Anda di halaman 1dari 4

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. URUSAN WAJIB
1. Urusan Kesehatan
RSUD xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
1) Pembangunan Penambahan Ruang IBS, Ruang HD, Rawat Inap Rumah
Rumah Sakit (VVIP, VIP, KelasI, II, III) ( Pajak Rokok )
(1.02.1.02.06.01.26.04 )
a) Realisasi kegiatan
- Alokasi dana Rp.950.000.000,00, realisasi keuangan Rp
924.000.000,00 (97.26%), sisa Rp 26.000.000,00 (efisiensi
anggaran,sisa lelang), realisasi fisik (100%)
- Hasil pelaksanaan kegiatan :
 Terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi pasien : Pengadaan
pembelian 1 paket Lift
b) Permasalahan : Adanya sisa anggaran karena sisa lelang/tender
c) Solusi : -

2) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit (DAK)


(1.02.1.02.06.01.26.18)
a) Realisasi kegiatan
- Alokasi dana Rp 5.439.971.000,00, realisasi keuangan Rp
5.086.220.297,00 (93.50%), sisa Rp 353.750.703,00 (efisiensi
anggaran,sisa lelang), realisasi fisik (100% )
- Hasil pelaksanaan kegiatan :
 Terpenuhinya alat kesehatan rumah sakit yang memadai
berupa: pengadaan alat kedokteran umum (15 Bed pasien, 4
unit Bed ICU), alat-alat kedokteran bedah (2 unit Meja
operasi,2 unit Lampu operasi, 2 unit mesin anastesi ) alat
kedokteran bagian penyakit dalam ( 2 unit ventilator,2 unit
Humidifer,1 unit compressor ) alat kesehatan anak ( 1 unit baby
incubator, 1 unit incubator transport ) alat kedokteran gawat
darurat ( 5 unit sterchey trolley ).
b) Permasalahan : Adanya sisa anggaran karena sisa lelang / tender
c) Solusi : -

3) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit (DBHCHT)


(1.02.1.02.06.01.26.29)
a) Realisasi kegiatan
- Alokasi dana Rp 840.000.000,00, realisasi keuangan Rp
816.117.511,00 (97.16%), sisa Rp 23.882.489,00 (efisiensi
anggaran,sisa lelang), realisasi fisik (100% )
- Hasil pelaksanaan kegiatan :
 Terpenuhinya alat kesehatan rumah sakit yang memadai
berupa: pengadaan alat kedokteran umum (1 paket EKG,1

1
paket sentral Gas medis,5 unit kursi roda,6 unit Suction
portable ) alat kesehatan anak ( 1 unit Infant baby resusitasi).
b) Permasalahan : Adanya sisa anggaran karena sisa lelang / tender
c) Solusi : -

4) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit (Bantuan Keuangan Provinsi)


(1.02.1.02.06.01.26.29)
a) Realisasi kegiatan
- Alokasi dana Rp 8.000.000.000,00, realisasi keuangan Rp
7.657.158.677,00 (95.71%), sisa Rp 342.841.323,00 (efisiensi
anggaran,sisa lelang), realisasi fisik (100% )
- Hasil pelaksanaan kegiatan :
 Terpenuhinya alat kesehatan rumah sakit yang memadai
cberupa: pengadaan alat kedokteran umum (4 set Bed site
monitor, 1 paket Bed transport pasien, 6 set bed pasien
elektronik, 1 unit Thorax suction pump, 1 unit Washer
extractor,1 unit Drying system, 5 unit Medicine Troley, 4 unit
kursi roda, 1 unit CSSD, 2 set Bed site monitor neonatus ) Alat-
alat kedokteran bedah ( 2 unit Electro surgery, 3 set AHU Fiter,
1 unit Mortuary chamber ) alat kesehatan kebidanan dan
penyakit kandungan ( 2 unit Gynecology bed, 1 unit
Cardiotocography ) alat kedokteran bagian penyakit dalam ( 1
unit Ventilator adult, 1 unit ventilator neonatus ).
b) Permasalahan : Adanya sisa anggaran karena sisa lelang / tender
c) Solusi : -

2. Pelayanan Kesehatan RSUD xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat ( 1.02.1.02.06.02.16. )
1) Pelayanan Kesehatan RSUD xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx BLUD
a) Realisasi kegiatan
- Alokasi dana Rp 17.111.292.000, realisasi keuangan Rp
15.714.581.306 (91,84%), sisa Rp 1.396.710.694 (efisiensi
anggaran)
- Hasil pelaksanaan kegiatan:
 Belanja pegawai 1 paket yang terdiri honorarium panitia
kegiatan selama 12 bulan yang terdiri honor Pengguna
Anggaran, honor PPATK, honor PPTK, honor PPK, honor Pejabat
Pengadaan, honor staf teknis 7 orang, honor PPHP; honorarium
pengelola keuangan 7 orang selama 12 bulan; honorarium jasa
pelayanan yang berupa jasa pasien umum, jasa pasien
jamkesda, jasa pasien BPJS bagi 6 orang dr. umum, dr.Spesialis
11 orang, perawat-bidan 54 orang , Direksi 4 orang, penunjang
22 orang, sopir 3 orang dan tenaga administrasi 46 orang;
honor pegawai honorer/tidak tetap bagi 52 pegawai; honor
pegawai harian bagi 41 pegawai; belanja kursus singkat,
pelatihan, sosialisasi, bimtek dan diklat bagi dokter 4 orang,
perawat-bidan 8, radiografer 3 orang, fisioterapi 2 orang,
petugas gizi 2 orang, spi 1 orang, administrasi 2 orang, tehnisi

2
elektromedis 1 orang; iuran BPJS tenaga BLUD bagi tenaga
honorer / tidak tetap beserta keluarga inti sebanyak 102 orang.
 Belanja barang dan jasa 1 paket yang terdiri belanja alat tulis
kantor dalam 1 tahun; belanja alat listrik dan elektronik seperti
lampu, sekring otomatis, petting lampu dan sebagainya dalam 1
tahun; belanja perangko dan benda pos lainnya selama 1
tahun; belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih 1
paket dalam 1 tahun; belanja pengisian tabung gas dalam 1
tahun; belanja habis pakai rumah tangga dalam 1 tahun;
belanja bahan obat-obatan bagi pasien dalam 1 tahun; belanja
bahan dan alat-alat laboratorium/bahan dan alat radiologi
dalam bentuk reagen, oksigen film rontgen untuk kebutuhan
pasien selama 1 tahun; belanja telepon/faksimili/internet
selama 1 tahun; belanja listrik selama 1 tahun; belanja surat
kabar/majalah selama 1 tahun; belanja
sertifikasi/kalibrasi/limbah B3 yang berupa pemeriksaan limbah
cair secara kimia dan biologis, pengangkutan dan pemusnahan
limbah B3 selama 1 tahun; belanja jasa pemeliharaan peralatan
kantor yang berupa servise peralatan kerja AC, komputer,
printer dalam 1 tahun; belanja jasa pihak ketiga dengan pihak
cleaning service selama 1 tahun; belanja jasa lainnya yang
berupa pemenuhan transfusi darah bagi pasien sebanyak 1.877
kolf, iuran ARSADA, pengangkutan sampah, jasa sosial, standar
kesehatan bagi petugas radiologi (film badge) selama 1 tahun;
jasa service/suku cadang untuk 5 buah kendaraan dinas;
belanja bahan bakar minyak/gas dan pelumas untuk 5
kendaraan dinas selama 1 tahun; belanja jasa KIR dan STNK 5
kendaraan dinas; belanja cetak 1 paket dalam 1 tahun; belanja
penggandaan dan penjilidan selama 1 tahun; belanja makanan
dan minuman harian bagi pegawai selama 1 tahun; makanan
dan minuman tamu selama 1 tahun; belanja makanan dan
minuman bagi pasien selama 1 tahun; belanja perjalanan dinas
keluar daerah dalam rangka pengiriman sampel,
bimtek/pelatihan/seminar, rapat koordinasi, verifikasi RKO,
rapat perencanaan DAK, pertemuan sosialisasi, munas, desk,
ARSADA, survei alkes; belanja pemeliharaan alat kesehatan
yang berupa perbaikan alat radiologi, sparepart ECG BTL,
sparepart alat laboratorium, SPO2 sensor monitor Mindray;
belanja pemeliharaan gedung dan bangunan yang berupa
pemeliharaan kamar mandi karyawan, kamar mandi pasien,
wastafel, perbaikan dan pemeliharaan gedung rawat inap.
 Belanja modal 1 paket yang terdiri belanja mesin pendingin AC
sebanyak 15 unit dan kipas angin 12 unit; belanja pengadaan
komputer PC (Komputer/Printer/Laptop/Stavol) terdiri dari
Komputer 4 unit, stavol 1 unit, printer 4 unit, laptop 3 unit,
notebok 1 unit; belanja modal pengadaan meja kerja sebanyak
16 unit; belanja modal pengadaan kursi penunggu pasien
sebanyak sofa kamar pasien 2 unit dan kursi rapat 20 unit;
belanja lemari/loker kayu sebanyak 4 unit; belanja filling
cabinet 3 unit; belanja meja station perawat 2 paket dan meja
pendaftaran 1 paket; belanja lemari etalase 4 unit; belanja sofa

