Anda di halaman 1dari 54

KRITERIA PROPER PPA

PERMENLHK 1 TAHUN 2021 TENTANG PROPER

SURYANTA SAPTA ATMAJA


KASUBDIT PENGENDALIAN SUMBER PENCEMAR AIR

DIREKTORAT PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN

Copyright DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

1.UU No.32 Tahun 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan LH 16.Permen LH No.01 Tahun 2010 ttg Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air
2.Peraturan Pemerintah No.5 tahun 2021 penyelenggaraan Perizinan Berusaha 17.Permen LH No. 19 Tahun 2010 ttg BM Air Limbah Keg.Migas serta Panas Bumi
Berbasis Risiko
18.PermenLH No.02 Tahun 2011 ttg BM Air Limbah Keg.Gas Methan Batubara.
3.Peraturan Pemerintah No.22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelolaan LH 19.PermenLH No.05 Tahun 2014 ttg BM Air Limbah Keg.Industri.
4.KepmenLH No.113 Tahun 2003 ttg BM Air Limbah Keg. Pertambangan Batubara 20.PermenLHK No.P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Limbah Keg.
Domestik
5.KepmenLH No.202 Tahun 2004 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Emas
&Tembaga. 21.PermenLHK No. P. 87 tahun 2016 tentang E-Reporting pemantauan air limbah bagi
6.KepmenLH No.28 Tahun 2003 Ped. Teknis Pengkajian Pemanfaatan Air Limbah dari industri
Industri Minyak Sawit pd Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit.
22.PermenLHK No.P.59/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Lindi Keg.TPA
7.KepmenLH No.29 Tahun 2003 ttg Pedoman Syarat dan Tatacara Perizinan Sampah
Pemanfaatan Air Limbah Minyak Kelapa Sawit pd Tanah di Perkebunan Kelapa
Sawit. 23.PermenLHK No.P93/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2018 ttg pemantauan kualitas air
limbah secara terus menerus dan dalam jaringan bagi usaha dan/atau kegiatan jo P
9.KepmenLH No.04 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Bijih Timah. 80/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.93/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 .
10.KepmenLH No.09 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Bijih Nikel.
24.PermenLHK No.P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 Standard dan Sertifikasi
11.PermenLH No.13 Thn 2007 ttg Persy.&Tatacara Peng.Air Limbah Keg.Hulu
Migas&Panas Bumi dg Cara Injeksi. Kompetensi PJ Operasional Pengolahan air limbah dan PJ Pengendalian
Pencemaran Air.
12.PermenLH No.08 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg.Pembangkit Listrik Tenaga
Thermal. 25.Permen LHK No. 102 tahun 2018 tentang Tata Cara Perizinan Pembuangan Air
Limbah melalui Pelayanan Perizian Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
13.PermenLH No.21 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg. Pertambangan Bijih Besi.
26.Permen LHK No. Permen LHK No. P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 tentang
14.PermenLH No.34 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Bijih Bauksit. Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014
15.Permen LH Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air
Tentang Baku Mutu Air Limbah
Danau Dan/Atau Waduk 27.PermenLH No. 01 tahun 2021 ttg Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup/PROPER
KRITERIA KETAATAN PPA

A. KRITERIA
ASPEK PENILAIAN B. KRITERIA
PENGENDALIAN PEMELIHARAAN
SUMBER AIR
PENCEMARAN
AIR
Kriteria Ketaatan PPA

Kompetensi
Personil

Ketaatan Terhadap
Titik Penaatan
dan/atau Titik
Pemantauan Ketaatan
Terhadap Izin

Ketaatan Terhadap
Parameter Ketaatan Terhadap
Jumlah Data Tiap
Ketaatan 07. Parameter Yang di
Terhadap Laporkan
Ketentuan Teknis 06.
Ketaatan Pemenuhan
Bakumutu
01. KRITERIA KOMPETENSI PERSONIL

BIRU MERAH HITAM

Memp. personil PJ Tdk memp. personil PJ ---


Operasional Pengolahan Operasional Pengolahan
Air Limbah & personil PJ Air Limbah & personil PJ
PPA yg tersertifikasi PPA yg tersertifikasi
KEWAJIBAN MEMILIKI PERSONIL BERSERTIFIKASI
PASAL 10 PerMenLHK No. P.5/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018

1 2 3
PASAL 10 BATAS WAKTU PERSONIL PASAL 4 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

1. mempekerjakan Penanggung Jawab Menugaskan personil 1. Lembaga Sertifikasi Profesi


Operasional Pengolahan Air Limbah untuk mengikuti uji yang mendapatkan lisensi
dan Penanggung Jawab kompetensi dari Badan Nasional
Pengendalian Pencemaran Air yang PENANGGUNG JAWAB Sertifikasi Profesi
memiliki Sertifikat Kompetensi paling OPERASIONAL & PJ 2. Daftar LSP Berlisensi
lambat 3 (tiga) tahun sejak PENGENDALIAN Badan Nasional Sertifikasi
Peraturan Menteri ini diundangkan PENCEMARAN AIR Kompetensi (BNSP)
2. diundangkan pada tanggal 26 melalui website
Februari 2018 https://bnsp.go.id/lsp?keme
3. BATAS WAKTU FEBRUARI 2021 ntrian=23&nama=

LSP Berlisensi Badan Nasional Sertifikasi


Kompetensi (BNSP) dan CP dapat diakses
melalui website
https://bnsp.go.id/lsp?kementrian=23&nama
2. KETAATAN TERHADAP IZIN
/ PERSETUJUAN TEKNIS JENIS
IZIN /
(PERTEK) PERTEK
1. Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke badan air
permukaan (utk air limbah proses utama, air
limbah unit/proses pendukung & air limbah
domestik).
2. Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke laut (utk
air limbah proses utama, air limbah unit/proses
pendukung & air limbah domestik).
3. Izin / PERTEK pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi tanah
4. Izin/PERTEK pemanfaatan air limbah ke formasi
tertentu
5. Izin/PERTEK pembuangan air limbah ke formasi
tertentu
CATATAN
Semua usaha &/atau keg. wajib memiliki izin / PERTEK sesuai dg
ketentuan yg dipersyaratkan utk kegiatannya
ALTERNATIF PENGELOLAAN SESUAI PP
22/2021 DAN PERMEN LHK 5/2021

PEMBUANGAN KE BADAN AIR ATAU

TERTENTU
PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE FORMASI
Dimanfaatkan 100% ke Pembuangan ke Bekerja sama dengan
DIMANFAATKAN

KERJASAMA PIHAK KETIGA


proses produksi atau badan air atau pihak ketiga pengolah
fasilitas pendukung, pembuangan air air limbah domestik
maka tidak diperlukan limbah ke formasi yang memiliki izin
persetujuan teknis tertentu, wajib lingkungan dan izin
namun wajib memiliki pembuangan air
terintegrasi persetujuan teknis limbah, tidak
(pencantuman deskripsi pembuangan air
dan neraca air) ke dalam limbah ke badan air
diperlukan persetujuan
dokumen lingkungan dan SLO (Pasal 3 teknis namun wajib
(lampiran 1 PermenLHK ayat (1) Peraturan memiliki kontrak kerja
5 tahun 2021) Menteri Lingkungan sama dengan pihak ketiga
Hidup dan berizin. ( Pasal 6 dan 7
Dimanfaatkan untuk Peraturan Menteri
aplikasi ke tanah atau Kehutanan No. 5
ke formasi tertentu, Tahun 2021). Lingkungan Hidup dan
wajib memiliki Kehutanan No. 68 Tahun
persetujuan teknis 2016 BMAL Domestik).
(Pasal 3 ayat 1 dan 2
PermenLHK 5 tahun
2021)
TAAT APABILA
Melakukan pembuangan air limbah ke
badan air/Laut/formasi & sdh dilengkapi
dgn Izin / PERTEK (Persetujuan Teknis)
Pembuangan air limbah dan SLO
Melakukan kajian pemanfaatan air limbah
ke tanah atau tanaman & sdh dilengkapi
dg izin / PERTEK dari instansi yg
berwenang.
Melakukan pemanfaatan air limbah ke
tanah atau tanaman & sdh dilengkapi dg
izin / PERTEK pemanfaatan air limbah.
Izin / PERTEK sdh tidak sesuai dg kondisi
lapangan dan SK perubahan izin / PERTEK
sdg dlm proses, dg melampirkan bukti
BUKTI IZIN DALAM PROSES MENYAMPAIKAN

izin dalam proses perpanjangan diperlakukan sebagai memiliki


izin, dengan ketentuan persyaratan izin sudah lengkap secara
administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda terima dari
instansi pemberi izin dan dibuktikan dengan:
salinan surat permohonan perpanjangan izin;
salinan surat/dokumen yang menyatakan persyaratan
administrasi permohonan izin sudah lengkap (tanda bukti
registrasi); dan
surat/dokumen yang menyatakan persyaratan teknis
permohonan izin sudah lengkap, yang dibuktikan dengan:
1) salinan berita acara hasil pembahasan teknis
permohonan izin dan/atau salinan surat tindaklanjut
berita acara pembahasan izin; dan
2) salinan berita acara hasil verifikasi lapangan
permohonan izin dan salinan surat tindak lanjut berita
acara verifikasi lapangan bila dipersyaratkan.
Proses penerbitan izin baru tidak dapat dianggap memiliki izin
sampai dengan izin diterbitkan.
KETENTUAN PERALIHAN PP 22 TAHUN 2021
PERUBAHAN PASAL 89 PP 22/2021
PERUBAHAN PERMENLHK 5/2021
3. KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN DAN
TITIK PANTAU
Satu lokasi
atau lebih
yang dijadikan
acuan untuk
pemantauan
Semua usaha
dalam rangka dan/atau kegiatan
penaatan baku wajib memantau
mutu air seluruh titik
limbah penaatan
pembuangan
dan/atau
pemanfaatan air
limbah ke
lingkungan
DASAR PENENTUAN TITIK PENAATAN

Izin / PERTEK Pembuangan air limbah atau Izin / PERTEK Pemanfaatan air limbah yg
dimiliki.
Izin / Persetujuan lingkungan / Dok. lingkungan.
Peraturan yg berlaku (Peraturan yg mewajibkan pelaku usaha utk mengolah
memantau & memenuhi baku mutu utk pembuangan air limbah atau pemanfaatan air
limbah).
TAAT APABILA
Memiliki 1 titik penaatan dan sudah pernah dipantau dalam periode
proper berjalan (Cek bukti hasil pemantauan / sertifikat hasil uji dari Lab).
Memiliki > 1 titik penaatan dan semua titik penaatan sudah pernah
dipantau dalam periode proper berjalan (Cek bukti hasil pemantauan /
sertifikat hasil uji dari Lab untuk masing masing titik penaatan).
CATATAN: Lihat titik penaatan dan/atau titik pantau didalam Pertek/Izin
pembuangan
Titik Penaatanatau dokumen lingkungan
Titik Pantau
BIRU MERAH HITAM

1.Pemantauan Manual Melakukan 1.Pemantauan Manual: Tidak ---


pemantauan terhadap seluruh Melakukan pemantauan
titik penaatan dan/atau titik terhadap seluruh titik penaatan
pemantauan secara manual dan/atau titik pemantauan secara
sesuai dengan ketentuan yang manual sesuai dengan ketentuan
diwajibkan dalam izin dan/atau yang diwajibkan dalam izin
peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan perundang-
(100%). undangan (100%). Memantau
2.Pemantauan Otomatis seluruh saluran 4.
Melakukan pemantauan 2.Pemantauan Sparing: Tidak
terhadap titik penaatan secara Melakukan pemantauan
otomatik, terus-menerus dan terhadap titik penaatan secara
dalam jaringan melalui Sparing otomatik, terus-menerus dan
bagi Usaha dan/atau Kegiatan dalam jaringan melalui Sparing
yang wajib Sparing (100%)* bagi Usaha dan/atau Kegiatan
yang wajib Sparing (100%)
INDUSTRI WAJIB SPARING Pasal 2 Ayat (2) dan Lampiran III
Permen LHK No.80/2019

Tambang Nikel Tambang Tambang Rayon Pulp & Paper Petrokimia Kelapa Sawit
Emas & Batubara Hulu
Tembaga ✓Industri yang menghasilkan beban pencemar relatif besar
(debit/volume dan konsentrasi tinggi)
✓Industri yang memiliki potensi dampak lingkungan yang relatif
besar

TSS, pH, Debit


pH, COD, NH3-N
& Debit
Kawasan Tekstil debit ≳1.000 Oleokimi Eksplorasi & Pengolahan
Industri (seribu) m3/hari a Dasar Produksi Minyak TSS, pH, COD,
Migas** Bumi NH3-N &Debit

** hanya diberlakukan utk fasiltas darat (On Shore yg membuang air limbah TSS, pH, COD & Debit
ke badan air/laut
1.(Tidak diberlakukan utk E&P Migas fasiltas darat/On Shore yg melakukan
pengelolaan air limbah scr injeksi air limbah, dan
2. E&P Migas fasilitas lepas pantai Off Shore yg membuang air limbah ke laut);

