Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok SDN 19 CAKRANEGARA

Baiq Khandra Muliya E4E12320026


Fardin E4E12320055
Fitriani E4E12320061
Muhamad Sofyan E4E12320114
Putri Susilawati E4E12320148

MK : Pemahaman Peserta Didik

T4-Ruang Kolaborasi

Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina mengikuti
pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina tidak
mencuci dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina tidak
pernah mendapat tugas untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa Reina
masih terlalu kecil untuk melakukan hal tersebut.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan
keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik.

1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di rumah.
2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina agar dapat
memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?
3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal yang
telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?
JAWABAN

1. Dalam studi kasus ini, keluarga Reina tampaknya memiliki peran awal dalam membentuk
sikap dan perilaku Reina terkait kedisiplinan dan tanggung jawab. Dari cerita, terlihat
bahwa Reina tidak diajari untuk membersihkan dan merapikan barang-barang setelah
digunakan di rumah, karena dianggap masih terlalu kecil untuk melakukan tugas tersebut.
Pendapat kami adalah bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk nilai-nilai, etika, dan perilaku anak. Dalam hal ini, keluarga Reina mungkin
perlu memberikan panduan dan contoh yang jelas tentang pentingnya kedisiplinan,
tanggung jawab, dan merawat barang-barang secara baik. Ini adalah pelajaran dasar yang
akan membantu Reina dalam berbagai aspek kehidupannya, termasuk dalam lingkungan
sekolah. Selain itu, keluarga juga bisa memfasilitasi pembelajaran Reina di rumah dengan
memberikan pengalaman-pengalaman positif yang mendorong kreativitas, tanggung
jawab, dan pemahaman tentang pentingnya merawat lingkungan, seperti cara merawat dan
membersihkan palet lukis setelah digunakan. Dengan pendekatan yang seimbang antara
keluarga, sekolah, dan masyarakat, akan lebih mungkin menciptakan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman bagi peserta didik seperti Reina.
2. Sebagai seorang guru yang ingin membantu Reina belajar tentang pentingnya merapikan
barang-barang setelah digunakan, saya akan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan
usia dan pemahaman Reina. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin saya ambil:
 Memberikan Penjelasan yang Sederhana
Saya akan menjelaskan konsep merapikan barang-barang dengan cara yang sederhana
dan mudah dimengerti oleh Reina. Saya akan katakan bahwa merapikan barang-
barang setelah digunakan adalah seperti cara kita menjaga lingkungan kita agar tetap
bersih dan aman.
 Memeberikan Contoh Konkret
Saya akan memberikan contoh konkret dengan menggunakan palet lukis yang sudah ia
gunakan. Saya akan menunjukkan langkah-langkahnya, seperti membersihkan cat dari
palet, mencuci kuasnya, dan menyimpan semuanya dengan rapi setelah selesai.
 Menggunakan Bahasa yang Positif
Saya akan menggunakan bahasa yang positif, seperti "merapikan barang-barang adalah
tindakan baik yang akan membantu kita menjaga lingkungan kita" daripada
mengatakan "jangan kotor-kotoran."
 Menggunakan Kisah atau Cerita
Mungkin saya bisa mengambil kesempatan untuk menceritakan kisah atau cerita
pendek yang melibatkan karakter yang merapikan barang- barangnya dengan baik dan
akibat positif yang mereka alami.
 Memberikan Pujian dan Penghargaan
Saya akan memberikan pujian dan penghargaan kepada Reina ketika ia mulai
mempraktikkan kebiasaan merapikan barang-barangnya dengan baik. Ini akan
memberinya motivasi tambahan untuk terus melakukannya.
 Memberikan Konsistensi
Saya akan menjaga konsistensi dalam mengajarkan dan mengingatkan Reina tentang
pentingnya merapikan barang-barang. Konsistensi dalam pendekatan akan membantu
membentuk kebiasaan yang baik.
 Melibatkan Orang Tua
Saya juga akan melibatkan orang tua Reina dalam proses ini, dengan berkomunikasi
dengan mereka tentang apa yang diajarkan dan mengajak mereka untuk mendukung
praktik ini di rumah.

Dengan pendekatan yang berfokus pada pemahaman, contoh konkret, pujian, dan
konsistensi, saya berharap Reina akan mulai memahami dan mengadopsi kebiasaan
merapikan barang- barang setelah digunakan.

3. Mengkomunikasikan hal yang telah saya sampaikan kepada orang tua Reina merupakan
langkah penting untuk memastikan konsistensi dan dukungan dalam pendidikan anak.
Berikut adalah cara saya akan mengkomunikasikan kepada orang tua Reina:
 Pertemuan Orang Tua-Guru
Saya akan mengatur pertemuan khusus antara orang tua Reina dan saya, entah itu
secara tatap muka atau melalui telepon atau video konferensi. Dalam pertemuan ini,
saya akan menyampaikan informasi tentang apa yang telah saya ajarkan kepada Reina
tentang merapikan barang-barang dan pentingnya kebiasaan ini.
 Pendekatan yang Positif
Saya akan menjelaskan kepada orang tua Reina bahwa kami sedang bekerja sama
untuk membantu Reina berkembang dan belajar dengan baik. Saya akan
menyampaikan pesan ini dengan pendekatan positif dan kooperatif, sehingga orang
tua merasa didukung dan terlibat dalam pendidikan anak mereka.
 Penggunaan Contoh Konkret
Saya akan berbagi contoh konkret tentang bagaimana Reina sudah mulai
mempraktikkan kebiasaan merapikan barang-barang di sekolah. Ini akan memberikan
bukti nyata kepada orang tua bahwa usaha Reina mendapatkan hasil positif.
 Pengakuan Orang Tua
Saya akan memberikan pengakuan kepada orang tua atas peran penting mereka dalam
mendukung pembelajaran Reina di rumah. Saya akan menjelaskan bahwa konsistensi
dalam praktik merapikan barang-barang di rumah juga akan sangat membantu.
 Mendengarkan Perspektif Orang Tua
Saya akan memberikan kesempatan kepada orang tua untuk berbicara dan berbagi
pandangan mereka tentang bagaimana hal ini dapat diterapkan di rumah. Saya akan
mendengarkan perspektif mereka dan bersedia mendiskusikan cara-cara yang bisa
mereka terapkan.
 Kerjasama dan Komitmen
Saya akan mengajak orang tua untuk bekerja sama dalam mendukung Reina dalam
membentuk kebiasaan baik ini. Saya akan mengajak mereka untuk berkomitmen
dalam memberikan dukungan dan mengingatkan Reina tentang pentingnya merapikan
barang-barang.
 Rencana Tindak Lanjut
Saya akan bersama-sama dengan orang tua membuat rencana tindak lanjut, termasuk
bagaimana mereka dapat mendukung Reina di rumah dan bagaimana kami dapat terus
berkomunikasi mengenai perkembangan Reina dalam hal ini.

Melalui komunikasi yang terbuka, positif, dan berfokus pada kerjasama antara guru dan
orang tua, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan mendukung bagi
Reina.

Anda mungkin juga menyukai