Anda di halaman 1dari 9

Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021

Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia


Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

Pengembangan Model Pembelajaran Shooting Sepakbola Melalui Permainan Menembakkan


Bola Ke Gawang Pada Siswa SDI Al-Kautsar Teluk Kodek

Agus Nulhadi1, Agung Sunarno2, dan Ardi Nusri3


Pendidikan Olahraga, Universitas Negeri Medan, Medan
ariansyahpgbn@gmail.com

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran shooting dalam


permainan sepakbola untuk meningkatkan hasil belajar akurasi shooting dalam permainan
sepakbola melalui pengembangan model pembelajaran.Penelitian ini merupakan penelitian
dan pengembangan atau lebih dikenal dengan R&D. Metode pengembangan yang penulis
gunakan adalah model pengembangan Borg & Gall yang telah divariasi , yaitu (1) melakukan
penelitian model awal, (2) pembuatan model baru yang berupa model pembelajaran shooting
dalam permainan sepakbola, (3) validasi ahli pembelajaran sepakbola dan ahli pembelajaran
(guru penjas), (4) melakukan uji coba skala kecil 10 siswa, (5) revisi produk oleh ahli
pembelajaran sepakbola dan ahli pembelajaran (guru PJOK), (6) melakukan uji skala besar 30
siswa,(7) revisi produk berdasarkan uji coba kelompok besar. Teknik analisis data
menggunakan data kuantitatif berupa skor yang dikonversikan dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran shooting sepakbola untuk melatih
akurasi shooting pada pembelajaran permainan sepakbola siswa sekolah menengah pertama
adalah sangat baik/digunakan. Hasil tersebut diperoleh dari validasi ahli pembelajaran
sepakbola yang menunjukkan persentase sebesar (model I) 90,6% (model II) 86,6% dan ahli
pembelajaran guru penjas (model I) 93,3% (model II) 90,6%. Penilaian dari uji coba skala
kecil mendapatkan persentase sebesar 94,3%. Dan penilaian dari ujicoba skala besar
mendapatkan persentase sebesar 95,6%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat
disimpulkan bahwa permainan menembakkan bola ke gawang efektif dan efisien dan dapat
memotivasi siswa dalam pembelajaran, sehingga layak diterapkan sebagai model
pembelajaran permainan sepakbola dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan. Diharapkan bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMPN 2
Secanggang dapat menggunakan produk model permainan menembakkan bola ke gawang
pada pembelajaran.

Kata Kunci : pengembangan, model, pembelajaran, akurasi shooting.


dan ketepatan akurasi menendang agar
terciptanya gol.
PENDAHULUAN keras
Permainan sepakbola merupakan salah
satu olahraga permainan yang populer di
dunia dan juga termasuk dalam ruang
lingkup pembelajaran pendidikan jasmani
di sekolah. Permainan ini sangat identik
dengan namanya “gol” yang paling
ditunggu-tunggu oleh para penonton
sepakbola di seluruh belahan dunia.
Namun, menciptakan gol tak semudah
memutarkan balikkan telapak tangan
dikarenakan banyaknya pemain dan
gawang untuk sasaran gol yang dijaga oleh
kiper untuk menghalangi terjadinya gol.
Untuk itu, diperlukan tendangan yang
1
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

Menendang bola merupakan


gerakan dasar spesifik dalam
bermain bola. Menendang bola
merupakan suatu usaha
memindahkan bola dari satu tempat
ke tempat lain dengan tujuan untuk
mengoperkan bola atau mencetak
gol kegawang. Ditinjau dari
permainan sepakbola, menendang
bola merupakan teknik dasar
bermain sepakbola yang paling
sering dilakukan dalam permainan.
Sebagian besar gol terjadi juga
melalui tendangan yang keras dan
akurat. Untuk menghasilkan
tendangan yang keras dan akurat
kedalam gawang harus dilakukan
latihan secara sistematis dan rutin.

2
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penelitian lebih lanjut untuk


penulis lakukan, penulis menemukan mengembangkan model pembelajaran
masalah-masalah yang didapatkan melalui shooting sepakbola melalui permainan
wawancara terhadap guru penjas dan menembakkan bola kegawang yang sesuai
melihat langsung pembelajaran pendidikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa
jasmani terkhusus materi bola besar SMP N 2 Secanggang. Tujuan dalam
(sepakbola) di SMP N 2 Secanggang, penelitian ini adalah untuk meningkatkan
yaitu: dalam melakukan permainan akurasi shooting siswa dalam
sepakbola, siswa sangat sulit untuk pembelajaran shooting sepakbola, untuk
mengarahkan bola tepat kearah gawang memberikan alternatif model pembelajaran
dan menciptakan gol. Ini menjelaskan yang tepat dalam pembelajaran shooting
bahwa rendahnya hasil belajar shooting sepakbola untuk anak tingkat sekolah
sepakbola terutama kekuatan dan akurasi menengah pertama, memberikan masukan
shooting. Ini terjadi dikarenakan proses kepada guru-guru penjas untuk dapat
pembelajaran pendidikan jasmani masih memberikan materi pembelajaran shooting
jauh dari harapan dan konsep ideal diatas. sepakbola.
Sebagian besar proses pembelajaran Hakikat Akurasi Shooting Sepakbola
pendidikan jasmani dinilai belum mampu Dalam sepakbola terdapat dua tim
menciptakan atmosfer belajar. Bahkan di yang
lapangan masih ditemui guru pendidikan bertanding, setiap tim terdiri dari 11
jasmani yang dalam pemain. Terdapat seorang penjaga gawang
pembelajaran sebatas yang dapat memainkan bola menggunakan
“menggugurkan kewajiban” dan tangan untuk menangkap bola di
pelaksanaan proses pembelajaran juga daerahnya. Penjaga gawang bertugas untuk
masih menggunakan pendekatan menjaga gawang agar tidak kebobolan
konvesional, yaitu pendekatan melatih oleh lawan. Menurut Sucipto, dkk. (2000:
olahraga. 17), sepakbola merupakan permainan
Berdasarkan kondisi permasalahan beregu, masing-masing regu terdiri atas 11
tersebut dalam upaya peningkatan kualitas pemain dan salah satunya penjaga gawang.
pembelajaran pendidikan jasmani materi Permainan ini hampir seluruhnya
shooting sepakbola dibutuhkan beberapa dimainkan dengan menggunakan tungkai,
strategi pemecahan masalah. Salah satunya kecuali penjaga gawang yang
dengan mengembangkan suatu model diperbolehkan menggunakan lengannya di
pembelajaran yang sesuai dengan daerah tendangan hukumannya.
kebutuhan,kondisi dan karakteristik siswa. Menurut Sukintaka, dkk. 1979 (dalam
Solusi alternatif pemecahan masalah yang jurnal Darkani 2014), sepakbola adalah
didapat dilakukan dengan memanfaatkan suatu permainan yang dilakukan dengan
pendekatan bermain dalam belajar jalan menyepak bola. Bola disepak kian
pendidikan jasmani. Yang dimaksud kemari untuk diperebutkan di antara
dengan pendekatan bermain menurut pemain-pemain, yang mempuyai tujuan
Wahjoedi (2000:121) adalah pembelajaran untuk memasukkan bola ke dalam gawang
yang diberikan dalam bentuk atau situasi lawan. Dalam memainkan bola maka
permainan. Dalam pelaksanaan pemain dibenarkan untuk menggunakan
pembelajaran bermain menerapkan suatu seluruh anggota badan kecuali tangan dan
teknik cabang olahraga kedalam bentuk lengan. Hanya penjaga gawang diizinkan
permainan. Melalui permainan, diharapkan untuk memainkan bola dengan tangan di
akan meningkatkan motivasi dan minat daerah kotak penaltinya. Tujuan dari
belajar siswa untuk belajar menjadi lebih masing-masing regu adalah memasukkan
tinggi, sehingga akan diperoleh hasil bola ke gawang lawan sebanyak mungkin
belajar yang optimal. Atas dasar itu, maka dengan pengertian pula berusaha sekuat
3
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

