PEMBELAJARAN

SOSIAL EMOSIONAL
Tri Pujawati/ 231135100/ PGSD -D

Experiential learning adalah proses yang melibatkan konstruksi

pengetahuan dimana guru sebagai agen harus kreatif dan juga
harus bisa mendorong kreativitas peserta didik. Guru juga harus
bisa memberikan materi sesuai dengan tuntutan zaman.

Concrete Experience Reflective Observation

(Pengalaman Konkrit) (Observasi Reflektif)

Abstract Conceptualization Active Experimentation

(Konseptualisasi Abstrak) (Eksperimen Aktif)

Experiential Learning dan Social Emotional Learning (SEL) adalah dua

pendekatan pembelajaran yang memiliki hubungan erat. Experiential
learning mengacu pada pembelajaran yang terjadi melalui pengalaman
langsung dan refleksi sementara SEL merupakan pembelajaran untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang mendorong
kesejahteraand an kesuksesan seseorang dalam kehidupan

Pada Topik 1 yang mempelajari KSE berdasar kerangka CASEL, mengenai 5

Kompetensi CASEL yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan
yang bertanggungjawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial yang
nantinya juga diterapkan dalam implementasi Experiental Learning. Pada Topik 2
yang mempelajari mengenai peran guru sebagai teladan, pembelajaran KSE
harus memiliki 3 Hal utama, serta guru harus mampu mengasah emosi yang
dikenal dengan EMC2. Hal ini yang akan menjadi dasar saat implementasi
Experiental Learning.

Experiential learning sebagai sebuah metode belajar yang dapat membantu guru
dalam Menghubungkan isi materi pembelajaran dengan Keadaan yang ada di
dunia nyata.Sehingga dari pengalaman nyata yang dilakukan peserta didik,
mereka dapat mengingat dan memahami lebih dalam materi pembelajaran
yang telah mereka peroleh