Yusuf Noviansyah
Yusuf Noviansyah
ABSTRAK
Beberapa peternak unggas melakukan penetasan telor dengan inkubator masih menggunakan cara yang
konvensional dimana peternak harus bolak-balik untuk berkontak fisik langsung dalam proses monitoring suhu
dan kelembapan dan pembalikan telur. Sebelumnya telah tercipta inkubator semi otomatis dengan arduino
sehingga proses monitoring masih secara manual. Oleh sebab itu, dengan adanya perkembangan teknologi
komunikasi tanpa kabel seperti Bluetooth, Wifi, dan perangkat canggih yang simple seperti smartphone. Pada
tugas akhir ini penulis merancang suatu alat inkubator penetasan telur dengan proses monitoring dan kontrol
pembalikkan telur dapat dilakukan dengan android, dimana modul Wemos D1 Esp8266 terhubung ke android via
Wi-Fi. Hasil dari tugas akhir ini adalah Inkubator Penetas Telur Otomatis Menggunakan Sensor Suhu Berbasis
Mikrokontroler Wemos D1 Esp8266 ini dapat menjadi solusi alternatif bagi peternak untuk melakukan penetasan
telur yang lebih mudah digunakan, memiliki kestabilan suhu yang baik, dan waktu yang efisien untuk
meningkatkan daya tetas.
Mengatur suhu untuk penatasan suhu yang apabila seorang programmer belum terlalu
tepat pada mesin merupakan syarat mutlak paham dengan cara program menggunakan
untuk mendapatkan keberhasilan dan daya Arduino IDE. Untuk memasukkan program ke
tetas yang tinggi. Secara umum suhu ideal dalam WeMos dapat menggunakan mikro USB
untuk menetaskan telur yaitu menunjukan hal ini juga sangat mudah ditemukan.
angka kurang lebih 37º Celcius sampai 39º Sedangkan untuk memberikan sumber daya
Celcius. pada WeMos dapat menggunakan DC dan
Jika telur menetas pada waktu yang mikro USB
sesuai dengan karakter telur, berarti suhu yang
digunakan sudah sesuai, dan jika telur terlalu Integrated Development Environment (IDE)
cepat menetas dengan karakter telur berarti Menurut Ganjar (2015) Arduino
suhu terlalu tinggi dan sebaiknya diturunkan Development Environment (IDE) terdiri dari
dengan suhu yang pas. Apabila pengaturan editor teks untuk menulis kode, sebuah area
suhu sudah tepat dengan karakter telur tetapi pesan, sebuah konsol, sebuah toolbar dengan
daya tetasnya masih rendah kemungkinan tombol-tombol untuk fungsi yang umum dan
kelembapannya belum tepat atau kualitas telur beberapa menu. Arduino Development
yang rendah. Apabila telur menetas 80% pada Environment terhubung ke arduino board
waktu yang tepat, maka gunakanlah suhu untuk meng-upload program dan juga untuk
tersebut untuk proses penetasan selanjutnya. berkomunikasi dengan modul arduino.
Perangkat lunak yang ditulis disebut
Mikrokontroler sketch atau kode program. Sketch ditulis pada
editor teks. Sketch disimpan dengan file
Menurut Dickson Kho (2018) berekstensi .ino. Area pesan memberikan
Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil informasi dan pesan error ketika kita
yang dikemas dalam bentuk chip IC (Integrated menyimpan atau membuka sketch. Konsol
Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas menampilkan output teks dari Arduino
atau operasi tertentu. Pada dasarnya, sebuah IC Development Environment dan juga
Mikrokontroler terdiri dari satu atau lebih Inti menampilkan pesan error ketika kita
Prosesor (CPU), Memori (RAM dan ROM) mengkompile sketch
serta perangkat Input dan Output yang dapat
diprogram. DHT22
Menurut Na Amrullah (2017) DHT22
atau AM2302 adalah sensor suhu dan
kelembaban (Temperature and Humidity
Sensor), sensor ini memiliki keluaran berupa
sinyal digital dengan konversi dan perhitungan
dilakukan oleh MCU 8-bit terpadu. Sensor ini
memiliki kalibrasi akurat dengan kompensasi
suhu ruang penyesuaian dengan nilai koefisien
tersimpan dalam memori OTP terpadu.
Sensor DHT22 memiliki rentang
pengukuran suhu dan kelembaban yang luas,
DHT22 mampu mentransmisikan sinyal
keluaran melewati kabel hingga 20 meter
sehingga sesuai untuk ditempatkan di mana
Gambar 1 Diagram blok dan bentuk saja, tapi jika kabel yang panjang di atas 2
mikrokontroler meter harus ditambahkan buffer capacitor
0,33µF antara pin VCC dengan pin GND.
WeMos D1 R1 ESP8266
LCD
Menurut Sayid Ridho (2019) LCD
(Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis
media tampil yang menggunakan kristal cair
sebagai penampil utama. LCD sudah Gambar 4 Inter Integrated Circuit
digunakan diberbagai bidang misalnya alat -
alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau IIC ini merupakan salah satu protokol
pun layar komputer. interface data, pengiriman data, ada banyak
LCD (Liquid Crytal Display) adalah jenis type interface data yang biasa kita dengar,
salah satu komponen elektronika yang seperti USART, IIC, SPI dan lain lain. Unik
berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik nya IIC ini mampu menghubungkan banyak
karakter, huruf ataupun grafik. Dipasaran device dalam satu system, bahkan bisa
tampilan LCD sudah tersedia dalam bentuk menghubungkan banyak arduino, dan control
modul yaitu tampilan LCD beserta rangkaian lain nya.
pendukungnya. LCD mempunyai pin data,
kontrol catu daya, dan pengatur kontras Relay
tampilan. Pada proyek ini aplikasi LCD yang
digunakan ialah LCD dot matrik dengan Menurut Mochamad Fajar Wicaksono,
jumlah karakter 2x16. LCD sangat berfungsi S.Kom.,M.Kom Hidayat, S. Kom., M.T (2017)
sebagai penampil yang nantinya akan Relay adalah Saklar (Switch) yang
digunakan untuk menampilkan suhu dan dioperasikan secara listrik dan merupakan
kelembaban sensor DHT22. komponen Elektromekanikal yang terdiri dari 2
bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan
Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch).
Menggunakan Sensor Suhu Berbasis Berikut adalah listing program pada Inkubator
Mikrokontroler WeMos D1 ESP8266 dapat Penetas Telur Otomatis Menggunakan Sensor
dilihat pada gambar 6. Suhu Berbasis Mikrokontroler WeMos D1
ESP8266
2. Setelah itu masukkan akun e-mail kita perancangan ini adalah tahap membangun
untuk menerima pesan dari blink untuk software yang bertujuan untuk ditanamkan
mendapatkan token projek yang dibuat pada alat yang sudah dibangun. Langkah-
3. Selanjutnya pilih new project untuk langkah tersebut dapat dilihat pada gambar 10.
membuat projek yang sedang dikerjakan
4. Masukkan nama projek yang sedang dibuat,
lalu pilih perangkat hardware yang
digunakan (WeMos D1)
5. Setelah itu pilih jenis koneksi yang
digunakan untuk menghubungkan
perangkat android dengan perangkat
hardware (Wi-Fi)
6. Selanjutnya blink meminta persetujuan
untuk mengirim kode token projek ke akun
e-mail yang telah teregistrasi
7. Pilih tombol (+) pada layar bagian atas
untuk menambahkan widget pada proyek
8. Pilih jenis dan fungsi widget yang akan
digunakan pada proyek
9. Atur semua fungsi widget yang sudah
dipilih
10. Pada widget gauge digunakan untuk suhu
dan kelembapan dan atur nama, pin, label
sesuai fungsi
11. Pada widget slider digunakan untuk Servo Gambar 10 Flowchart Inkubator Penetas Telur
dan atur pin dan sebagainya sesuai fungsi
12. Lalu jalankan aplikasi dengan menekan
tombol play pada sudut kanan atas. Setelah
itu tinggal tunggu aplikasi blink dan HASIL DAN PEMBAHASAN
WeMos D1 terhubung melalui Wi-Fi
Pengujian jangkauan koneksi modul
WeMos D1 ESP8266 dengan android
26 Yusuf Noviansyah: Rancang Bangun Inkubator Penetas Telur Otomatis Menggunakan Sensor Suhu
Berbasis Mikrokontroler Wemos D1 Esp8266
JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830
Vol 2, No 1, Tahun 2022, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849
android via Wi-Fi tidak dapat terhubung karena mudah tersambung untuk melakukan
di luar jangkauan, maka tidak terdapat koneksi pengontrolan dan memonitoring melalui
“ESP-7B21F7” pada pengaturan hotspot Wi- aplikasi Blynk, begitu juga sebaliknya semakin
Fi android. Hasil pengukuran jangkauan jauh jangkuan dan dengan adanya benda
koneksi modul WeMos D1 ESP8266 dengan penghalang akan samakin sulit tersambung
android via Wi-Fi tanpa penghalang dan sehingga menghambat pengontrolan dan
dengan penghalang dapat dilihat pada Tabel 3 memonitoring melalui aplikasi Blyn
Tujuan dari pengujian jangkauan koneksi
modul WeMos D1 ESP8266 dengan android Pengujian sensor DHT22
via Wi-Fi adalah untuk mengetahui jarak
antara kontrol dan monitoring pada android Pengujian ini dilakukan untuk
melalui aplikasi Blynk dengan inkubator mengetahui hasil nilai berupa suhu dan
penetas telur agar dapat terhubung. kelembapan ruangan yang terdapat didalam
inkubator penetas telur. Pengujian ini
Tabel 3 Data Hasil Pengujian Jarak Koneksi dilakukan dengan membandingkan
Modul WeMos D1 ESP8266 dengan Android pembacaan sensor DHT22 yang dicetak pada
LCD dan aplikasi Blynk dengan termometer
Status Status suhu ruangan analog. Tujuan pengujian Ini
koneksi koneksi adalah untuk mengetahui perbandingan hasil
Jangkauan WeMos D1 WeMos D1 pembacaan sensor DHT22 dengan alat ukur
No suhu lainnya. Hasil pengujian ini dapat dilihat
(Meter) ESP8266 ESP8266
tanpa dengan pada tabel 4
penghalang penghalang
1 5 Meter Tersambung Tersambung Tabel 4 Data Hasil Pengujian Sensor DHT22
2 10 Meter Tersambung Tersambung dengan Termometer Ruangan Analog
Pembac
3 15 Meter Tersambung Tersambung aan
4 20 Meter Tersambung Tersambung Pembacaan sensor DHT22 Thermo
Tidak 5
8 40 Meter Tersambung menit 28,4º
Tersambung 1
pertam C
76 % 28,4ºC 75% 27,5 ºC
Tidak Tidak a
9 45 Meter
Tersambung Tersambung 10
Tidak Tidak 2
menit 30,3º
69 % 30,3 ºC 69% 29,5 ºC
10 50 Meter pertam C
Tersambung Tersambung a
Tidak Tidak
11 55 Meter 15
Tersambung Tersambung menit 31,3
3 66 % 31,3 ºC 66% 30,5 ºC
Tidak Tidak pertam ºC
12 60 Meter a
tersambung Tersambung
20
menit 32,1º
4 64 % 32,1 ºC 64% 31,5 ºC
Dari tabel diatas dapat disimpulkan pertam C
bahwa jangkauan dan benda penghalang a
Suhu terbaca
Dari tabel diatas dapat disimpulkan No pada DHT22 Relay Lampu
bahwa perbedaan antara pembacaan sensor (ºC)
DHT22 dengan pembacaan sensor 1 37.0 ºC Bekerja Menyala
Thermometer analog memiliki perbedaan suhu 2 37.1 ºC Bekerja Menyala
yaitu 0.5ºC – 0.9ºC di setiap menitnya. 3 37.2 ºC Bekerja Menyala
Pembacaan suhu dan kelembapan melalui 4 37.3 ºC Bekerja Menyala
Sensor DHT22 memiliki tingkat kelembapan 5 37.4 ºC Bekerja Menyala
dan suhu lebih rendah dibanding dengan 6 37.5 ºC Bekerja Menyala
Thermometer analog 7 37.6 ºC Bekerja Menyala
8 37.7 ºC Bekerja Menyala
Pengujian perpindahan rak geser incubator 9 37.8 ºC Bekerja Menyala
10 37.9 ºC Bekerja Menyala
Pengujian ini dilakukan degan cara
11 38.0 ºC Bekerja Menyala
memberi perintah dari Blynk memutar servo
12 38.1 ºC Bekerja Menyala
dengan sudut tertentu. Jarak pusat putar (pusat
13 38.2 ºC Bekerja Menyala
gir) motor servo dengan kaitan pada rak geser
adalah 3,5 cm. tujuan pengujian ini adalah 14 38.3 ºC Bekerja Menyala
untuk mengetahui perpindahan (pergeseran) 15 38.4 ºC Bekerja Menyala
maksimal yang dapat dilakukan rak geser 16 38.5 ºC Bekerja Menyala
untuk membalikkan telur. Pengujian ini dapat 17 38.6 ºC Bekerja Menyala
dilihat pada tabel 5 Tidak
18 38.7 ºC Padam
bekerja
Tabel 5.Data Hasil Pengujian Perpindahan Rak Tidak
19 38.8 ºC Padam
Geser Dengan Perputaran Servo Tertentu bekerja
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, Na. (2016). Jurnal Elektro, (Online).
Bab 2. 2017 http://repository.untag-
sby.ac.id/236/3/BAB%202.pdf jurnal.
(diakses 1 agustus 2021).
Anugrah, Adrian. (2015). “Rancang Bangun
Rangkaian On/Off Trafo Menggunakan
Android Berbasis Arduino Uno R3”.
Rev.ed. Curup. Tugas Akhir, Politeknik
Raflesia.
Hafidin, Ahmad. (2021). “Pengertian Adaptor
Fungsi dan Jenisnya”. (Online).
https://www.excellentcom.id/pengertian-
adaptor-fungsi-dan-jenisnya/. (diakses 2
Juli 2021).
Kania, Dekoruma. (2019). “Kelebihan dan
Cara Kerja Lampu Pijar” (Online).
https://www.dekoruma.com/artikel/92461/
kelebihan-dan-cara-kerja-lampu-
pijar.(diakses 2 Juli 2021).
Kho, Dickson. “Pengertian Mikrokontroler dan
Strukturnya”. (Online).
https://teknikelektronika.com/pengertian-
mikrokontroler-microcontroller-struktur-
mikrokontroler/. (diakses 30 Juni 2021).
Nurpandi, Finsa dan Alit Puji Sanjaya. (2017).
“Inkubator Penetasan Telur Ayam Berbasis
Arduino”. Jurnal Elektro. (Online). Vol 2.
https://jurnal.unsur.ac.id/mjinformatika/article/
view/449. (diakses 30 Juni 2021).
Razor, Aldi. (2020). “Kabel Jumper Arduino.
(Online).
https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-
jumper-arduino.html. (diakses 2 Juli 2021)
29 Yusuf Noviansyah: Rancang Bangun Inkubator Penetas Telur Otomatis Menggunakan Sensor Suhu
Berbasis Mikrokontroler Wemos D1 Esp8266