tenaga agar gawangnya terhindar dari kepada teman atau mengoper bola, (2)
kebobolan penyerang lawan. untuk memasukkan bola kedalam gawang
Menurut Luxbacher (1998: 2), di lawan atau mencetak gol, (3) untuk
dalam pertandingan sepakbola dimainkan menghidupkan bola kembali setelah terjadi
oleh dua tim yang masing-masing pelanggaran seperti tendangan bebas,
beranggotakan 11 orang. Masing-masing tendangan penjuru, tendangan hukuman
tim mempertahankan sebuah gawang dan dan sebagainya, dan (4) untuk melakukan
mencoba mencetak gol ke gawang lawan. clearing atau pembersihan dengan jalan
Setiap tim memiliki kiper yang menyapu bola yang berbahaya di daerah
mempunyai tugas untuk menjaga gawang. sendiri atau dalam usaha membendung
Kiper diperbolehkan untuk mengontrol serangan lawan pada daerah pertahanan
bola dengan tangannya di dalam daerah sendiri.
kotak penalti. Pemain lainnya tidak Sunarsono, (2010) mengatakan bahwa
diperbolehkan menggunakan tangan atau shooting menendang bola dengan
lengan mereka untuk mengontrol bola, tapi menggunakan kaki sekencang-kencangnya
mereka dapat menggunakan kaki, tungkai kearah sasaran atau gawang. Pada
dan kepala. Gol akan tercipta dengan umumnya shooting bertujuan untuk
menendang atau menanduk bola ke dalam memasukkan bola kegawang lawan.
gawang lawan. Setiap gol dihitung dengan Menurut Herdiansyah dan Nurasyfa (2010)
skor satu dan tim yang paling banyak “ shooting adalah gerakan yang paling
menciptakan gol memenangkan dominan dalam berjalannya permainan
permainan. Dalam permainan sepakbola sepakbola tujuan utamanya adalah untuk
kemenangan merupakan hal yang dicari mencetak skor dengan sebanyak-
oleh semua tim yang sedang bertanding. banyaknya ke gawang lawan”. Di dalam
Sehingga berbagai cara, teknik dan strategi gerakan shooting harus memperhatikan
dilakukan pemain serta pelatih untuk gerak dasarnya terlebih dahulu yang mana
mendapatkan kemenangan dalam suatu ada sikap awal, pelaksanaan dan gerak
pertandingan. lanjut serta harus memposisikan kaki,
Terjadinya gol di dalam pertandingan tangan, badan serta kepala atau pandangan
sepakbola sangat dinanti-nantikan oleh agar hasil yang didapat dalam
penggemar sepakbola di dunia. Lebih melaksanakan gerakan tersebut menjadi
70% dari gol-gol tersebut berasal dari optimal.
tembakan atau shooting. Menendang bola
ke gawang dengan kaki dapat dilakukan METODOLOGI PENELITIAN
dengan semua bagian kaki, namun secara Penelitian ini merupakan penelitian
teknik agar bola dapat ditendang dengan pengembangan atau research and
baik dapat dilakukan dengan punggung development (R&D), adalah suatu proses
kaki atau kura-kura kaki. atau langkah-langkah untuk
Menurut pendapat Sardjono (1982; mengembangkan suatu produk baru atau
12), menyatakan bahwa menendang bola menyempurnakan produk yang telah ada
adalah gerakan menyepak. Menendang (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010).
bola dapat diarahkan kemana saja dan Pengertian penelitian R&D menurut Borg
keras lambatnya tendangan dapat & Gall dalam (Sugiyono, 2016: 297)
disesuaikan menurut kehendak pemain. adalah metode penelitian yang digunakan
Menendang bola atau shooting adalah untuk menghasilkan produk tertentu dan
tendangan ke arah gawang dengan tujuan menguji keefektifan produk tersebut.
untuk memasukkan bola ke gawang lawan. Instrumen yang digunakan untuk
Menurut Parrish, (2011 dalam jurnal mengumpulkan data adalah berbentuk
Anam. K, dan Suharjana) menendang bola lembar evaluasi dan kuisioner. Lembar
bertujuan untuk (1) memberikan bola
4
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

evaluasi digunakan untuk menghimpun Kemudian dilakukan kajian pustaka


data dari para ahli pembelajaran sepakbola tentang model pembelajaran shooting yang
dan guru PJOK. Kuesioner digunakan telah ada sebelumnya melalui riset
untuk mengumpulkan data dari evaluasi terhadap penelitian yang relevan, buku,
ahli dan uji coba. Alasan memilih dan penulusuran terhadap media internet
kuesioner adalah data yang ingin di dapat tepercaya berupa data elektronik dan video
diambil secara serentak dan waktu yang Youtube, ini berguna untuk
singkat. Kepada ahli dan siswa diberikan mengembangkan model pembelajaran
kuesioner yang berbeda. Kuesioner ahli yang sudah ada.
dititik beratkan pada kualitas produk. Produk akhir yang dihasilkan dalam
Kuesioner yang digunakan untuk ahli penelitian dan pengembangan berupa
berupa sejumlah aspek yang harus dinilai model pembelajaran shooting yang
kelayakannya. Faktor yang digunakan dikemas dalam suatu permainan. Model
dalam kuesioner berupa kualitas model pembelajaran shooting yang
permainan sepakbola gawang bergerak. dikembangkan ini adalah pengembangan
Serta komentar dan saran umum jika ada. dari model pembelajaran shooting
Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sebelumnya yang dilakukan di sekolah
sampai dengan “sangat baik” dengan cara SMP Negeri 2 Secanggang. Setelah produk
dengan memberi “√” pada kolom yang awal dibuat, dilanjutkan dengan
tersedia. mengevaluasi kepada ahli materi sepakbola
HASIL PENELITIAN DAN dan ahli pembelajaran (guru penjas) untuk
PEMBAHASAN menghasilkan produk yang layak
Sebelum merancang produk yang ingin digunakan sebagai model pembelajaran
dikembangkan sesuai dengan prosedur shooting dalam permainan sepakbola
pengembangan yang digunakan, maka yaitu: melatih akurasi dan kekuatan.
terlebih dahulu dilakukan penelitian awal Kemudian dilanjutkan dengan uji coba
dan pengumpulan informasi tentang yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu
produk yang ingin dikembangkan. Dalam uji coba skala kecil dan uji coba skala
hal ini dilakukan penelitian dilakukan di besar.Sebelum dilaksanakan uji coba skala
SMP N 2 Secanggang tentang apakah kecil produk terlebih dahulu dilakukan
produk yang dikembangkan memang validasi oleh ahli materi sepakbola dan ahli
dibutuhkan atau tidak. Setelah dilakukan pembelajaran (guru penjas).Setelah
riset didapatkan hasil sebagai berikut: dilaksanakan uji coba skala kecil maka
1. Siswa mengalami kesulitan dalam dilakukan perbaikan atas saran dan
belajar teknik shooting sepakbola, masukan untuk dilanjutkan pada tahap uji
dikarenakan guru dalam coba skala besar. Pada uji coba skala besar,
pembelajaran menggunakan diketahui bahwa produk yang
pendekatan konvensional. dikembangkan memperoleh penilaian
2. Siswa membutuhkan penggunaan “sangat baik” yang berarti produk dapat
model pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran.
menyenangkan dan memberi ruang Berikut ini adalah produk akhir dari
gerak serta bermain yang luas. model pembelajaran shooting yang telah
3. Model pembelajaran yang ada saat dikembangkan:
ini belum memenuhi kebutuhan MODEL PEMBELAJARAN 1
pembelajaran pendidikan jasmani. (Permainan Menembak dan Menyusun
4. Dibutuhkan pengembangan model Kata)
pembelajaran pendidikan jasmani
yang sesuai dengan keutuhan
J I H G F
pembelajaran.

5
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

sudah berbunyi maka pemain agar


E D C B A
menendang langsung kearah sasaran dan
berusaha merobeknya.
Sistem Poin
Tim yang paling banyak merobek
sasaran keluar sebagai pemenang.
Pembahasan Produk
Gambar Permainan Menembak dan Pembelajaran pendidikan jasmani
Menyusun Kata shooting sepakbola dengan menggunakan
model permainan menembakkan bola ke
Pelaksanaan gawang ini dapat dikatakan valid dan
Pertama salah satu tim berdiri didepan efektif. Valid karena dikembangkan
gawang dan menghadap kearah gawang berdasarkan analisis kebutuhan dan
dengan keadaan sudah siap menendang penelitian pendahuluan yang berdasarkan
dengan jarak 5 m dan regu yang lain kondisi yang ada dan dikembangkan
mencatat skor sesuai dengan sistem skor berdasarkan permasalahan yang muncul
yang ditentukan. Sebelumnya guru dalam penelitian awal. Setelah
menyiapkan kata-kata yang ingin disusun dikembangkan produk ini telah dievaluasi
dan dilakukan undian antar kedua tim. dan direvisi oleh ahli materi dan ahli
Sistem poin pembelajaran dan dinyatakan dapat
Tim yang paling banyak menyusun digunakan sebagai produk pembelajaran.
huruf menjadi kata sesuai dengan undian Dikatakan efektif karena telah
keluar menjadi pemenang. Tetapi jika diujicobakan melalui berbagai tahapan
kedua tim tidak ada yang berhasil yang terdiri dari uji coba skala kecil dan
mengumpulkan kata, maka tim yang paling uji coba skala besar di SMPN 2
mendekati huruf yang disusun keluar Secanggang. Hasil ujicoba menunjukkan
sebagai pemenang bahwa pembelajaran dengan menggunakan
MODEL PEMBELAJARAN 2 model permainan menembakkan bola ke
(Permainan Menembak Merobek gawang ini dapat meningkatkan akurasi
Sasaran) shooting dalam materi permainan
sepakbola.
Peningkatan hasil belajar ini terjadi
karena model pembelajaran melalui
permainan menembakkan bola kea arah
gawang didesain berdasarkan analisis
masalah dan kebutuhan belajar siswa,
sehingga desain pembelajaran model
pembelajaran melalui permainan ini
merupakan sebuah prototype solusi
masalah belajar siswa, sehingga dalam
pelaksanaannya sangat disesuaikan dengan
Gambar Permainan Merobek kebutuhan siswa.
Strategi pembelajaran tactical
Sasaran Pelaksanaan games sangat berperan penting
Pertama salah satu regu berdiri didepan meningkatkan hasil belajar siswa.
gawang dan menghadap kearah gawang Khususnya siswa yang hasil belajar
dengan keadaan sudah siap menendang awalnya rendah. Penerapan pendekatan
dengan jarak 10 m dan regu yang lain bermain dan strategi tactical games
mencatat skor. Kemudian apabila peluit membuat proses pembelajaran yang rumit
berubah menjadi sebuah proses bermain
6
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

yang menyenangkan, siswa yang hasil pembelajaran menjadi lebih mudah dan
belajar awalnya rendah menjadi lebih konkret tanpa terkekang dengan aturan-
termotivasi untuk melakukan berbagai aturan yang kaku.
tugas gerak yang menantang. Pembagian Dari analisis kuantitatif data
kelas menjadi kelompok-kelompok kuisioner yang diberikan pada responden
heterogen yang terdiri dari siswa yang tentang aspek kognitif,afektif, dan
berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah psikomotorik yaitu dengan model
membuat proses pembelajaran lebih pembelajaran melalui permainan
kompetitif, didalam kelompok terjadi menembakkan bola ke gawang pada
proses peer teaching, dimana siswa yang ujicoba skala kecil didapat rata-rata 94,3%
pandai menjadi tutor bagi siswa yang yang bermakna sangat baik atau dapat
pandai. Hal ini juga membuat digunakan dalam pembelajaran, sedangkan
pembelajaran tidak hanya didominasi oleh pada ujicoba skala besar didapat rata-rata
siswa yang kurang pandai. Melalui persentase sebesar 95,6% yang bermakna
pembelajaran kelompok juga tebangun sangat baik atau dapat digunakan dalam
komunikasi dan kerja sama antar individu. pembelajaran.
Dalam permainan kelompok,siswa Kelebihan produk:
belajar bersosialisasi dan menempatkan 1. Model pembelajaran yang
dirinya sebagai makhluk sosial. Siswa dikembangkan dikemas dalam
dapat memahami bahwa keberhasilan bentuk permainan, sehingga
kelompok merupakan representasi dari menciptakan unsur kesenangan
keberhasilan pribadinya. Hal ini sejalan pada siswa untuk melakukannya.
dengan teori Vygotsky bahwa siswa perlu 2. Model pembelajaran sudah
belajar dan bekerja secara berkelompok memenuhi kriteria dalam penilaian
sehingga siswa dapat saling berinteraksi oleh para ahli dan uji coba.
dengan bantuan guru dalam kegiatan 3. Bahan yang digunakan untuk
pembelajaran. Selain itu peningkatan hasil peralatan mudah terjangkau.
belajar juga disebabkan oleh penerapan 4. Peraturan permainan mudah
modifikasi pembelajaran. Prinsip model dipahami.
pembelajaran melalui permainan yang Kelemahan produk:
dimodifikasi beberapa aspek diantaranya 1. Dalam penerapan model ini dalam
adalah tujuan, karakteristik materi, media pembelajaran sangat ditentukan
pembelajaran. oleh faktor kerja sama antara guru
Pembelajaran melalui permainan dan siswa. Guru harus benar-benar
dengan media dan sarana-prasarana yang mampu menjadi fasilitator yang
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan baik dan siswa dituntut untuk
belajar, membuat pengalaman belajar kreatif dan mau mencoba.
siswa menjadi lebih kaya. Modifikasi 2. Model ini memakan banyak waktu
aturan dan aktifitas bermain membuat dalam pembuatan media
proses pembelajaran member pengaruh pembelajarannya.
positif bagi pertumbuhan dan 3. Gawang adalah syarat utama dalam
perkembangan siswa. Jika dalam model ini, sehingga sekolah yang
pembelajaran konvensional tidak mempunyai gawang harus
digunakan media melakukan modifikasi gawang.
pembelajaran ukuran standar, maka KESIMPULAN
sebaliknya dalam pembelajaran model Berdasarkan data yang diperoleh, dari
permainan digunakan media sederhan yang hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba
disesuaikan dengan kebutuhan siswa baik lapangan serta pembahasan hasil
jumlah maupun ukurannya sehingga tidak penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
berbahaya untuk siswa dan membuat Model
7
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

