Anda di halaman 1dari 4

MENGUKUHKAN BUDAYA TOLERANSI MELALUI SAUNG MODERASI BERAGAMA

Kita mencari teori-teori tentang toleransi, moderasi beragama, dan juga teori/definisi saung
moderasi beragama (ambil dari regulasi pembentukan rumah moderasi beragama)

Teori ini diimplementasikan ke dalam proyek

Fokus proyek kita adalah menguatkan budaya tolerasi di SMAN 1 Bambanglipuro, maka kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan benar-benar dapat membentuk budaya toleran.

Mencari teori mengenai kegiatan2 yang kita jalankan, bahwa kegiatan kita tersebut dapat
membentuk budaya toleran

__________________________________________________________________________________

A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang (ada footnotenya)
2. Rumusan masalah
3. Tujuan proyek
4. Manfaat proyek

B. LANDASAN TEORI (semua teori dikasih footnote)


1. moderasi beragama (secara singkat saja) kemudian dimasukkan teori tentang pembentukan
saung modrasi beragama)

2. budaya toleransi
a. Apa itu budaya toleransi?
b. Teori2 tentang kegiatan apa saja yang dapat membentuk budaya toleransi
- Teori mengenai kegiatan2 kita. Apakah ada teori yang mengatakan bahwa sebuah
komunitas itu sangat berperan penting dalam membentuk sebuah budaya
(kebiasaan yang turun temurun). Teori itu menurut tokoh siapa, bagaimana
bunyinya, dimana referensinya.
- Teori tentang dialog lintas agama dapat membentuk toleransi (dialog 3 agama)
- Teori tentang podcast lintas agama (ngobrol-ngobrol ringan) dapat membentuk
toleransi
- Teori tentang mengenal agama lain (dengan kunjungan tokoh dan tempat ibadah)
dapat membentuk toleransi (kunjungan tempat ibadah)
- Teori tentang kebersamaan lintas agama dalam sebuah kegiatan dapat membentuk
toleransi (paduan suara)

C. PERENCANAAN INNOVATION PROJECT MODERASI BERAGAMA


1. Initiation (permulaan)
a. Nama proyek (definisi, dan tujuannya)
b. Time line proyek moderasi
c. Pembiayaan

2. Planning (Perencanaan)
a. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek
- (nama-nama siswa yang menjalankan proyek – indi, dimas, aditama serta
posisi/tugas masing-masing dan juga dipaparkan jobdesk dari masing-masing
pelaksana)
- Paduan suara (dibentuk oleh tim proyek, di bantu oleh guru katolik, PPL PAI, guru
karawitan)
- Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, GPA Katolik,
GPA Kristen, Samba.
- FKUB (kerjasama dalam menjalankan kegiatan dialog 3 agama)
- Masyarakat sekitar (trlibat dalam izin membersihkan masjid di lingkungan
masyarakat)
- Tokoh-tokoh 3 agama (Islam, Kristen, katolik)

b. Kegiatan yang akan dijalankan


- Membentuk Pengurus Saung Moderasi Beragama (diceritakan apa itu saung
moderasi, bagaimana rencana perekrutannya, apa tujuannya, apa manfaatnya - bisa
jangka pendek, jangka panjang)
- Membentuk tim paduan suara lintas agama (diceritakan apa itu padus samba, cara
perekrutan, tujuan, manfaat – bisa jangka pendek, jangka panjang)
- Mengadakan kegiatan dialog lintas agama (apa itu dialog litas agama, bagaimana
rencana menjalankannya, apa tujuannya, apa manfaatnya)
- Menjalankan podcast litas agama (apa itu podcast lintas agama, bagaimana
gambaran kegiatannya, bagaimana rencana pelaksanaannya, apa tujuannya, apa
manfaatnya)
- Kunjungan kepada tokoh agama (apa definisi kunjungan tokoh agama, bagaimana
gambaran pelaksanaannya, apa tujuanna, apa manfaatnya)
- Kunjungan ke tempat ibadah lintas agama (dijelaskan definisi kegiatannya,
bagamana gambaran pelaksanaannya, apa tujuannya, apa manfaatnya)

D. IMPLEMENTASI INNOVATION PROJECT MODERASI BERAGAMA


1. Saung Moderasi Beragama
- Gambaran riil perekrutannya
- Laporan nama-nama mengurus terpilihnya (ada lampiran SK)
- Posisi organasisasi ini di dalam sekolah seperti apa
- Terlaksana kapan pelatikannya
- Testimony dari kepala sekolah tentang samba
- Testimony dari waka tentang samba
- Testimony dari guru tentang samba
- Testimini dari siswa tentang samba
- Testimony dari FKUB tentang samba
- Action yang sudah dilakukan apa saja (membuat logo, rapat kerja, dll)
2. Kunjungan kepada tokoh agama
- Gambarannya seperti apa kunjungan tokoh ini
- Siapa saja yang ikut dalam kegiatan kunjungan ini, alasannya apa.
- Kepada siapa saja tokoh yang dikunjungi
- Apa saja yang didapat dari tokoh-tokoh tersebut (esan-pesan apa) – kalo ada yang
bertanya juga dicantumkan, maka saat knjungan tokoh bisa direkam atau dicatat
hasilnya.
- Wawancara dengan siswa-siswa yang ikut (perwakilan islam, Kristen, katolik).
Ditanya bagaimana perasaannya ketika mengkuti kajian bersama tokoh agama lain.
Apakah ada manfaatnya
- Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini (rencana kunjungan tahun depan mengajak
siswa baru pada kegiatan MPLS untuk kunjungan)
3. Kunjungan Tempat Ibadah
4. Dialog Lintas Agama
5. Podcast lintas agama dikasih nama apa gitu podcastnya

E. KESIMPULAN
F. DAFTAR PUSTAKA
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai