Jurnal Teknik Shooting
Jurnal Teknik Shooting
2
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
tenaga agar gawangnya terhindar dari kepada teman atau mengoper bola, (2)
kebobolan penyerang lawan. untuk memasukkan bola kedalam gawang
Menurut Luxbacher (1998: 2), di lawan atau mencetak gol, (3) untuk
dalam pertandingan sepakbola dimainkan menghidupkan bola kembali setelah terjadi
oleh dua tim yang masing-masing pelanggaran seperti tendangan bebas,
beranggotakan 11 orang. Masing-masing tendangan penjuru, tendangan hukuman
tim mempertahankan sebuah gawang dan dan sebagainya, dan (4) untuk melakukan
mencoba mencetak gol ke gawang lawan. clearing atau pembersihan dengan jalan
Setiap tim memiliki kiper yang menyapu bola yang berbahaya di daerah
mempunyai tugas untuk menjaga gawang. sendiri atau dalam usaha membendung
Kiper diperbolehkan untuk mengontrol serangan lawan pada daerah pertahanan
bola dengan tangannya di dalam daerah sendiri.
kotak penalti. Pemain lainnya tidak Sunarsono, (2010) mengatakan bahwa
diperbolehkan menggunakan tangan atau shooting menendang bola dengan
lengan mereka untuk mengontrol bola, tapi menggunakan kaki sekencang-kencangnya
mereka dapat menggunakan kaki, tungkai kearah sasaran atau gawang. Pada
dan kepala. Gol akan tercipta dengan umumnya shooting bertujuan untuk
menendang atau menanduk bola ke dalam memasukkan bola kegawang lawan.
gawang lawan. Setiap gol dihitung dengan Menurut Herdiansyah dan Nurasyfa (2010)
skor satu dan tim yang paling banyak “ shooting adalah gerakan yang paling
menciptakan gol memenangkan dominan dalam berjalannya permainan
permainan. Dalam permainan sepakbola sepakbola tujuan utamanya adalah untuk
kemenangan merupakan hal yang dicari mencetak skor dengan sebanyak-
oleh semua tim yang sedang bertanding. banyaknya ke gawang lawan”. Di dalam
Sehingga berbagai cara, teknik dan strategi gerakan shooting harus memperhatikan
dilakukan pemain serta pelatih untuk gerak dasarnya terlebih dahulu yang mana
mendapatkan kemenangan dalam suatu ada sikap awal, pelaksanaan dan gerak
pertandingan. lanjut serta harus memposisikan kaki,
Terjadinya gol di dalam pertandingan tangan, badan serta kepala atau pandangan
sepakbola sangat dinanti-nantikan oleh agar hasil yang didapat dalam
penggemar sepakbola di dunia. Lebih melaksanakan gerakan tersebut menjadi
70% dari gol-gol tersebut berasal dari optimal.
tembakan atau shooting. Menendang bola
ke gawang dengan kaki dapat dilakukan METODOLOGI PENELITIAN
dengan semua bagian kaki, namun secara Penelitian ini merupakan penelitian
teknik agar bola dapat ditendang dengan pengembangan atau research and
baik dapat dilakukan dengan punggung development (R&D), adalah suatu proses
kaki atau kura-kura kaki. atau langkah-langkah untuk
Menurut pendapat Sardjono (1982; mengembangkan suatu produk baru atau
12), menyatakan bahwa menendang bola menyempurnakan produk yang telah ada
adalah gerakan menyepak. Menendang (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010).
bola dapat diarahkan kemana saja dan Pengertian penelitian R&D menurut Borg
keras lambatnya tendangan dapat & Gall dalam (Sugiyono, 2016: 297)
disesuaikan menurut kehendak pemain. adalah metode penelitian yang digunakan
Menendang bola atau shooting adalah untuk menghasilkan produk tertentu dan
tendangan ke arah gawang dengan tujuan menguji keefektifan produk tersebut.
untuk memasukkan bola ke gawang lawan. Instrumen yang digunakan untuk
Menurut Parrish, (2011 dalam jurnal mengumpulkan data adalah berbentuk
Anam. K, dan Suharjana) menendang bola lembar evaluasi dan kuisioner. Lembar
bertujuan untuk (1) memberikan bola
4
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
5
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
yang menyenangkan, siswa yang hasil pembelajaran menjadi lebih mudah dan
belajar awalnya rendah menjadi lebih konkret tanpa terkekang dengan aturan-
termotivasi untuk melakukan berbagai aturan yang kaku.
tugas gerak yang menantang. Pembagian Dari analisis kuantitatif data
kelas menjadi kelompok-kelompok kuisioner yang diberikan pada responden
heterogen yang terdiri dari siswa yang tentang aspek kognitif,afektif, dan
berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah psikomotorik yaitu dengan model
membuat proses pembelajaran lebih pembelajaran melalui permainan
kompetitif, didalam kelompok terjadi menembakkan bola ke gawang pada
proses peer teaching, dimana siswa yang ujicoba skala kecil didapat rata-rata 94,3%
pandai menjadi tutor bagi siswa yang yang bermakna sangat baik atau dapat
pandai. Hal ini juga membuat digunakan dalam pembelajaran, sedangkan
pembelajaran tidak hanya didominasi oleh pada ujicoba skala besar didapat rata-rata
siswa yang kurang pandai. Melalui persentase sebesar 95,6% yang bermakna
pembelajaran kelompok juga tebangun sangat baik atau dapat digunakan dalam
komunikasi dan kerja sama antar individu. pembelajaran.
Dalam permainan kelompok,siswa Kelebihan produk:
belajar bersosialisasi dan menempatkan 1. Model pembelajaran yang
dirinya sebagai makhluk sosial. Siswa dikembangkan dikemas dalam
dapat memahami bahwa keberhasilan bentuk permainan, sehingga
kelompok merupakan representasi dari menciptakan unsur kesenangan
keberhasilan pribadinya. Hal ini sejalan pada siswa untuk melakukannya.
dengan teori Vygotsky bahwa siswa perlu 2. Model pembelajaran sudah
belajar dan bekerja secara berkelompok memenuhi kriteria dalam penilaian
sehingga siswa dapat saling berinteraksi oleh para ahli dan uji coba.
dengan bantuan guru dalam kegiatan 3. Bahan yang digunakan untuk
pembelajaran. Selain itu peningkatan hasil peralatan mudah terjangkau.
belajar juga disebabkan oleh penerapan 4. Peraturan permainan mudah
modifikasi pembelajaran. Prinsip model dipahami.
pembelajaran melalui permainan yang Kelemahan produk:
dimodifikasi beberapa aspek diantaranya 1. Dalam penerapan model ini dalam
adalah tujuan, karakteristik materi, media pembelajaran sangat ditentukan
pembelajaran. oleh faktor kerja sama antara guru
Pembelajaran melalui permainan dan siswa. Guru harus benar-benar
dengan media dan sarana-prasarana yang mampu menjadi fasilitator yang
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan baik dan siswa dituntut untuk
belajar, membuat pengalaman belajar kreatif dan mau mencoba.
siswa menjadi lebih kaya. Modifikasi 2. Model ini memakan banyak waktu
aturan dan aktifitas bermain membuat dalam pembuatan media
proses pembelajaran member pengaruh pembelajarannya.
positif bagi pertumbuhan dan 3. Gawang adalah syarat utama dalam
perkembangan siswa. Jika dalam model ini, sehingga sekolah yang
pembelajaran konvensional tidak mempunyai gawang harus
digunakan media melakukan modifikasi gawang.
pembelajaran ukuran standar, maka KESIMPULAN
sebaliknya dalam pembelajaran model Berdasarkan data yang diperoleh, dari
permainan digunakan media sederhan yang hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba
disesuaikan dengan kebutuhan siswa baik lapangan serta pembahasan hasil
jumlah maupun ukurannya sehingga tidak penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
berbahaya untuk siswa dan membuat Model
7
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
8
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global