pembelajaran shooting sepakbola melalui Koger, R. 2005. Latihan Dasar Andal


permainan menembakkan bola kearah Sepakbola Remaja: Klaten: Saka
gawang, siswa dapat belajar secara efektif Mitra Kompetisi
dan efisien. Model pembelajaran ini layak
digunakan untuk bahan pengajaran materi Kokasih, A. 2017.Panduan Kepelatihan
shooting sepakbola. Model pembelajaran Sepak Bola Anak. Jakarta: Erlangga.
yang telah peneliti kembangkan, siswa Lutan, R. 1988. Belajar Keterampilan
lebih termotivasi serta aktif dalam Motorik, Pengantar Teori dan
mengikuti proses pembelajaran Metode. Jakarta: Departemen P&K
DAFTAR PUSTAKA Dirjen Dikti Proyek Pengembangan
A.Erlina Listyarini, 2006. Kreativitas guru Lembaga Pendidikan dan Tenaga
pendidikan jasmani dalam Kependidikan.
pembelajaran permainan sepakbola Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai
di sekolah menengah pertama. Jurnal Benih Teknologi Pendidikan.
pendidikan jasmani Indonesia. Jakarta: Alfabeta.
Volume (5) Nomor (1) hal 33-41.
Mielke, D. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola.
Anam K, Suharjana, 2012. Pengembangan Bandung: Pakar Raya.
Latihan Ketepatan Tendangan Dalam
Sepakbola Untuk Anak Kelompok Muftah mohammed s. belhaj, soegiyanto,
Umur 13-14 Tahun. Jurnal taufiq hidayah. 2015. Pengembangan
Paedagodi Olahraga dan Kesehatan. Model Permainan Sepakbola Empat
Volume (1) Nomor (1) Hal 21. Gawang dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani. Jurnal of
A.Luxbacher, Joseph. 2004. Sepak Bola. physical education and
Jakarta: PT GrafindoPersada sports.Volume (4) Nomor (2) hal
Borg, W.R.&Gall, M.D. Gall. (1983). 122-128.
Educational Research:An Nurhasanah r, rukmana A, lengkana AS.
Introduction,Fifth Edition. New 2017. Meningkatkan gerak dasar
York: Longman. shooting bagian punggung kaki
Damanik, S. 2014. Olahraga Rekreasi dalam sepak bola melalui modifikasi
Prinsip dan Aplikasi. Medan: menggunakan team game
Unimed Press. tournament. Sportive.Volume (2)
Nomor (1) Hal 21-30.
Darkani, 2014. Kontribusi Tinggi Badan,
Berat Badan, Lingkar Paha dan Ramos triyudho, syafrial, sugiyanto, 2017.
Panjang Tungkai Dengan Meningkatkan Pembelajaran Teknik
Keterampilan Bermain Sepakbola Shooting dalam Permainan
Siswa Sekolah Sosial Olaaraga Real Sepakbola Menggunakan Model
Madrid Aceh. Jurnal Sport Pembelajaran Team Games
Paedagogy. Volume (4) Nomor (1) Tournament Siswa Kelas X IPS 2
Hal 20. SMA Negeri 1 Kabawetan. Jurnal
ilmiah pendidikan jasmani.Volume
Husdarta, JS, Yudha M. Saputra. 2014. (1) Nomor (1) Hal 45-49.
Belajar dan Pembelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Sardjono, 1982. Pedoman Mengajar
Bandung Permainan Sepakbola. Yogyakarta:
:Alfabeta. IKIP Yogyakarta.
Sucipto, dkk. 2000. Sepak Bola. Jakarta
:Depdiknas.

8
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global

Septian D, pradipta. R. 2014.


Pengembangan Model Permainan
Sepakbola Gawang Skor dalam
Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 15 Tubanan
Kecamatan Kembang Kabupaten
Jepara 2012/2013. Journal of
physical education, sport, health and
recreations.Volume (3) No (5) hal
1070-10

Anda mungkin juga menyukai