Anda di halaman 1dari 11

Stock Psychology: Emotional Factor in Making Decisions Regarding Stock

Market Behavior

Moch. Aridhi Al Khaidar*, Muhammad Yazid


1
Ekonomi Syariah, arihuda100@gmail.com, Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya, Indonesia
2
Ekonomi Syariah, muhammadyazid02@gmail.com, Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya, Indoensia

Abstact

The world of investment has experienced rapid development both in terms of


projections towards society and also technological developments. This can be
seen from the development of research on investment which continues to increase
every year. Judging from previous research, in this sector there is still a gap
regarding the relationship between psychology and investment and how the
development of this investment will grow, especially in Psychological Stock. This
research analyzes the evolution of literature from 2012 to 2023 to find out the role
and contribution of psychology in determining stock investment decisions. This
research uses research methods, namely Bibliometrics. The data used in the
analysis is secondary data taken via the Scopus web. The results of bibliometric
analysis show that data for the last 10 years of Psychological Stock research has
increased.

Keywords: Investment, Stocks, Psychology, Emotions, Decision Making.

Abstrak

Dunia Investasi telah mengalami perkembangan dengan pesat baik secara


proyeksi terhadap masyarakat dan juga perkembangan secara teknoligi. Hal ini
bisa dilihat dari perkembangan penelitian tentang investasi yang terus bertambah
setiap tahunnya. Dilihat dari penelitian-penelitian sebelumnya, disektir ini masih
terdapat kesenjangan kita tentang keterikatan psikologi dengan investasi serta
bagaimana perkembangan investasi ini akan tumbuh, khususnya pada
Psychologycal Stock. Penelitian ini menganalisis evolusi literatur dari tahun 2012
sampai 2023 untuk mengetahui bagaimana peran dan juga kontribusi psikolgi
dalam menentukan keputusan pada investasi saham. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian yaitu Bibliometrik. Data yang digunakan dalam analisis adalah
data skunder yang diambil melalui web scopus. Hasil analisis bibliometric
menunjukkan data 10 tahun terakhir penelitian Psychologycal Stock mengalami
peningkatan.

Kata Kunci: Investasi, Saham, Psikologi, Emosi, Decision Making.


PENDAHULUAN

Investasi merupakan salah satu faktor strategis dalam suatu kegiatan


perekonomian, secara umum investasi merupakan kegiatan penanaman modal
yang dilakukan investor baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang
dengan melakukan pembelian saham atau surat berharga lainnya guna
memperoleh keuntungan. Dapat disimpulkan bahwa investasi adalah bentuk dari
alokasi modal yang realisasinya harus menghasilkan maslahat dan keuntungan
dimasa yang akan datang.(Hidayat, 2019)

Dalam berinvestasi kebanyakan investor memiliki pandangan bahwa


memiliki trading plan yang matang dan juga tepat sasaran sudah cukup untuk
mendapatkan keuntungan dan juga profit yang maksimal. Menurut Adam Smith
investasi dilakukan karena para pemilik modal mengharapkan untung dan harapan
masa depan keuntungan bergantung pada iklim investasi pada hari ini dan pada
keuntungan nyata.(Astuti, 2018)

Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Van K. Tharp,


Ph.D. trading plan hanya memiliki peran sekitar 10% menentukan hasil
keberhasilan sedangkan psikologi memiliki kedudukan dan peranan paling tinggi
dalam pengoptimalan saham sekitar 60% dan money management berperan
sebesar 30%.(Nugroho, 2019)

Dalam penerapannya dan realitasnya, setiap individu mengalami


perkembangan baik secara karakter dan juga psikologi yang bermacam-macam
yang menghasilkan cetakan individu yang beragam pula dalam mengambil
keputusan ketika menerima suatu kejadian. Prilaku seperti itu pulalah yang
mempengaruhi cara kita memfiltrasi dan memahami informasi yang kita dapat
setiap harinya. Perilaku ini pula yang mempengaruhi cara kita untuk menafsirkan
informasi dan mengambi keputusan yang rasional.(Chaplin, 2000, p. 207) Apabila
hasil pemikiran memunculkan irasional sehingga terbawa dalam pengambilan
keputusan investasi maka dapat berdampak negatif yang sangat parah pada
seorang investor.

Dalam berinvestasi pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang


sangat penting dan berresiko, Ellen May menjelaskan bahwa “Si miskin’ takut
akan mengambil resiko dan menghindarinya dengan bekerja secara konvensional
mengejar kekayaan, sementara “Si kaya’ mengambil resiko yang terukur dan
mengelolanya dan membuat uang mengejarnya.(Ellen May, 2017) Dapat digaris
bawahi seorang investor harus memahami tentang pembagian tingkat emosi dan
juga pengaruh psikologi pada prilaku keuangan dipasar saham “Behavioral
Finance” yang dapat mempengaruhi cara investor dalam mengambil keputusan
“Decision Making”.(Nugroho, 2019)

Gambar Perkembangan Penelitian Tema Psycologycal Stock

Sumber; Data Diolah Penulis, (2023)

Sebagaimana disoroti dalam penelitian-penelitian sebelumnya, disektor


Psycologycal Stock masih terdapat kesenjangan penegetahuan kita memahami apa
dan bagaimana Psycologycal Stock akan tumbuh. Hal ini secara khusus menjadi
daya tarik pengamatan aspek Psycologycal Stock, hal ini dibuktikan dari
penelitian yang telah dipublikasi pada scopus.

Metode Penelitian

Penelitian ini fokus membahas perkembangan tren penelitian Psikologi


saham (Psycologycal Stock). Hasil trend penelitian digunakansebagai alat untuk
melakukan identifikasi kesenjangan penelitian Psycologycal Stock yang dilihat
dari penelitian sebelumnya dan memberikan rekomendasi arah penelitian
selanjutnya untuk menambah penelitian terkait mendorong pengembangan
Psycologycal Stock utamanya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode
Bibliometric dengan diolah peneliti melalui Vosviewer. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui aktifitas publikasi (jurnal, negara, penulis, dan artikel)
literatur ilmiah terkait Psycological Stock pada tahun 2003-2023.

Objek dan subjek dalam penelitian ini diambil dari daftar pustaka dan
pengembangan iletarur terkait Psycologycal Stock yang dijadikan data hasil analisi
terkait Psycologycal Stock. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
skunder dari kumpulan artikel yang telah diterbitkan di database Scopus.
Penggunaan database Scopus dimaksud menjadi pembeda dengan penelitian-
penelitian sebelmnya, dan scopus merupakan database terbesar yang menyediakan
kumpulan artikel yang telah terindeks internasional dibidang sosial.

Tinjauan Pustaka

Behavioral finance

Behavioral finance adalah studi yang mempelajari tentang pengaruh


psikologi pada perilaku pelaku keuangan dan efeknya di pasar. Behavioral finance
di definisikan sebagai perilaku individu dalam menjalankan trading plan secara
rasional dan objektif tanpa di pengaruhi oleh faktor psikologi.(Kamaran et al.,
2020, p. 537) Dalam penelitian ini behavioral finance mengacu kepada
kedisiplinan investor dalam menjalankan trading plan. Trading plan merupakan
sebuah rencana yang telah di susun oleh investor yang berisikan tentang indikator
yang di gunakan dalam menganalisis, manajemen resiko, dan manajemen
keuangan seorang investor. (Pompian, 2011)

Overconfidence

Secara umum overconfidence dapat diartikan sebagai keyakinan yang


tidak beralasan dalam penalaran intuitif, penilaian, dan kemampuan kognitif.
Overconfidence didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana seorang investor
bertindak secara irrasional yang disebabkan oleh bias, Sehingga investor tidak
bisa menjalankan trading plan yang telah di buat dan tidak dapat berpikir secara
objektif.(Pompian, 2011)

Herd Behavior

Herd behavior adalah perilaku investor yang mengikuti tindakan investor


lain atau mengikuti pergerakan pasar bukannya mengandalkan informasi hasil
analisis mereka sendiri. Pada penelitian herd behavior ini mengacu kepada
keputusan investasi investor yang di sebabkan oleh pendapat orang lain dan tidak
menjalankan trading plan secara disiplin dan berpikir secara objektif.(Lazzini et
al., 2022)

Excessive Optimism
Excessive optimism merupakan variabel independen ketiga pada penelitian
ini. Optimisme adalah cara berpikir yang positif dan realistis dalam memandang
suatu masalah.(Adilia, 2010) Pada penelitian ini excessive optimism mengacu
pada rasa optimis seorang investor yang membuat investor tidak dapat
menjalankan trading plan dan berpikir secara objektif. (Yasmin & Ferdaous, 2023,
p. 151)

Excessive Pessimistic

Excessive Pesimistic merupakan variabel independen keempat dari penelitian ini.


Excessive Pessimistic adalah cara berpikir yang negative yang berlebihan dan
beranggapan bahwa tidak ada harapan di masa depan.(Lazzini et al., 2022) Pada
penelitian ini excessive pesimistic mengacu pada rasa pesimis seorang investor
yang membuat investor tidak dapat menjalankan trading plan dan berpikir secara
objektif.

Teori Konsumsi

Perilaku konsumsi adalah kegiatan untuk mengalokasikan pendapatan


untuk memaksimalkan utilitas. Perilaku konsumsi dari suatu individu pasti akan
berbeda dengan individu lainnya, tergantung dari pendapatan dan kekayaan yang
dimilikinya. Jika pendapatan yang dimiliki suatu individu itu tinggi, maka
konsumsinya juga akan tinggi, sedangkan jika pendapatan yang dimiliki oleh
suatu individu rendah, maka konsumsinya juga akan rendah. Sehingga dapat
diketahui bahwa perilaku konsumsi dapat didefinisikan sebagai kegiatan untuk
melakukan pengeluaran atau menukar kekayaan yang dimiliki oleh suatu individu
demi mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya.(Hossain & Siddiqua,
2022)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisi Bibliometrics

Bibliometrics adalah sebuah bidang study yang mengkaji serta mengukur


dampak serta produktivitas penelitian ilmiah dengan memanfaatkan data
bibliografi dan metrik. Salah satu aspek utama utama dalam bibliometrik adalah
penggunaan indeks dan parameter khusus yang memungkinkan peneliti untuk
mengevaluasi kuantitatif dan kualitatif karya ilmiah. Salah satu metrik yang sering
digunakan dalam bibliometrik adalah indeks kutipan, yang mengukur berapa kali
sebuah karya ilmiah dikutip oleh karya ilmiah lainnya. Dalam beberapa dekade
terakhir, bibliometrik telah menjadi alat yang penting untuk mengukur dampak
penelitian dan mengidentifikasi tren dalam dunia penelitian.(Nurfauzan &
Faizatunnisa, 2021)
Salah satu aplikasi paling umum dari bibliometrik adalah dalam
mengevaluasi penelitian dan produktivitas peneliti. Dengan menganalisis indeks
kutipan, h-indeks, dan indikator lainnya, lembaga penelitian dan universitas dapat
menilai dampak karya ilmiah individu dan kelompok peneliti. Hal ini membantu
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengembangan
kurikulum, promosi, dan alokasi sumber daya penelitian. Selain itu, bibliometrik
juga digunakan untuk mengidentifikasi tren penelitian. Dengan menganalisis
kumpulan data penelitian yang besar, peneliti dapat melacak perkembangan topik
penel. Selain itu, bibliometrik juga memainkan peran penting dalam menentukan
kepentingan penelitian dan pengambilan keputusan dalam pembiayaan penelitian
dan pengembangan teknologi.(Nurfauzan & Faizatunnisa, 2021)

Metode ini memungkinkan peneliti dan pemangku kepentingan untuk


mengidentifikasi kolaborasi penelitian, jaringan peneliti, serta seberapa sering
penelitian tersebut diacu dan digunakan oleh masyarakat ilmiah. Dengan begitu,
bibliometrik memfasilitasi pemantauan dan evaluasi yang efisien dalam
pengembangan pengetahuan dan penelitian yang lebih efektif dalam berbagai
bidang ilmiah.

Data Lampiran

a) Document By Year
Adalah data penelitian pertahun berupa ilustrasi gambar(Ikram et al., 2023,
p. 6), dalam kurun waktu produktifitas kepenulisan hingga 20 tahun
terakhir, pada ilustrasi gambar terlampir terdapat peningkatan penelitian
setiap tahunnya dengan total 13 dokumen yang lolos seleksi sesuai dengan
pembahan.

b) Document by author
Document by author adalah data berupa ilustrasi gambar yang berisikan
penulis penelitian yang paling berpengaruh yang membahas berkaitan
dengan Psycological Stok yang telah terupload pada data scopus.

c) Document by country or territory


Document by country or territory merupakan data berupa ilustrasi gambar
yang menyajikan 10 negara dengan produktifitas teratas.(Ikram et al.,
2023, p. 7) India dan China menjadi negara dimana tulisan ini banyak
muncul dan menjadi perbincangan hangat dinegaranya, dengan india
sebanyak 6 dokumen dan disusul oleh China 5 dokument.

d) Document by Affiliation
Document by affiliation adalah jaringan co-authorship di antar
negara yang dianalisi penulis meneyelidiki interkoneksi antara peneliti di
suatu bidang tertentu.
Karena penulisan bersama adalah jenis formal kerjasama intelektual antar
akademisi, penting untuk mengetahui caranya para peneliti saling
berinteraksi satu sama lain. Faktanya, kolaborasi ilmiah mungkin saja
terjadi mengarah pada kemajuan dalam penelitian; misalnya, kontribusi
dari beberapa akademisi mungkin menghasilkan kejelasan yang lebih baik
dan wawasan yang lebih dalam.
Studi tentang penulisan bersama merupakan komponen penting
dari bibliometrik belajar. Bagian ini berfokus pada menampilkan jaringan
penulisan bersama di kalangan peneliti dan negara melalui perangkat
lunak VOSviewer. Di dalam konteks analisis penulisan bersama, kekuatan
hubungan antar negara menunjukkan jumlah publikasi yang ditulis
bersama oleh dua orang terkait kekuatan hubungan secara keseluruhan
menunjukkan kekuatan suatu negara tertentu hubungan penulisan bersama
suatu negara dengan negara lain. menggambarkan jaringan penulisan
bersama antar negara.

Kesimpulan

Dalam penelitian ini menggunakan analisis bibliometrik ditemukan


sebanyak 19 dokumen publikasi pada data Scopus yang terbit pada oktober 2023,
dengan diseleksi sesuai dengan arah pembahasan Psycologycal Stock menjadi 14
dokumen. Penelitian ini menggunakan analisis bibliometrik menggunakan
perangkat Vosviewrer.

Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengetahuan Psycological


Stok atau psikologi saham. Pertama, Penelitian ini mengeksplore keterkaitan
antara pasar modal dengan psikologi, yang mana kita temukan banyak aktifitas
psikologi dalam prilaku para menanam saham. Kedua, kami menjelajahi penulis
terkemuka, negara, jurnal dan institusi yang terkait dengan subjek tersebut.
Ketiga, kami mendemonstrasikan analisis jaringan penulisan bersama, bibliografi
penggandengan, dan analisis kejadian bersama kata kunci, yang semuanya
berkontribusi pada pemahaman kita tentang jaringan
Daftar Pustaka

Adilia, D. M. (2010). Hubungan Self Esteem Dengan Optimisme Meraih


Kesuksesan Karir Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah, 13–30.
Astuti, P. W. (2018). Analisis Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi (Studi Pada 33 Provinsi di Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
FEB, 6(2), 11.
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/4629/4058
Chaplin, J. . (2000). Kamus Lengkap Psikologi , Trans. Kartini Kartono. PT. Raja
Grafindo Persada.
Ellen May. (2017). Nabung Saham Sekarang. Gramedia Pustaka Utama.
Hidayat, W. W. (2019). Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal. Uwais
Inspirasi Indonesia.
Hossain, T., & Siddiqua, P. (2022). Exploring the influence of behavioral aspects
on stock investment decision-making: a study on Bangladeshi individual
investors. PSU Research Review. https://doi.org/10.1108/PRR-10-2021-0054
Ikram, B., Fouad, B. E. H., & Sara, C. (2023). An Exploration of Overconfidence
and the Disposition Effect in the Stock Market. International Journal of
Financial Studies, 11(2). https://doi.org/10.3390/ijfs11020078
Kamaran, H. W., Qaisar, A., Sultana, N., Nawaz, M. A., & Ahmad, H. T. (2020).
Factors Influencing the Investor’s Decision Making: The Moderating Role of
Locus of Control. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(12),
535–543. https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.NO12.535
Lazzini, A., Lazzini, S., Balluchi, F., & Mazza, M. (2022). Emotions, moods and
hyperreality: social media and the stock market during the first phase of
COVID-19 pandemic. Accounting, Auditing and Accountability Journal,
35(1), 199–215. https://doi.org/10.1108/AAAJ-08-2020-4786
Nugroho, A. H. (2019). Analisis Pengaruh Pemberitaan Perusahaan Terhadap
Fluktuasi Harga Saham dalam Jangka Pendek pada Bank Central Asia.
Ilmiah, 1.
Nurfauzan, M. iqbal, & Faizatunnisa, H. (2021). Analisis Bibliometrik Trend
Penelitian Covid-19 di Indonesia Pada Bidang Bisnis dan Manajemen. Jurnal
Bisnis Strategi, 30(2), 90–100. https://doi.org/10.14710/jbs.30.2.90-100
Pompian, M. M. (2011). Behavioral finance and wealth management: How to
build investment strategies that account for investor biases. In Behavioral
Finance and Wealth Management: How to Build Investment Strategies That
Account for Investor Biases. https://doi.org/10.1002/9781119202400
Yasmin, F., & Ferdaous, J. (2023). Behavioral biases affecting investment
decisions of capital market investors in Bangladesh: A behavioral finance
approach. Investment Management and Financial Innovations, 20(2), 149–
159. https://doi.org/10.21511/imfi.20(2).2023.13

Anda mungkin juga menyukai