Tugas Akhir
Tugas Akhir
PENATAUSAHAAN PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENERIMAAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN
DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Gelar Profesi Ahli Madya
Oleh :
DHIKA PERMANA
10409134015
NIM : 10409134015
Yogyakarta
Menyatakan bahwa karya ilmiah ini merupakan hasil kerja sendiri dan
orang lain kecuali pada bagian-bagian tertentu saya ambil sebagai acuan atau
kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Apabila
terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
ii
iii
iv
MOTTO
Permulaan Hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Maha
Hidup dan Mati dikuasai oleh lidah, siapa suka menggemakannya akan
PERSEMBAHAN
Papa, Mba Wulan, Mas Donny, yang selalu mendukung dalam doa
ini.
Oma Rumba, Ibu Diana, Bang Sinaga, Kak Iyam, Kak Nita (keluarga
v
ABSTRAK
OLEH:
DHIKA PERMANA
10409134015
vi
KATA PENGANTAR
Segala hormat, pujian, kemuliaan, dan syukur hanya bagi Tuhan YME yang
telah memberikan kasih karunia yang berlimpah sehingga penyusunan tugas akhir
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir yang berjudul “Analisis
Penyelesaian tugas akhir ini berjalan dengan lancar berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini disampaikan ucapan
Yogyakarta.
Yogyakarta.
Wates.
Negeri Yogyakarta.
vii
6. Ngadirin Setiawan, M.S., Dosen Pembimbing yang telah memberikan
terselesaikan.
10. Kak Is, Kak Maryo, Kak Ester, Teman-teman Pelayan dan Pemuda Gereja
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna
serta masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan di masa mendatang. Akan
tetapi, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Penulis
Dhika Permana
NIM. 10409134015
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................ix
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...........................................................................8
C. Pembatasan Masalah..........................................................................8
D. Perumusan Masalah...........................................................................9
E. Tujuan Penelitian...............................................................................9
F. Manfaat Penelitian.............................................................................9
A. Kajian Teori......................................................................................11
Keuangan Daerah......................................................................11
2. Bendahara Penerimaan..............................................................29
3. Bendahara Pengeluaran.............................................................34
Keuangan Daerah......................................................................40
B. Kerangka Berpikir...........................................................................52
C. Pertanyaan Penelitian......................................................................53
ix
BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................54
A. Metode Penelitian............................................................................54
D. Subyek Penelitian............................................................................55
A. Hasil Penelitian...............................................................................57
2. Hasil Analisis............................................................................73
B. Pembahasan.....................................................................................82
Bendahara Pengeluaran………………………………..…..…90
A. Kesimpulan...................................................................................124
B. Saran.............................................................................................124
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................125
LAMPIRAN..................................................................................................127
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Penerimaan............................................................................................86
Yogyakarta............................................................................................89
Pembantu..............................................................................................95
Pengeluaran.......................................................................................100
Pengeluaran.......................................................................................101
Pengeluaran DPDPK........................................................................103
xi
12. Pembukuan Belanja UP/GU/TU Rekening Bank Bendahara
Pengeluaran ………...............................................................................104
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Yogyakarta.
4. Register STS.
6. SPJ-Penerimaan Administratif.
7. SPJ-Administratif Fungsional.
Belanja).
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
aspek sebagai lembaga ekonomi. Sebagai lembaga ekonomi, maka pada satu
yang lain, lembaga ini harus melakukan beberapa upaya untuk memperoleh
1
2
yang berorientasi pada laba, atau sering disebut sebagai organisasi komersial,
sebagai berikut :
b. Tidak dimiliki secara pribadi akan tetapi secara kolektif oleh seluruh
warga Negara, dan pemilikan ini tidak dibuktikan oleh adanya pemilikan
perusahaan secara keseluruhan. Karena kita melihat bahwa beberapa hal seperti
akuntansi di perusahaan.
3
Sampai saat ini banyak pemerintah daerah yang belum membuat suatu
Dinas), PPK (Pejabat Pengelola Keuangan) SKPD, dan staf penguji di BUD
pedoman lagi.
fungsi PPK SKPD dan PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD). Sesuai
harus dapat dijadikan acuan bagi PPK SKPD dalam melakukan verifikasi atas
4
Banyak pemerintah daerah yang belum memahami fungsi PPK SKPD tersebut.
Padahal pemahaman bahwa PPK SKPD juga merupakan bagian dari sistem
b. Mengesahkan DPA-SKPD.
pengeluaran daerah.
APBD.
5
i. Menetapkan SPD.
investasi.
pemerintah daerah.
selaku kuasa BUD. Kuasa BUD itu sendiri memiliki tugas sebagai berikut;
b. Menyiapkan SPD.
c. Menerbitkan SP2D.
tersebut berjalan lancar karena tidak dapat terlepas dari pedoman dan sistem
rangka pelaksanaan APBD. Kedua Bendahara ini juga memiliki sistem dan
menjadi lancar, karena jika dari Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran tidak
7
Pengeluaran telah melaksanakan prosedur yang ada secara benar dan tepat,
sehingga Laporan Keuangan yang dihasilkan adalah valid dan tepat guna serta
tepat waktu. Untuk mengetahui hal ini tentunya harus dilakukan suatu
prosedur tersebut telah diterapkan secara benar, secara khusus di Dinas Pajak
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah`
E. Tujuan Penelitian
berikut :
F. Maafaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
10
2. Manfaat Praktis
Pengeluaran.
Keuangan
c. Bagi Penulis, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar ahli
madya akuntansi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
terpisahkan.
11
12
kesatuan yang nyata dari suatu objek, seperti tempat, benda, dan
atau satu.
b. Karakteristik Sistem
1. Komponen
secara keseluruhan.
2. Batasan sistem
4. Penghubung sistem
5. Sasaran sistem
bahwa:
peraturan perundang-undangan.
Umum Daerah.
ditetapkan.
Pertanggungjawaban (SPJ).
penerimaan/pengeluaran.
pengeluaran pembantu.
pada SKPD.
bendahara pengeluaran.
pihak tertentu.
3. Penatausahaan Penerimaan
PPKD.
a. Anggaran Kas.
Daerah (DPA-SKPD).
20
k. Buku simpanan/bank.
Kas Umum.
21
(RPH).
bukti-bukti penerimaan/setoran.
bulan berikutnya.
atas nama pribadi pada bank atau giro pos dengan tujuan
pelaksanaan APBD.
Pembantu :
peraturan perundang-undangan.
yang sah.
bukti-bukti penerimaan/setoran.
4. Penatausahaan Pengeluaran
1. Anggaran Kas.
4. Register SPD.
4. SPP-Langsung (SPP-LS)
c. Register SPP.
e. Register SPM.
g. Register SP2D.
i. Buku Simpanan/Bank.
j. Buku Panjar.
berikut:
atas:
e. Penggunaan Dana.
pemerintahan.
daerah.
pleno dan dibahas serta dievaluasi oleh fraksi dan komisi. Apabila
2. Bendahara Penerimaan
daerah.
melalui bank.
31
1. Bendahara Penerimaan.
2. PPK-SKPD
Bendahara Penerimaan.
32
Anggaran
3. Pengguna Anggaran
sebagai berikut:
Penerimaan.
penerimaan.
2. Register STS.
bendahara penerimaan.
33
3. Bendahara Pengeluaran
pertanggungjawaban.
1. Bendahara Pengeluaran.
2. PPK-SKPD
pengeluaran.
pengeluaran.
rincian obyek.
3. Pengguna Anggaran
(SPJ).
(SPJ).
(SPJ).
3. Pertanggungjawaban administratif.
39
administratif berupa SPJ dilampiri dengan: (1) Buku kas umum, (2)
4. Pertanggungjawaban Fungsional.
uang persediaan.
bahwa prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu
memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Hasil yang
b. Karakteristik Prosedur
tanggungjawab.
hambatan.
c. Manfaat Prosedur
datang.
42
3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus
fungsinya masing-masing.
Penerimaan
b. Register STS.
dari:
b. Register STS.
e. SPJ Administratif/Fungsional.
Penerimaan.
Pengguna Anggaran.
Pengeluaran
penerimaan.
45
pengeluaran.
pengeluaran.
Bendahara Pembantu.
46
PPh/PPN” di :
di:
berikut:
Pengeluaran.
pengeluaran mencakup:
pengeluaran (SPJ).
52
pengeluaran (SPJ).
pengeluaran (SPJ).
pengeluaran (SPJ).
B. Kerangka Berpikir
akan suatu pedoman yang berlaku. Pedoman yang telah disusun ini pasti
memiliki fungi dan tujuan yang tepat bagi pengguna pedoman tersebut.
53
secara benar, sehingga hasil yang didapatkan masih kurang tepat. Oleh
fungsi lainnya agar dapat melaksanakan suatu sistem dan prosedur yang
C. Pertanyaan Penelitian
A. Metode Penelitian
masalah, yang nantinya hasil penelitian ini tidak dituangkan dalam bentuk
1. Observasi
Keuangan Kota Yogyakarta. Data yang diperoleh dari observasi ini yaitu
54
55
2. Wawancara
3. Dokumentasi
tersimpan, baik itu catatan transkip, buku, surat kabar, dan lain
sebagainya.
D. Subyek Penelitian
Kota Yogyakarta.
Metode Penelitan ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu metode yang lebih
kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari
masalah lainnya.
observasi dan wawancara. Data hasil observasi dan wawancara diolah dan
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistim
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dengan tujuan
yang diselidiki.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Daerah (APBD).
tahun 2009 nama BPKD diganti menjadi Dinas Pajak Daerah dan
57
58
sebagai berikut :
pembantuan.
berikut;
dengan lingkupnya.
ketiga.
pajak daerah.
5. Kebijakan
KEPALA
SEKRETARIAT
KELOMPOK
JABATANFUNGSI
SUBAG UMUM SUBAG SUBAG
ONAL ADMINISTRASI
&KEPEGAWAIAN KEUANGAN DATA&PELAPORAN
SEKSI
SEKSI SEKSI
PENGENDALIAN
PENGELOLAAN SEKSI
PENETAPAN BELANJA NIN
ANGGARAN
GAJI
PEMBIAYAAN
SEKSI SEKSI PENYEDIAAN
PENAGIHAN & DANA
KEBERATAN
SEKSI
PEMBUKUAN
&PELAPORAN UNIT
PELAKSANAANTEKNIS
Keuangan
1. Kepala Dinas
Yogyakarta
3. Sekretariat
kepegawaian.
kepegawaian.
protokoler.
sarana/prasarana kantor.
b. Bagian Keuangan
64
pelaporan.
anggaran Dinas.
(PPKD).
wajib pajak.
reklame.
66
(PBB).
b. Seksi Penetapan
pajak daerah.
pajak daerah.
berharga.
5. Bidang Anggaran
daerah.
APBD.
perubahan APBD.
daerah.
anggaran SKPD.
SKPD.
6. Bidang Perbendaharaan
gaji.
(SP2D).
7. Bidang Pelaporan
a. Seksi Akuntansi
pemerintah daerah.
72
pembiayaan.
b. Seksi Pembiayaan
keuangan daerah.
daerah.
2. Hasil Analisis
saat itu berlaku, kemudian narasumber menjawab sesuai dengan praktik yang
bagaimana sistem dan prosedur yang telah diterapkan oleh Dinas tersebut.
dibentuknya:
Dana(SPD).
Pembayaran (SPP).
75
Membayar (SPM).
Pertanggungjawaban (SPJ).
pada SKPD.
pembantu.
pelaksanaan APBD.
pendapatan daerah.
76
pengeluaran.
5. Penggunaan Dana.
lambat 10 bulan berikutnya, lalu Laporan Arus Kas dan Catatan Atas
Kota Yogyakarta.
Dinas yang telah disebutkan dalam Peraturan Walikota No.85 Tahun 2012
Pertanggungjawaban.
No. 85,
Pengguna Anggaran.
Pengguna Anggaran.
Kota Yogyakarta.
BKU pada kolom penerimaan, dan Buku pembantu Kas Tunai pada
kolom penerimaan.
sama seperti saat pembayaran tunai, hanya saja tidak dicatat dalam
kolom pengeluaran.
barang dan jasa dari BUD atau Kuasa BUD melalui Pengguna
bendahara telah menerima SP2D LS gaji dari BUD atau Kuasa BUD
B. Pembahasan
Penerimaan
pencatatan ke;
b. Register STS.
2. Register STS.
5. SPJ Administratif/Fungsional.
pertanggungjawaban fungsional.
- Buku Rekapitulasi 1
Penerimaan Harian
3. Berdasarkan ketiga
SPJ
dokumen tadi ditambah Penerimaan
dokumen SPJ penerima Pembantu
pembantu, Bendahara
Penerimaan membuat
SPJ Penerimaan.
Lampiran SPJ
Penerimaan:
- BKU SPJ
Penerimaan Tanggal 10
- Buku Pembantu Per bulan
Rincian Obyek berikutnya
Penerimaan.
- Buku Rekapitulasi
Penerimaan Harian.
- Bukti Penerimaan
Lain yang Sah. SPJ
Penerima Tanggal 10 bulan
an berikutnya
4. Bendahara Penerimaan
Menyerahkan SPJ
Penerimaan kepada PPK-
SKPD paling lambat
tanggal 10 bulan
berikutnya
SPJ
Penerima
5. PPK-SKPD menyerahkan Tanggal 10 bulan
an berikutnya
SPJ Penerimaan kepada
Pengguna Anggaran
paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya. 2
86
6. Setelah 2
diotorisasi,Pengguna
Anggaran menyerahkan
SPJ Penerimaan kepada SPJ
BUD paling lambat Penerimaan
tanggal 10 bulan
berikutnya.
Dinas yang telah disebutkan dalam Peraturan Walikota No.85 Tahun 2012
87
Pertanggungjawaban.
No. 85.
Pengguna Anggaran.
Pengguna Anggaran.
3. Bendahara Penerimaan 3
Menyerahkan SPJ
Penerimaan kepada
PPK-SKPD paling lambat
SPJ
tanggal 10 bulan Penerima
berikutnya an
Tanggal 10 bulan
berikutnya
4. PPK-SKPD menyerahkan
SPJ Penerimaan kepada
Pengguna Anggaran
paling lambat tanggal SPJ
10 bulan berikutnya. Penerima Tanggal 10 bulan
berikutnya
5. Setelah
diotorisasi,Pengguna
Anggaran menyerahkan
SPJ Penerimaan kepada SPJ
BUD paling lambat Penerimaa
n
tanggal 10 bulan
berikutnya.
6. Dalam rangka
rekonsiliasi
penerimaan, BUD Verifikasi,
memverifikasi, Dlm rangka Evaluasi
rekonsiliasi
mengevaluasi, dan penerimaan ,Analisis
menganalisis SPJ
Penerimaan.
7. Kemudian BUD
Mengesahkan SPJ Surat
Penerimaan. Pengesahan
SPJ
8. BUD Menyerahkan
surat pengesahan SPJ Surat
kepada Pengguna Pengesahan
Anggaran SPJ
Pejelasan:
berlaku.
Pengeluaran:
Proses Penerbitan
SP2D UP/GU/TU
Melakukan
2. Bendahara Pengeluaran kemudian
melakukan proses Pengisian BKU Pengisian BKU
pada kolom penerimaan
4
92
Simpanan/Bank
Proses Pergeseran
Dana
5
93
Melakukan pengisian
5. Selanjutnya Bendahara Pengeluaran
mencatat di buku pembantu kas tunai Buku Pembantu Kas
pada kolom penerimaan
BKU
6. Hasil dari proses ini adalah BKU dan Buku Pembantu
Buku Pembantu BKU yang ter update
Simpanan/Bank
Buku Pembantu Kas
Tunai
Proses Pergeseran
Dana
1. Bendahara
Buku transfer Nota Kredit
Pengeluaran
melakukan transfer
dana ke rekening
bank Bendahara
Pengeluaran
pembantu Melakukan Pengisian
2. Berdasarkan bukti BKU
transfer,Bendahara
Pengeluaran
mencatat di BKU –
pada kolom
pengeluaran Melakukan Pengisian
Buku Pembantu
3. Bendahara
Pengeluaran
mencatat di Buku
Pembantu
Simpanan/Bank
pada kolom
pengeluaran
4. Bendahara Melakukan
Pengeluaran
PengisianBKU
Pembantu mencatat
penerimaan di BKU
7
6
95
5. Bendahara 6 7
Pengeluaran
Pembantu mencatat
penerimaan di Melakukan Pengisian
Buku/Pembantu Buku
Simpanan/Bank PembantuSimpanan/
6. Hasil dari proses ini
adalah BKU
BKU
pembantu dan Buku BKU
Pembantu BKU Buku Pembantu
Buku Pembantu
yang ter update
Simpanan/Bank Simpanan/Bank
Yogyakarta:
Proses Penerbitan
SP2D UP/GU/TU
SP2D UP/GU/TU
1. Bendahara Pengeluaran menerima
SP2D
UP/GU/TU
Melakukan
Pengisian BKU
BKU
Buku Pembantu
3. Hasil akhir proses ini adalah BKU dan
Buku Pembantu Simpanan/Bank yang Simpanan/Bank
sudah terupdate
8
98
BKU
6. Hasil dari proses ini adalah BKU dan
Buku Pembantu BKU yang terupdate Buku
PembantuSimpana
n/Bank
Buku Pembantu
KasTunai
Penjelasan:
Melakukan pengisian
2. Bendahara Pengeluaran kemudian
melakukan proses Pengisian BKU BKU
pada kolom pengeluaran
Tunai
Buku
PembantuRincian
b k
Bukti Pembayaran
BKU
Buku Pembantu
BKU
Buku
PembantuSimpana
n/Bank
5. Hasil akhir proses ini adalah BKU Buku
dan Buku Pembantu BKU yang sudah PembantuRincian
ter Update ObyekBelanja
belanja dengan menggunakan uang kas tunai maupun dana yang ada
belanja dari PPTK. Sama seperti dalam pedoman, ketika pembayaran itu
dalam BKU kolom pengeluaran, Buku pembantu Kas Tunai pada kolom
sama seperti saat pembayaran tunai, hanya saja tidak dicatat dalam Buku
kolom pengeluaran.
1. Bendahara Pengeluaran
Bukti Belanja
menyiapkan bukti belanja dan
bukti pembayaran yang terkait Bukti Pembayaran
9
103
Melakukan
pengisianBuku
3. Bendahara Pengeluaran melakukan Pembantu KasTunai
proses pengisian Buku Pembantu
Simpanan/Bank pada kolom
pengeluaran
Melakukan
pengisianBuku
PembantuRincian obyek
1. Bendahara Pengeluaran
menyiapkan bukti belanja dan bukti
pembayaran yang terkait
Buku Belanja
Bukti Pembayaran
Melakukan
3. Bendahara Pengeluaran melakukan pengisianBuku
proses pengisian Buku Pembantu PembantuSimpanan/Ban
Simpanan/Bank pada kolom
k
pengeluaran
Melakukan
pengisianBuku
4. Kemudian Bendahara Pengeluaran
PembantuRincian obyek
melakukan proses pengisian buku
pembantu rincian obyek belanja.
BKU
Penjelasan:
Sistem dan Prosedur Pembukuan Belanja Tanpa Melalui Uang Panjar yang
Jumlah yang dicatat sebesar jumlah uang panjar yang pernah diberikan.
c. Apabila uang panjar yang diberikan lebih besar daripada belanja yang
yang dikembalikan.
d. Apabila uang panjar yang diberikan lebih kecil daripada belanja yang
Proses pertanggung
Melakukan pengisian
2. Bendahara Pengeluaran kemudian
melakukan proses Pengisian BKU BKU
pada kolom penerimaan. Jumlah yang
dicatat sebesar jumlah uang panjar
yang pernah diberikan
10
107
Buku Pembantu
4. Bendahara Pengeluaran kemudian
mencatat belanja di BKU pada kolom,
pengeluaran. Jumlah yang dicatat
sebesar pertanggungjawaban yang
diberikan PPTK Melakukan pengisian
BKU
Buku Pembantu
6. Proses selanjutnya adalah pencatatan
aktual belanja yang dilakukan.
Apakah Uang Panjar kurang dari
jumlah belanja atau lebih dari jumlah
belanja
Apakah Uang
Panjar
Lebih/kurang
Lebih
12
11
108
PPTK memberikan bukti belanja maupun bukti pengeluaran lain yang sah
berdasarkan bukti dari PPTK kedalam BKU pada kolom pengeluaran, dan
Buku Pembantu Rincian Obyek biaya. Jika kedapatan uang panjar yang
transfer pada kolom penerimaan. Namun apabila uang yang diberikan lebih
kepada PPTK, dan dicatat dalam Buku Pembantu Kas Tunai atau Buku
13
110
13
Melakukan pengisian
5. Bendahara Pengeluaran mencatat
belanja pada buku pembantu rincian Buku Pembantu
obyek.
14
111
15
Lebih
7. Jika uang panjar lebih besar dari
pada belanja, maka PPTK wajib
mengembalikan sisa uang panjar
tersebut. Bendahara Pengeluaran Melakukan pengisian
mencatat pengembalian uang Kurang
panjar dalam buku pembantu kas Buku Pembantu Kas
tunai atau buku pembantu Tunai atau Pembantu
simpanan/bank pada kolom Simpanan/Bank
penerimaan. Sejumlah sisa uang
panjar. Melakukan pengisian
8. Jika uang panjar kurang dari nilai Buku Pembantu Kas
belanja, Bendahara Pengeluaran Tunai atau Pembantu
melakukan pembayaran atas SImpanan/Bank
kekurangan tersebut. Bendahara
Pengeluaran mencatat pembayaran
tersebut pada buku pembantu kas
tunai atau buku pembantu
simpanan/bank pada kolom
BKU
pengeluaran. Sejumlah kekurangan
uang panjar. Buku Pembantu Kas Tunai
Penjelasan:
2. Buku Pembantu rincian obyek belanja yang terkait pada kolom belanja
LS.
yang sama.
2. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja pada kolom belanja LS, untuk
SP2D.
16
114
Buku Pembantu
LS Gaji
17
115
17
Melakukan pengisian
4. Bendahara Pengeluaran melakukan
proses Pengisian buku pembantu Buku Pembantu
rincian obyek belanja.
Buku Bendahara
5. Hasil akhir proses ini adalah BKU Pengeluaran
dan Buku Pembantu BKU yang sudah
Buku Pembantu Rincian
ter Update
Obyek Belanja
Yogyakarta:
jasa dari BUD atau Kuasa BUD melalui Pengguna Anggaran, dicatat
sebesar nilai belanja bruto didalam BKU kolom peneriman dan pengeluaran,
dan Buku Pembantu rincian obyek belanja. Jika terdapat pajak yang harus
pengeluaran.
bendahara telah menerima SP2D LS gaji dari BUD atau Kuasa BUD
18
Melakukan pengisian
3. Bendahara Pengeluaran kemudian
melakukan proses Pengisian BKU
BKU pada kolom
pada kolom pengeluaran. Tanggal
dan jumlah yang dicatat sama dengan pengeluaran
tanggal dan jumlah yang dicatat di
kolom penerimaan
Melakukan pengisian
Buku Bendahara
Pengeluaran
5. Hasil akhir proses ini adalah BKU
Buku Pembantu Rincian
dan Buku Pembantu BKU yang sudah
ter Update Obyek Belanja
Penjelasan:
rangkap 4(empat):
bulan berikutnya, dan 1 (satu) bendel SPJ lainnya dicatat pada register
Pengeluaran.
mencakup:
Buku Pembantu
Simpanan/Bank
Buku Pembantu
Pajak
Buku Pembantu
Panjar
Tgl 10 Bln
6. Apabila disetujui, PPK-SKPD berikutnya
SPJ SPJ
menyampaikan SPJ Pengeluaran kepda
Pengeluaran Pengeluaran
Kepala SKPD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya.
Surat
7. Kepala SKPD mengesahkan SPJ
Pengesahan
Pengeluaran.
SPJ
Kota Yogyakarta:
Pengeluaran per rincian obyek, Buku Pembantu kas tunai, Buku Pembantu
penatausahaan masing-masing).
pada bulan berikutnya, dan 1 bendel dicatat pada register Penerimaan SPJ
Buku Pembantu
Simpanan/Bank
Buku Pembantu
Pajak
Buku Pembantu
Panjar
Tgl 10 Bln
6. Apabila disetujui, PPK-SKPD
menyampaikan SPJ Pengeluaran kepda berikutnya
SPJ SPJ
Kepala SKPD paling lambat tanggal 10 bulan
Pengeluaran Pengeluaran
berikutnya.
Penjelasan:
berlaku.
BAB V
A. Kesimpulan
berlaku.
B. Saran
124
125
tugasnya.
tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhhamad. (2003). Guru dan Proses Belajar Mengajar Akuntansi. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Ihyaul Ulum. MD. (2004). Akuntansi Sektor Publik: Sebuah Pengantar. Malang. Universitas
Negeri Malang.
Indrajit. (2001). Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 15 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mentri
Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2008 Tentang Tata Cara Penatausahaan dan
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementrian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.
http://warungkopipemda.wordpress.com/2012/11/13/pentingnya-sebuah-pedoman-pembayaran-
belanja/ diunduh pada 2/4/2013. 17.46
126
127
http://suhartono.staff.ub.ac.id/2012/06/20/apa-yang-harus-dilakukan-oleh-bendahara-pengelola-
keuangan-negara/ diunduh pada 2/4/2013. 18.01
http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/01/pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html
diunduh pada 22/4/2013. 17.34
http://www.blogakuntansi.com/2012/09/pertanggungjawaban-bendahara-penerimaan.html
diunduh pada 24 /4/2013 . 17.50
LAMPIRAN
128
Hasil Wawancara
peraturan yang saat itu berlaku, kemudian narasumber menjawab sesuai dengan
menganalisis bagaimana sistem dan prosedur yang telah diterapkan oleh Dinas
tersebut.
tersebut.
yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas
Jawaban: Ya
c. Apakah semua penerimaan dan pengeluaran dana pemerintahan daerah
Jawaban: Ya
DPDPK?
Penyediaan Dana(SPD).
Pembayaran (SPP).
Membayar(SPM).
Pertanggungjawaban (SPJ).
Walikota.
pada SKPKD.
Jawaban: Sudah.
pembantu.
Jawaban: Bendara Penerimaan Pembantu dan Pengeluaran Pembantu
pelaksanaan APBD.
Jawaban : Sudah.
Jawaban : Sudah.
pendapatan daerah.
Jawaban: Sudah.
Jawaban: Sudah.
pengeluaran.
Jawaban: Sudah.
Jawaban: Sudah, hal tersebut adalah hal yang utama yang harus dilakukan
bendahara penerimaan.
penerimaan?
Jawaban : Ya
Jawaban: Sudah
Jawaban : Ya.
rekening kas umum daerah pada bank pemerintah yang ditunjuk oleh
kas?
Jawaban: Ya.
penerimaan/setoran?
Jawaban: Ya.
Jawaban: Ya.
penerimaan?
Jawaban: Ya.
kegiatan/pekerjaan/penjualan?
Jawaban; Ya.
pribadi pada bank atau giro pos dengan tujuan pelaksanaan APBD?
Jawaban: Ya.
pengeluaran?
Jawaban: Ya.
sebagai berikut:
1. Anggaran kas?
Jawaban: Ya.
4. Register SPD?
Jawaban: Ya.
TU, diajukan dengan SPJ GU. Dan SPP-LS, untuk gaji atau pihak
Jawaban: Ya, untuk SP2D, kalau semua lengkap, bisa cair dalam waktu
masing.
Yogyakarta?
Jawaban: pertanggungjawaban keuangan daerah yang dilakukan terdiri
lambat 10 bulan berikutnya, lalu Laporan Arus Kas dan Catatan Atas
Dinas yang telah disebutkan dalam Peraturan Walikota No.85 Tahun 2012
Pertanggungjawaban.
No. 85,
Pengguna Anggaran.
Pengguna Anggaran.
berikut:
BKU pada kolom penerimaan, dan Buku pembantu Kas Tunai pada
kolom penerimaan.
sama seperti saat pembayaran tunai, hanya saja tidak dicatat dalam
kolom pengeluaran.
barang dan jasa dari BUD atau Kuasa BUD melalui Pengguna
bendahara telah menerima SP2D LS gaji dari BUD atau Kuasa BUD