank lain tidak ketinggalan Bank Perkreitan Rakyat dengan misi utama
adalah membangun perekonomian masyarakat dalam sektor-sektor Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) sebagia usaha peningkatan kesejahteraan
masyarakat pedesaan. Pendirian Bank Perkreditan Rakyat ini dengan modal
minimum Rp.50 juta dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan
oleh Mentri Keuangan, baik mengenai organisasi, permodalan, kepemilikan,
keahlian dibidang perbankan dan hal lainnya.

Lima lembaga keuangan yang bisa menjadi Bank Perkreditan Rakyat


tercantum pada Surat Edaran Bank Indonesia No.21/5/BPPP, tanggal 27
Oktober 1988 sebagai penjelasan Keputusan Presiden No.38 tahun 1988,
tanggal 27 Oktober 1988 tentang Pendirian Bank Perkreditan Rakyat yang
berbunyi: (Himpunan Ketentuan, Kebijakan Moneter dan Perbankan; 23).
Dalam keputusan presiden dan Keputusan Mentri Keuangan tersebut
6

ditetapkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bank desa, lumbung desa,
bank pasar, bank pegawai dan lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu
sebagaimana dimaksud Undang- Undang No.14 tahun 1967 tentang pokok-
pokok perbankan.

Disamping lembaga-lembaga kredit pedesaan lainnya yang pada saat


ini beroperasi sama dengan bank-bank yang tersebut diatas, seperti Badan
Kredit Kecamatan Lumbung Pitih Nagari (LPN) dan Kredit Usaha Rakyat
Kecil (KURK) digolongkan pula sebagai BPR. Dengan demikian untuk
selanjutnya lembaga-lembaga tersebut sejak dikeluarkannya peraturan ini
dalam menjalankan usahanya itu mengikuti ketentuan ini. Berdasarkan
Kebijakan Pemerintah RI, yang dikenal dengan Pakto 1988, bahwa seluruh
lembaga keuangan yang di pedesaan harus memilih menjadi BPR atau
Koperasi, maka untuk menjamin kelangsungan hidup LPN Padang Tarab
yang menjalankan kegiatannya sesuai dengan peraturan dan kebijakan
dibidang keuangan yang ditetapkan oleh pemerintah, baik pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat, maka atas dasar persetujuan dari anggota LPN
Padang Tarab ditingkatkan statusnya menjadi Bank Perkreditan Rakyat
Lumbung Pitih Nagari Padang Tarab (BPR Padang Tarab) berdasarkan akta
notaris Zamri,SH No.4018/1990yang berkedudukan di Padang, dalam bentuk
BPR Gaya Lama dan diresmikan oleh Mentri Keuangan Republik Indonesia
Bapak JB Sumarlin pada tanggal 30 Oktober 1990 berdasarkan Keputusan
Mentri Keuangan RI. No. 501/KM.13/1990.

Lebih lanjut Bank Perkreditan Rakyat diatur dengan Undang-Undang


Perbankan No.7 Tahun 1992 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-
Undang No.10 Tahun 1998. Perubahan status LPN menjadi BPR semakin
memperluas wilayah kerja BPR Padang Tarab. Sewaktu masih LPN wilayah
kerjanya hanya Kecamatan Baso, setelah menjadi BPR Padang Tarab wilayah
kerjanya tidak hanya di Kecamatan Baso saja, tetapi telah mencapai
Kecamatan IV Angkat Candung, Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Lima
Puluh Kota serta Kabupaten Tanah Datar.
7

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia


dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.32/35/KEP/DIR tanggal
12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan pada Bab 1 Pasal 2 dinyatakan bahwa
bentuk hukum BPR dapat berupa Perseroan Terbatas, Koperasi atau
Perusahaan Daerah, maka atas kesepakatan seluruh anggota pemegang saham
BPR Padang Tarab telah memilih bentuk hukum BPR berbentuk Perseroan
Terbatas (PT). Untuk merealisasikan maksud tersebut maka pengurus
semenjak tahun 2003 bersama dengan pihak Bank Nagari (BPD) Sumatera
Barat telah melaksanakan pengurusan yang saat ini telah berubah status
menjadi PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Padang Tarab. Berdasarkan
Peraturan Daerah tahun 1982 tentang pendirian BPR, tujuan pendiriannya
adalah sebagia berikut:

• Mendorong pembangunan ekonomi rakyat desa, kelurahan melalui


tabungan terarah serta penyaluran modal yang bermanfaat.
• Membentuk dan menghimpun modal untuk membangun desa atau
kelurahan.
• Menciptakan pemerataan dalam kesempatan berusaha bagi warga dan
tenaga kerja di pedesaan atau kelurahan.

Sesuai dengan perkembangan BPR Padang Tarab tidak hanya


menghimpun dana dari masyarakat tetapi juga menyalurkan dana kembali
kepada masyarakat yang membutuhkan guna meningkatkan usaha mereka,
dalam arti BPR Padang Tarab telah menjalankan fungsi intermediasu
perbankan antara dana surplus dengan dengan dana defisit. Dengan adanya
penyaluran dana dari BPR tersebut telah membuka lapangan usaha tersendiri
bagi masyarakat yang memiliki potensi tetapi kekurangan dalam bidang
pendanaan. BPR adalah salah satu bentuk lembaga keuangan mikro di
Indonesia yang telah memiliki akar dalam sosial ekonomi masyarakat
pedesaan dan sekarang sudah masuk dalam masyarakat perkotaan.
8

2.2 Visi dan Misi BPR


• Visi: Menjadi BPR Tangguh dan terpecaya bagi UMKM (Usaha Mikro
Kecil dan Menengah).
• Misi: Meningkatkan kualitas SDM manajemen serta menguasai teknologi
informasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dan
meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham serta kesejahteraan
karyawan.

2.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi PT. BPR Padang Tarab berbentuk garis yag terdiri
dari bermacam-macam bagian, dimana setiap bagian dipimpin oleh orang
yang terpilih dari bagian yang lebih tinggi, sehingga dapat serasi antara tugas
dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian yang dipimpinnya.

Struktur organisasi dalam suatu perbankan / lembaga keuangan sangat


penting artinya, karena maju mundurnya suatu perusahaan sangat ditentukan
oleh organisasi yang baik, artinya dengan struktur yang baik akan lebih
mudah untuk mengatur jalannya aktivitas lembaga keuangan bank maupun
perusahaan. Beberapa manfaat dari struktur dan bagan organisasi adalah:

• Untuk dapat mengetahui besar kecilnya suatu perusahaan.


• Untuk dapat mengetahui suatu organisasi apa saja yang ada.
• Untuk mengetahui perincian aktiva masing-masing organisasi.
• Untuk dapat mengetahui garis saluran wewenang.
• Untuk dapat mengetahui jabatan yang ada.
• Untuk dapat mengetahui pangkat dan jabatan.
• Untuk mengetahui kedudukan serta pengelompokan suatu organisasi.

Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi Bank Perkreditan


Rakyat Padang Tarab Kecamatan Baso yang berbentuk garis, akan diuraikan
dibawah ini:
9

RUPS

DEWAN KOMISARIS
KOMISARIS UTAMA
HENDRIZONI, SH., MH
KOMISARIS
SYOFYAN ARIEF

DIREKTUR UTAMA
AUDIT INTERN
SYARMI EFENDI
YESI MURNITA DEWI

DIREKTUR YANG
MEMBAWAHI FUNGSI
KEPATUHAN

EKA FEBRIANTI

KABID PEMASARAN BAGIAN


PELAPORAN
ASNAH
DODI BARNAS

KASIR
AGIB PRANATA
A/O A/O A/O A/O DANA
KREDIT/ KREDIT/ KREDIT/ AGIB
ANALISIS ANALISIS ANALISIS PRANATA
YUDI YULI DESI JUITA/ AMELIA
HENDRA RAHAYU APU PPT RAMADHANI
KEAMANAN

HELMI SAPUTRA
KHAIMIR

Gambar 2.1 (Struktur Organisasi PT BPR Padang Tarab)


10

2.4 Pola Kerja PT. BPR Padang Tarab


Pada PT.BPR Padang Tarab kekuasaan tertinggi berada pada Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam menajemen perusahaan diwakili
oleh dewan komisaris selaku badan pengawas yang berfungi menentukan
kebijaksanaan umum PT.BPR Padang Tarab dan dalam batas wewenang yang
dimilikinya, mengawasi dan menjaga supaya ketentuan untuk mengatur bank
ditaati oleh direksi sebagaimana mestinya.

Sebagaimana yang terlihat pada struktur organisasi, dalam


pengelolaan bank direksi dibantu oleh bagian yang bertanggung jawab kepada
direksi sebagaimana terlihat pada struktur organisasi.

Agar masing-masing bagian dapat melaksanakan tugasnya sesuai


dengan prosedur yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian tugas
masing-masing personal. Adapun tugas masing-masing bagian adalah:

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)


Bagian yang mempunyai peran penting dalam bank yang mana
mempunyai tugas:
• Menerima dan mengesahkan laporan dan bertanggung jawaban
direksi dan komisaris tentang perjalanan bank dalam satu tahun
buku.
• Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahun yang akan datang
yang diajukan oleh direksi yang telah disetujui oleh komisaris.
• Mengangkat dan memberhentikan pengurus BPR (Direksi dan
Komisaris).
2. Dewan Komisaris
Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Tugasnya:
• Menetapkan kebijaksanaan umum Bank Perkreditan Rakyat.
• Melakukan pengawasan terhadap Bank Perkreditan Rakyat.
• Pengendalian dan pembinaan terhadap Bank Perkreditan Rakyat.
11

Fungsinya:

• Penyusunan tata cara pengawasan dan pengelolaan Bank


Perkreditan Rakyat.
• Memberikan persetujuan dan melakukan pengawasan atas rencana
kerja Bank Perkreditan Rakyat.
• Kebijaksanaan anggaran dan keuangan Bank Perkreditan Rakyat.
• Usaha pembinaan dan pengembangan Bank Perkreditan Rakyat.
3. Dewan Direksi
Bertanggung jawab terhadap Rapat Umum Pemegang Saham.
Tugasnya:
• Menyusun rencana kerja dan anggaran Bank Perkreditan Rakyat.
• Melakukan pembinaan dan pengendalian terhadap bagian-bagian
berdasarkan atas keseimbangan dan keserasian.

Fungsi:

• Pemimpin Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan kebijakan umum


yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
• Penetapan kebijakan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan kebijakan
umum yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
• Penysunan dan penyampaian rencana kerja tahunan dan anggaran
Bank Perkreditan Rakyat kepada Rapat Umum Pemegang Saham
melalui dewan komisaris.
• Penyusunan dan penyampaian laporan hasil usaha berkala serta
kegiatan Bank Perkreditan Rakyat.
4. Kepala Bidang Operasional
Tugasnya:
• Melakukan pengawasan intern atas kegiatan-kegiatan Bank
Perkreditan Rakyat.
12

Fungsinya:

• Pengawasan atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja


Bank Perkreditan Rakyat.
• Memberi penilaian terhadap kegiatan operasional Bank Perkreditan
Rakyat secara berkala.
• Pengauditan atas administrasi keuangan dan pengelolaan
pembangunan dana seluruh kekayaan milik Bank Perkreditan
Rakyat.
• Supervisi atas agunan dan lain-lain.
5. Kepala Bidang Pemasaran
Bertanggung jawab kepada Direksi.
Fungsinya:
• Koordinasi pengawasan, dan penghargaan terhadap kegiatan dan
pelaksanaan tugas bawahannya.
• Pengembangan Bank Perkreditan Rakyat.
• Administrasi keluar masuknya dana Bank Perkreditan Rakyat.
• Penelitian dan penandatanganan voucher laporan mutase dana
Bank Perkreditan Rakyat.
• Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah
yang perlu diambil dibidang tugasnya.
6. Kepala Bidang Umum Kepatuhan & Manajemen Resiko
Bertanggung jawab kepada Direksi
Fungsinya:
• Mempersiapkan, menyelenggarakan dan menyediakan kebutuhan
kantor meliputi perlengkapan dan inventaris kantor.
• Menyimpan, mengatur dan mengelola arsip, bukti-bukti
pembukuan dan surat-surat Bank Perkreditan Rakyat.
• Mengirimkan laporan intern dan ekstern Bank Perkreditan Rakyat.
7. Teller / Kasir bertugas melakukan transaksi tunai dan non tunai yang
berhubungan lansung dengan nasabah.
13

8. Pembukuan bertugas mengimput data seluruh nasabah baik transaksi


tunai maupun non tunai dan membuat laporan bulanan untuk dikirim ke
Bank Indonesia.
9. Adm Kredit bertugas mengurus seluruh transaksi yang berhubungan
dengan adm kredit
10. Account Office (A/O) bertugas untuk mengurus seluruh kredit mulai
dari nasabah memasukkan permohonan sampai dengan terjadinya
realisasi kredit.
11. Kepala Unit bertugas sebagai pengawas seluruh kantor kas.
12. Kepala Kantor Kas bertugas untuk menjaga dan melakukan seluruh
kegiatan yang berkaitan dengan kantor kas.

2.5 Program Kerja BPR


2.5.1 Penghimpun Dana
Jenis-jenis produk yang disediakan oleh PT.BPR Padang Tarab
dalam menghimpun dana antara lain:

1) Tabungan
Tabungan adalah simpanan masyarakat pada bank dalam bentuk
mata uang rupiah yang penarikannya dapat dilakukan berdasarkan
persyaratan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya oleh bank.
Produk tabungan yang diselenggarakan oleh PT. BPR Padang
Tarab adalah:
a) Tabungan Pelajar

Ketentuan Umum

1. Simpanan pelajar (SIMPEL) diperuntukkan bagi


perorangan, sebagai bukti bank menerbitkan buku
tabungan atas nama penabung.
2. Apabila terdapat perbedaan saldo buku tabungan dengan
catatan bank, maka yang berlaku adalah saldo menurut
catatan bank berdasarkan bukti-bukti yang ada.
14

3. Jika buku tabungan hilang, penabung wajib


melaporkannya pada bank dengan melampirkan surat
keterangan hilang dari pihak yang berwenang.
4. Jika penabung meninggal dunia maka saldo tabungan akan
dibayarkan kepada ahli waris yang berhak menurut
hukum.
5. Status Dormant (tidak ada transaksi selama 6 bulan
berturut-turut) secara otomatis akan dikelompokkan
menjadi rekening pasif. Rekening pasif yang bersaldo
dibawah saldo minimum akan ditutup secara otomatis.
6. Penabung menyatakan tunduk kepada ketentuan bank,
baik yang berlaku sekarang maupun di kemudian hari.

Ketentuan Khusus

1. Simpanan pelajar diperuntukkan bagi siswa PAUD, TK,


DKSD, SMP, SMA, MADRASAH (MI, MTS, MA) atau
sederajat, yang berusia dibawah 17 tahun dan belum
memiliki KTP.
2. Pembukuan rekening dilakukan melalui Kerjasama antara
sekoah dengan bank serta dengan orang tua yang
bersangkutan.
3. Orang tua atau wali dapat memberi kuasa kepada sekolah
(Pejabat sekolah yang ditunjuk atau pihak lain) atau
pembukuan rekening SIMPEL.
4. Satu siswa hanya diperkenankan memiliki satu rekening
SIMPEL
5. Tidak diperkenankan memiliki bersama.
6. Transaksi penarikan, penyetoran dan pemindahan buku
dapat dilayani di sekolah dan semua chanel bank sesuai
permintaan nasabah dan kebijakan bank.
15

Syarat membuka tabungan:

1. KTP orang tua / wali


2. KK / Akte Kelahiran
3. Surat keterangan dari sekolah
4. Setoran awal buka rekening minimal Rp.5000,-
5. Setoran selanjutnya minimal Rp.3000,-
6. Saldo minimum Rp.5000,-

b) Tabungan SIMANIS (Simpanan Masyarakat Harmonis)


Ketentuan Umum:
1. Tabungan SIMANIS diperuntukkan bagi penabung
perorangan, instansi, badan hukum dan yayasan. Sebagai
bukti tabungan, bank menerbitkan buku tabungan atas
nama penabung.
2. Apabila terdapat perbedaan saldo buku tabungan dengan
catatan bank, maka yang berlaku menurut catatan bank
berdasarkan bukti-bukti yang ada.
3. Jika buku tabungan hilang, penabung wajib
melaporkannya pada bank dengan melampirkan surat
keterangan hilang dari pihak yang berwenang.
4. Jika penabung meninggal dunia maka saldo tabungan akan
dibayarkan kepada ahli waris yang berhak menurut
hukum.
5. Status Dormant (tidak ada transaksi selama 6 bulan
berturut-turut) secara otomatis akan dikelompokkan
menjadi rekening pasif. Rekening pasif yang bersaldo
dibawah saldo minimum akan ditutup secara otomatis.
6. Penabung menyatakan tunduk kepada ketentuan bank,
baik yang berlaku sekarang maupun di kemudian hari.
16

7. Penabung setiap saat berhak menutup rekening tabungan


pada bank. Penutupan rekening berdasarkan permintaan
penabung dikenakan biaya administrasi.

Penyetoran dan Penarikan:

1. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan setiap saat pada


waktu jam kerja selama kas buka.
2. Penyetoran pertama sekurang kurangnya sebesar saldo
minimal, dan saldo setoran selanjutnya minimal Rp.5000,-
3. Setiap penerikan tabungan harus disertai oleh buku
tabungan dan wajib mempertahankan saldo minimal.
Penarikan yang dilakukan bukan oleh penebung harus
dilengkapi dengan surat kuasa dari penabung serta kartu
identitas asli dari penabung dan penerima kuasa.
4. Apabila tanda pada slip penarikan tabungan berbeda
dengan tanda tangan pada buku tabungan, maka bank
berhak meminta kartu identitas asli dari penabung.
Apabila penabung tidak dapat menyerahkan kartu
identitasnya, maka bank berhak menahan buku tabungan
untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampai dapat
dipastikan kebenaran penarikan yang dilakukan.

Bunga Tabungan SIMANIS:

1. Besarnya suku bunga ditetapkan oleh bank, dan dihitung


berdasarkan saldo minimal secara bertingkat.
2. Bunga dibayarkan setiap akhir bulan dengan cara
ditambah bukukan pada saldo tabungan dan dikurangi
pajak sesuai dengan ketentuan.
17

c) Tabungan TAMPIN (Tabungan Peminjam)


Ketentuan Umum:
1. TAMPIN (Tabungan Peminjam) dikhususkan bagi
nasabah peminjam (debitur).
2. Apabila terdapat perbedaan saldo buku tabungan dengan
catatan bank, maka yang berlaku adalah saldo menurut
catatan bank berdasarkan bukti-bukti yang ada.
3. Jika buku tabungan hilang, penabung wajib
melaporkannya pada bank dengan melampirkan surat
keterangan hilang dari pihak yang berwenang.
4. Bank dibebaskan dari segala kerugian atau tuntutan yang
timbul karena kehilangan atau pemalsuan bagi yang
berlaku.
5. Penabung tidak dibenarkan menitipkan buku tabungan
pada bank.
6. Jika penabung meninggal dunia maka saldo tabungan akan
dibayarkan kepada ahli waris yang berhak menurut
hukum.

Penyetoran dan Penarikan Tabungan Peminjam:

1. Setoran pertama dapat dilakukan pada waktu realisasi


kredit.
2. Jumlah setoran pertama minimal 1 kali angsuran kredit
dan setoran selanjutnya sesuai dengan aturan berlaku.
3. Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan setelah kredit
dinyatakan lunas oleh bank.
4. Penarikan dilakukan oleh yang bukan pemilik rekening
harus dilengkapi dengan surat kuasa dan pemilik tabungan
memperlihatkan bukti diri yang bersangkutan.
18

5. Apabila tanda tangan pada slip penarikan tabungan


berbeda dengan spesimen tabungan maka bank berhak
meminta kartu identitas asli dari pemilik tabungan.

Bunga tabungan TAMPIN:

1. Besarnya suku bunga ditetapkan oleh bank, dan dihitung


berdasarkan saldo minimal secara bertingkat.
2. Bunga dibayarkan setiap akhir bulan dengan cara
ditambah bukukan pada saldo tabungan dan dikurangi
pajak sesuai dengan ketentuan.

Ketentuan Khusus:

1. TAMPIN secara otomatis menjadi jaminan atas vasilitas


kredit yang diterima
2. TAMPIN wajib disetorkan sewaktu membayar cicilan
kredit setiap bulan.

d) Tabungan Modal

Dalam tabungan modal tidak dapat diambil dana yang telah


dimasukkan akan tetapi dapat diinvestasikan.

e) Tabungan Qurban

Merupakan tabungan khusus untuk nasabah yang berniat


untuk melaksanakan qurban, dimana tabungan ini bisa diambil
sebelum hari raya qurban. Dalam pembukuan tabungan
minimal saldo yang disetor sebanyak satu kali angsuran kredit
perbulan dan mempunyai bunga 3% dan dikenakan biaya
sebesar Rp.500,-/ bulan.

2) Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan masyarakat pada
bank dalam bentuk mata uang rupiah untuk jangka waktu tertentu
19

dan bank membayar bunga atas simpanan tertentu. Deposito


diperuntukkan bagi nasabah perorangan maupun suatu badan.
Jenis-jenis deposito berjangka yang dikelola oleh PT. BPR
Padang Tarab adalah:
1. Deposito berjangka 1 bulan dengan bunga 6% P.A.

2. Deposito berjangka 3 bulan dengan bunga 6% P.A.

3. Deposito berjangka 6 bulan dengan bunga 6% P.A.

4. Deposito berjangka 12 bulan dengan bunga 6% P.A.

5. Deposito berjangka 24 bulan dengan bunga 6% P.A.

Bunga untuk masing-masing deposito berjangka berbeda


sesuai dengan berapa lama deposan mendepositokan uangnya.
Pembayaran secara tunai atau pemindah bukuan bunga deposito
berjangka dilakukan setiap bulannya pada saat jatuh tempo
sesuai dengan permintaan deposan.

2.5.2 Penyaluran Dana

Kegiatan penyaluran dana yang dilakukan PT. BPR Padang


Tarab adalah dalam bentuk kredit. Kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak
lain yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan jumlah bunga yang disepakati, semuanya dalam
perjanjian kredit.
Perkataan kredit sesungguhnya berasal dari bahasa latin yaitu
Credereyang berarti kepercayaan atau Credo yang berarti saya percaya.
Jadi seandainya seseorang memperoleh kredit, berarti ia memperoleh
kepercayaan (trust), dengan perkataan lain maka kredit mengandung
pengertian adanya suatu kepercayaan dari seseorang atau badan yang
diberikan kepada seseorang atau badan lainnya yaitu bahwa yang
bersangkutan pada masa yang akan datang akan memenuhi segala
20

sesuatu kewajiban yang telah diperjanjikan terlebih dahulu.


Terjadinya kredit pada mulanya disebabkan oleh perbedaan
pendapatan dan pengeluaran diantara anggota masyarakat. Dilihat dari
pendapatan (Income / Y) dan pengeluaran (Expenditure / E) maka
anggota masyarakat dapat dibagi kedalam 3 golongan, yaitu :
1) Golongan 1 yang pendapatannya lebih besar dari pengeluarannya
(Y>E).
2) Golongan 2 yang pendapatannya sama besar dengan
pengeluarannya (Y=E).
3) Golongan 3 yang pendapatannya lebih kecil dari pengeluarannya
(Y<E).

Khusus untuk golongan 2 tidak ditemukan masalah apa-apa


sedangkan untuk golongan 1, dengan adanya surplus pendapatan atas
pengeluaran tidak menimbulkan hal yang serius, bahkan mungkin
merupakan suatu hal yang baik. Yang menjadi persoalan adalah
golongan 3, dimana ada devisit pendapatan atas pengeluaran yang jalan
satu-satunya adalah dengan cara menutup devisit tadi dengan pinjaman
yang berasal dari golongan 1.
Dalam perkembangan selanjutnya dapat dikemukakan bahwa
kredit, merupakan suatu benda yang intangible yang pada dewasa ini
sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka mendorong dan
melancarkan perdagangan, produksi, jasa-jasa dan bahkan konsumsi
yang semuanya itu pada akhirnya ditujukan untuk menaikkan taraf
hidup manusia.
Jenis-jenis kredit dilihat dari berbagai aspek tinjauannya
sangatlah banyak dan bervariasi. Berdasarkan informasi yang telah
dikumpulkan maka disini penulis akan menyajikan jenis-jenis kredit
yang disediakan oleh PT. BPR Padang Tarab untuk masyarakat yaitu:
21

1) Kredit menurut tujuan penggunaannya

a. Kredit Modal Kerja (KMK)


KMK adalah kredit yang digunakan untuk
membiayai kebutuhan modal kerja nasabah diantaranya di
bidang pertanian, perbumian dan kehutanan, industri
pengolahan, perdagangan besar dan eceran, berbagai jasa
seperti jasa transportasi, jasa pergudangan, jasa komunikasi,
jasa pendidikan, jasa kesehatan serta kegiatan sosial.

b. Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit yang digunakan untuk
pengadaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan
nasabah.

c. Kredit Konsumsi
Kredit konsumsi adalah kredit yang digunakan
dalam rangka pengadaan barang atau jasa untuk tujuan
konsumsi, dan bukan sebagai barang modal dalam kegiatan
usaha nasabah. Penggunaan kredit ini misalnya untuk
pembelian mobil, rumah dan barang-barang konsumsi lain.
Kredit jenis ini sering kali juga diberi nama kredit multi guna,
yang berarti bisa digunakan untuk berbagai tujuan untuk
nasabah.

2) Kredit menurut sektor ekonominya

a. Kredit untuk sektor pertanian


Yaitu kredit dengan tujuan produktif dalam
meningkatkan hasil di sektor pertanian, baik berupa kredit
investasi maupun modal kerja ke dalam sektor pertanian di
sini termasuk pula pengertian perkebunan, kehutanan,
perikanan,peternakan dan sarana-sarananya.
22

b. Kredit untuk sektor perindustrian


Yaitu kredit yang berkenaan dengan usaha atau
kegiatan-kegiatan mengubah bentuk, meningkatkan faedah
dalam bentuk pengolahan-pengolahan baik secara mekanik,
maupun secara kimiawi dari satu bahan menjadi barang baru
yang dikerjakan dengan mesin, tenaga manusia dan lain-lain.

c. Kredit untuk sektor perdagangan restoran dan hotel


yaitu kredit untuk membiayai usaha-usaha
perdagangan, baik perdagangan eceran, tengkulak, distribusi,
eksportir dan importir, dan juga jenis restoran termasuk pula
kafetaria, catering dan tempat makan minum lainnya,
sedangkan dalam kelompok hotel termasuk losmen, rumah
istirahat, tempat berkemah, alat perkemahan dan lain-lain.

d. Kredit untuk sektor jasa-jasa dunia usaha


Yaitu kredit yang diberikan untuk pembiayaan sektor-
sektor real estate, profesi, akuntan dan sebagainya.

Sektor lain-lain yang dimaksud disini adalah sektor


ekonomi yang tidak termasuk dalam sektor ekonomi tersebut
diatas, misalnya sektor ekonomi dari kredit konsumsi.

3) Kredit menurut jangka waktunya

a. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu


maksimal 1 (satu) tahun. Biasanya kredit jangka pendek ini
cocok untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
b. Kredit jangka menengah yaitu kredit yang berjangka waktu
antara 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun. Kredit
jangka menengah ini biasanya berupa kredit modal kerja atau
kredit investasi yang tidak terlalu besar jumlahnya, misalnya
untuk pembelian mesin-mesin ringan.
c. Kredit jangka panjang yaitu kredit yang berjangka waktu
23

lebih dari 3 (tiga) tahun. Kredit macam ini biasanya cocok


untuk kredit invesasi seperti pembelian rumah (KPR) dan
lain sebagainya.

Di dalam usaha bank yang memberikan kredit kepada


debitur kebanyakan kredit yang sering digunakan berupa kredit
modal kerja, sesuai dengan pembahasan sebelumnya kredit
merupakan aktiva paling produktif, maka dalam pemberian
kredit ini pihak bank haruslah berhati-hati supaya kegiatan
perkreditan tetap sehat.

Prinsip umum dalam pemberian kredit adalah 5C, tetapi


disini PT. BPR Padang Tarab memakai prinsip 6C yaitu :

a. Character
Seperti telah diuraikan diatas yaitu dasar dari
pemberian kredit adalah atas dasar kepercayaan, jadi yang
mendasari suatu kepercayaan yaitu adanya keyakinan dari
pihak bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak
ataupun sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif dan
juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan
pribadi sebagai manusia, kehidupannya sebagai anggota
masyarakat ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya.

b. Capacity
Capacity disini yaitu suatu penilaian kepada calon
debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-
kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau
kegiatan usaha yang akan dilakukannya yang akan dibiayai
deangan kredit dari bank, jadi jelaslah maksud dari penilaian
terhadap capacity ini untuk menilai sampai dimana hasil
usaha yang akan diperolehnya tersebut, akan mampu untuk
melunasinya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian
24

yang telah disepakatinya.

c. Capital
Jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh
calon debitur. Hal ini kelihatannya kontradiktif dengan
tujuan kredit yang berfungsi sebagai penyedia dana. Namun
memang demikianlah halnya dalam kaitan bisnis yang murni,
semakin kaya seseorang ia semakin dipercaya untuk
memperoleh kredit.

d. Condition of Economy
Yang dimaksud dengan condition of economy yaitu
situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan
lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada
suatu saat maupun untuk kurun waktu tertentu yang
kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran
usaha dari perusahaanyang dapat memperoleh kredit.

e. Collateral
Yang dimaksud dengan collateral ini yaitu barang-
barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam / debitur
sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya. Manfaat
collateral yaitu sebagai alat pengamanan apabila usaha yang
dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain
dimana debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari hasil
usahannya yang normal. Jaminan juga dapat sebagai alat
pengaman dalam menghadapi kemungkinan adanya
ketidakpastian pada kurun waktu yang pada saatnya kredit
tersebut harus dilunasi.

f. Cash Flow
Yang mana pihak bank melakukan analisa terhadap
arus kas calon debitur yang dapat dilihat dari jumlah
25

nominal setoran tabungan atau setoran lainnya untuk


mengetahui perputaran kas calon debitur, dari analisa ini
pihak bank dapat mengetahui perkiraan kapan calon debitur
dapat melunasi pinjamannya.

