Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sonia Kanza Syakinah

NIM : 877769994

Tugas. 2 PKN

Soal 1:

Setiap negara mempunyai identitas nasional masiing-masing tak terkecuali dengan Indonesia.
Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membedakan negara yang satu dengan negara yang
lainnya.identitas nasional tersebut biasanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di suatu
bangsa.

Dari paparan tersebut uraikan makna dari identitas nasional dan cara Anda mempertahankan
identitas nasional Negara Indonesia supaya tidak tergerus oleh arus globalisasi jika dikaitkan
dengan prodi atau jurusan yang Anda ambil sekarang!

Soal 2:

Pancaila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideology dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan pembentuk sebuah hirarki pyramida. Oleh
karna itu , Pancasila mempunyai makna yang mendasar dan tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!

Soal 3:

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam
kehidupan sehari hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila
dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertata dan teratur baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukan lah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan dikaitkan dengan prodi atau jurusan Anda ambil
sekarang!

Soal 4:

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancaila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai dasar
negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai sumber dari
segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban:

Soal 1:

Seperti hal nya pada manusia, yang mana setiap individunya memiliki identitas yang berbeda
dengan individu lainnya. Setiap Negara juga memiliki identitas nasional yang berbeda-beda.
Identitas ini tentunya berguna untuk membedakan setiap negara. Setiap negara yang merdeka
dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki identitas nasional. Identitas ini
digunakan agar negara tersebut dapat dikenali oleh negara dan bangsa lain

Identitas bisa disebut sebagai sifat atau jati diri yang melekat pada sesuatu hal itu. Sedangkan
identitas nasional merupakan sebuah rancangan buatan karena identitas nasional ini di buat, dan
di sepakati oleh warga masyarakat yang tinggal dari suatu bangsa sebagai identitasnya yang
melekat pada dirinya.

Banyak ragam macam identitas negara yang ada di dunia, tak terkecuali pada bangsa Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai identitas yang telah lama melekat dari nilai-
nilai budaya yang ada di berbagai daerah yang kemudian menjadi suatu kesatuan utuh dalam
sebuah negara. Identitas nasional di Indonesia juga tercipta dari bebagai macam faktor yakni
agama yang menciptakan ideologi sebuah identita, kokoh bangsa dan pemimpin bangsa dan
yang berperan penting yang di anggap sebagai simbol persatuan dan sejarah bangsa yang dapat
mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap masa lalu yang telah di alaminya. Identitas
nasional bertujuan untuk mempertahankan kesatuan sebuah negara,pembela dari negara lain,
landasan negara, dan alat pemersatu bangsa. Identitas nasional juga mampu menjaga eksitensi
dan keberlangsungan hidup berbangsa. Artinya dimilikinya sebuah identitas nasianal ini akan
menjadikan negara bengsa memiliki kewibawaan dan kehormatan.

Indonesia memiliki berbagai macam suku, ras, agama dan kebudayaan. Dari berbagai suku an
ras saja yang ada mulai sabang sampai dengan merauke, kita temui bersama betapa kayanya
kebudayaan yang Indonesia miliki. Bukan hanya sebagai penciri indonesia di mata dunia akan
tetapi juga menjadi sebuah kewibawaan dan kehormatan bangsa tersebut. bahkan ada warga
negara asing pernah menyampaikan rasa kekagumannya yang mendalam tehadap beraneka
ragam budaya yang telah ada yang mana telah menjadi suaru identitas nasional negeri ini.
Ragamnya yang ada mulai dari kebudayaan sukunya seperti baju adatnya, tari-tarianya, lagu
daerahnya dan tak terlepas dari itu adalah sumber kekayaan alamnya yang melimpah telah
menjadi suatu ciri khas bangsa ini.

Upaya Mempertahankan Identitas Nasional bagi PGSD adalah:

1. Faktor pendukung mempertahankan identitas nasional pada generasi anak-anak muda.


2. Hambatan mempertahankan identitas nasional yaitu penggunaan gatget mempengaruhi
kurangnya semangat belajar.

Jawaban :

Soal 2:

Segala sesuatu ciptaan atau makhluk yang berada didalam waktu, pasti memiliki proses,
penjadian artinya dulunya tidak ada lalu menjadi ada, sehingga dapat dikatakan mempunyai
permulaan, proses menjadi ada itu disebabkan oleh sesuatu yang lain yang dinamakan asal mula
atau sebab musabab. Pancasila sebagai dasar filsafat Negara pernah tidak ada, maka mempunyai
hal lain yang mengadakan disebut asal mula atau sebab. Pancasila itu terdapat dalam hukum
dasar Negara kita yang tertinggi, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yang merupakan naskah penjelasan terperinci dari proklamasi
kemerdekaan.

Seperti halnya yang lain setiap sesuatu sudah dipastikan memiliki asal mula, demikian juga
Pancasila tidak ada begitu saja, namun keberadaannya memiliki asal mula. A.T. Soegito
(1999:29-33) menjelaskan, bahwa Notonagoro ketika membahas asal mula Pancasila dasar
filsafat Negara mengatakan bahwa pembicaraan mengenai asal mula Pancasila memiliki
pengaruh yang sangat penting terhadap kedudukan Pancasila sebagai dasar filsafat atau dasar
kerohanian Negara.

Causa Pancasila atau yang biasa disebut dengan asal mula dari Pancasila terbagi menjadi
beberapa Causa. Causa matrealis atau asal mula bahan, causa normalis atau asal mula bentuk,
causa efisien atau asal mula karya, dan causa chinalis atau asal mula tujuan. Sebenarnya
keempat-empat asal mula memikili kedudukan yang sama-sama penting, dalam arti tidak dapat
diabaikan, diibarat sebuah asal mula kursi yang terbuat dari kayu. Yang mana dalam
terbentuknya kursi melewati tahapan pemilihan kayu yang baik, pengrajin yang handal dan
terampil, model kursi yang laku dipasaran hingga pewaraan. Kesemua asal mula kursi tersebut
menjadi sebuah hal yang penting untuk membedakan kursi yang baik.

Causa meterialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, semua elemen
yang ada diadopsi dari hal yang melekat pada negara Indonesia. Asal mula bahannya tersapat
dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan keagamaannya sehingga pada hakikatnya nilai-nilai yang
menjadi unsur-unsur Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-
nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religious yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa
Indonesia. Jadi asal mula bahan atau causa meterialis Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri
yang berupa kepribadian dan pandangan hidup. Catatan yang perlu mendapatkan garis bawah,
bahwa nilai-nilai yang terdapat pada kelima sila Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang
ideal, sedangkan yang dianggap tidak ideal tidak diakomodasikan. Jika kita bersama secara rinci
dan seksama, maka tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan bahwa terdapat hal-hal yang kurang
baik dan berat sebelah, seperti terlalu individual atau sebaliknya terlalu sosial, sehingga
mengorbankan kepentingan sendiri, sedangkan sila-sila Pancasila berupaya mencari jalan tengah
diantara kedua kutub itu.

Sebenarnya keberadaan Pancasila sudah ada sejak dalam zaman kerajaan Majapahit dan
Sriwijaya, namun waktu perumusannya belum dirumuskan secara konkrit yang mana silanya
juga diambil dari pola berkehidupan masyarakat yang ada pada zaman tersebut. Disimpulkan
bahwa nilai yang sudah ada dikembangkan dan dipikir mendalam melalui proses pemikiran yang
panjang dari berbagai macam unsur asal mula atau yang disebut causa, hingga terlahir dan
diresmikan pada hari yang setiap tahunnya kita peringati hari Kelahiran Pancasila, yaitu pada 1
Juni 1945.

Untuk menerangkan keberadaan dan hakikat Pancasila, digunakan berbagai pendekatan, dalam
merenungkan Pancasila secara filosofis itu para pemikir tidak hanya berhenti pada perumusan
Pancasila, tetapi mereka masing-masing juga memikirkan bagaimana Pancasila yang sudah
dirumusakan menjadi rumusan filsafat yang umum abstrak itu dapat dilaksanakan dalam
kehidupan konkret dalam bidang kenegaraan clan kemasyarakatan. Dalam hal ini mereka
menyebut istilah tranpormasi Pancasila.

Pancasila sebagai dasar filsafat Negara, maka kita mendapatkan asal mula- asal mula atau sebab-
sebab sebagai berikut: asal mula langsung dan asal mula tidak langsung. Pembagian asal mula
menjadi langsung dan tidak langsung didasarkan atas hubungannya dengan proses menjadinya
Pancasila sebagai dasar filsafat negara. Asal mula langsung meliputi pembahasan-pembahasan
menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan yang menunjukkan aspek langsung menjadinya
Pancasila sebagai dasar negara. Asal mula tidak langsung lebih menunjukkan pada aspek bahan
dalam dimensi historis masa lampau khususnya yakni sebelum kemerdekaan, tidak dihubungkan
dengan kegiatan secara langsung dengan proses pembahasannya disekitar proklamasi diharapkan
dari pengetahuan kita tentang asal mula Pancasila ini.

