Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : MUH YAHYA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048982334

Program Studi : Sistem Informasi

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4111 / PENGANTAR BISNIS

Kode/Nama UPBJJ : 13 / UPBJJ-UT Batam

Masa Ujian : 2022 / 23.2(2023.1)


Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-angsur menghilang di tengah tumpukan beban
karyawanan yang tinggi. Semangat kerja yang rendah akan berdampak pada kinerja karyawan
yang semakin memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan pada akhirnya akan
menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan seorang
pemimpin yang mampu memompa kembali semangat kerja karyawan. Motivasi ibarat bensin
sebuah kendaraan, jika tidak ada bensin, kendaraan tidak dapat beroperasi dengan baik.
Demikian halnya dengan motivasi karyawan di sebuah perusahaan. Jika Anda seorang atasan,
Anda harus selalu berusaha memotivasi karyawan Anda, selain meningkatkan kerja sama tim,
karyawan yang termotivasi akan membantu Anda meraih profit yang ditargetkan secara elegan.
Dewasa ini, perusahaan benar-benar dituntut untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap kegiatan
operasionalnya. Salah satu cara mengantisipasinya adalah melalui pengembangan sumber daya
manusia yang lebih berkualitas dalam setiap keahlian yang dimilikinya. Tujuan perusahaan dapat
dicapai jika para karyawan memiliki gairah bekerja secara efektif, efisien dan produktif untuk
mencapai prestasi kerja secara optimal. Jika karyawan kurang bergairah dalam bekerja maka
sulit bagi perusahaan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini menuntut para pimpinan
untuk menggunakan kewenangannya dan menjalankan fungsi-fungsi manajerial dengan baik,
untuk memperbaiki sikap dan perilaku karyawan supaya bekerja lebih giat dan produktivitas
kerjanya meningkat. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah
hubungan yang saling menguntungkan. Disatu sisi perusahaan ingin mendapatkan keuntungan
yang besar, disisi lain karyawan menginginkan harapan dan kebutuhan tertentu yang harus
dipenuhi perusahaan. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah situasi yang semakin
kompetitif sehingga perusahaan tetap berorientasi pada efisiensi dan efektifitas dalam proses
produksinya. Meskipun demikian pimpinan harus memberi para karyawan apa yang mereka
butuhkan untuk melakukan pekerjaan yang baik dan tepat melalui motivasi dengan memberikan
pengakuan bahwa pekerjaan telah dilakukan dengan baik. Dari artikel di atas, jelaskan
bagaimana perusahaan memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas dilihat
dari:

1. Pengelolaan Tenaga Kerja (Skor 50)


2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan (Skor 50)

Jawaban :

1. Pengelolaan Tenaga Kerja

Pengelolaan Tenaga Kerja dalam Memotivasi Karyawan

1. Pelatihan dan Pengembangan


• Perusahaan dapat memotivasi karyawan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan
untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Karyawan yang merasa dirinya berkembang dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan kerjanya cenderung lebih termotivasi.

2. Penetapan Tujuan yang Jelas

• Pengelolaan tenaga kerja melibatkan penetapan tujuan yang jelas dan terukur.

Dengan memberikan sasaran yang spesifik, karyawan memiliki panduan yang lebih baik untuk
mencapai target, yang dapat meningkatkan motivasi untuk mencapai prestasi kerja yang optimal.

3. Reward dan Pengakuan

• Penghargaan, baik berupa bonus, insentif, atau pengakuan atas pencapaian karyawan, dapat
menjadi pendorong motivasi yang kuat.

Karyawan yang merasa dihargai dan diakui cenderung lebih termotivasi untuk memberikan yang
terbaik dalam pekerjaannya.

4. Fleksibilitas dan Keseimbangan Kehidupan Kerja

• Memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan memastikan keseimbangan antara kehidupan
kerja dan kehidupan pribadi dapat memotivasi karyawan.

Karyawan yang merasa dihargai sebagai individu dengan kebutuhan di luar pekerjaan cenderung
lebih bersemangat.

2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan

Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan dalam Memotivasi Karyawan:

1. Komunikasi yang Efektif

• Komunikasi yang terbuka dan efektif antara pimpinan dan karyawan dapat menciptakan
lingkungan kerja yang positif.

Karyawan yang merasa didengar dan dipahami cenderung lebih termotivasi.

2. Partisipasi Karyawan dalam Pengambilan Keputusan


• Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
yang memengaruhi pekerjaan mereka dapat meningkatkan rasa memiliki dan motivasi.

Karyawan yang merasa memiliki pengaruh cenderung lebih berkomitmen.

3. Manajemen Konflik yang Efektif

• Konflik dapat merusak motivasi. Oleh karena itu, manajemen harus mampu menangani konflik
dengan cara yang efektif dan adil.

Resolusi konflik yang baik dapat membantu menjaga semangat kerja dan kesejahteraan
karyawan.

4. Program Kesejahteraan Karyawan

• Program kesejahteraan seperti asuransi kesehatan, program kesehatan, atau program kebugaran
dapat meningkatkan motivasi karyawan.

Perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan menciptakan ikatan yang kuat antara
perusahaan dan karyawan.

5. Pemberdayaan Karyawan

• Memberdayakan karyawan dengan memberi tanggung jawab dan otonomi dapat meningkatkan
motivasi.

Karyawan yang merasa memiliki peran yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan
cenderung lebih termotivasi.

Melalui pengelolaan tenaga kerja dan hubungan ketenagakerjaan yang efektif, perusahaan dapat
menciptakan lingkungan kerja yang mendukung motivasi karyawan.

Dengan memberikan pelatihan, reward, dan pengakuan, serta menjalankan hubungan


ketenagakerjaan yang sehat, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan merasa dihargai,
didukung, dan termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik mereka dalam mencapai tujuan
perusahaan.

From <https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010863695/jelaskan-bagaimana-
perusahaan-memotivasi-karyawan-untuk-menghasilkan-produk-berkualitas-dilihat-dari-
pengelolaan-tenaga-kerja-dan-pengelolaan-hubungan?page=5>

Anda mungkin juga menyukai