Anda di halaman 1dari 31

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori

1. Kinerja Guru

a. Teori Kinerja Guru

Teori Behavioristik merupakan teori yang dikembangkan

oleh B.F Skinner pada tahun 1950 adalah teori yang disandarkan

pada perubahan tingkah laku. Behavioristik menitikberatkan pada

sebuah pola tingkah laku baru yang diulang secara terus menerus

hingga perilaku tersebut menjadi otomatis atau kebiasaan. Theori

behavioristik berfokus kepada analisa terkait dengan tingkah laku

nyata yang dapat diamati dan diukur. Pada theory behavioristic

pikiran dianggap respons terhadap stimulus dapat diamati secara

kuantitatif, apa yang ada pada pikiran diabaikan karena prosedur

berpikir perubahan tingkah laku tidak bisa dilihat dengan jelas

(Andriani, dkk 2020).

b. Pengertian Kinerja Guru

Menurut Srisiska, dkk (2021) menjelaskan bahwa kinerja guru

adalah persepsi guru terhadap prestasi kerja guru yang berkaitan

dengan kualitas kerja, tanggung jawab, kejujuran, kerja tanpa

mengabaikan faktor penunjang yang lain.

12
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Pengertian lain Kinerja guru dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas pendidikan sesuai

dengan tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan standar

kinerja yang telah di tetapkan selama priode tertentu dalam

kerangka mencapai tujuan pendidikan. Kinerja guru dapat dilihat

dan di ukur berdasarkan spesifikasi kompetensi yang harus

dimiliki guru Arifin (2002) dalam (Tahta Rizki dkk, 2021).

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang

secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan

tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan (standar hasil

kerja, target atau sasaran atau kriteria yang ditentukan terlebih

dahulu dan telah disepakati bersama) sama dan prakarsa.

Kompensasi yang diberikan kepada guru sangat berpengaruh pada

tingkat kepuasan kerja, motivasi kerja, dan hasil kerja.

Kinerja guru adalah suatu prestasi yang dicapai oleh guru

sesuai dengan bidang keahliannya yang bekerja secara maksimal

untuk mencapai tujuan institusional dalam dunia pendidikan.

Selain itu, guru mampu mengelola kelas dengan baik

mempersiapkan bahan pembelajaran yang telah dikuasainya dan

mampu menerapkannya. (Hidayat & Khotimah, 2021)

13
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Menurut Sedarmayanti (2012) dalam (Rasdi, 2021) terdapat lima

indikator untuk mengukur kinerja seseorang yaitu :

1) Kualitas kerja (quality of work). Mutu hasil pekerjaan seperti

ketetapan, ketelitian dan kebersihan dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan.

2) Ketepatan waktu (promptness). Menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan dengan kondisi hasil yang

baik.

3) Inisiatif (initiative). Bersikap proaktif mencari berbagai sumber

informasi berkaitan dengan penyelesaian masalah ditempat kerja

4) Kamampuan (capability). Memiliki latar belakang pendidikan

dan pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya.

5) Komunikasi (communication). Kemampuan membina kerjasama

yang solid dan baik antar sesama rekan kerja dan pimpinan.

Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Penddikan Nasional : Undang-Undang ini menerapkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain:

1) kualifikasi akademik dan profesional

kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang

harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan

14
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
ijazah dan atau sertifikasi keahlian yang relevan sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku

2) pelatihan

proses terencana untuk memodifikasi sikap atau perilaku

pengetahuan, keterampilan melalui pengalaman belajar.

Tujuannya adalah untuk mencapai kinerja yang efektif dalam

setiap kegiatan atau berbagai kegiatan

3) pengalaman

proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi

bertingkah laku baik dari bertingkah laku baik

dari pendidikan formal maupun nonformal atau bisa diartikan

sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu

pola tingkah laku yang lebih tinggi.

4) pengembangan karir

kegiatan kepegawaian guna membantu para pegawai

merencanakan karir masa depan di tempat mereka bekerja.

Sehingga pegawai yang bersangkutan dan juga pihak perusahaan

bisa mengembangkan diri secara optimal

5) kesejahteraan.

Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan

sosial, material, maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan,

kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan

15
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
setiap warga negara untuk mengadakan usaha-usaha pemenuhan

kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya.

d. Indikator Kinerja

Indikator kinerja menurut Mangkunegara (2017) dalam (Hadiati,

2018) antara lain sebagai berikut:

1) Kualitas kerja

Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan

mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan

2) Kuantitas kerja

Kuantitas kerja adalah seberapa lama seseorang pegawai

bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat

dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.

3) Pelaksanaan tugas

Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh pegawai mampu

melakukan pekerjaanya dengan akurat atau tidak ada

kesalahan

4) Tanggung jawab

Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan

kewajiban pegawai untuk melaksanakan pekerjaan yang

diberikan perusahaan

16
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
2. Disiplin Kerja

a) Pengertian Disiplin Kerja

Hasibuan (2006) berpendapat bahwa kedisiplinan sebagai

bentuk kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Disiplin kerja guru berhubungan erat dengan kepatuhan dalam

menerapkan peraturan sekolah. Sikap disiplin akan mendorong

seorang guru untuk bekerja sesuai dengan ketentuan dan prosedur

yang berlaku. Guru yang datang tepat waktu dan tidak

meninggalkan kelas sebelum pelajaran berakhir adalah salah satu

contoh bahwa guru itu disiplin. Menurut Supardi (2013) dalam

(Srisiska,dkk. 2021)

Disiplin dapat diartikan sebagai suatu sikap patuh, tingkah

laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik

lisan maupun tertulis. Suatu asumsi bahwa pemimpin mempunyai

pengaruh langsung pada sikap kebiasaan yang dilakukan karyawan.

Kebiasaan itu dampak dari keteladanan yang dicontohkan oleh

pimpinan. Oleh karena itu, jika mengharapkan karyawan memiliki

tingkat disiplin yang baik, maka pemimpin harus memberikan

kepemimpinan yang baik pula. (Ngiode, 2018)

Sehingga disiplin kerja memiliki peran penting terhadap

kinerja guru untuk menghasilkan pembelajaran yang berjalan

17
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
lancar, kedisiplinan yang guru terapkan juga akan menjadi contoh

bagi siswa dalam berperilaku baik. Pentingnya disiplin kerja

menjadi salah satu bentuk tanggung jawab seorang guru atau

karyawan dalam menjalankan pekerjaan dan dapat meningkatkan

kinerja guru.

b) Faktor Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku.

Pembentukan perilaku jika dilihat dari formula Kurt Lewin dalam

(Helmi, 1996) adalah interaksi antara faktor kepribadian dan faktor

lingkungan (situasional). Faktor yang mempengaruhi disiplin guru

adalah :

1. Faktor Kepribadian

Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem

nilai yang dianut. Sistem nilai dalam hal ini yang berkaitan

langsung dengan disiplin. Nilai-nilai yang menjunjung disiplin

yang diajarkan atau ditanamkan orang tua, guru, dan masyarakat

akan digunakan sebagai kerangka acuan bagi penerapan disiplin

di tempat kerja. Sistem nilai akan terlihat dari sikap seseorang.

Sikap diharapkan akan tercermin dalam perilaku.

2. Faktor Lingkungan

Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tetapi

merupakan suatu proses belajar yang terus-menerus. Proses

18
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
pembelajaran agar dapat efektif maka pemimipin yang

merupakan agen pengubah perlu memperhatikan prinsip-prinsip

konsisten, adil bersikap positif, dan terbuka.

c) Indikator Disiplin Kerja

Menurut Arda (2017) dalam Hartono dkk, (2020) ada 8 indikator

kedisiplinan antara lain sebagai berikut :

1. Tujuan dan kemampuan

Tujuan yang ingin dituju harus tepat dan jelas ditangani dan

cukup jaringan untuk karyawan agar dapat dimengerti. Ini

dapat diartikan dengar arahan (tugas) yang telah dibagi kepada

pegawai harus sesuai dengan keahlian dari para pegawai

sehingga ia dapat bekerja dengan serius dan disiplin

2. Teladan pemimpin

Pemimpin harus bisa menjadi contoh dan panutan oleh para

karyawan dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu pimpinan

diharuskan untuk memberikan panutan bagi karyawan lainnya,

beretika baik, jujur, tidak pilih kasih, bisa membuktikan

perkatanya terhadap tindakanya. Dengan teladan pemimpin

yang baik, kedisiplinan karyawan akan pasti mengikuti contoh

dari atasan dengan baik juga. Jika contoh atasan yang tidak

memberikan panutan yang bagus (tidak memiliki disiplin yang

19
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
bagus), para karyawan dengan mudahnya akan mengikuti

atasan sehingga membuat tingkat kedisiplinan berkurang.

3. Balas jasa

Balas jasa akan meningkatkan semangat dan motivasi bagi

pegawai sehingga Semakin tinggi rasa balas jasa semakin besar

juga rasa kedisiplinan karyawan. Karyawan akan sulit untuk

disiplin bila balas jasa tidak sesuai dengan hasil kinerja yang

telah dikerjakan

4. Keadilan

Keadilan yang dapat menjadi awal dalam memberikan tuntunan

atau sanksi akan mempengaruhi yang membuat menjadi

kedisiplinan karyawan akan semakin baik. pimpinan yang

hebat dalam keadilan selalu memiliki sifat yang tidak pilih

kasih terhadap seluruh karyawan yang berada di perusahaan.

Dengan keadilan yang jelas maka akan membuat kedisiplinan

semakin meningkat. Dengan kata lain keadilan harus

diterpakan sebagus mungkin pada setiap organisai supaya

kedisiplinan pada suatu organisasi dapat meningkat dengan

baik.

5. Waskat

Waskat berarti pemimpin wajib peduli dan langsung memantau

kelakuan, ahklak, etika, semangat kerja, dan hasil kerja

20
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
karyawanya. Waskat efektif dapat mempengaruhi kedisiplinan

dan ahklak kerja pegawai. pegawai merasakan mendapati

kepedulian, pelajaran, cara, arahan, dan pemantauan dari

pimpinan sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kinerja

karyawan.

6. Sanksi Hukuman

Tingkat dalam memberikan sanksi ketika melakukan kesalahan

turut berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sanksi hukuman

harus diatur sedemikian rupa dengan pertimbangan yang

matang, logis, dan disampaikan secara jelas kepada karyawan

yang berada pada perusahaan. Sanksi hukuman hendaknya

harus setimpal dengan kelasahan yang dilakukan, bersifat

merubah, dan menjadi Sarana penyemangat untuk menjaga

kedisiplinan dalam perusahaan

7. Ketegasan

Atasan harus benar dalam mengambil keputusan dan tepat

dalam bertindak, sehingga setiap kali mengambil keputusan

saat memberikan hukuman yang tidak disiplin diharuskan sama

dengan aturan yang telah diterapkan. Atasan harus berani

dalaam mengambil keputusan yang tegas menerapkan hukuman

untuk bawahan yang tidak mematuhi norma akan dihormati dan

disegani cara memimpin oleh para karyawan

21
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
8. Hubungan Kemanusiaan

Direct single relationship, direct group relationship, dan cross

relationship memiliki hubungan yang mencerminkan

kesamping dan keatas oleh sebab itu dapat dikatakan semua

telah berjalan dengan optimal. Sehingga dapat mencipatakn

human relationship yang cocok bisa menghasilkan lingkungan

dan kondisi kerja yang nyaman untuk para pegawai yang

bekerja pada organisasi. Hal tersebut akan membuat karyawan

lebih disiplin terhadap peraturan organisasi.

3. Fasilitas Kerja

a) Pengertian Fasilitas Kerja

Menurut Daryanto (2016) dalam Sahrul, (2022) secara

etimologis, fasilitas yang terdiri dari sarana dan prasarana belajar.

Sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan

pendidikan, misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lainlain,

sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk

mencapai tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan,

laboraturium dan sebagainya.

Fasilitas diartikan sebagai salah satu faktor penunjang kerja

seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh

22
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
suatu perusahaan, fasilitas kerja yang baik dengan alat yang sesuai

mendukung kinerja karyawan lebih kondusif dengan begitu

membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien Hasibuan, (2014)

dalam (Raston, 2019). Fasilitas yang dimaksud yaitu fasilitas

penunjang seperti gedung, ruang kelas atau ruang guru dan

teknologi informasi.

Adapun pengertian Fasilitas kerja adalah sarana pendukung

dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam

kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang

relatif permanen dan memberikan manfaat untuk masa yang akan

datang. Fasilitas kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena

dapat menunjang kinerja karyawan, seperti dalam penyelesaian

pekerjaan. Rintama (2018)

Fasilitas disekolah memiliki peran yang sangat penting

dalam membantu para guru dan siswa untuk memahami materi

pelajaran. Oleh sebab itu hendaknya pihak sekolah tidak

mengabaikan peranan fasilitas belajar disekolah yang sangat

penting bagi para guru dan siswa, dengan begitu pihak sekolah yang

memegang peranan utama dalam pengadaan fasilitas belajar di

sekolah telah membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar

yang baik, karena secara langsung keberadaan fasilitas merupakan

23
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
salah satu cara mempermudah siswa memahami pelajaran dengan

baik. (Rodi dkk, 2019)

b) Fungsi dari Fasilitas Kerja

Fasilitas kerja pada setiap perusahaan akan berbeda dalam

bentuk dan jenisnya, tergantung pada jenis usaha dan besar kecilnya

perusahaan tersebut. Menurut Djamarah, 2013 dalam Rusdi, (2021)

terdapat beberapa fungsi dari fasilitas kerja yaitu:

a. Gedung sekolah adalah tempat yang paling tepat bagi

berlangsungnya kegiatan pembelajaran di sekolah. Bangunan

sekolah yang bersih, asri dan terawat tentunya akan

memberikan suasana yang nyaman bagi peserta didik dalam

proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

b. Ruang Kelas. Bila sekolah kekurangan ruang kelas, sementara

jumlah peserta didik yang dimiliki dalam jumlah yang banyak

melebihi daya tampung kelas, tentu akan banyak menemukan

masalah. Kegiatan pembelajaran menjadi kurang kondusif.

Pengelolaan kelas kurang efektif. Konflik antar anak didik

secara proporsional sering terabaikan. Pertimbangan materiil

yang menerima anak didik yang masuk dalam jumlah yang

banyak, melebihi kapasitas kelas merupakan kebijakan yang

cenderung mangabaikan nilai aspek kualitas pendidikan.

24
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
c. Laboratorium. Kelengkapan fasilitas sekolah memberikan

peluang bagi guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam

mengajar. Guru dapat membimbing anak didik melakukan

percobaan di laboratorium. Dengan adanya laboratorium

disekolah tentunya para siswa dapat berperan aktif belajar

dengan berbagai percobaan yang tidak hanya melalui teori saja

tetapi dapat dibuktikan melalui praktek secara langsung.

d. Perpustakaan. Kelengkapan buku bacaan di perpustakaan

sekolah ikut menentukan kualitas suatu sekolah. Perpustakaan

sekolah adalah gudang ilmu. Tempat ini harus menjadi sahabat

akrab anak didik. Di sekolah, kapanpun dan dimana ada waktu

luang anak didik harus datang kesana untuk membaca buku

atau meminjam buku demi keberhasilan dalam proses belajar.

e. Ruang BK. Ketika anak didik belajar di sekolah tidak bisa lepas

dari namanya masalah, siswa dapat menyelesaikan setiap

permasalahan maupun persoalan disekolah dengan

berkonsultasi pada guru BK. Dalam menyelesaikan masalah

diperlukan tempat yang bersahabat dan aman dalam

membicarakan permasalahan sehingga siswa dapat lebih

nyaman dan tidak canggung untuk menceritakan permasalah

yang sedang dihadapi.