Copyright DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TITIK PEMANTAUAN
KEWAJIBAN PEMANTAUAN DI DALAM MATRIKS UKL/UPL

• Kualitas air tanah,

CONTOH
POINT PENTING

• sumur

CONTOH
pengambilan sampel air
• Cek Izin analisis lab, 6 bulan pantau
sekali. perumahan
lingkungan/ • Penurunan kualitas air • kualitas air
Persetujuan permukaan, memantaua laut
lingkungan dan pengambilan
• 6 bln sekali
sampel, membandingkan
• Matriks UKL UPL hasil pengukuran dgn
• Cek izin peraturan
pembuangan air • Penurunan kualitas air
laut , pengambilan dan
limbah/persetuju analisis data paramter
an teknis kualiatas air laut , 6 bln
sekali
TINGKAT KETAATAN 100% TANPA PERHITUNGAN KETAATAN

• kontrak kerjasama pengelolaan Air Limbah dengan pihak ketiga


RAHKAN
K KETIGA

• kontrak kerjasama pengelolaan Air Limbah dengan pihak MENYAMPAIKAN


GOLAHAN kawasan/estate regulation BUKTI
IMBAH DI
WASAN

• Persetujuan Lingkungan menyatakan Industri tersebut menggunakan


ulang (3R) Air Limbah (termasuk menyertakan neraca air)
UNAKAN • surat keterangan dari dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota
LANG yang menyatakan bahwa Air Limbahnya digunakan ulang (3R
4. Ketaatan Terhadap Parameter Baku Mutu
Air Limbah

Hierarki acuan
pemantauan parameter,
apabila tidak diatur di
dalam perizinan, mengacu
kepada peraturan yang
mengatur paling ketat, baik
peraturan di tingkat pusat
maupun di daerah
TAAT APABILA

 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam SK Izin pembuangan


atau pemanfaatan air limbah.
 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam Izin
lingkungan/Dokumen Lingkungan.
 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam peraturan yang
mengatur ttg baku mutu air limbah.
 Sudah memantau parameter harian bagi perusahaan yang diwajibkan dalam
peraturan dan Izin pembuangan/Pemanfaatan air limbah)
 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam PermenLHK No,
P.93/2018 Jo. PermenLHK No.P.80/2019 untuk jenis industri yg diwajibkan
memasang sparing.
BIRU MERAH HITAM

---
a.Pemantauan Manual: a. Pemantauan Manual: ---
Melakukan pemantauan Tidak Melakukan pemantauan
terhadap seluruh parameter terhadap seluruh parameter
(bulanan dan harian) sesuai (bulanan dan harian) sesuai
dengan ketentuan dalam izin dengan ketentuan dalam izin
dan/atau peraturan dan/atau peraturan
perundang-undangan (100%). perundang-undangan (<100%).
b.Pemantauan Sparing: b.Pemantauan Sparing:
Melakukan pemantauan Tidak melakukan pemantauan
terhadap seluruh parameter terhadap seluruh parameter
yang diwajibkan secara yang diwajibkan secara
otomatik, terus-menerus dan otomatik, terus-menerus dan
dalam jaringan melalui Sparing dalam jaringan melalui Sparing
bagi Usaha dan/atau Kegiatan bagi Usaha dan/atau Kegiatan
yang wajib Sparing (100%). yang wajib Sparing (<100%).
5. KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP
PARAMETER YANG DILAPORKAN

Taat Apabila
Sudah melaporkan data hasil pemantauan bulanan
(konsentrasi, debit dan produksi) 100% data dari 12
bulan yg diwajibkan selama periode penilaian
Proper.
Sudah melaporkan data hasil pemantauan harian
sesuai parameter yg diwajibkan (debit, pH, TSS,
COD) 100% data ditiap bulannya dari 12 bulan yg
diwajibkan selama periode penilaian Proper.
Sudah melaporkan data hasil perhitungan beban
pencemaran per satuan produksi atau per satuan
bahan baku bagi jenis indutri yang diwajibkan dalam
peraturan atau Izin pembuangan air limbah, 100%
data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode
penilaian Proper.
BIRU MERAH HITAM

a. Melaporkan data pemantauan untuk a. aTidak melaporkan data pemantauan untuk Melaporkan data palsu
setiap parameter pada setiap titik setiap parameter pada setiap titik penaatan dan/atau
penaatan dan/atau titik pemantauan dan/atau titik pemantauan sesuai dengan
menyebabkan penc.
sesuai dengan ketentuan dalam izin ketentuan dalam izin dan/atau peraturan
lingk.
dan/atau peraturan secara periodik secara periodik (<100%);
(100%); b. Tidak melaporkan data perhitungan
b. Melaporkan data perhitungan beban beban Air Limbah sesuai dengan
Air Limbah sesuai dengan ketentuan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan
dalam izin dan/atau peraturan perundang-undangan secara periodik
perundang-undangan secara periodik c. Tidak melakukan data pemantauan
(100%). melalui Sparing untuk setiap parameter
c. Melaporkan data pemantauan melalui pada setiap titik penaatan bagi Usaha
Sparing untuk setiap parameter pada dan/atau Kegiatan yang wajib memasang
setiap titik penaatan bagi Usaha dan mengopera sikan Sparing secara
dan/atau Kegiatan yang wajib memasang periodik (<100%)
dan mengopera sikan Sparing secara
periodik (100%)
6. KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU
MUTU
TAAT APABILA
Data hasil pemantauan bulanan yang dilaporkan
(konsentrasi, debit dan produksi) 100% data dari
12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian
Proper, memenuhi BMAL.
Data hasil pemantauan harian yg dilaporkan sesuai
parameter yg diwajibkan (debit, pH, TSS, COD)
100% data ditiap bulannya selama periode
penilaian Proper, memenuhi BMAL.
Data hasil perhitungan beban pencemaran per
satuan produksi atau per satuan bahan baku bagi
jenis indutri yang diwajibkan dalam peraturan atau
Izin pembuangan air limbah, yg dilaporkan 100%
data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode
penilaian Proper, memenuhi BMAL
Data Sparing > 95% dari data rata-rata harian
memenuhi BMAL
BIRU MERAH HITAM
Baru
A. hasil pemantauan bulanan dan Data hasil pemantauan bulanan dan a. Melampaui baku
harian yang dilaporkan harian yang dilaporkan memenuhi mutu > 500%
memenuhi 100% (seratus persen) <100% (kurang dari seratus persen)
ketaatan baku mutu dalam ketaatan baku mutu dalam Periode
Periode Penilaian untuk setiap Penilaian untuk setiap parameter pada
parameter pada setiap titik setiap titik penaatan,
penaatan, sesuai dengan B. Terdapat data hasil pemantauan Tim
ketentuan yang diwajibkan dalam PROPER yang tidak memenuhi baku
izin dan/atau peraturan mutu
perundangan-undangan. c. Data hasil pemantauan secara
B. 100% data pemantauan Tim otomatik, terus menerus dan
PROPER memenuhi baku mutu dalam jaringan bagi usaha
c. Data hasil pemantauan secara dan/atau kegiatan wajib
otomatik, terus menerus dan Sparing yaitu data hasil
dalam jaringan bagi usaha pemantauan, memenuhi <
dan/atau kegiatan wajib Sparing 95% ketaatan dari data rata-
yaitu data hasil pemantauan, rata harian yang dilaporkan
memenuhi ≥ 95% ketaatan dari setiap 1 bulan sekali
data rata-rata harian
CONTOH MATRIK PENAATAN PARAMETER, PELAPORAN DAN BAKU
MUTU (1)
PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU

Jumlah
Jumlah data Jumlah
Jumlah data Parameter Jumlah
yang tidak data yang
pemantauan Jumlah yang Paramater
Tingkat Tingkat memenuhi Tingkat tidak
Parameter sesuai data yang dipantau Pemantauan Keterangan
Ketaatan Ketaatan baku mutu Ketaatan memenuhi
peraturan / dilaporkan sesuai (sesuai
(100 % < x < = baku mutu
izin peraturan Ketentuan)
500%) ( x > 500%)
/ izin
No.
4 4 100% 0
1
1 pH 12 12 100% 92% -
1
2 BOD 12 12 100% 92% -
3 COD 12 11 92% 1 91%
4 TSS 12 11 92% 1 91%

Tingkat Ketaatan
Tingkat Ketaatan
Tingkat Ketaatan Pelaporan 92% Parameter 100% Pemenuhan Baku 91%
Mutu 0
7. KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS
TAAT APABILA
 Telah melakukan Identifikasi seluruh air limbah yg dihasilkan.
 Telah melakukan Identifikasi thd sumber2 kegiatan yang menghasikan air
limbah dan pengolahannya.
 Memenuhi semua ketentuan Teknis PPA bagi yang melakukah pembuangan
air limbah
 Memenuhi semua ketentuan teknis Pemanfaatan air limbah untuk aplikasi
lahan bagi Industri yang melakukan pemanfaatan air limbah ke
tanah/tanaman.
 Memenuhi Persyaratan teknis Sparing bagi jenis industri yang wajib sparing.
7 KRITERIA KETAATAN THD KETENTUAN TEKNIS
BIRU MERAH HITAM
a. Memenuhi persyaratan teknis PPA : a. Tdk memenuhi salah satu a. Melakukan
1. melengkapi titik penaatan dengan nama dan titik persy. teknis PPA pembuangan air limbah
koordinat;
2. Memisahkan sal. air limbah dg limpasan air hujan. b. Tdk Melakukan Identifikasi ke lingk.
3. Membuat sal. air limbah yg kedap air. seluruh jenis air limbah yg Tanpa pengolahan (by
4. Memasang alat pengukur debit
5. Menggunakan jasa Lab. yg terakreditasi dan teregistrasi dihasilkan (limbah proses/air pass)
6. Tdk melakukan pengenceran; pendingin/ air limbah b. Melakukan
b.Tlh Melakukan Identifikasi seluruh jenis drainase/ air limbah utilitas/ Pembuangan air limbah
air limbah yg dihasilkan (limbah proses/air limbah domestik, & lainnya) bukan pd lokasi yg
pendingin/air limbah drainase/air limbah utilitas/limbah
domestik, dan lainnya)
c. Tdk Melakukan Identifikasi dicantum-kan dlm SK Izin
c. Tlh Melakukan Identifikasi terhadap thd sumber2 air limbah &
sumber2 air limbah, & cara cara pengolahannya.
pengolahannya. d.Tdk memenuhi persy.teknis
d. Mencatat bahan baku dan produksi bagi usaha &/atau keg.yg
senyatanya wajib Sparing:
>Tdk dinyatakan memenuhi uji kelaikan
e.Memenuhi persy.teknis bagi usaha >Ketentuan rentang pengukuran; dan
&/atau keg.yg wajib Sparing: >Ketentuan akurasi pengukuran tdk sesuai
> Dinyatakan memenuhi ujii kelaikan PUU yg berlaku
>Ketentuan rentang pengukuran; dan e. Tdk memenuhi salah satu
>Ketentuan akurasi pengukuran sesuai PUU yg berlaku
persy. teknis utk industri
f. Memenuhi persy. Teknis agi Industri sawit sawit yg menerapkan LA
yg memanfaatkan air limbah utk aplikasi f. tidak memenuhi sanksi
lahan (LA) administrasi sampai batas
g. memenuhi sanksi administrasi sampai waktu yang ditentukan
batas waktu yang ditentukan
B. KRITERIA PENILAIAN PROPER ASPEK PEMELIHARAAN
SUMBER AIR UNTUK INDUSTRI AMDK
Kriteria
Pemeliharaan Sumberdaya Air

Berdasarkan PerMenLHK No.1 Tahun 2021, ada 9


Kriteria Ketaatan :
1.Ketaatan thd Kepemilikan Izin pengambilan air
permukaan /air tanah.
2.Ketaatan thd Kepemilikan Peta Areal / Zona
Pemanfaatan.
3.Ketaatan thd Kepemilikan Kajian Daerah Pemanfaatan
4.Ketaatan thd Prog.Konservasi Air.
5.Ketaatan thd Pemenuhan Ketentuan Izin
6.Ketentuan thd Kepemilikan Sumur Pantau.
7.Ketaatan thd Pemantauan & Pelaporan.
8.Ketaatan thd Data Pengukuran Muka Air Tanah &
Debit
9.Ketaatan thd Kesesuaian Operasi dg SOP Perawatan
Sbr Air
KRITERIA KETAATAN THD KEPEMILIKAN IZIN
1 PENGAMBILAN AIR PERMUKAAN /AIR TANAH.

BIRU MERAH HITAM

1.Memiliki izin - 1. Tidak memiliki izin


pengambilan air
pengambilan air
permukaan/ air tanah
permukaan/air tanah sebagai bahan baku
sebagai bahan baku utama maupun bahan
utama maupun baku penolong dalam
kegiatan
bahan baku penolong
dalam kegiatan
produksi.
2 KRITERIA KETAATAN THD KEPEMILIKAN PETA
AREAL / ZONA PEMANFAATAN.

BIRU MERAH HITAM

1.Memiliki peta areal/zona 1.Tidak memiliki peta ---


pemanfataan sumber daya areal/zona pemanfataan
air yang diizinkan untuk sumber daya air yg
pengambilan air tanah diizinkan utk pengambilan
(pemanfaatan sesuai air tanah (pemanfaatan
dengan areal/zona sesuai dg areal/zona
pemanfaatan sumber daya pemanfaatan sumber daya
air yang ditetapkan dan air yang ditetapkan dan
pelaksanaan pengambilan pelaksanaan pengambilan
dan penggunaan air sesuai dan penggunaan air sesuai
dengan alokasi dan dg alokasi & penggunaan
penggunaan yang yg ditetapkan).
ditetapkan)
KRITERIA KETAATAN THD KEPEMILIKAN KAJIAN
3 DAERAH PEMANFAATAN

BIRU MERAH HITAM

1.Memiliki kajian 1.Tidak memiliki ---


tentang daerah kajian tentang daerah
tangkapan air tangkapan air
(catchment area) bagi (catchment area) bagi
pengguna air pengguna air
permukaan, atau permukaan, atau
kajian tentang kajian tentang daerah
daerah imbuhan imbuhan (recharge
(recharge area) bagi area) bagi pengguna
pengguna air tanah air tanah.
4 KRITERIA KETAATAN THD PROG.KONSERVASI AIR.

BIRU MERAH HITAM

1.Melakukan program 1.Tidak melakukan ---


konservasi air sesuai program konservasi
dengan kajian air sesuai dengan
perlindungan sumber
kajian perlindungan
daya air di daerah
sumber daya air di
tangkapan (cathment
area) atau daerah daerah tangkapan
imbuhan (recharge (cathment area) atau
area) berupa: daerah imbuhan
penghijauan (recharge area)
(penanaman berupa: penghijauan
pohon)/pembuatan (penanaman
sumur pohon)/pembuatan
resapan/pembuatan
sumur resapan/
embung).
pembuatan embung).
5 KRITERIA KETAATAN THD PEMENUHAN KETENTUAN
IZIN
.

BIRU MERAH HITAM

a.Melakukan a.Melakukan ---


pengambilan air pengambilan air
permukaan/air tanah permukaan/air tanah
sesuai dengan yang tidak sesuai
ketentuan dalam dengan ketentuan
izin; dan/atau dalam izin; dan/atau
b.Melaporkan b.Tidak melaporkan
pelaksanaan pelaksanaan
ketentuan dalam ketentuan dalam izin.
izin.
KRITERIA KETENTUAN THD KEPEMILIKAN SUMUR
6 PANTAU.

BIRU MERAH HITAM

1.Memiliki sumur 1.Tidak memiliki ---


pantau atas sumur pantau atas
kepemilikan sumur kepemilikan sumur
lebih dari 5 (lima) lebih dari 5 (lima)
titik pengambilan air titik pengambilan air
lebih dari 50 (lima lebih dari 50 (lima
puluh) liter/detik puluh) liter/detik atau
atau sesuai sesuai peraturan
peraturan perundang-undangan
perundang-undangan yang lebih ketat, yang
yang lebih ketat, diterbitkan oleh
yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
pemerintah daerah setempat.
setempat.
KRITERIA PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
7

BIRU MERAH HITAM

1.Melakukan 1.Tidak melakukan ---


pemantauan atas seluruh pemantauan
sifat fisik, kimia, atas sifat fisik, kimia,
biologi, dan biologi, dan radioaktif
radioaktif terhadap terhadap air sumber.
air sumber 2.Tidak melaporkan
2.Melaporkan hasil seluruh hasil
pemantauan atas pemantauan atas
sifat fisik, kimia, sifat fisik, kimia,
biologi, dan biologi, dan radioaktif
radioaktif terhadap terhadap air sumber.
air sumber.
KRITERIA PENGUKURAN MUKA AIR TANAH & DEBIT
8

BIRU MERAH HITAM

1. Memiliki kajian perubahan 1. Tidak Memiliki kajian perubahan ---


lingkungan air tanah (perubahan lingkungan air tanah (perubahan
muka air tanah, pencemaran air muka air tanah, pencemaran air
tanah, dan amblesan*). tanah, dan amblesan*).
2. Memiliki data pengukuran muka air 2. Tidak Memiliki data pengukuran
tanah secara periodik pada sumber muka air tanah secara periodik
air dan lingkungan disekitarnya, pada sumber air dan lingkungan
minimum pengukuran per bulan. disekitarnya, minimum pengukuran
3. Memiliki data pengukuran amblasan per bulan.
tanah per 6 bulan *) 3. Tidak Memiliki data pengukuran
4. Memiliki data pengukuran debit amblasan tanah per 6 bulan *)
pengambilan air secara periodik pada 4. Tidak Memiliki data pengukuran
sumber air, minimum pengukuran debit pengambilan air secara
per bulan periodik pada sumber air, minimum
5. Memasang flow meter untuk pengukuran per bulan
mengukur debit pengambilan air 5. Tidak Memasang flow meter untuk
pada titik yang ditentukan dan mengukur debit pengambilan air
mencatat debit pengambilan air pada titik yang ditentukan dan
harian. mencatat debit pengambilan air
harian.
PENILAIAN PROPER 2024
KRITERIA PEMELIHARAAN SUMBER AIR
Kepemilikan terhadap izin
Memiliki izin pengambilan air permukaan/air tanah sebagai bahan baku utama maupun bahan baku penolong
dalam kegiatan produksi.

• Upload dokumen Izin


Pengusahaan Sumber Daya Air
Kepemilikan Peta Areal/Zona Pemanfaatan
Memiliki Peta areal/zona pemanfaatan sumber daya air yang diizinkan untuk pengambilan air tanah.

• Skala peta yang


dimaksud berdasarkan luasan
area total (lokasi perusahaan,
zona pemanfaatan, dll):
a. Luas area <1 Ha, Skala Peta 1:
250 s/d 1:500
b. Luas area 1-5 Ha, Skala Peta
1:500 s/d 1:1000
c. Luas area 5-20 Ha, Skala Peta
1: 1000 s/d 1:2000
d. Luas area >20 Ha, Skala Peta
1:2000 s/d 1:5000
Kepemilikan Kajian Daerah Pemanfaatan
• Aspek Kepemilikan kajian daerah
pemanfaatan (studi detail kondisi
hidrologi dan hidrogeologi sumber air
yang memberikan informasi mengenai
debit andalan (air permukaan), jenis
akuifer, geometri akuifer, karakteristik
hidrolika, neraca air, daerah imbuhan
dan lepasan, pola aliran air tanah, dan
karakteristik hidrogeokimia
dengan skala peta 1:12.500 s/d 1:
50.000) (Informasi penyebaran daerah
tangkapan air dan imbuhan air tanah
dengan skala peta 1: 12.500 s/d 1:
50.000)
Kepemilikan Kajian Daerah Pemanfaatan
Program Konservasi Air

• Melakukan program konservasi


air sesuai dengan kajian
perlindungan sumber daya air di
daerah tangkapan (cathment
area) atau daerah imbuhan
(recharge area) berupa:
penghijauan (penanaman
pohon)/pembuatan sumur
resapan/pembuatan embung).
Pemenuhan Ketentuan Izin
• a. Melakukan
pengambilan air
permukaan/air tanah
sesuai dengan
ketentuan dalam izin;
dan/atau
b. Melaporkan
pelaksanaan ketentuan
dalam izin.
Kepemilikan Sumur Pantau

• Memiliki sumur pantau


atas kepemilikan sumur
lebih dari 5 (lima) titik
pengambilan air lebih dari
50 (lima puluh) liter/detik
atau sesuai peraturan
perundang-undangan yang
lebih ketat, yang
diterbitkan oleh
pemerintah daerah
setempat.
Pemantauan dan Pelaporan

• Melakukan
pemantauan atas sifat
fisik, kimia, biologi, dan
radioaktif terhadap air
sumber. Melaporkan
hasil pemantauan sifat
fisik, kimia, biologi,
radioaktif terhadap air
sumber
Pengukuran Muka Air Tanah dan Debit

• Kajian amblesan tanah


dan mengukur amblesan
tanah (menggunakan data
korelasi pengaruh dari
pengambilan air tanah
terhadap penurunan
muka air tanah. Data
pengukuran tersebut
dilakukan setiap bulan
selama periode Juli 2020-
Juni 2021) * khusus
untuk penilaian PROPER
2021
Kesesuaian Operasi Dengan Prosedur Operasional Standar

• Melakukan perawatan
sumber air, sarana dan
prasarana pada sumber
secara periodik sesuai
dengan standar, jadwal,
serta tidak memiliki
penanggung jawab.
TERIMA KASIH

DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Gedung B lantai 5, JL DI Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas Jakarta Timur,
13410 Telp.0218517257
https://ppkl.menlhk.go.id, https://simpel.menlhk.go.id,
https://sparing.ppkl.menlhk.go.id

Anda mungkin juga menyukai