Tujuan pokok dari pemberian kredit oleh suatu bank, adalah


untuk:
• Menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan
dana dimana pihak bank akan memperoleh keuntungan dari
bunga pinjaman yang diberikan.
• Turut mensukseskan program pemerintah dibidang ekonomi
dan pembangunan.
• Meningkatkan aktifitas ekonomi atau kegiatan perusahaan
agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin
terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
• Memperoleh laba agar kelangsungan hidup bank dapat
terjamin, mengingat pemberian kredit merupakan kegiatan
utama bank dan penghasilan pokok bank.

Agar tidak terjadi kesalahan yang fatal dikemudian hari


(kredit macet),maka prosedur yang harus ditempuh dalam
pemberian kredit adalah :

• Tahap penerimaan permohonan kredit yaitu calon debitur


harus mengajukan data diri lengkap berupa proposal.
• Tahap penyelidikan atau penilaian terhadap berkas yang
diajukan berupa penilaian terhadap aspek kualitatif, aspek
manajemen, aspek kuantitatif (aspek keuangan, teknis
pemasaran jaminan).

• Tahap wawancara awal.

• Tahap penelitian langsung ke lapangan.


26

• Tahap wawancara lanjutan dan tahap kesepakatan bersama.

• Tahap pemberian dan pencairan kredit atau tahap kredit


berjalan.
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

3.1 Program Kerja Magang

Magang merupakan syarat utama untuk melalui proses pendidikan


mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim Bukittinggi
diwajibkan untuk melaksanakan magang disuatu perusahaan. Pada
kesempatan ini penulis melaksankan magang pada suatu bank swasta yaitu
PT.BPR Padang Tarab. Magang ini dilaksanakan pada tanggal 3 Juli s/d 4
Agustus 2023.

Perkenalan pertama dan masa orientasi terhadap lingkungan tempat


magang :
a. Perkenalan dengan pimpinan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Padang Tarab dan seluruh karyawan dan karyawati.
b. Memperkenalkan diri serta identitas penulis serta menerangkan
tujuan pelaksanaan magang.
c. Pengenalan terhadap kedisiplinan, tata tertib serta ruang lingkup
pekerjaan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Padang Tarab.
Selama PKL yang dilakukan dari tanggal 3 Juli – 4 Agustus
penulis adapun kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :
❖ Ditempatkan di bagian Operasional

1. Mengarsipkan slip-slip dari setiap transaksi dalam bentuk


buku berdasarkan tanggal dari setiap terjadi transaksi tersebut.
2. Menyusun slip-slip yang telah diarsipkan dalam bentuk buku
tersebut dan disimpan pada ruang penyimpanan atau lemari
file.
❖ Ditempatkan di bagian Teller

1. Menginput transaksi tabungan dan pengambilan yaitu

27
28

menginput seluruh transaksi tabungan dan pengambilan


nasabah yang langsung datang kekantor maupun yang
dijemput oleh funding.
2. Mencetak transaksi tabungan yaitu mencetak semua
transaksi tabungan dan pengambilan nasabah ke dalam buku
tabungan nasabah

3. Menghitung fisik uang yaitu semua uang tabungan yang di


terima dari nasabah baik yang lansung ke kantor maupun
melalui funding akan di hitung berdasarkan jumlah uang
yang diterima. Dan semua transaksi tabungan tersebut harus
sama jumlahnya dengan jumlah uang yang diterima.
4. Membuat mutasi teller. Setelah fisik uang dihitung maka
teller harus membuat mutasinya yaitu dengan membuat
berapa jumlah uang Rp100.000,- Rp50.000,- Rp20.000,- dan
seterusnya sampai uang logam, semuanya harus sama dengan
transaksi yang terjadi baik pengambilan maupun penyetoran.

❖ Ditempatkan di bagian Funding

• Membantu funding officer menstempel dan memberi


tanggal slip setoran yang akan dibawa ke lapangan.
• Membantu funding officer menyortir uang yang dibawa
dari lapangan lalu kemudian disetorkan ke teller.
29

3.2 Kegiatan Yang Dilakukan Di Tempat Magang

Berikut adalah kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis selama


aktifitas magang di PT BPR Padang Tarab :

No Minggu Hari / Tanggal Kegiatan

1 1 Senin / 3 Juli 2023 1. Pengarahan kerja oleh supervisor


dari BPR dan pembagian kerja

2. Perkenalan dengan pihak bank


BPR

3. Bagian kasir

4. Membantu proses perhitungan dan


penyortiran uang

5. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

6. Melakukan pemindah bukuan


angsuran kredit

7. Membuat daftar diluar jurnal (DJJ)

8. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

2 Selasa / 4 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Pasar Lasi)

2. Mengutip tabungan nasabah

3. Mensortir uang dari lapangan

4. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)
30

3 Rabu / 5 Juli 2023 1. Bagian Administrasi

2. Mencari file data nasabah kredit


pada ruangan file

3. Mengarsip data nasabah kredit

4. Membuat daftar premi peserta


asuransi

4 Kamis / 6 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Bukik Apik)

2. Mengutip tabungan nasabah

3. Mensortir uang dari lapangan

4. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

5 Jumat / 7 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan dan


penyortiran uang

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Melakukan pemindah bukuan


angsuran kredit

5. Membuat daftar diluar jurnal (DJJ)

6. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

6 Minggu / 9 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan dan


penyortiran uang
31

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

7 2 Senin / 10 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Pasar Baso)

2. Mengutip tabungan nasabah

3. Mensortir uang dari lapangan

4. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

8 Selasa / 11 Juli 2023 1. Bagian Administrasi dan kredit

2. Mencari file data nasabah kredit


pada ruangan file

3. Mengarsip data nasabah kredit

4. Mengutip kredit nasabah ke Bukik


Apik

9 Rabu / 12 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Pasar Batu


Ampa)

2. Mengutip tabungan nasabah

3. Mensortir uang dari lapangan

4. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

10 Kamis / 13 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan dan


penyortiran uang
32

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Membuat daftar diluar jurnal (DJJ)

5. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

11 Jumat / 14 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Pasar Lasi)

2. Mengutip tabungan nasabah

3. Mensortir uang dari lapangan

4. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

12 Minggu / 16 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan


dan penyortiran uang

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

5. Membuat daftar diluar jurnal


(DJJ)

13 3 Senin / 17 Juli 2023 1. Bagian administrasi

2. Menginput data register


permintaan data slik debitur pada
situs OJK (melakukan BI caking)

3. Mencari file data nasabah kredit


33

pada ruangan file.

4. Mengarsip data nasabah kredit

5. Menjilid jurnal harian

6. Menginput surat-surat keluar


pada buku agenda umum

14 Selasa / 18 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

3. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

4. Membuat daftar diluar jurnal


(DJJ)

5. Membantu proses perhitungan


dan penyortiran uang

15 Rabu / 19 Juli 2023 Tanggal Merah

16 Kamis / 20 Juli 2023 1. Bagian administrasi

2. Menginput data register


permintaan data slik debitur pada
situs OJK (melakukan BI caking)

3. Mencari file data nasabah kredit


pada ruangan file

4. Mengarsip data nasabah kredit

17 Jumat / 21 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Pasar Lasi)

2. Mengutip tabungan nasabah


34

3. Mensortir uang dari lapangan

4. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

18 Minggu/ 23 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan


dan penyortiran uang

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

5. Membuat daftar diluar jurnal


(DJJ)

19 4 Senin / 24 Juli 2023 1. Bagian Administrasi dan kredit

2. Mencari file data nasabah kredit


pada ruangan file

3. Mengarsip data nasabah kredit

4. Realisasi kredit renteng


(kelompok)

20 Selasa / 25 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Pasar


Palupuah)

