Anda di halaman 1dari 6

IV.

CARA OPERASI SEPARATOR PRODUKSI

4.1. PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan tidak ada bagian-bagian dari separator tersebut
yang sedang dibuka atau diperbaiki (Valve No. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan
unit valve dalam keadaan tertutup, lihat gambar)
2. Setiap kerusakan atau kekurangan yang ditemukan harus diperbaiki
terlebih dahulu.

b.2....... ꣜ START UP
3. Periksa & pastikan level controller dan pressure controller dalam
keadaan baik, dengan mencoba mengoperasikan untuk posisi naik dan
turun
4. Cek gas outlet dan liquid outlet apakah arah aliran sudah benar
5. a. Jika didalam separator ada udara, keluarkan terlebih dahulu
udara dalam separator (purging)
 Buka vent valve
 Isi separator dengan air (produced water) sampai penuh (sampai
keluar ke vent valve tetapi tidak keluar ke outlet gas)
 Tutup vent valve
 Buang air lewat drain, dan buka valve – 5 pelan-pelan
 Sisakan air sampai levelnya ditengah-tengah sight glass yang atas
dan tekanan sampai  30 Psi
 Tutup drain valve
 Drain pipa outlet gas melalui orifice meter flange, kalau mungkin
air masuk ke outlet gas
 Buka inlet stream pelan-pelan
b. Jika didalam separator tidak ada udara
Buka inlet stream pelan-pelan, sampai liquid level mencapai setengah
sight glass yang atas.
6. Buka valve – 2 dan atur level controller
7. Atur level controller dan pressure controller untuk mendapatkan level
dan tekanan operasi yang stabil.

4.3. Operasi Rutin Production Separator


8. Pengecekan operasi secara rutin adalah observasi perubahan
permukaan, tekanan, temperatur dan instrument flow control untuk
mengetahui apakah bekerja pada range yang ditetapkan.
9. Gerak-gerakkan control valve (buka dan tutup) untuk mengetahui
control valve membuka / menutup tanpa hambatan
10. Sight glass harus di drain secara periodik untuk membersihkan scale,
parafine atau kotoran.
11. Separator harus sering di drain secara rutin, untuk mengeluarkan
endapan pasir atau lumpur atau partikel-partikel padatan dibagian
bawah separator yang akan mengurangi kapasitas separator

4.4. Pemeliharaan
1. Inspeksi secara periodik, baik bejana maupun pipa-pipanya terhadap
korosi, scale dan parafin
2. Pemasangan alat-alat keselamatan, semua dihubungkan secara langsung
dengan bejana (tanpa perantara). Dalam pemasangan safety valve
harus diarahkan ketempat penjaga (yang mudah didengar)
3. Pemasangan safety head langsung pada bejana. Lubang harus terbuka
penuh dan tidak boleh ada hambatan. Untuk separator horizontal
arahnya tegak lurus badan, sedang untuk separator vertical arahnya
sejajar dengan badan
4. Benda-benda yang biasa mengendap pada mist extractor misalnya scale
dan parafin, akibatnya mengurangi efisiensi mist extractor
5. Kalau fluida dari sumur mengandung cairan korosif, maka harus
diadakan inspeksi visual secara periodik
Inspeksi visual ialah meneliti bagian-bagian dari luar pada sambungan
yang memungkinkan terdapat kebocoran.
6. Setiap 6 (enam) bulan sekali man hole dibuka untuk mengecek dan
membersihkannya dari scale dan parafin. Endapan parafin bisa terdapat
pada inlet, outlet atau dinding lubang.
7. Endapan pasir atau lumpur atau partikel-partikel padatan biasanya
mengendap dibagian bawah. Dan akan mengurangi kapasitas dari
separator. Untuk itu harus sering di drain

4.5. Prosedur Mematikan (Shut Down) Production Separator


12. Tutup inlet stream (valve –1)
13. a. Tutup valve liquid outlet (valve – 2) untuk mencegah cairan
bocor keluar
b. Jika bejana harus dikosongkan, buka saluran by pass (valve –
4) pada level control valve, atau mengatur level controller
sehingga level control valve tetap membuka sampai bejana
kosong. Tutup valve – 2 dan 4 setelah cairan dalam bejana
habis.
14. Jika tekanan separator perlu dikosongkan maka tutup block valve
pada pipa outlet gas (valve – 5)
15. Mengurangi tekanan-tekanan bejana dengan membuka vent valve
16. Jika tidak ada rencana perbaikan separator sisakan tekanan sedikit
dalam separator, sehingga apabila ingin menghidupkan (start up)
tidak perlu melakukan purging
V. Prosedur Mengoperasikan Separator Test

5.1. Persiapan
Periksa dan pastikan tidak ada bagian-bagian yang dibuka atau diperbaiki.
Setiap kerusakan atau kekurangan yang ditemukan harus diperbaiki terlebih
dahulu
5.2. Langkah-langkah Mengoperasikan

1. Tentukan sumur mana yang akan di test / diskusikan dengan pumper


(well checker) lapangan
2. Kalau ada sumur lain yang sedang di test, pindahkan dahulu ke
production header
3. Hubungi pumper / well checker lapangan untuk memindah aliran
sumur yang akan di test ke test line dan alirkan ke separator test
4. Check meter reading yang dipakai
5. Stabilkan level control dan pressure control (level ditengah-tengah
sight glass) dan tekanan kurang lebih 30 Psi)
6. Perhatikan meter reading counter, bergerak atau tidak
 Kalau tidak bergerak kemungkinan meter reading counter
tidak bekerja
 Kalau bergerak berarti meter reading counter bekerja, &
“ON” kan test
7. Catat meter reading counter bersamaan dengan waktu test
8. Usahakan waktu test selama mungkin untuk mendapatkan hasil yang
akurat
Ambil test rate setiap satu atau dua jam sebagai pembanding hasil test
sementara dengan ukuran pompa yang terpasang di sumur yang sedang
di test
9. Jika waktu yang direncanakan sudah sampai, “OFF” kan meter
reading counter
10. Catat meter reading counter dan waktu selesai test
11. Switch sumur yang di test ke production line dan tutup inlet stream
test separator
12. Block liquid outlet

Anda mungkin juga menyukai