25
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
f. Buku-buku Pelajaran. Buku yang disediakan pihak sekolah

harus lengkap dan berkualitas sehingga anak didik bisa

meminjamkan bukunya untuk dibaca di rumah ataupun bisa

membeli buku sendiri untuk lebih praktis. Dengan pemilikan

buku sendiri anak didik dapat membaca sendiri kapan dan

dimanapun jika ada kesempatan

c) Indikator fasilitas kerja

Selanjutnya menurut Moenir (2016) dalam Triana, (2022)

fasilitas kerja ditinjau dari segi kegunaanya (utilization) terdiri:

1. Peralatan kerja

Yaitu semua jenis benda yang berfungsi langsung sebagai alat

produksi untuk menghasilkan barang atau berfungsi

memproses suatu barang menjadi barang lain yang berlainan

fungsi dan gunanya.

2. Perlengkapan kerja

Perlengkapan Kerja Yaitu semua jenis bendayang berfungsi

sebagai alat bantu tidak langsung dalam produksi,

mempercepat proses, membangkitkan dan menambah

kenyamanan dalam pekerjaan. Contoh, perlengkapan

komunikasi, perlengakapan pengolahan data, furniture;

3. Perlengkapan bantu atau fasilitas

26
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Yaitu semua jenis benda yang berfungsi membantu

kelancaran gerak dalam pekerjaan misalnya mesin lift, mesin

pendingin ruangan, mesin absensi, mesn pembangkit tenaga.

4. Penguasaan Teknologi

a) Pengertian Penguasaan Teknologi

Penguasaan adalah proses, cara, perbuatan menguasai atau

menguasakan, pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan

pengetahuan, kepandaian. Kata penguasaan juga dapat diartikan

kemampuan seseorang dalam sesuatu hal (KBBI, 2003).

Menurut Jogiyanto (2010) dalam Ratina dkk, (2018)

mengatakan bahwa sistem teknologi informasi merupakan suatu

sistem teknologi di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan. Dalam penguasaan teknologi informasi juga dapat

menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model), yaitu

suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang akan

digunakan oleh pemakai.

Di era digital sekarang ini dimana seluruh aktivitas

manusia hampir menggunakan teknologi dan internet sehingga

27
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
mengharuskan bapak ibu guru untuk belajar menggunakan

teknologi seperti smartphone maupun internet. Hal ini dilakukan

sebagai bentuk tanggung jawab guru agar siswa tidak tertinggal

zaman. Selain itu sudah ada beberapa pembelajaran atau

administrasi sekolah yang mengharuskan guru menguasai

teknologi. Penguasaan teknologi ini menjadi sangat penting agar

dapat meningkatkan kinerja guru.

b) Teori Penguasaan Teknologi

Menurut Jogiyanto (2007) dalam Ratina (2018) TAM adalah

sebuah teori yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana

pengguna mengerti dan menggunakan sebuah teknologi informasi.

a. Persepsi Kegunaan/Manfaat TI (Perceived Usefulness)

Persepsi Kegunaan (perceived usefulness) didefinisikan

sebagai sejauhmana seseorang percaya bahwa menggunakan

suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.

b. Persepsi Kemudahan Pengguna TI (Perceived Ease of Use)

Kemudahan pengguna (ease of use) didefinisikan sebagai

sejauhmana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu

teknologi akan bebas dari usaha. Kemudahan penggunaan

akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang

didalam mempelajari komputer.

28
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
c. Sikap terhadap Perilaku TI (Attitude toward Behaviour)

Sikap terhadap perilaku (attitude toward behaviour) sebagai

perasaan positif atau negatif seseorang jika harus melakukan

perilaku yang akan ditentukan.

d. Niat Perilaku TI (Behavioral Intention) Niat perilaku adalah

suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu

perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan suatu perilaku

jika mempunyai keinginan atau niat untuk melakukannya.

e. Perilaku (behaviour) adalah tindakan nyata yang dilakukan

seseorang. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi

informasi, perilaku (behaviour) adalah penggunaan

sesungguhnya (actual usage) dari teknologi (Behaviour)

Perilaku.

c) Faktor Penguasaan Teknologi

Menurut Sutarman (2009) komponen Teknologi

Informasi yang menjadi factor penguasaan teknologi adalah

sebagai berikut:

1. Hardware (Perangkat keras)

Kumpulan peralatan seperti processor, monitor, keyboard,

dan printer yang menerima data dan informasi, memproses

data tersebut dan menampilkan data tersebut.

2. Software (Perangkat lunak)

29
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Kumpulan program-program computer yang

memungkinkan hardware memproses data.

3. Database (Basis data)

Sekumpulan file yang saling berhubungan dan

terorganisasi atau kumpulan record-record yang

menyimpan data dan hubungan diantaranya.

4. Network (Fasilitas jaringan dan komunikasi)

Sebuah system yang terhubung yang menunjang adanya

pemakaian bersama sumber diantara komputer-komputer

yang berbeda

5. People.

Elemen yang paling penting dalam tknologi informasi,

termasuk orang-orang yang bekerja menggunakan

outputnya.

d) Indikator Penguasaan teknologi

Menurut M. Suyanto dalam Irsal (2019) indikator teknologi

informasi adalah sebagai berikut:

1. Perangkat keras komputer (Hardware) Merupakan sistem

informasi terdiri atas masukan dan keluaran. Sebagai unit

penyimpanan file dan sebagainya, peralatan, penyiapan data

dan terminal masukan dan keluaran.

30
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
2. Perangkat lunak komputer (Software) Merupakan sistem

perangkat lunak yang dikembangkan guna mendukung

pendistribusian data dan informasi seperti sistem

pengoprasian. Dikembangkan juga beberapa metode dan

aplikasi dan sistem yang berbasis komputer untuk memenuhi

kebutuhan pengguna.

3. Jaringan dan komunikasi Merupakan sebuah sistem yang

mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik

komunikasi menjadi satukesatuan yang mampu berinteraksi

antara satu dengan lainnya.Keterampilan sosial

4. Data base Merupakan wadah atau file yang berisikan program

dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik

dari proses penggunaan sistem.

5. Personalia teknologi informasi Merupakan adanya operator

komputer, analisis sistem, pembuatan program personalia

penyiapan data, pemimpin sistem informasi.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu berisikan penulis dan identitas jurnal dengan

variabel yang digunakan, dengan mencantumkan hasil penelitiannya yang

membuktikan hubungan antara disiplin kerja, kepuasan kerja dan komitmen

organisasi terhadap kinerja karyawan. Berikut hasil penelitian terdahulu.

31
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti Dan Identitas Jurnal Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1 Rodi , Oktafiah & Wahyudi Variable bebas : 1. Kedisiplinan memiliki
(2019) 1. Kedisiplinan (X1) pengaruh positif dan
2. Fasilitas Kerja (X2) signifikan terhadap
Jurnal EMA - Ekonomi Variable terikat : kinerja guru
Manajemen Akuntansi – Kinerja Guru (Y) 2. Fasilitas kerja memiliki
Volume 4 Nomor 2 Desember pengaruh positif dan
2019 signifikan terhadap
kinerja guru
ISSN Print : 2548-9380
ISSN Online : 2549-2322
2 Hanafiah, Hanafiah & Sukirno Variable bebas : 1. Variable bebas/ Motivasi
(2020) 1. Motivasi (X1) (X1) tidak berpengaruh
2. Proses Fasilitas (X2) terhadap variable terikat/
IJLRES - International Journal 3. Disiplin (X2) kinerja guru (Y)
on Language, Research and Variable terikat : 2. Variable bebas/ Fasilitas
Education Studies, DOI: Kinerja Guru (Y) proses belajar mengajar
10.30575/2017/IJLRES- (X2) tidak berpengaruh
2020010411 Vol. 4, No. 1, terhadap variable terikat/
2020 Page: 136 – 151 kinerja guru (Y)
3. Variable bebas/ Disiplin
P-ISSN: 2580-6777 (X3) tidak berpengaruh
E-ISSN: 2580-6785 terhadap variable terikat/
kinerja guru (Y)
3 Nilasari , Fitria & Rohana Variabel bebas : 1. Terdapat Pengaruh yang
(2020) 1. Komunikasi signifikan secara parsial
Interpersonal (X1) antara komunikasi
Attractive : Innovative 2. Disiplin Kerja (X2) interpersonal terhadap
Education Journal Vol. 2, No. Variable terikat : kinerja guru di SMA
3, November 2020 Kinerja Guru (Y) Negeri 21 Palembang.
2. Terdapat pengaruh yang
ISSN : 2685-6085 signifikan secara parsial
antara disiplin kerja
terhadap kinerja guru di
SMA Negeri 21
palembang.

4 Srisiska, Ahyani & Missriani Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh yang


(2021) 1. Disiplin (X1) signifikan disiplin
2. Motivasi kerja (X2) terhadap kinerja guru
Jurnal Pendidikan Tambusai, Variable terikat : SMP Negeri di
Volume 5 Nomor 1 Tahun Kinerja Guru(Y) Kecamatan Wonosari

32
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
2021. sebesar 17,5%
2. Terdapat pengaruh yang
SSN: 2614-6754 signifikan motivasi kerja
ISSN: 2614-3097 terhadap kinerja guru SMP
Negeri di Kecamatan
Wonosari sebesar 19,4%
5 Hidayat & Khotimah (2021) Variable bebas : 1. Adanya pengaruh positif
1. Disiplin kerja (X1) dan signifikan antara
Jurnal Inovasi Penelitian 2. Motivasi Kerja (X2) disiplin kerja terhadap
Vol.2 No.6 Nopember 2021 Variable terikat : kinerja guru.
Kinerja Guru (Y) 2. Adanya pengaruh positif
ISSN 2722-9475 (Cetak) dan signifikan antara
ISSN 2722-9467 (Online) motivasi kerja terhadap
kinerja guru.
6 Suryadi (2020) Variable bebas : 1. Budaya organisasi
1. Budaya Organisasi (X1) memiliki pengaruh positif
Indonesian Journal of 2. Motivasi Kerja (X2) dan signifikan terhadap
Economics, Entrepreneurship 3. Disiplin Kerja (X3) kinerja guru ekonomi
and Innovation Vol.1, No.1, Variable terikat : 2. Motivasi kerja memiliki
Mei 2020, pp. 14-28 Kinerja Guru (Y) pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
e-ISSN: 2721-8287 guru
3. Displin kerja memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap
kinerja guru.
7 Alhusaini, Kristiawan & Eddy Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh
(2020) 1. Motivasi kerja (X1) signifikan antara Motivasi
2. Disiplin Kerja (X2) kerja terhadap Kinerja
Jurnal Pendidikan Tambusai, Varabel terikat : Guru.
Halaman 2166-2172 Volume Kinerja Guru (Y) 2. Terdapat pengaruh
4 Nomor 3 Tahun 2020 signifikan antara Disiplin
Kerja terhadap Kinerja
SSN: 2614-6754 (print) ISSN: Guru.
2614-3097(online)
8 Utari & Rasto (2020) Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh yang
1. Disiplin kerja (X1) positif dan signifikan dari
Jurnal Pendidikan Manajemen Variabel terikat : disiplin kerja terhadap
Perkantoran Vol. 4 No. 2, Juli Kinerja Guru (Y) kinerja guru.
2019, Hal. 246-253

EISSN 2656- 4734


9. Rohani, Fitria & Rohana Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh
(2020) 1. Kedisiplinan (X1) positif antara disiplin

33
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Jurnal Pendidikan Tambusai, Variabel terikat : kerja kepala sekolah
Volume 4 Nomor 3 Tahun Kinerja Guru (Y) terhadap kinerja guru
2020
SSN: 2614-6754,
ISSN: 2614-3097
10 Damanik (2019) Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh yang
1. Disiplin kerja (X1) signifikan antara disiplin
Jurnal Serunai Ilmu Variabel Terikat : Kinerja kerja terhadap kinerja
Pendidikan Vol.5, No.2, Guru (Y) guru sebesar 28,8%.
Desember 2019

e-ISSN 2621 - 2676


11 Damanik & Suhendro (2022) Variable bebas : 1. variable kepemimpinan
1. Kepemimpinan (X1) secara partial berpengaruh
DIAJAR: Jurnal Pendidikan 2. Fasilitas Sekolah (X2) positif dan signifikan
dan Pembelajaran,Vol. 1 No. 4 Variable terikat : terhadap kinerja guru.
(Oktober 2022) 512-518 Kinerja Guru (Y) 2. variabel fasilitas sekolah
secara partial
e-ISSN 2810-0417 berpengaruh positif dan
p-ISSN 2810-0786 signifikan terhadap
kinerja guru.
12 Sudana & Anggreni (2018) Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh
1. Iklim Kerja (X1) signifikan antara Iklim
OJS/PKP Vol. 06. NO. 2 2. Fasilitas (X2) Kerja terhadap Kinerja
September 2018 Variable terikat : Guru.
Kinerja Guru (Y) 2. Terdapat pengaruh
ISSN 2301-4695 signifikan antara Fasilitas
terhadap Kinerja Guru.

13 Rasdi (2021) Variable bebas : 1. Fasilitas kerja


1. Fasilitas (X1) berpengaruh terhadap
Ekonomis: Journal of Variable terikat : kinerja guru.
Economics and Business, 5(2), Kinerja Guru (Y)
September 2021, 487-491

ISSN 2597-8829
14 Lewaherilla (2021) Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh
1. Iklim Organisasi (X1) berpengaruh positif dan
Syntax Idea, Vol. 3, No. 4, 2. Fasilitas Belajar (X2) signifikan antara Iklim
April 2021 3. Kompetensi IT (X3) Organisasi terhadap
Variable terikat : kinerja guru
p–ISSN: 2684-6853 Kinerja Guru (Y) 2. Terdapat pengaruh
e-ISSN: 2684-883X berpengaruh positif dan
signifikan antara

34
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Fasilitas Belajar
terhadap kinerja guru
3. Terdapat pengaruh
berpengaruh positif dan
signifikan antara
Kompetensi IT terhadap
kinerja guru
15 Putra (2018) Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh positif
1. Fasilitas kerja (X1) dan signifikan antara
Eko dan Bisnis (Riau 2. Lingkungan Kerja variable fasilitas kerja
Economics and Business (X2) dengan semangat kerja
Reviewe) Volume 9, Nomor 3. Budaya Organisasi guru.
1, Maet 2018 (X3) 2. Terdapat pengaruh positif
Variable terikat : Semangat dan signifikan antara
P.ISSN:1410-7988 Kerja Guru (Y) variable Lingkungan Kerja
E.ISSN:2614-123X dengan semangat kerja
guru.
3. Terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara
variable Budaya Organisasi
dengan semangat kerja
guru.
16 Hilmawan (2022) Variable bebas : 1. Fasilitas kerja
1. Fasilitas Kerja (X1) berpengaruh positif tidak
Jurnal Rekaman, Vol. 6, No.2, 2. Komunikasi signifikan terhadap kinerja
Juni 2022 interpersonal (X2) karyawan.
3. Disiplin Kerja (X2) 2. Komunikasi interpersonal
e-ISSN: 2598:8107 Variable terikat : berpengaruh positif dan
p-ISSN: 2620-9500 Kinerja karyawan (Y) signifikan terhadap kinerja
karyawan
3. Disiplin kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan
17 Rahmayanti & Nurkhin (2019) Variable bebas : 1. fasilitas belajar
1. fasilitas Belajar (X1) berpengaruh terhadap hasil
Liabilities Jurnal Pendidikan 2. Keterampilan Mengajar belajar
Akuntansi e- Volume 2. No.1 (X2) 2. Keterampilan Mengajar
April 2019 (1-23) Variable terikat : berpengaruh terhadap hasil
Hasil Belajar (Y) belajar
ISSN 2620-5866
18 Mantero & Procuratio (2022) Variable bebas : 1. tidak terdapat
1. Fasilitas Kerja (X1) pengaruh Fasilitas Kerja
Jurnal Penelitian Manajemen 2. Pelatihan (X2) (X1) terhadap Kinerja

