Anda di halaman 1dari 3

Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaranya

Ruang Kolaborasi Topik 4 Kasus 1


Kelompok SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Anggota Kelompok:
1. Andini Ayunita (2318663224)

2. Aulia Nurul Husna (2318663249)

3. Ayung Yeni Prihatin (2318663236)

4. Fatoni Anpriyanto (2318663229)

5. Insya Puspita Gendhis (2318663245)

6. Khasanah Nur Hidayah (2318663255)

Tugas 4.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas


Kasus 1
Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina
mengikuti pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina
tidak mencuci dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina
tidak pernah mendapat tugas untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa
Reina masih terlalu kecil untuk melakukan hal tersebut. Berdasarkan studi kasus di atas,
jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat
untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di
rumah.
Jawab:
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk memulai belajar dan
pembentukan karakter. Dengan demikian keluarga memiliki peran penting dalam
membentuk perilaku dan kebiasaan anak. Dalam kasus Reina, keluarga Reina tampaknya
belum mengajarkan pentingnya merapikan barang-barang setelah digunakan. Hal ini
dapat mengindikasikan bahwa keluarga belum memberikan pemahaman mengenai
tanggung jawab dan kerapian kepada Reina. Keluarga Reina juga masih menganggap
Reina masih kecil jadi tidak perlu merapikan barang. Hal tersebut menghambat Reina
untuk belajar mandiri dari kecil. Keluarga seharusnya memberikan contoh dan
mengajarkan nilai-nilai seperti kebersihan,tanggung jawab, dan kerapian kepada Reina.

2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina
agar dapat memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?
Jawab:
Sebagai guru Reina, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan kepada
Reina agar dapat memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan:
 Memberikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami oleh Reina. Gunakan
bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman Reina sebagai seorang siswa SD.
 Menggambarkan manfaat dari merapikan barang-barang, seperti menjaga kebersihan,
mencegah kerusakan, memudahkan dalam mencari barang di kemudian hari, dan
menghindari kehilangan.
 Memberikan contoh konkret cara merapikan barang-barang setelah digunakan.
Misalnya menunjukkan cara membersihkan kuas setelah melukis, menempatkan
peralatan lukis pada tempat semula sebelum digunakan, dst.
 Mengajak Reina untuk berpartisipasi dalam merapikan barang-barang di kelas.
Dengan melibatkan Reina secara langsung, ia dapat belajar secara nyata.

3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal
yang telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?
Jawab:
Untuk mengkomunikasikan hal yang telah disampaikan kepada Reina kepada orang tua,
langkah-langkah yang dapat dilakukan:
 Meghubungi orang tua Reina untuk berdiskusi mengenai perkembangan Reina di
sekolah, kemudian menjadwalkan pertemuan dengan orang tua Reina.
 Menceritakan apa yang telah terjadi di kelas dan ketika guru mengajarkan Reina
tentang merapikan barang-barang
 Menjelaskan kepada orang tua Reina mengenai pentingnya merapikan barang-barang
setelah digunakan yang dapat membantu Reina dalam belajar dan mengembangkan
keteraturan.
 Mendengarkan tanggapan dan masukan dari orang tua. Serta memberikan kesempatan
bagi mereka untuk berbagi pendapat dan cerita terkait Reina di rumah.

Anda mungkin juga menyukai