Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan apa yang ada pada study kasus PBJ kegiatan

pengadaan truk untuk mengangkut pasukan di Dinas Tramtib Kota


ABC
1. Identifikasi kebutuhan barang dan jasa yang ditetapkan Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran tidak mencerminkan
kebutuhan riil (SPESIFIKASI DAN JUMLAH)
Diketahui Keperluan menangkut 3000 orang sedangkan Truk yang
tersedia adalah 5 truk dengan kapasitas 40 sehngga dapat
teranglit 200 orang shg masih tersisa keperluan truk untuk
mengangkut 2800 orang Klo yang diadakan truk kapasitas 20 bisa
terangkut 100x20=2000 orang sehingga masih 800 orang blum
terangkut, Sedangkan untuk kapasitas 40 orang untuk mencukupi
2800 orang hanya perlu di adakan 70 truk saja
Truk kapasitas 40 Orang harga per unit 250 juta sehingga untuk
keperluan 70 truk diperlukan 17,5M sehingga terdapat efisiensi
sebesar 11,5M (29M-17,5M) dibandingkan mengadakan truk
100 buah dengan harga HPS 290 juta= 29M

2. Penggelembungan nilai anggaran pengadaan barang dan jasa


(mark up anggaran);
Harga pasar tertinggi truk berkapasitas 20 pada saat itu Rp225
juta/unit sedangkan informasi lain dari PPK: diketahui untuk
spesifikasi teknis truk berkapasitas 20 orang dengan HPS Rp290
juta/Unit
dimana nilai tsb HPS disusun oleh PPK atas dasar masukan
informasi harga dari rekanan tanpa survei pasar. Sehingga terdapat
pengelembungan harga sebesar Rp. 6,5 M atau 65.000.000,00/unit
@ 100 buah
Rekomendasi :

1. Mengadakan Truk dengan Kapasitas 40 orang sebanyak 70 unit sehingga terdapat efisiensi

Anda mungkin juga menyukai