2. Menyiapkan slip penyetoran dan


penarikan

3. Mengutip tabungan nasabah

4. Mensortir uang dari lapangan


35

5. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

21 Rabu / 26 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan


dan penyortiran uang

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Melakukan pemindah bukuan


angsuran kredit

5. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

6. Membuat daftar diluar jurnal


(DJJ)

23 Kamis / 27 Juli 2023 1. Bagian lapangan (Pasar Suayan)

2. Menyiapkan slip penyetoran dan


penarikan

3. Mengutip tabungan nasabah

4. Mensortir uang dari lapangan

5. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

24 Jumat / 28 Juli 2023 1. Bagian administrasi

2. Menginput data register


permintaan data slik debitur pada
situs OJK (melakukan BI caking)

3. Membuat permohonan kredit


36

4. Mencari file data nasabah kredit


pada ruangan file

5. Mengarsip data nasabah kredit

24 Minggu/ 30 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan


dan penyortiran uang

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

5. Membuat daftar diluar jurnal


(DJJ)

25 5 Senin / 31 Juli 2023 1. Bagian kasir

2. Membantu proses perhitungan


dan penyortiran uang

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Membuat pemindah bukuan


angsuran kredit

5. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

6. Membuat daftar diluar jurnal


(DJJ)

26 Selasa / 1 Agustus 2023 1. Bagian lapangan (Pasar Lasi)


37

2. Menyiapkan slip penyetoran dan


penarikan

3. Mengutip tabungan nasabah

4. Mensortir uang dari lapangan

5. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

27 Rabu / 2 Agustus 2023 1. Bagian administrasi dan kredit

2. Menginput data register


permintaan data slik debitur pada
situs OJK (melakukan BI caking)

3. Membuat permohonan kredit

4. Mencari file data nasabah kredit


pada ruangan file

5. Mengarsip data nasabah kredit

6. Mengutip kredit nasabah


kampung mancuang dan bukik
apik

28 Kamis / 3 Agustus 2023 1. Bagian lapangan (Bukik Apik)

2. Menyiapkan slip penyetoran dan


penarikan

3. Mengutip tabungan nasabah

4. Mensortir uang dari lapangan

5. Membuat daftar mutasi harian


(DMH)

29 Jumat / 4 Agustus 2023 1. Bagian kasir


38

2. Membantu proses perhitungan


dan penyortiran uang

3. Membantu nasabah dalam


transaksi penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Membuat pemindah bukuan


angsuran kredit

5. Membuat daftar mutasi harian


tabungan (DMH)

6. Membuat daftar diluar jurnal


(DJJ)
39

• Analisis Bidang Magang


3.3.1 Pengertian Bank

Bank pada mulanya timbul dan berkembang dari


kegiatan tukar menukar uang yang telah dikenal sejak zaman
purbakala di Babylonia, Athena, dan Romawi. Secara etimologi,
bank berasal dari kata banco, dapat diartikan sebagai tempat
orang tukar menukar uangb di Babylonia (Kasmir 2002)

Beberapa pengertian bank menurut para ahli, diantaranya:


a) menurut syamsir (1994)

“Bank perkreditan rakyat adalah bank yang


menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan atau bentuk lainnya yangdipersamakan dengan itu”
b) Menurut abdurrahman dalam ensiklopedia ekonomi (2002)
adalah:

“Bank suatu jenis lembaga keuangan yang


melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap
mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-
benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan lain-lain.
c) Bank menurut undang-undang RI tentang perbankan No.10
tahun 1998 adalah:
“ Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit atau
dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak”.

3.3.2 Jenis Jenis Bank

1) Berdasarkan fungsinya
Menurut undang-undang nomor 7 tahun 1992 dan
40

ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI.


No.10 tahun 1998 maka jenis perbankan fungsinya terdiri
dari:

a. Bank umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan uasaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang ada dalam kegiatan
memberikan jasa dalam lalun lintas pembayaran. Sifat
jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat
memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu
pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan
seluruh wilayah indonesia, bahkan keluar negeri
(cabang) bank umum sering disebut komersil
(commercial bank)

b. Bank Perkreditan rakyat


Bank Perkreditan Rakyat( BPR) adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, dalam
kegiatan BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Artinya jasa-jasa perbankan yang
ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan
dengan kegiatan ataujasa bank umum.

2) Berdasarakan dari segi kepemilikannya

a. Bank milik pemerintah

b. Bank milik swasta

c. Bank milik asing

d. Bank milik campuran


41

3) Berdasarkan segi status

a. Bank devisa

b. Bank non devisa

4) Berdasarkan cara menentukan harga


a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional
b. Bank prinsip syariah (Islam)

3.3.3 Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

Bank perkreditan rakyat menurut undang-undang No.10


tahun 1998 adalah bank (Badan usaha menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan atau bentuk-bentuk lainnya dalam bentuk
deposito berjangka,tabungan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak) yang
melaksanakan kegiatan uasahanya secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah atau kegiatannnya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Menurut peraturan bank Indonesia No.08/ 26/PBI/2006:


kegiatan PT. BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan bank
umum. Hanya saja yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa
bank yang dilakukan BPR lebih sempit. BPR dibatasi oleh
berbagai persyaratan sehingga tidak dapat berbuat lebih spesifik
lagi. Dalam praktek kegiatan BPR adalah :

a. Menghimpun dana dalam bentuk deposito dan tabungan

b. Menghimpun dana dalam bentuk kredit investasi, modal


kerja dan perdagangan. Karena keterbatasan yang dimiliki
oleh BPR maka ada larangan yang tidak boleh dilakukan
oleh BPR. Larangan tersebut adalah:
1. Menerima simpanan giro
42

2. Mengikuti kliring

3. Melakukan kegiatan valas

4. Melakukan kegiatan pengansuransian

3.3.4 Lapangan Usaha BPR

Lapangan usaha bank, lumbung desa, bank pasar dan jenis


bank lainnya dalam pelaksanaanya disebut Bank Perkreditan
Rakyat dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Menerima tabungan / simpanan penabung dan penyimpan


harus diberi buku atau kartu tabungan/ simpanan.
b. Menerima simpanan dalam bentuk deposito dengan jangka
waktu paling lama 24 bulan
c. Tidak diperkenankan ikut dalam lalu lintas giro.

d. Menerima dan memberikan kredit kepada pedagang di pasar/


penduduk desa. Dalam memberi kredit tersebut ditetapkan
antara lain:
1. Tidak diperkenankan memberi kredit tanpa jaminan
kepada siapapun
2. Didalam menetapkan suatu suku bunga hendaknya
berpedoman pada suku bunga yang berlaku, sedangkan
untuk biaya administrasi, provisi dipungut hanya
sekali saja yaitu pada saat pencairan kredit.
e. Tidak diperkenankan melakukan praktek pegadaian

3.3.5 Tujuan Bank Perkreditan Rakyat

Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam


meningkatkan pemerataan,pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
43

3.3.6 Pengertian Prosedur

Pengertian prosedur menurut beberapa ahli:

a. Amin Wijaya (1995) mengatakan prosedur adalah


sekumpulan bagian yang saling berkaitan misalnya orang,
jaringan gudang yang harus dilayani dengan cara tertentu
oleh sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan
mengirimkan pelanggan menurut prose tertentu.
b. Muhammad ali (2000) mengatakan prosedur adalah tata
cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.
c. Kamarudin mengatakan bahwa prosedur pada dasarnya
adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang
berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur
yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan
utama dari suatu organisasi.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan yang


dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau
kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu
dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.

