Anda di halaman 1dari 34

#MeetTheAdmins

Meracik Informasi,
Menarik Atensi
Sesuai Pedoman Pengelolaan Media Sosial BPOM

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat


Bali, 5-6 Maret 2024
Penamaan Akun
● Satu unit hanya diperbolehkan memiliki satu akun resmi (official) untuk
masing-masing jenis platform media sosial. Khusus untuk unit kerja diperbolehkan
memiliki akun lain untuk tujuan tertentu, misal edukasi dan informasi dengan topik
tertentu (@klubpompi.bpom, @ecd.bpom).
● Pembuatan akun media sosial unit kerja/UPT harus berkoordinasi dengan Biro Kerja
Sama dan Hubungan Masyarakat.
● Karakter visual konten media sosial unit kerja/UPT wajib merujuk pada pedoman ini.

Unit Kerja: nama unit kerja diikuti dengan nama lembaga,


contoh: @registrasiobat.bpom

UPT: nama lembaga diikuti dengan nama wilayah,


contoh: @bpom.jakarta
Perencanaan
Konten dan
Strategi Promosi Konversi
Takarir

● Riset Pasar ● Ideation ● Owned Media ● Call to Action


● Sasaran ● Perencanaan ● Paid Media
Kampanye Konten
● Saluran ● Pembuatan Konten
Publikasi ● Penyusunan Takarir
● Saluran Promosi dan Tagar
Agenda Setting

Agenda setting dalam media sosial


BPOM berfungsi agar pesan yang
disebarkan oleh unit dan UPT BPOM
di seluruh Indonesia senada dan
konsisten.
Jenis Konten

● Konten peliputan kegiatan


● Konten kinerja
● Konten pelayanan publik
● Konten informasi
● Konten isu
● Konten ucapan/peringatan
● Konten pengumuman
● Konten
kuis/ringan/santai/gimmick/trivia
Suara dan Nada

Informatif Edukatif Humanis

memberikan informasi konten di media sosial unit mengedepankan penghormatan


yang jelas, meningkatkan kerja/UPT diarahkan untuk dapat dan penghargaan atas setiap
pengetahuan dan mengedukasi warganet yang warganet, tidak membedakan
pemahaman, maupun pada akhirnya menjadikan media latar belakang baik demografis,
menekankan literasi sosial unit kerja/UPT sebagai suku maupun keyakinan yang
digital oleh warganet.
sarana pembelajaran. dianut.
Tanda Pagar (Hashtag)
Tanda pagar (tagar) adalah kata yang disematkan pada konten yang dipublikasikan pada
media sosial dan digunakan untuk mengelompokan pesan atau konten.

Fungsi:
1. #BPOMRI
● Branding 2. #SeputarBPOM
● Kontekstualisasi 3. #HALOBPOM1500533
● Tracking share of voice 4. #KerjaSamaBPOM
● Memudahkan audiens 5. #SahabatBPOM
untuk menemukan konten 6. #POMQUIZ
7. #PenjelasanBPOM
8. #KlarifikasiBPOM
9. #PelayananBPOM
Tagar lain bisa digunakan terkait dengan 10. #PengawasanBPOM
peringatan hari besar 11. #tagarkhusus
Penggunaan Kata/Kalimat
● Merujuk KBBI dan memperhatikan kaidah EYD
● Dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing
sepanjang disertakan pengertian dan padanannya dalam
Bahasa Indonesia.
● Penggunaan bahasa asing/latin atau istilah hanya
dipergunakan khusus untuk penyebutan bahan kimia atau
obat-obatan.
● Kata sapaan yang digunakan untuk konten media sosial
lembaga adalah “Hai”. Penggunaan kata sapaan ini dapat
diikuti oleh tagar #SahabatBPOM.
● Kata nonbaku digunakan dalam konten media sosial sebatas
pada konten yang sifatnya seperti berdialog kepada
warganet.
● Menghindari kata yang bersifat atau berkonotasi atau
sentimen negatif seperti kata “jangan”, “tidak”, dan
sebagainya.
Penggunaan Emoji

Media sosial sebagai media komunikasi dapat lebih optimal jika digunakan tanpa
hadirnya ‘jarak’ antara komunikator dengan komunikan. Penghapusan ‘jarak’ dapat
dilakukan dengan menggunakan emoji.

Emoji yang disarankan

Emoji yang tidak disarankan


Gaya Selingkung
Gaya selingkung merupakan kaidah bahasa atau gaya penulisan serta struktur penulisan
konten media sosial yang berlaku di unit kerja/UPT.

● Memulai konten teks dengan menuliskan #SahabatBPOM atau dengan paduan kata
sapaan Hai, #SahabatBPOM
● Penyebutan atau panggilan dalam berinteraksi di kolom komentar dengan
menggunakan kata Kakak atau Kak.
● Penyebutan atau panggilan admin media sosial BPOM dengan menggunakan
MinPOM.
MERACIK
KONTEN
INFOGRAFIS
Visual Avatar Lembaga

Penggunaan logo BPOM sebagai avatar pada akun media sosial hanya
menggunakan logo dengan tulisan “BPOM”
Komposisi (clean and clear)
Komposisi desain adalah sejumlah panduan untuk menjaga konsistensi desain serta
membuat desain terlihat lebih seimbang.
● Penggunaan komposisi huruf memadukan unsur tebal (bold) pada judul maupun
subjudul dan normal pada tubuh konten. Termasuk besaran font (font size) pada teks
judul maupun tubuh konten.
● Jika konten media sosial tanpa judul, penggunaan huruf tebal bisa dipakai sebagai
penekanan pada isu atau topik yang diangkat.
● Judul atau tubuh dalam konten bisa menggunakan latar belakang huruf. Ditujukan
untuk menegaskan kata atau kalimat agar warganet memiliki fokus pada pesan yang
akan disampaikan.
Frame
Frame pada konten yang dipublikasikan oleh unit kerja wajib menggunakan dua elemen,
yaitu logo resmi BPOM dan informasi unit kerja.
a. Logo resmi BPOM berada di bagian kiri atas konten
b. Informasi akun media sosial beserta kontak informasi unit kerja berada di bagian
paling bawah tengah
c. dapat memuat logo atau simbol sesuai dengan penentuan agenda (agenda
setting) BPOM/pemerintah
Referensi K/L Lain
Frame perlu penyesuaian
agar lebih clean
Tipografi
Tipografi adalah pemilihan jenis huruf (font) resmi yang digunakan oleh unit kerja pada
konten media sosial.

Menciptakan kesan Menciptakan kesan Menciptakan kesan Menciptakan kesan unik,


tradisional, elegan, dan modern, bersih, dan personal, kreatif, berani, dan mencolok.
formal. minimalis. santai, bebas, romantis

Font yang dapat digunakan oleh akun unit:


a. Poppins (Judul dan Sub Judul)
b. Montserrat (Judul dan Sub Judul)
c. Raleway (Judul dan Sub Judul)
d. Open Sans (tubuh konten)

Dapat menggunakan font lain untuk judul disesuaikan dengan kebutuhan/jika


ingin mengikuti referensi visual tertentu ( judul film, anime, dan lainnya).
Jarak Elemen
● Jarak antara elemen satu dengan lainnya (margin) disarankan berjarak minimal
15 piksel atau kelipatannya.

● Menghindari jarak yang dekat antara objek, elemen, ataupun teks pada desain
visual konten media sosial unit kerja.

● Menghindari penggunaan ukuran


huruf yang terlalu kecil pada
desain visual konten media sosial
unit kerja.
Sumber Visual

● Penggunaan sumber visual seperti foto, ilustrasi, video, ikon, atau hasil pemindaian
visual lainnya wajib berasal dari milik BPOM atau pihak lain yang ditunjuk untuk
membuat/memproduksi visual.
● Penggunaan visual yang berasal dari internet dapat digunakan sepanjang visual
yang diperlukan tidak dimiliki oleh BPOM.
● Penggunaan sumber dari internet dapat diikuti
dengan pencantuman sumber pada gambar
maupun pada caption
Sumber Visual

● Cover menjadi salah satu pertimbangan audiens untuk membuka konten,


terutama untuk konten yang sudah lama tayang.
● Metode hook dapat digunakan dalam pembuatan cover
Hook pada Judul
Hook adalah cara mengait perhatian audiens untuk membaca informasi yang disampaikan

● Positive/Negative Hook
○ Penggunaan kata positif/negatif pada
judul konten
● Curiosity Hook
○ Penggunaan kata yang membangun
rasa penasaran audiens
● Personal Hook
○ Penggunaan kata yang lebih personal
(aku, kamu, lo, gua, dll)
● Gimmick Hook
○ Menggunakan permainan kata pada
judul konten
● Number Hook
○ Menambahkan angka pada judul
konten
Call to Action (CTA)

● Call to action (CTA) bertujuan agar audiens


melakukan tindakan lebih lanjut setelah
melihat konten.
● Selain sebagai sarana edukasi, CTA bisa
mengenalkan fitur-fitur yang ada di unit
pusat ataupun UPT.
Publikasi Konten

Medsos Jumlah Konten Perhari Waktu Publikasi

Facebook 2

Instagram 3
Pagi: 11.30-13.00
Youtube 1 Sore: 16.30-18.00
Malam: 20.00-22.00
Twitter 8

Tiktok 2

Namun, media sosial terus bergerak sesuai algoritma. Perlu A/B testing untuk
menemukan algoritma yang tepat untuk media sosial masing-masing
Publikasi Konten

Kalender
Konten
Publikasi Konten

Bumper Out
Untuk menunjukkan video yang ditampilkan
adalah informasi resmi dari BPOM,
dibutuhkan visualisasi yang konsisten
menunjukkan identitas BPOM dalam bentuk
bumper out.
Dokumentasi Konten

● Dokumentasi kerja produksi


konten merupakan dokumen yang
menjelaskan secara terkini
(update) dari prosedur atau apa
yang dikerjakan terkait konten di
media sosial BPOM.
● Dokumen ini setidaknya memuat
penjelasan waktu
pengerjaan/publikasi, capaian atau
hasil yang telah dilakukan, sampai
pada koreksi apa yang tengah
dilakukan.
Interaksi
● Hindari penggunaan kata atau kalimat dengan huruf kapital semua
● Permintaan penjelasan lebih jauh atas informasi dari konten yang dipublikasikan
sehingga bisa segera dijawab atau ditindaklanjuti
● Komentar yang sebenarnya bukan bagian dari tugas pokok dan fungsi BPOM
usahakan untuk tidak serta merta menjawab dengan langsung mengatakan bahwa
“itu bukan tupoksi BPOM RI” atau kalimat lain yang senada dengan itu. Berilah
komentar atas pertanyaan tersebut yang akan dijawab melalui jalur pribadi (private
message) atau pesan pribadi langsung dan tidak publik.
● Selalu mengutamakan respons yang cepat terhadap pengikut atau pelanggan di
media sosial
● Jangan terpancing emosi dengan komentar warganet yang bernada marah atau
bahkan menjelekan lembaga
Sebaiknya jangan menghapus komentar di media sosial bahkan
untuk komentar yang bersentimen negatif, boleh dihapus apabila:

● Memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI


● Menyinggung keyakinan, kepercayaan, dan agama
● Menggunakan kata-kata makian, hinaan, cemoohan, dan mempermalukan,
character assassination (pembunuhan karakter), ancaman
● Mengunggah konten teks atau visual (foto/video) ketelanjangan, pornografi, dan
pelecehan
● Komentar berisi promosi produk/jasa dan iklan
● Pertimbangan internal
Unggah

Evaluasi!
Evaluasi
Evaluasi merupakan aktivitas penilaian untuk memberikan fokus pada pemastian
keberhasilan dan juga sebagai bahan merumuskan strategi pengembangan.

a. Luaran (outputs). Indikator ini merujuk pada


bagaimana keberhasilan pelaksanaan dari
perencanaan, jumlah konten yang dihasilkan,
jumlah like dan share sampai komentar hingga
seberapa banyak warganet yang mengakses
konten.
b. Dampak (impact). Merujuk pada dampak
pelaksanaan aktivitas media sosial seperti sentimen
apa yang dihasilkan, kualitas isi komentar terhadap
konten, keterlibatan warganet dalam menyebarkan
konten.
c. Hasil (Outcomes) atau sasaran kegiatan. Merujuk
pada pengoptimalan hasil seperti munculnya
kesadaran, maupun meningkatkan motivasi
sebagai hasil dari kegiatan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai