Anda di halaman 1dari 2

Ketentuan Tugas :

(1). Judul = WordArt Gradient Fill, Font : Arial, 28, Green, Center

(2). Paragraf 1 = Font : Times New Roman, 14, Bold, Align Left, Spacing : 1,5

(3) Paragraf 2 = Font : Cambria, 14, Italic, Align Right, Highlight Green, S:1,5

(4) Paragraf 3 = Font : Times New Roman, 14, Droped, Hiasi dengan shapes, Justify, S:1,5

(5) Paragraf 4 = Font Cambria, 14, Justify, Shading Yellow

(6) Bold, Numbering

(7) Tulis nama pondok pesantren dibagian header

(8) setiap paragraph harus didalam table

(1) Kebakaran

(2) Ketika itu Muhammad sedang tidur di kasurnya, sedangkan jam (menunjukkan pukul) sepuluh. Malam
sudah diliputi kegelapan dan kedinginan. Suasana pun sepi. Tidak ada suara, kecuali suara petugas ronda di
jalan. Kemudian Muhammad mendengar suara keras di luar.

(3) Lantas ia pun bangun dari kasurnya dan membuka jendela, kemudian menengok (keluar) darinya. Ia pun
melihat kebakaran di rumah tetangganya, yaitu rumah temannya Ibrahim yang biasa bermain bersamanya
setiap hari.

(4) Lantas ia pun segera berlari untuk melihatnya, tapi ia tak menemukannya. Maka ia pun masuk ke dalam
rumah di tengah kobaran api. Sampailah ia di kamar Ibrahim, lantas ia pun memanggilnya. Ibrahim pun bangun
dalam keadaan ketakutan.

(5) Lantas Muhammad pun menarik tangannya dan turun (dari rumah) bersamanya ke jalan. Orang-orang yang
berdiri di sana pun melihatnya dan senang atasnya, lantas mereka pun memujinya karena ia telah
menyelamatkan temannya.

(6) Tokoh Cerita :

Muhammad

Ibrahim
Kebakara
n
Ketika itu Muhammad sedang tidur di kasurnya, sedangkan jam (menunjukkan
pukul) sepuluh. Malam sudah diliputi kegelapan dan kedinginan. Suasana pun
sepi. Tidak ada suara, kecuali suara petugas ronda di jalan. Kemudian
Muhammad mendengar suara keras di luar.
Lantas ia pun bangun dari kasurnya dan membuka jendela, kemudian menengok
(keluar) darinya. Ia pun melihat kebakaran di rumah tetangganya, yaitu rumah
temannya Ibrahim yang biasa bermain bersamanya setiap hari.

L
antas ia pun segera berlari untuk melihatnya, tapi ia tak menemukannya. Maka ia pun masuk ke dalam
rumah di tengah kobaran api. Sampailah ia di kamar Ibrahim, lantas ia pun memanggilnya. Ibrahim pun
bangun dalam keadaan ketakutan.

Anda mungkin juga menyukai