Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan interview kerja yang paling umum

1. Coba ceritakan tentang diri Anda?

Pertanyaan yang selalu ditanyakan dalam wawancara kerja adalah tentang perkenalan
diri. Ini bisa jadi waktu yang pas untuk kamu menjelaskan siapa kamu dan kenapa kamu
cocok untuk mengisi posisi yang kamu inginkan. Kamu bisa
menceritakan background pendidikan, pengalaman sebelumnya (kerja, magang, lomba,
organisasi, volunteer), dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar.

Kamu nggak perlu memberikan informasi pribadi terlalu banyak seperti tempat tanggal
lahir, berat badan, atau alamat lengkap.

Contoh kalimat perkenalan diri:

“Perkenalkan, nama saya Karina Putri. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas TOP.
Saya memiliki minat yang tinggi pada bidang pemasaran. Selama kuliah, saya berhasil
memenangkan beberapa kompetisi pemasaran. Selain itu, saya aktif dalam organisasi
Himpunan Mahasiswa dan Klub Pemasaran. Saya juga bergabung dalam komunitas
bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan menambah
relasi. Hal-hal tersebut saya lakukan dengan tetap fokus pada akademis, sehingga saya
dapat lulus tepat waktu. Saya senang belajar dan mencoba hal baru. Dengan bekal
pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, saya harap dapat berkontribusi untuk
perusahaan ini.”

2. Apa hobi kamu?

Kamu tidak perlu menyebutkan semua hobi yang kamu suka, cukup sebutkan beberapa
dan coba kaitkan dengan soft skill tertentu yang bisa mendukung pekerjaan kamu.

ilustrasi orang melakukan hobi (unsplash.com/glenncarstenspeters)

Contoh jawaban:

“Saya sangat suka traveling, dalam setiap perjalanan, saya akan membuat
perencanaan kegiatan, tempat yang akan saya datangi, dan rencana keuangan. Dari
traveling, saya belajar untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan
menyelesaikan masalah ketika ada situasi yang tak terduga terjadi. Karena traveling,
saya juga jadi lebih percaya diri untuk berkomunikasi dengan warga lokal atau orang
asing yang saya temui.”

Dari contoh jawaban interview di atas, kamu mengaitkan hobi traveling dengan
3. Dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan pekerjaan ini?

HRD menanyakan hal ini untuk mengetahui bagaimana kamu membangun koneksi,
mencari informasi, atau melihat ketertarikan kamu terhadap perusahaan. Jawablah
pertanyaan wawancara ini dengan jujur. Jika mendapat info lowongan dari teman di
perusahaan tersebut, kamu bisa menjadikan itu sebagai jawaban untuk memperlihatkan
kemampuan.

Contoh jawaban:

“Saat ini, saya sedang aktif mencari kerja, Pak/Bu. Karena saya tertarik dengan
perusahaan ini, saya membuka website perusahaan dan melamar posisi yang sesuai
dengan minat dan kemampuan saya.”

4. Apa kelebihan kamu?

Pertanyaan tentang apa kelebihan kamu, hampir selalu ditanyakan saat interview kerja.
Mungkin kamu tidak asing dengan pertanyaan “Apa kelebihan kamu?” atau “Apa
kekuatan terbesarmu?” saat interview. Melalui pertanyaan wawancara kerja ini, HRD
ingin mengetahui apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang
dilamar.

Untuk menjawab pertanyaan ini, cari tahu skill yang dibutuhkan untuk posisi tersebut,
lalu cocokkan dengan kelebihan yang kamu punya. Ceritakan contoh penerapan
kelebihan itu untuk pekerjaan dengan pengalaman yang sudah ada.

Contoh jawaban kelebihan diri:

“Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dengan kemampuan ini, saya dapat
menerima dan menyampaikan informasi dengan baik sehingga mengurangi terjadinya
miskomunikasi. Dengan komunikasi yang baik juga, koordinasi dengan anggota tim
berjalan baik. Pekerjaan sebagai Social Media, memerlukan komunikasi yang baik
kepada tim design, marketing strategy, dan tim pemasaran lainnya. Oleh karena itu,
kemampuan ini sangat diperlukan untuk pekerjaan ini.”

5. Apa yang kamu ketahui tentang posisi ini?

Ketika melamar pekerjaan, kamu harus mengetahui deskripsi pekerjaan (job


description), tugas utama, dan skill apa saja yang diperlukan. HRD atau user ingin
mengetahui sejauh mana kamu paham dan memastikan bahwa kamu tidak benar-benar
asing dengan posisi yang dilamar. Pastikan bahwa kamu belajar tentang posisi yang
kamu lamar atau bertanya ke teman yang bekerja di posisi yang sama. Jika kamu
sudah bekerja sebelumnya, kamu bisa menceritakan pengalaman kerja kamu.

Contoh jawaban:

“Posisi yang saya lamar adalah sebagai Content Writer, yang mana tugas utamanya
adalah membuat artikel atau tulisan yang panjang dan detail untuk blog atau website.
Saya juga sempat bertanya kepada teman saya yang bekerja sebagai Content Writer
terkait skill yang perlu dikuasai. Oleh karena itu saya mengikuti

6. Kenapa kamu tertarik melamar posisi ini?

Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara ini dengan


menyebutkan skill atau passion yang kamu punya terhadap posisi yang dilamar. Hal ini
akan menunjukkan seberapa cocok kamu dengan posisi yang dilamar.

Hindari memberi jawaban yang seperti ini “Karena posisi yang dibuka ini, jadi saya
lamar aja.”

Anda mungkin juga menyukai