35
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Vol 4 No 1 Juni 2022 Hal 38- 3. Kedisiplinan (X2) karyawan (Y)
45 Variable terikat : 2. terdapat pengaruh yang
Kinerja karyawan (Y) signifikan antara Pelatihan
ISSN : 2684-8775 (Online) (X2) terhadap kinerja
karyawan (Y).
3. terdapat pengaruh yang
signifikan antara
Kedisiplinan (X3) terhadap
kinerja karyawan (Y)
19 Marliya, Fitria & Nurkhalis Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh
(2020) 1. Fasilitas kerja (X1) signifikan antara fasilitas
Journal of Education 2. Sumber daya manusia kerja terhadap
Research, 1(3), 2020, Pages (X2) produktivitas kerja Guru
206-212 Variable terikat : 2. Terdapat pengaruh
produktivitas kerja (Y) signifikan antara sumber daya
manusia terhadap
produktivitas kerja Guru
20 Sitompul (2018) Variable bebas : 1. terdapat hubungan yang
1. fasilitas kerja (X1) positif sebesar 0,19 antara
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Variable terikat : kinerja Fasilitas Kerja dan Kinerja
Politik dan Pemerintahan. pegawai (Y) Pegawai
Volume 7, Issue 1 (2018)

ISSN 2089-6123
21 Siregar (2019) Variable bebas : 1. Disiplin kerja
1. Disiplin Kerja (X1) berpengaruh positif dan
Jurnal Darma Agung Volume 2.Penguasaan Teknologi signifikan terhadap variable
Xxvii, Nomor 1, April 2019: (X2) kinerja pegawai
785 – 796 Variabel terikat : Kinerja 2. Penguasaan teknologi
Pegawai(Y) informasi berpengaruh
e-ISSN: 2654-3915 positif dan signifikan
terhadap variable kinerja
p-ISSN: 0852-7296

22 Aini (2019) Variable bebas : 1. profesionalisme secara


1. Profesionalisme (X1) parsial memiliki pengaruh
Economic Bosowa JournalVol 2. Komitmen (X2) yang positif dan signifikan
5, No. 003 (2019) 3. Penguasaan Teknologi terhadap kinerja pegawai
(X3) 2. komitmen secara parsial
Variable terikat : kinerja tidak memiliki pengaruh yang
perusahaan(Y) positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai
3. penguasaan teknologi

36
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
informasi secara parsial
memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai
23 Yani, Darwis & Riany Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh
1. Penguasaan teknologi positif dan signifikan
Syntax Idea: Vol. 3, No. 6, (X1) penguasaan teknologi
Juni 2021 2. Disiplin Kerja (X2) terhadap kinerja karyawan.
Variable terikat : Kinerja 2. Terdapat pengaruh
p–ISSN: 2684-6853 Guru (Y) positif yang signifikan
e-ISSN: 2684-883X disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan.
24 Melliyanti (2022) Variable bebas : 1. Komitmen berpengaruh
1. Komitmen (X1) positif dan signifikan terhadap
Economics Bosowa Journal 2. Disipin Kerja (X2) kinerja pegawai pada Kantor
Edisi Xliii April S/D Juni 2022 3. Penguasaan Teknologi Camat Bone-Bone Kabupaten
(X3) Luwu Utara
Variable terikat : kinerja 2. Disiplin kerja
Pegawai (Y) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor
Camat Bone-Bone
Kabupaten Luwu Utara.
3. Penguasaan teknologi
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor
Camat Bone-Bone
Kabupaten Luwu Utara
25 Azzahrah, Idris & Rafiuddin Variable bebas : 1. Terdapat pengaruh
(2021) 1. Penguasaan Teknologi positif dan signifikan
Informasi (X1) penguasaan teknologi
Economic Bosowa Journal 2. Kepuasan Kerja (X2) terhadap kinerja karyawan.
Edisi Xl Juli S/D September Variable terikat : 2. Terdapat pengaruh positif
2021 Kinerja karyawan (Y) yang signifikan kepuasan
kerja terhadap kinerja
karyawan.
26 Rizki, Isjoni & Hadriana Variable bebas : 1. Penggunaan Teknologi
(2022) 1. Penggunaan teknologi Informasi memiliki
Jurnal Pendidikan Tambusai informasi (X1) pengaruh yang signifikan
Halaman 12370-12379 Volume 2. Supervisi kunjungan terhadap Kinerja Guru
6 Nomor 2 Tahun 2022 kelas (X2) 2. Supervisi Kunjungan Kelas
Variable terikat : kinerja memiliki pengaruh yang
ISSN: 2614-6754, guru (Y) signifikan terhadap Kinerja

37
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
ISSN: 2614-3097 Guru
Sumber : Berbagai Jurnal, 2022.

C. Kerangka Pemikiran

Di bawah ini adalah hubungan antara variable yang digunakan

peneliti bersama dengan hipotesis yang ditentukan berdasarkan penelitian

sebelumnya. Berdasarkan dalam rumusan masalah, tujuan penelitian dan

kerangka konseptual yang telah dijelaskan, hubungan antara variable dan

hipotesis pada penelitian ini adalah :

1. Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas Kerja Dan Penguasaan Teknologi

Terhadap Kinerja Guru

Kinerja guru dapat dilihat dari beberapa faktor diantaranya disipli

kerja, fasilitas kerja dan penguasaan teknologi. Disiplin Kerja merupakan

kesadaran serta kesediaan seorang individu dalam menaati peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut hasibuan (2013)

dalam Rodi dkk (2019).

Fasilitas kerja adalah sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan

berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki

jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan memberikan manfaat untuk

masa yang akan datang Rintama (2018).

Penguasaan teknologi informasi adalah suatu kepandaian,

pemahaman dan pengetahuan seseorang dalam memproses atau

menggunakan suatu teknologi, alat atau piranti yang digunakan untuk

38
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
mengolah suatu data, memproses data data, menyusun serta menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan sebuah

informasi yang berkualitas, relevan, akurat dan tepat waktu, digunakan untuk

keperluan pribadi, bisnis ataupun pemerintahan. Menurut Pandapotan

(2019).

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Nilasari dkk (2020),

Marliya dkk (2020), Rizki dkk (2022) menyatakan bahwa disiplin kerja,

Fasilitas Kerja Dan Penguasaan Teknologi Berpengaruh Positif Signifikan

Terhadap Kinerja Guru.

2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru

Hasibuan (2006) berpendapat bahwa kedisiplinan sebagai bentuk

kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan

dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja guru berhubungan erat

dengan kepatuhan dalam menerapkan peraturan sekolah. Sikap disiplin akan

mendorong seorang guru untuk bekerja sesuai dengan ketentuan dan

prosedur yang berlaku. Menurut Supardi (2013) dalam Srisiska dkk (2021)

Hasil Penelitian ini didukung oleh Rodi dkk (2019), Srisiska dkk

(2021), Hidayat & Khotimah (2021) menyimpulkan Disiplin kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja Guru. Hasil penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa disiplin kerja yang baik, maka akan menciptakan kinerja

yang baik juga.

3. Pengaruh Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru

39
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Fasilitas kerja merupakan factor yang sangat penting dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran karna dapat memberikan dampak pada

hasil pembelajaran, guru yang bekerja dengan fasilitas yang memadai tentu

akan lebih mudah dan lebih tepat dalam mengerjakan tugasnya. Begitupun

sebaliknya jika fasilitas kerja tidak memadai maka akan berdampak pada

ketidaknyamanan psikologis dan moral karyawan dalam melaksanakan tugas

tersebut. Hal tersebut akan berdampak langsung pada kinerja karyawan.

(Harpis, dkk 2020)

Hasil penelitian ini didukung oleh Damanik & Suhendro (2022),

Sudana & Anggreni (2018), Lewaherilla (2021) yang menyatakan bahwa

fasilitas kerja fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja guru sehingga dapat meningkatkan kinerja guru.

4. Pengaruh Penguasaan Teknologi terhadap Kinerja Guru

Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat didukung dengan

keahlian personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja

organisasi/perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa penguasaan teknologi ini

sangat mempengaruhi kinerja, dimana teknologi informasi ini diperlukan

untuk mengolah data yang diperoleh melalui sistem pengumpulan data yang

akan menghasilkan data laporan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin

tinggi teknologi informasi yang digunakan maka akan semakin tinggi pula

kinerja organisasi. (Handayani, dkk 2018).

40
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Ratina dkk (2018),

Aini (2019), Siregar (2019) yang menyatakan variabel penguasaan teknologi

informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja guru:

H1

Disiplin Kerja (X1) H2+

H3+ Kinerja (Y)


Fasilitas Kerja (X2)

H4 +

Penguasaan Teknologi (X3)

Gambar 2.1 :

Kerangka Pemikiran

Keterangan : Pengaruh Parsial

Pengaruh Simultan

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

41
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023
terkumpul (Arikunto, 2006). Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang

dikumpulkan mendukung pernyataan. Hipotesis merupakan anggapan dasar

yang kemudian membuat suatu teori yang masih harus diuji kebenarannya.

Jadi hipotesis merupakan jawaban sementara pernyataan-pernyataan yang

dikemukakan dalam perumusan masalah.

Dalam kaitannya dengan pengaruh disiplin kerja, fasilitas kerja

dan teknologi informasi terhadap kinerja Guru SD dikecamatan kemangkon

diatas, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1: Terdapat pengaruh secara simultan Disiplin Kerja, Fasilitas Kerja,

dan Penguasaan Teknologi terhadap Kinerja Guru SD Negeri.

H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap

Kinerja Guru SD Negeri.

H3: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas Kerja terhadap

Kinerja Guru SD Negeri.

H4: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Penguasaan Teknologi

terhadap Kinerja Guru SD Negeri.

42
Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas..., Atika Rahmawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2023

Anda mungkin juga menyukai