Jawaban:

Soal 3:

Dalam sepanjang sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sebagai


pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan masyarakat sejak sebelum Pancasila
sebgai dasar negara dirumuskan dalam satu system nilai. Terbukti pada zaman dulu wilayah,
wilayah di Nusantara memiliki beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat sebagai
contoh kepercayaan terhadap Tuhan, rasa toleransi sikap gotong royong, musyawarah,
solidaritasnya dan lain-lain, nilai yang ada tersebut menjadi bekal hingga terbentuknya rumusan-
rumusan yang dibhas oleh beberapa orang kemudian disahkannya Pancasila.

Namun kita perhatikan bersama, tentang interanisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Nilai-nilai yang ada beberapanya masih kita temui dalam masyarakat,
masyarakat bangsa yang ada sebagai contoh masih banyaknya yang mempercayai adanya Tuhan
Yang Maha Esa, masyarakat bangsa Indonesia juga masih banyak yang mempraktikkan
toleransi, gotong royong, musyawarah mufakat dan lain sebagainya. Namun yang patut disesali
sebagian dari masyarakat bangsa kita ada yang mengabaikan nilai tersebut, sehingga muculnya
masalah-masalah yang serius.

Untuk mengngintemalisasikan nilai Pancasila pada generasi muda khususnya pada mahasiswa
dan pelajar sebagai tombak estapet perjuangan nasib bangsa ataupun kepada masyarakat yang
luas perlu diberikan motivasi, dorongan, dan pemahaman tentang manfaat dari pelaksanaan
kegiatan-kegiatan positif yang salah satunya kegiatan tersebut adalah internalisasi atau
penanaman nilai-nilai Pancasila yang meliputi ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah,
serta keadilan, serta kegiatan yang bermanfaat lainnya.

Internalisasi nilai-nilai dari Pancasila bagi PGSD:

1. Tahap transpormasi nilai: tahap ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
pendidik dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik. Pada tahap ini
hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan peserta didik atau anak asuh.

Jawaban:

Soal 4

Menurut pengertian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pada hakikatnya kepribadian adalah
sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari
orang atau bangsa lain. Namun secara umum kepribadian adalah keseluruhan cara seorang
individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Karna kepribadian sendiri adalah
tergolong sifat, maka macam kepribadian yang sehat adalah mampu menerima tanggung jawab,
dapat mengontrol emosi, berorientasi tujuan.
Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiriyang sudah ada berabad-abad lamanya.
Oleh karena itu Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri yang hanya dimiliki
bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa.

Menurut Dewan Perancang Nasional, kepribadian Indonesia dimaksud sebagai keseluruhan ciri
khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain. Dimana
keseluruhan ciri khas tersebut adalah bentuk pencerminan dari garis pertumbuhan dan
perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.

Sejak 1 Juni 1945, Pancasila berada pada peranan penting sebagai dasar dan landasan
kepribadian bangsa Indonesia. Setiap silanya memikili nilai kehidupan yang harus diamalkan
semua warga negara Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia mengandung
makna bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-
sila dari Pancasila.

Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan kristali nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
sendiri. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai ketuhanan keagamaan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatan demokrasi, dan nilai keadilan sosial.

Adapun yang dimaksud Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dicontohkan seperti
diantaranya adalah gotong royong. Gotong royong sendiri merupakan sebuah aktifitas bekerja
sama, tolong menolong, dan nilai sosialisasi yang mana kepribadian ini tidak semua negara
memilikinya.

Tujuan sebuah Pancasila dicerminkan sebagai jiwa bangsa atau kepribadian suatu negara tidak
lain agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual
berdasarkan sila pada Pancasila didalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang
merdeka, berdaulat, bersatu, berkedaulatan rakyat dalam sebuah suatu berkehidupan bangsa yng
aman, tertib, dan dinamis, serta masuk dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tertib dan damai.

Sebagai kepribadian bangsa, pamcasila harus selalu dijunjung tinggi oleh setiap warga
masyarakat, karena kepribadian bangsa Pancasila sendiri berakar sumber pada budaya dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia, jadi bukan semata-mata hanyalah sebuah karangan saja
pribadian hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia menjelma menjadi kepribadian hidup
bangsa yang berdiri sejak zaman Sriwijaya hingga Sumpah Pemuda 1928. Kemudian diangkat
dan dirumuskan oleh para pendiri negara ini serta disepakati dan ditentukan sebagai dasar negara
Republik Indonesia. Dalam pengertian yang demikian, maka Pancasila selain sebagai
kepribadian bangsa Indonesia, sekaligus juga sebagai ideologi negara. Dengan demikian
Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah
bagi tingkah laku hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara. Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maka segala daya upaya bangsa
Indonesia dalam membangun dirinya akan terarah sesuai garis pedoman dari pandangan hidup
bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai