Woc HIV/ AIDS

HIV adalah virus yang menyebabkan

Hubungan seksual dengan pasangan Ibu hamil
Transfusi darah yang Tertusuk jarum AIDS (ACQUIRED
yang berganti-ganti, dengan yang menderita
terinfeksi HIV bekas penderita IMMUNODEFICIENCY
terinfeksi HIV HIV
HIV SYNDROM)adalah suatu kumpulan gejala
berkurangnya kemampuan pertahanan diri
Virus masuk dalam tubuh lewat luka yang disebabkan oleh masuknya virus
berdarah HIV tubuh seseorang
Sperma terinfeksi masuk
kedalam tubuh pasangan lewat Virus Masuk Dalam Peredaran Darah Dan Invasi Sel Target Hospes
membran mukosa vagina, anus
yang lecet atau luka Manisfestasi Klinis
T helper / Makrofag Sel B
Demam,lemas,nafsu makan turun.sakit
CD4+
tenggorokan(nyeri saat menelan),batuk,nyeri
Terjadi perubahan pada struktural sel diatas akibat transkripsi RNA virus + DNA sel persedian,diare,pembengkakkan kelenjar getah
sehingga terbentuknya provirus bening,bercak kemerahan pada kulit(macula/ruam)

Kelompok 2 Sel penjamu (T helper, limfosit B, makrofag) mengalami kelumpuhan

Data penunjang :
1. putri fadhillah
2. nevi sulastri 1. ELISA
3. sarah amalia Menurunnya sistem kekebalan tubuh
4. shifa sahlatunisa 2. Westen bolt
5. siti azahra
Infeksi Oportunistik 3. IFA

Sistem GIT Integumen Sistem Reproduksi Sistem respirasi Sistem neurologi

Virus HIV + kuman Herpes zoster Candidiasi Mucobakterium TB Kriptococus

salmonela, + Herper
clostridium, candida simpleks
Ulkus Genital PCP Meningitis
Dermatitis Serebroika (Pneumonia Kriptococus
Menginvasi mukosa Pneumocystis)
saluran cerna Perubahan Status Mental, Kejang, Kaku
Ruam, Difus, Bersisik, Demam, Batuk Non Kuduk, Kelemahan, Mual, kehilangan
Folikulitas, kulit kering, Produktif, Nafas nafsu makan, Vomitus, Demam, Panas,
Peningkatan mengelupas eksema Pendek Pusing
peristaltik

Diare Psoriasis MK : MK :
Terapi trimetoprim - Hipertermi - Resiko cedera
sulfame - Bersihan Jalan Nafas - Resiko Defisit Nutrisi
MK :Risiko - Pola Nafas Tidak Efektif - Intoleransi Aktivitas
Mk :
-Resiko Defisit Gangguan
Nutrisi Integritas Ruam, Pruritus, Papula,
Kulit Makula Merah Muda
Intervensi utama
hipertemi :
Intervensi utama risiko cedera :
MK : Nyeri
Intervensi utama Intervensi Utama 1. Manajemen
risiko defisit nutrisi : hipertermi 1. Manajemen
risiko gangguan
keselamatan lingkungan
integritas kulit : Intervensi Utama nyeri
1. Manajemen Intervensi Utama
gangguan akut : Bersihan Jalan Nafas : Intervensi utama risiko defisit
1. Perawatan
makan nutrisi :
integritas kulit 1. Manajemen 1. Latihan batuk
nyeri efektif 1. Manajemen gangguan
makan
2. Pemberian 2. Manajemen
analgesik jalan nafas Intervensi utama intoleransi
aktivitas :
Intervensi utama pola
nafas tidak efektif : 1. Manajemen energi

1. Manajemen
jalan nafas