Anda di halaman 1dari 14

Home › Review › Review Novel Ha…

REVIEW

Review Novel Hantu Rumah Belanda


Karya Embart Nugroho

by Nandy
10 bulan yang lalu

Novel Hantu Rumah Belanda merupakan buku karya ke-enam


yang ditulis oleh Embart Nugroho, seorang penulis ternama asal
Indonesia yang dikenal produktif. Novel Hantu Rumah Belanda
ditulis setelah lima buku sebelumnya yang diterbitkan Embart
Nugroho berhasil mencuri perhatian banyak orang, yaitu Love
Hurts, Guardian Angel, Nenek Galau, Cinta Masih Ada dan When
I Fall in Love.

Novel Hantu Rumah Belanda menjadi novel pertama Embart


Nugroho yang bergenre horror. Novel ini pertama kali diterbitkan
pada tahun 2014.


Novel Hantu Rumah Belanda mengisahkan tentang seorang
wanita bernama Riri. Perusahaan papa Riri gulung tikar, maka
itu, Riri kemudian harus merelakan diri untuk pindah rumah dan
kembali ke kampung halaman sang ayah yang jauh di Medan
sana. Wajah cemberut dan bersungut-sungut Riri juga tidak
cukup ampuh untuk menggagalkan rencana itu. Cewek itu harus
mau tidak mau harus say good bye kepada kehidupan di
Jakarta yang serba nyaman.

Sedari awal pindah rumah, Riri sudah memiliki perasaan tidak


enak. Ia kerap mengalami mimpi buruk, hingga melihat berbagai
penampakan yang menyeramkan. Herannya, hanya Riri saja
yang mengalami kejadian aneh itu. Mama, Papa, dan kakaknya,
Gordy tidak mengalami hal serupa dan hidup tenang-tenang
saja.

Mereka malah bilang bahwa itu adalah akibat dari Riri yang
keseringan membaca buku misteri. Namun, tak lama kemudian,
kehidupan keluarga kecil itu mulai berubah. Kejadian aneh mulai
terjadi setelah sebuah pintu terlarang di rumah itu terbuka
segelnya.

Leher perempuan paruh baya itu secara perlahan mengucurkan


darah segar. Darah segarnya itu langsung membanjiri gaun
berwarna krem yang dikenakannya. Riri sangat ketakutan
melihatnya. Bibirnya bergetar, ia sangat ingin menjerit.

Riri bergerak mundur. Cepat-cepat ingin keluar dari ruangan itu.


Dengan nafas yang terengah-engah, Riri berlari mencari pintu
keluar. Gawat, pintu keluar itu entah di mana letaknya. Riri panik
dan semakin ketakutan.


Table of Contents 
1. Profil Embart Nugroho – Penulis Novel Hantu Rumah Belanda
2. Sinopsis Novel Hantu Rumah Belanda
3. Kelebihan Novel Hantu Rumah Belanda
4. Kekurangan Novel Hantu Rumah Belanda
5. Pesan Moral Novel Hantu Rumah Belanda
5.0.1. Buku Best Seller Novel
5.0.2. Artikel Terkait Rekomendasi Novel

Profil Embart Nugroho – Penulis Novel Hantu Rumah


Belanda


Sumber foto: medandaily.com

Embart Nugroho adalah pria kelahiran Pematang Siantar, pada 3


Februari 1977. Embart Nugroho akrab dipanggil dengan nama
depannya saja, Embart. Menjadi seorang penulis terkenal
merupakan mimpi dari lelaki berzodiak Aquarius ini.

Embart mulai jatuh cinta kepada dunia kepenulisan saat ia


masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada awalnya, Embart belajar menulis dengan membuat cerita
pendek dan komik. Lalu, cerita yang dituliskannya itu diberikan
kepada sang kakak untuk kemudian ia baca. Beranjak ke
bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Embart masih
melanjutkan hobinya itu.

Semangat Embart kian bertambah saat ia berkesempatan untuk


ikut lomba menulis cerpen di Aneka Yess, dan ia berhasil
menjadi juara pertama. Tak sampai di situ saja, Embart
kemudian mulai menulis cerpen untuk media cetak. Suatu saat,
Embart membaca sebuah novel di toko buku. Dari situ ia
memiliki keinginan untuk membuat novel.

Namun, perjalanan Embart tak selalu lancar. Berkali-kali novel


karya Embart ditolak oleh penerbit. Embart tidak putus asa, ia
malah kembali belajar dengan banyak membaca novel. Usaha 
keras yang dilakukan Embart tentunya membuahkan hasil yang
baik, novel Embart akhirnya dapat diterima penerbit. Sampai
saat ini, Embart sudah menerbitkan sejumlah 8 novel.

Bagi Embart, menulis adalah suatu proses kreatif untuk


menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis. Menulis
adalah hal yang tak terlepas dari setiap orang, meskipun itu
hanya berupa catatan pribadi. Bakat seni memang mengalir
dalam diri Embart dari anggota keluarganya yang lain, yang
memang menggeluti bidang seni.

Embart diketahui lebih suka menulis novel dengan tema


romansa dan horor. Hal ini disebabkan, karena tema tersebut
memungkinkan Embart untuk menceritakan tentang
perasaannya, juga sang tokoh dalam cerita dengan tema
tersebut mampu menghipnotis para pembacanya. Cerita cinta
dapat diramu sedemikian rupa sehingga menjadi plot cerita
yang menarik.

Sedangkan, untuk cerita horor, Embart lebih suka menceritakan


ketakutan yang dimilikinya. Cerita horor baginya seperti sebuah
kisah yang sangat menguji adrenalin. Embart menyatakan
bahwa sebenarnya dirinya penakut, tetapi tetap saja ia suka
menulis cerita horor.

Embart tentunya pernah mengalami hambatan ketika menulis.


Salah satu hambatannya adalah kesulitan untuk membagi
waktu untuk menulis dan melaksanakan pekerjaannya, lalu ada
kemauan yang tiba-tiba muncul, mood tidak bagus, saat tidak
ada ide dan perbendaharaan kata minim, dan sebagainya.
Namun, Embart mengatasi hambatannya itu dengan
relaksasi, traveling, jalan mengelilingi kota, menonton, dan
membaca novel lain. Sejumlah kegiatan itu mampu membuat
Embart mendapatkan ide yang baru untuk melanjutkan cerita
novelnya.


Beberapa karya Embart yang sudah diterbit dan terpajang di
toko buku, yaitu Guardian Angel (2011), Love Hurts (2012),
Nenek Galau (2013), When I Fall in Love (2013), Cinta Masih
Ada (2013), Hantu Rumah Belanda (2014), Banyak Hantu di
Casablanca (2014), Goodbye Singapore (2015), dan Scary
Movie On (2015).

Sinopsis Novel Hantu Rumah Belanda

Oleh karena perusahaan ayah Riri gulung tikar, Riri mau tak mau
harus merelakan dirinya untuk pindah rumah, kembali ke
kampung halaman ayahnya yang jauh di Medan sana. Wajah
cemberut dan bersungut-sungut Riri juga tidak cukup ampuh
untuk menggagalkan rencana itu. Cewek itu harus mau tidak
mau harus say good bye kepada kehidupan di Jakarta yang
serba nyaman.

Sedari awal pindah rumah, Riri sudah memiliki perasaan tidak
enak. Ia kerap mengalami mimpi buruk, hingga melihat berbagai
penampakan yang menyeramkan. Herannya, hanya Riri saja
yang mengalami kejadian aneh itu. Mama, Papa, dan kakaknya,
Gordy tidak mengalami hal serupa dan hidup tenang-tenang
saja.

Mereka malah bilang bahwa itu adalah akibat dari Riri yang
keseringan membaca buku misteri. Namun, tak lama kemudian,
kehidupan keluarga kecil itu mulai berubah. Kejadian aneh mulai
terjadi setelah sebuah pintu terlarang di rumah itu terbuka
segelnya.

Riri mulai memasuki pintu terlarang itu secara perlahan. Riri


menelusuri tiap lorong demi lorong yang ada di dalam pintu
terlarang itu. Tidak lama kemudian, Riri mendengar suara
jeritan. Riri langsung berlari mencari pintu keluar.

Riri berlari dengan sangat ketakutan, ia sangat ketakutan


sampai senter yang ia pegang di tangannya terjatuh. Namun,
Riri tak mempedulikan itu, karena ia harus terus berlari. Ia
merasakan ada banyak sekali arwah yang mengikutinya. Tiba-
tiba, Boby muncul di koridor.

Riri pun terkejut dan langsung menanyakan alasan Boby berada


di situ. Boby mengatakan bahwa mereka semua harus pergi dari
rumah itu. Lalu, Riri melihat sosok mayat hidup yang sedang
berusaha keluar dari bawah lantai dengan mencakar-cakar. Riri
terkejut dan menjerit histeris.

Sosok mengerikan yang ada di hadapannya itu menjulurkan


tangannya. Kedua tangan itu berwarna hitam, dengan kuku-kuku
yang tajam dan berwarna hitam juga. Secara tiba-tiba, seluruh
arwah para penduduk desa yang meninggal secara tragis
bangkit dari liang kubur. Riri tidak sendirian di dalam lorong


sempit itu, ia bersama dengan temannya Adam yang tidak lain
merupakan anak dari sahabat ayahnya.

Tidak lama kemudian Riri dan Adam melihat sosok perempuan


paruh baya yang berdiri di ujung lorong. Mereka berdua berjalan
menghampiri perempuan itu. Leher perempuan paruh baya itu
secara perlahan mengucurkan darah segar. Darah segarnya itu
langsung membanjiri gaun berwarna krem yang dikenakannya.
Riri sangat ketakutan melihatnya. Bibirnya bergetar, ia sangat
ingin menjerit.

Riri bergerak mundur. Cepat-cepat ingin keluar dari ruangan itu.


Dengan nafas yang terengah-engah, Riri berlari mencari pintu
keluar. Gawat, pintu keluar itu entah di mana letaknya. Riri dan
Adam panik, dan mereka semakin ketakutan. Suasana semakin
tegang, Lambok tiba-tiba muncul dari balik pohon. Arwah
Martha seolah marah tak karuan. Ia kemudian menghembuskan
angin kencang yang membuat Riri dan Adam semakin merasa
takut.

Lalu, ayah Riri, Bintara datang. Ayah Riri kemudian berbicara


kepada arwah Martha. Ia menyatakan bahwa dirinya lah yang
bersalah, dan lebih baik ia yang dibunuh oleh Martha. Mata
Martha berubah menjadi hitam, ia sangat ingat akan apa yang
Bintara lakukan kepadanya di zaman dulu. Angin berhembus
semakin kencang, angin itu kemudian menghempas tubuh
Bintara ke dinding.

Lambok kemudian memohon kepada Martha untuk


membiarkannya hidup dengan tenang dan berhenti membunuh
orang. Namun, Martha menjawab dengan suara memekik
bahwa orang-orang itu telah membunuhnya. Angin berhembus
semakin kencang. Wajah Bintara terlihat panik dan pucat.
Martha menghempaskan tubuh Bintara ke atas dan ke bawah,
sampai darah segar keluar dari mulut Bintara.


Lambok terus menasehati Martha supaya ia tidak lagi
membalas dendam. Setelah beberapa kali dibujuk Lambok,
akhirnya arwah Martha mau menerima nasihat Lambok. Martha
mengampuni mereka, dengan syarat mereka harus mengubur
tulang-tulangnya dengan benar, kemudian menaburi kuburannya
dengan bunga mekar serta 7 mekar kenanga.

Selain itu, Bintara harus ziarah ke makam Martha setiap jumat


malam, ia juga harus membersihkan makam Martha dan
memeliharanya. Bintara menyetujui persyaratan itu. Martha
kemudian juga menyuruh Bintara untuk menutup pintu itu dan
tak sekali-kali berani untuk membukanya lagi.

Tiba-tiba angin kencang berhembus lagi, meniupkan daun-daun


sampai berterbangan. Sosok Martha menyeringai dan terbang
ke angkasa. Suasana mendadak hening setelah angin kencang
itu berhenti berhembus. Pintu terlarang itu kembali terbuka di
bagian samping.

Mereka yang melihatnya langsung berlari sigap untuk menutup


pintu itu secara rapat-rapat. Lorong-lorong yang gelap itu
runtuh, seperti habis diterjang gempa bumi. Mereka kemudian
berlari menuju ke rumah Bintara.


Kelebihan Novel Hantu Rumah Belanda

Sebagai novel horor pertamanya, Embart Nugroho berhasil


mengemas kisah ini dengan sederhana. Premis yang diangkat
sederhana, dan ia menggunakan gaya bahasa ala remaja yang
memudahkan pembaca untuk memahami cerita ini dengan
mengalir.

Embart Nugroho juga mampu membangun karakter yang kuat


dalam cerita ini. Hal ini kemudian mempermudah para pembaca
untuk mengetahui latar belakang tokoh, meskipun terkadang
para tokoh tak disorot dengan deskriptif.

Aksi-aksi menyeramkan yang ada di cerita ini dinilai cukup


seram, tapi tidak terlalu mengagetkan. Hal ini menjadi
kelebihan, karena novel ini tidak akan menimbulkan ketakutan

berlebih yang mungkin dapat memengaruhi keadaan fisik
seseorang.

Kekurangan Novel Hantu Rumah Belanda

Beberapa pembaca menemukan bahwa tidak ada penjelasan


akan latar waktu ketika terjadi suatu peristiwa. Selain itu, masih
terdapat beberapa kesalahan penulisan kata di beberapa
kalimat, juga kesalahan penulisan tanda baca.

Pesan Moral Novel Hantu Rumah Belanda

Berbuat baiklah kepada siapa pun. Apa yang kamu berikan


adalah hal yang kamu peroleh. Maka itu, hindari membuat
masalah dengan orang lain, supaya kamu juga terhindar dari
segala risiko yang mungkin mengintaimu.

Dendam adalah perasaan yang paling kuat, dan mampu


menimbulkan hal-hal yang sangat buruk. Hendaknya kita tidak
menyimpan dendam, karena dendam bagaikan penyakit hati
yang akan membutakan diri.

Di dunia tempat hidup manusia ini, kita hidup berdampingan


dengan dunia yang lain. Percaya atau tidak, sebaiknya kita
menghormati dan tidak mengganggu mereka yang mungkin
hidup di tempat yang kita tinggali, di sisi alam yang lain.

Bagi anda yang penasaran akan sosok yang menghantui Riri


dan keluarganya, kalian bisa mendapatkan novel Hantu Rumah
Belanda karya Embart Nugroho ini di Gramedia.com.


 

Buku Best Seller Novel

Novel Fantasi
Novel Best Seller
Novel Romantis
Novel Fiksi
Novel Non Fiksi
Buku Hijrah Muslimah
Rekomendasi Novel Terbaik
Rekomendasi Novel Horor
Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
Rekomendasi Novel Fantasi
Rekomendasi Novel Fiksi
Rekomendasi Novel Dewasa
Rekomendasi Novel Pernikahan 
Rekomendasi Novel Romantis Korea
Rekomendasi Novel Romantis Islami
Rekomendasi Novel Sejarah
Rekomendasi Novel Tentang Kehidupan
Rekomendasi Novel Ringan Indonesia
Rekomendasi Buku Yang Bagus Untuk Dibaca
Rekomendasi Buku Bacaan Terbaru
Rekomendasi Ensiklopedia Islam
Rekomendasi Novel Tentang Persahabatan
Urutan Buku Detective Galileo Series

Artikel Terkait Rekomendasi Novel

Review Novel Filosofi Kopi


Review Novel Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh
Review Novel My Husband, My CEO
Review Buku Dari Penjara ke Penjara
Review Novel Alaia
Review Novel Alaia 2
Review Novel The Love Hypothesis
Review Novel A: Aku, Benci, dan Cinta
Review Novel Eragon
Review Buku Inspirational Ideas for Home Cooking ala Xander’s
Kitchen
Review Novel Pachinko
Review Novel Dengarlah Nyanyian Angin
Review Manga Komi Sulit Berkomunikasi
Review Novel dan Hujan pun Berhenti
Review Novel Seri The Kane Chronicles
Review Buku Catatan Seorang Demonstran
Review Novel Before The Coffee Gets Cold
Review Novel 1Q84
Review Novel Rajewali
Review Novel Hantu Rumah Belanda
Review Novel Azzamine

Review Novel Azzamine
Review Novel Azzamine
Review Novel Thank You Salma
Review Buku Pemburu Aksara
Review Novel Raja Untuk Ratu
Review Novel Gibran Dirgantara
Review Novel Harapan dari Tempat Paling Jauh
Review Novel The Poppy War
Review Buku Sejenak Hening

Written by Nandy

Anda mungkin juga menyukai