3
3 unit; belanja peralatan dapur lainnya yang berupa 2 unit TV
LED, 1 unit dispenser, 7 buah tempat sampah, 4 buah meja
kantin, 2 buah karet lubang, 3 unit lemari es, 4 unit vallet, 1
buah money counter, 4 buah wollvan; jasa konsultasi
perencanaan gedung rawat inap kelas III; jasa konsultasi
pengawasan gedung rawat inap kelas III; belanja alat
kedokteran umum yang berupa fetal dopler 1 unit, sketsel 6
unit, kursi roda 4 unit, partus set 6 unit, head lamp 2 unit,
yankuer suction 2 unit,vakum ekstrator 1 unit, trolli instrumen 2
rak 13 unit, termometer ditigal 7 unit, zool medical AED
(defibrilator) 1 unit, THT set 1 paket; pengadaan gedung TPS
rumah sakit dan jasa konsultasi perencanaannya; belanja modal
pengadaan selasar rumah sakit, konsultasi perencanaan dan
konsultasi pengawas; belanja modal vinising gedung DBHCT
berupa kisi-kisi besi di sepanjang selasar; belanja modal
gedung dan bangunan yang berupa renovasi ruang loundry,
instalasi bedah sentral, instalasi gawat darurat serta 3 unit
pintu otomatis kamar operasi; perencanaan gedung rawat inap
tahun 2017.

b) Permasalahan: masih ada kegiatan yang belum bisa terealisasi, meliputi:


- Belanja modal:
 Belanja modal pengadaan angkutan darat bermotor tidak
dilakukan karena untuk tahun 2016 pembelian 1 unit sepeda
motor ditiadakan.
 Belanja modal pengadaan billing sistem RS tidak dilakukan
karena terkendala semua penawaran yang ada melebihi
anggaran yang sudah ditetapkan.
 Belanja modal pengadaan gorong-gorong RS tidak dilakukan
karena bersamaan dengan proyek pembangunan gedung IBS,
HD dan rawat inap sehingga beresiko rusak.
c) Solusi: membuat rencana anggaran yang lebih matang, koordinasi antar
bagian semakin diperkuat/lebih intensif, sesuai prosedur dan aturan
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai