Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota :Anita Tipani 2317577

Febi Aulia Zahra 2317709


Ira Farida 2317984
Utafia Indriyati 2317897
Wina Soniawati 2317848
Windri Ivo Sari 2317759
Kelas :E
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
Topik 4 : 01.02.3-T4-4.a Ruang Kolaborasi (Kasus 1)

Tugas 4.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas


Kasus 1
Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina mengikuti
pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina tidak mencuci dan
mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina tidak pernah mendapat tugas
untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa Reina masih terlalu kecil untuk
melakukan hal tersebut.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan keluarga,
sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta
didik.
1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di rumah.
2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina agar dapat
memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?

3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal yang telah
Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?

Jawaban :

1. Dalam studi kasus ini, keluarga Reina tampaknya memiliki peran awal dalam membentuk
sikap dan perilaku Reina terkait kedisiplinan dan tanggung jawab. Dari cerita, terlihat bahwa
Reina tidak diajari untuk membersihkan dan merapikan barang-barang setelah digunakan di
rumah, karena dianggap masih terlalu kecil untuk melakukan tugas tersebut. Pendapat kami
adalah bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk nilai-nilai,
etika, dan perilaku anak. Dalam hal ini, keluarga Reina mungkin perlu memberikan panduan
dan contoh yang jelas tentang pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan merawat barang-
barang secara baik. Ini adalah pelajaran dasar yang akan membantu Reina dalam berbagai
aspek kehidupannya, termasuk dalam lingkungan sekolah. Selain itu, keluarga juga bisa
memfasilitasi pembelajaran Reina di rumah dengan memberikan pengalaman - pengalaman
positif yang mendorong kreativitas, tanggung jawab, dan pemahaman tentang pentingnya
merawat lingkungan, seperti cara merawat dan membersihkan palet lukis setelah digunakan.
Dengan pendekatan yang seimbang antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, akan lebih
mungkin menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik seperti
Reina
2. Sebagai seorang guru yang ingin membantu Reina belajar tentang pentingnya merapikan
barang-barang setelah digunakan, saya akan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan
usia dan pemahaman Reina. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin saya ambil:
• Penjelasan yang Sederhana: Saya akan menjelaskan konsep merapikan barang-barang
dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti oleh Reina. Saya akan katakan
bahwa merapikan barang-barang setelah digunakan adalah seperti cara kita menjaga
lingkungan kita agar tetap bersih dan aman.
• Contoh Konkret: Saya akan memberikan contoh konkret dengan menggunakan palet
lukis yang sudah ia gunakan. Saya akan menunjukkan langkah-langkahnya, seperti
membersihkan cat dari palet, mencuci kuasnya, dan menyimpan semuanya dengan
rapi setelah selesai.
• Menggunakan Bahasa yang Positif : Saya akan menggunakan bahasa yang positif,
seperti "merapikan barang-barang adalah tindakan baik yang akan membantu kita
menjaga lingkungan kita" daripada mengatakan "jangan kotor-kotoran."
• Menggunakan Kisah atau Cerita: Mungkin saya bisa mengambil kesempatan untuk
menceritakan kisah atau cerita pendek yang melibatkan karakter yang merapikan
barang- barangnya dengan baik dan akibat positif yang mereka alami.
• Pujian dan Penghargaan: Saya akan memberikan pujian dan penghargaan kepada
Reina ketika ia mulai mempraktikkan kebiasaan merapikan barang-barangnya dengan
baik. Ini akan memberinya motivasi tambahan untuk terus melakukannya.
• Konsistensi: Saya akan menjaga konsistensi dalam mengajarkan dan mengingatkan
Reina tentang pentingnya merapikan barang-barang. Konsistensi dalam pendekatan
akan membantu membentuk kebiasaan yang baik.
• Melibatkan Orang Tua: Saya juga akan melibatkan orang tua Reina dalam proses ini,
dengan berkomunikasi dengan mereka tentang apa yang diajarkan dan mengajak
mereka untuk mendukung praktik ini di rumah.
Dengan pendekatan yang berfokus pada pemahaman, contoh konkret, pujian, dan
konsistensi, saya berharap Reina akan mulai memahami dan mengadopsi kebiasaan
merapikan barang- barang setelah digunakan

3. Mengkomunikasikan hal yang telah saya sampaikan kepada orang tua Reina merupakan
langkah penting untuk memastikan konsistensi dan dukungan dalam pendidikan anak. Berikut
adalah cara saya akan mengkomunikasikan kepada orang tua Reina:
• Pertemuan Orang Tua-Guru: Saya akan mengatur pertemuan khusus antara orang tua
Reina dan saya, entah itu secara tatap muka atau melalui telepon atau video
konferensi. Dalam pertemuan ini, saya akan menyampaikan informasi tentang apa
yang telah saya ajar kan kepada Reina tentang merapikan barang-barang dan
pentingnya kebiasaan ini
• Pendekatan yang Positif: Saya akan menjelaskan kepada orang tua Reina bahwa kami
sedang bekerja sama untuk membantu Reina berkembang dan belajar dengan baik.
Saya akan menyampaikan pesan ini dengan pendekatan positif dan kooperatif,
sehingga orang tua merasa didukung dan terlibat dalam pendidikan anak mereka.
• Penggunaan Contoh Konkret: Saya akan berbagi contoh konkret tentang bagaimana
Reina sudah mulai mempraktikkan kebiasaan merapikan barang-barang di sekolah.
Ini akan memberikan bukti nyata kepada orang tua bahwa usaha Reina mendapatkan
hasil positif.
• Pengakuan Orang Tua: Saya akan memberikan pengakuan kepada orang tua atas
peran penting mereka dalam mendukung pembelajaran Reina di rumah. Saya akan
menjelaskan bahwa konsistensi dalam praktik merapikan barang-barang di rumah
juga akan sangat membantu.
• Mendengarkan Perspektif Orang Tua: Saya akan memberikan kesempatan kepada
orang tua untuk berbicara dan berbagi pandangan mereka tentang bagaimana hal ini
dapat diterapkan di rumah. Saya akan mendengarkan perspektif mereka dan bersedia
mendiskusikan cara-cara yang bisa mereka terapkan.
• Kerja sama dan Komitmen: Saya akan mengajak orang tua untuk bekerja sama dalam
mendukung Reina dalam membentuk kebiasaan baik ini. Saya akan mengajak mereka
untuk berkomitmen dalam memberikan dukungan dan mengingatkan Reina tentang
pentingnya merapikan barang-barang.
• Rencana Tindak Lanjut: Saya akan bersama-sama dengan orang tua membuat rencana
tindak lanjut, termasuk bagaimana mereka dapat mendukung Reina di rumah dan
bagaimana kami dapat terus berkomunikasi mengenai perkembangan Reina dalam hal
ini. Melalui komunikasi yang terbuka, positif, dan berfokus pada kerja sama antara
guru dan orang tua, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan
mendukung bagi Reina.

Anda mungkin juga menyukai