3.3.7 Prosedur Pemberian Kredit pada PT. BPR Padang Tarab

Proses pemberian kredit dimulai dari penerimaan


permohonan kredit yang di ajukan calon nasabah. Pengisian
permohonan kredit oleh calon debitur harus diajukan secara
tertulis sesuai dengan blanko yang telah disediakan oleh Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Padang Tarab yang berisi tentang
nama pemohon, alamat pemohon, pekerjaan pemohon, alamat
usaha pemohon, jumlah pemohonan pinjaman, jangka waktu
kredit yang direncanakan, rencana penggunaan pinjaman,
angunan yang diserahkan sebagai jaminan kredit, izin-izin yang
dimiliki debitur.
44

Permohonan pinjaman yang diajukan debitur diregistrasi


dalam buku permohonan kredit untuk itu, yang kemudian di
disposisi olem pimpinan sesuai dengan wewenang yang dimiliki.
Hasil dari disposisi tersebut akan didistribusikan kepada account
officer yang berwenang atau bertugas untuk memproses
pemohonan kredit dari calon debitur.

Dalam identifikai permohonan kredit yang diajukan


debitur, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Padang Tarab
melakukan penilaian terhadap calon debitur dengan beberapa
kriteria yakni :
1. Photo Copy Kartu Keluarga 1 rangkap

2. Photo Copy KTP (Suami-Istri) 3 rangkap

3. Photo copy jaminan:

• PC BPKB + STNK 3 rangkap

• PC Kartu Kuning (ditambah bukti iuran 3 bulan


terakhir) 3 rangkap
• PC Sertifikat hak milik (tanah) 3 rangkap

4. Pas Photo ukuran 3 x 4 cm (Suami- Istri) 2 lembar

5. Surat keterangan lainnya yang berhubungan dengan usaha


calon debitur dan surat pendukung atas kepemilikan barang
jaminan.

Selain itu juga dilakukan wawancara awal (wawanvara


pendahuluan) yang bertujuan memperoleh informasi sebanyak-
banyaknya tentang calon debitur baik usahnya, keluarganya,
kultur masyarakatnya serta informasi lainnya yang terangkum
dalam 6 C. selain itu dalam wawancara awal juga bertujuan
memberitahukan bagaimana ketentuan perkreditan pada PT. BPR
Padang Tarab.
45

3.3.8 Analisis Pada PT BPR Padang Tarab

1. Kekuatan PT.BPR Padang Tarab

a. Proses kredit yang relatif cepat.

b. Pelayanan langsung menjemput pelanggan (mengejar


bola).

c. Mempunyai pengalaman yang dalam tentang sektor/


bisnis mikro kecil menengah.
d. Dan mempunyai kedekatan yang erat dengan
masyarakat.

e. Kantor baik itu kantor kas, kantor cabang maupun


kantor pusat, terletak di jalan yang strategis dan mudah
dijangkau oleh masyarakat.
f. Gigih dan selalu bersemangat dalam bekerja walaupun
banyak lembaga keuangan yang menawarkan produk
yang sama.
g. Biaya admisnistrasi yang sangat rendah.

2. Kelemahan PT.BPR Padang Tarab

a. Adanya keterbatasan pengetahuan dan keahlian SDM


dalam bisnis seperti kesalahan analisa pasar,
kekurang pahaman akan bentuk dan variasi usaha
mikro kecil menengah sehingga salah satunya
berdampak terjadinya kredit macet yang disalah
gunakan oleh nasabah.
b. Keterbatasan wilayah operasi sehingga sulit untuk
mengembangkan sayap bisnis BPR.
c. Adanya keterbatasan permodalan
46

3. Peluang PT.BPR Padang Tarab

a. Membuat program mendekatkan diri dengan


masyarakat dan memberikan informasi dan edukasi
perlu untuk dilaksanakan dan diikuti oleh berbagai
BPR, sehingga masyarakat mengetahui betul apa
tujuan dari BPR dan ini merupakan peluang besar bagi
BPR dalam mengembangkan sayapnya didalam dunia
perbankan.

b. Melakukan langkah pemasaran agar membantu


masyarakat dalam pengelolaan keuangannya sehingga
BPR mendapat keuntungan dan dipercaya oleh
masyarakat.
c. Dapat meningkatkan keuntungan dari tahun ketahun.

d. Dapat menjadi BPR yang sehat yaitu dengan tidak


pernah melanggar atau keluar dari syarat-syarat
produk yang telah ditentukan oleh BI.

4. Ancaman PT.BPR Padang Tarab

a. Sektor mikro ini mulai menjadi incaran bagi bank


umum dan lembaga non-bank, mereka juga tertarik
membidik sektor mikro ini berupaya mengembangkan
usahanya.
b. Adanya program kredit mikro pemerintah dan adanya
penyaluran dana bergulir.
c. Lahirnya bank swasta, BMT dan lembaga non-bank
lainnya
47

3.3.9 Flowchart

Sebuah perusahaan pada umumnya memiliki cara untuk


mendokumetasikan kegiatan apa saja yang terjadi dalam
perusahaan. Hasil dokumentasi tersebut seharusnya dapat
dipahami oleh semua pihak yang menggunakan dokumen
tersebut. Dokumentasi merupakan penjelasan tertulis dapat
berupa narasi, bagan alir, diagram dan lainnya yang menjelaskan
tentang cara kerja sistem. Dijelaskan oleh Marshall B. Romney
(2006:191) bagan alir merupakan teknik dokumentasi yang berisi
simbol-simbol untuk mendeskripsikan sistem informasi secara
jelas, sederhana dan logis. Bagan alir merupakan salah satu teknik
dokumentasi yang paling digunakan dalam sebuah perusahaan.
Bagan alir dokuman akan menelusuri asal dan tujuan dokumen,
distribusi dokumen, kapan penggunaan dokumen dan hal-hal
yang terjadi saat dokumen mengalir melewati sistem. Simbol-
simbol yang digunakan dalam dalam bagan alir dapat dilihat pada
gambar 3.1 di bawah ini.
48
49

Gambar 3.1 Flowchart


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kinerja dan proses cukup baik yang dilakukan pada PT. BPR Padang
Tarab, hal tersebut dapat terlihat dari meningkatnya laba yang diperoleh
yang berasal dari pendapatan kredit yang telah diberikan kepada
masyarakat.
2. Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini sangat membantu
mahasiswa/I dalam mengembangkan ilmu yang didapat dan menjadikan
pribadi yang bertanggung jawab, professional, bermoral dan beretika
dalam dunia kerja serta meningkatkan kemampuan dan memahami
struktur, mekanisme dan nuansa dunia kerja sehingga menimbulkan rasa
cinta terhadap kemajuan masyarakat.
3. Dalam pencairan kredit, PT. BPR Padang Tarab telah menggunakan
penilaian dengan analisis standar yaitu analisis 5C yang terdiri dari
Character, Capital, Collateral, Condition of economy dan Cash Flow
serta analisis 7P yaitu Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment,
Profitability dan Protection
4. Prinsip pemberian kredit PT.BPR Padang Tarab yang sehat sesuai
prosedur, terdiri dari pengajuan berkas-berkas, penyelidikan berkas
pinjaman, wawancara akhir, keputusan kredit, pendatangan akad kredit
atau perjanjian lainnya, realisasi kredit, dan penyaluran atau penarikan
dana.
5. Di dalam pemberian kredit, PT. BPR Padang Tarab mempertimbangkan
beberapa faktor agar kredit yang diberikan berjalan sesuai dengan tujuan
perusahaan sehingga tidak terjadi kredit bermasalah yang mana dilihat
dari kekayaan perusahaan penjualan dan status kewarganegaraan debitur.
6. Kredit merupakan kegiatan yang menghasilkan pendapatan bagi bank.

50
51

7. perusahaan sehingga boleh juga dikatakan bahwasannya kredit


merupakan urat nadi dari Bank Perkreditan Rakyat

4.2 Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis agar pelayanan


pembiayaanmasyarakat pada BPR Padang Tarab dapat mencapai hasil
yang lebih meningkat dimasa mendatang antara lain yaitu :
1. BPR harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit ke
masyarakat yang bersumber dari tabungan dan deposito untuk
menghindari terjadinya kredit bermasalah walaupun peluang dalam
penyaluran kredit masih cukup luas.
2. Pihak bank harus rutin mengadakan pengawasan kredit untuk
mengawasi jalannya kredit yang telah diberikan kepada masyarakat.
Sehingga memperkecil resiko kemungkinan kredit macet yang
sewaktu-waktu dapat terjadi pencapaian rasio efesiensi yang lebih
baik.
3. Pihak bank harus meningkat pengamanan di kantor, dengan pemasangan
cctv.

4. Pihak BPR lebih hati-hati dalam penilaian permohonan kredit dan


lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kredit. Perlunya
pengembangan dan dukungan pada pencitraan BPR kepada
masyarakat melalui berbagai upaya penginformasian, edukasi secara
terus menerus sehingga tingkat pengetahuan dan kepercayaan
masyarakat akan BPR meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2012. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Romney Marshall B., Steinbart Paul John. 2006. Sistem Informasi Akuntansi

Terjemahan Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat.

https://www.ojk.go.id/kanal/perbankan/pages/Bank-Perkreditan-Rakyat.aspx
LAMPIRAN

Lampiran 1. Absensi Dan Kegiatan Magang


No Minggu Hari / Kegiatan Supervisor
Tanggal

1 1 Senin / 3 Juli 1. Pengarahan kerja


2023 oleh supervisor dari
BPR dan pembagian
kerja

2. Perkenalan dengan
pihak bank BPR

3. Bagian kasir

4. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

5. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran,
penarikan, dan
pembayaran kredit

6. Melakukan
pemindah bukuan
angsuran kredit

7. Membuat daftar
diluar jurnal (DJJ)

8. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)
2 Selasa / 4 Juli 1. Bagian lapangan (Pasar
2023 Lasi)

2. Mengutip tabungan
nasabah

3. Mensortir uang dari


lapangan

4. Membuat daftar mutasi


harian (DMH)

3 Rabu / 5 Juli 1. Bagian Administrasi


2023
2. Mencari file data
nasabah kredit pada
ruangan file

3. Mengarsip data
nasabah kredit

4. Membuat daftar rate


premi peserta asuransi

4 Kamis / 6 Juli 1. Bagian lapangan


2023 (Bukik Apik)

2. Mengutip tabungan
nasabah

3. Mensortir uang dari


lapangan

4. Membuat daftar mutasi


harian (DMH)

5 Jumat / 7 Juli 1. Bagian kasir


2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran kredit

4. Melakukan pemindah
bukuan angsuran kredit

5. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

6. Membuat daftar mutasi


harian tabungan
(DMH)

6 Minggu / 9 Juli 1. Bagian kasir


2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran,
penarikan, dan
pembayaran kredit

4. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

7 1. 2 Senin / 10 Juli 1. Bagian lapangan


2023 (Pasar Baso)
2. Mengutip tabungan
nasabah

3. Mensortir uang dari


lapangan

4. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

8 Selasa / 11 Juli 1. Bagian Administrasi


2023 dan kredit

2. Mencari file data


nasabah kredit pada
ruangan file

3. Mengarsip data
nasabah kredit

4. Mengutip kredit
nasabah ke Bukik
Apik

9 Rabu / 12 Juli 1. Bagian lapangan


2023 (Pasar Batu Ampa)

2. Mengutip tabungan
nasabah

3. Mensortir uang dari


lapangan

4. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

10 Kamis / 13 Juli 1. Bagian kasir


2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

4. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

5. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

11 Jumat / 14 Juli 1. Bagian lapangan


2023 (Pasar Lasi)

2. Mengutip tabungan
nasabah

3. Mensortir uang dari


lapangan

4. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

12 Minggu / 16 Juli 1. Bagian kasir


2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

4. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

5. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

13 3 Senin / 17 Juli 1. Bagian administrasi


2023
2. Menginput data
register permintaan
data slik debitur pada
situs OJK (melakukan
BI caking)

3. Mencari file data


nasabah kredit pada
ruangan file.

4. Mengarsip data
nasabah kredit

5. Menjilid jurnal harian

6. Menginput surat-surat
keluar pada buku
agenda umum
14 Selasa / 18 Juli 1. Bagian kasir
2023
2. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

3. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

4. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

5. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

15 Rabu / 19 Juli Tanggal Merah


2023

16 Kamis / 20 Juli 1. Bagian administrasi 5.


2023
2. Menginput data
register permintaan
data slik debitur pada
situs OJK (melakukan
BI caking)

3. Mencari file data


nasabah kredit pada
ruangan file

4. Mengarsip data
nasabah kredit
17 Jumat / 21 Juli 5. Bagian lapangan
2023 (Pasar Lasi)

6. Mengutip tabungan
nasabah

7. Mensortir uang dari


lapangan

8. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

18 Minggu/ 23 1. Bagian kasir


Juli 2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

4. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

5. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

19 4 Senin / 24 Juli 1. Bagian Administrasi


2023 dan kredit

2. Mencari file data


nasabah kredit pada
ruangan file
3. Mengarsip data
nasabah kredit

4. Realisasi kredit
renteng (kelompok)

20 Selasa / 25 Juli 1. Bagian lapangan


2023 (Pasar Palupuah)

2. Menyiapkan slip
penyetoran dan
penarikan

3. Mengutip tabungan
nasabah

4. Mensortir uang dari


lapangan

5. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

21 Rabu / 26 Juli 1. Bagian kasir


2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

4. Melakukan pemindah
bukuan angsuran
kredit
5. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

6. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

23 Kamis / 27 Juli 1. Bagian lapangan


2023 (Pasar Suayan)

2. Menyiapkan slip
penyetoran dan
penarikan

3. Mengutip tabungan
nasabah

4. Mensortir uang dari


lapangan

5. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

24 Jumat / 28 Juli 1. Bagian administrasi


2023
2. Menginput data
register permintaan
data slik debitur pada
situs OJK (melakukan
BI caking)

3. Membuat permohonan
kredit

4. Mencari file data


nasabah kredit pada
ruangan file
5. Mengarsip data
nasabah kredit

24 Minggu/ 30 1. Bagian kasir


Juli 2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

4. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

5. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

25 5 Senin / 31 Juli 1. Bagian kasir


2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

4. Membuat pemindah
bukuan angsuran
kredit

5. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

6. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

26 Selasa / 1 1. Bagian lapangan


Agustus 2023 (Pasar Lasi)

2. Menyiapkan slip
penyetoran dan
penarikan

3. Mengutip tabungan
nasabah

4. Mensortir uang dari


lapangan

5. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

27 Rabu / 2 1. Bagian administrasi


Agustus 2023 dan kredit

2. Menginput data
register permintaan
data slik debitur pada
situs OJK (melakukan
BI caking)

3. Membuat permohonan
kredit

4. Mencari file data


nasabah kredit pada
ruangan file

5. Mengarsip data
nasabah kredit

6. Mengutip kredit
nasabah kampung
mancuang dan bukik
apik

28 Kamis / 3 1. Bagian lapangan


Agustus 2023 (Bukik Apik)

2. Menyiapkan slip
penyetoran dan
penarikan

3. Mengutip tabungan
nasabah

4. Mensortir uang dari


lapangan

5. Membuat daftar
mutasi harian (DMH)

29 Jumat / 4 1. Bagian kasir


Agustus 2023
2. Membantu proses
perhitungan dan
penyortiran uang

3. Membantu nasabah
dalam transaksi
penyetoran, penarikan,
dan pembayaran
kredit

4. Membuat pemindah
bukuan angsuran
kredit

5. Membuat daftar
mutasi harian
tabungan (DMH)

6. Membuat daftar diluar


jurnal (DJJ)

Anda mungkin juga menyukai