Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


POLITEKNIK NEGERI SUBANG
Jl. Brigjen Katamso No. 37 (Belakang RSUD), Dangdeur, Subang, Jawa Barat 41211
Telp. (0260) 417648 Laman : https://www.polsub.ac.id

SPO PERAWATAN METODE KANGGURU

POLITEKNIK NEGERI SUBANG


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PERAWATAN METODE KANGGURU

No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


................................. .................................. ................................

Nama Tindakan : Perawatan Metode Kangguru


Tujuan : 1. Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan, dan saturasi
oksigen
2. Memberikan kehangatan pada bayi
3. Meningkatkan durasi tidur
4. Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori
5. Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan
otak
6. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi
7. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi
menyusui
Ruang Lingkup : Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan bayi prematur dilakukan
di instansi kesehatan atau di rumah.
Acuan : 1. Damanik, Sri Melfa , dkk. (2020). Pembelajaran Praktikum
Keperawatan Anak. Jakarta: Universitas Kristen Indonesia
2. Mendri, Ni Ketut., dkk. (2021). Model Momming Guide
Mother Kangaroe Mother Care Skin To Skin Contact
Terhadap Kestabilan Suhu Tubuh dan Berat Badan Pada
BBLR di Puskesmas. Yogyakarta: Poltek Usaha Mandiri
3. PPNI. (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
4. PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Cetakan 2. Jakarta:
DPP PPNI.
5. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Cetakan 2. Jakarta:
DPP PPNI.
6. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Cetakan 2. Jakarta: DPP
PPNI
7. Sukartini dan Medise. (2011). Buku Pintar Bayi. Bogor:
Pustaka Bunda
Definisi : Memberikan perawatan pada bayi berat badan lahir rendah
(BBLR) dengan metode kontak kulit dengan kulit
Diagnosis : 1. Hipotermi
Keperawatan 2. Risiko Termoregulasi Tidak Efektif
3. Termoregulasi Tidak Efektif
Luaran Keperawatan : 1. Termoregulasi Membaik
2. Termoregulasi Neonatus Membaik
Prosedur : Tanggung Jawab Dan Wewenang
1. Bagian akademik sebagai penanggung jawab
pembelajaran
2. Coordinator mata ajaran keperawatan yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan ketercapaian prosedur tindakan
3. Pembimbing praktik pendidikan dan lahan yang
bertanggung jawab dalam membimbing dan menilai
ketercapaian pelaksanaan prosedur tindakan setiap
peserta didik secara objektif baik di laboratorium maupun
di lahan praktik

Pelaksanaan
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Kain panjang atau baju khusus Perawatan Metode
Kanguru (PMK)
b. Topi bayi
c. Popok (diapers)
d. Termometer
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Ukur suhu tubuh bayi
6. Buka pakaian bayi kecuali popok
7. Atur posisi ibu senyaman mungkin
8. Buka pakaian bagian atas ibu
9. Pasangkan baju kanguru pada ibu, jika tersedia
10. Posisikan bayi melekat pada dada ibu dengan posisi
menghadap ke ibu antara kedua payudara (posisi kodok)
11. Atur kepala bayi ke salah satu sisi dan agak tengadah
12. Lakukan fiksasi bayi pada dada ibu dengan menggunakan
baju PMK atau pasangkan kain panjang dan pakaikan
kembali pakaian bagian atas ibu
13. Pakaikan topi pada kepala bayi
14. Lakukan PMK selama minimal 1 jam
15. Periksa tanda-tanda vital bayi selama PMK
16. Anjurkan ibu melapor jika mendapati adanya tanda bahaya
pada bayi selama PMK (seperti bayi gelisah, sesak napas)
17. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI sesuai kebutuhan
bayi
18. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
19. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
20. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respons bayi
serta ibu
Pengendalian dan : 1. Pantau kondisi bayi selama dan setelah asuhan berlangsung
Pemantauan terutama tanda-tanda vital dan oksigenasi
2. Identifikasi tanda-tanda stress seperti bayi rewel
3. Posisi ibu saat tidur, yaitu dengan setengah duduk dengan
menggunakan bantal di belakang punggung ibu
4. Bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau
anggota keluarga yang lain
5. Dalam pelaksanaan, perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi,
posisi bayi, pemantauan bayi, cara pemberian ASI dan
kebersihan ibu dan bayi
6. Untuk memantau kecukupan ASI, timbang bayi sekali
sehari hingga berat badan bayi mulai meningkat, kemudian
lanjutkan menimbang 2 kali seminggu, dan selanjutnya
timbang bayi sekali seminggu sampai usia bayi mencapai
cukup bulan
Dokumentasi : 1. Untuk perawatan bayi di rumah sakit
a. Kapan PMK dimulai (tanggal, berat, dan usia)
b. Kondisi bayi
c. Data lengkap mengenai frekuensi dan lamanya kontak
kulit berlangsung
d. Apakah ibu dirawat di rumah sakit atau datang dari
rumah
e. Metode pemberian minum utama
f. Pengamatan mengenai laktasi/pemberian makan
g. Pertambahan berat badan per hari
h. Episode penyakit, kondisi atau komplikasi yang lain
i. Obat-obatan yang diterima bayi
j. Data mengenai pemulangan kondisi bayi, kesiapan ibu,
keadaan kondisi di rumah yang memungkinkan
pemulangan, tanggal, berat dan usia pasca menstruasi
saat pemulangan, metode pemberian minum, dan
petunjuk tentang follow-up (dimana, kapan , dan
seberapa sering
2. Catatan mengenai Follow-Up
a. Saat bayi pertama kali datang (tanggal, berat, umur dan
usia pasca menstruasi)
b. Metode pemberian minum
c. Lama kontak langsung per hari
d. Hal yang mungkin merisaukan ibu
e. Apakah bayi harus atau telah dirawat ulang di rumah
sakit
f. Kapan ibu menghentikan kontak sentuhan langsung
(tanggal, umur bayi, berat, usia pasca menstruasi, alasan
penghentian dan metode pemberian minum saat
penyapihan)
g. Catatan penting lainnya
Pengesahan
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui dan disahkan oleh:
Koordinator Mata Kepala Prodi Wakil Direktur 1
Kuliah

Tanggal Tanggal
Tanggal
............................... .................................... ................................................
FORMAT PENILAIAN
UJIAN PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK

UNIT KOMPETENSI : Perawatan Metode Kangguru


NAMA MAHASISWA :……………………………………………………
NIM : ……………………………………………………
KELAS : ……………………………………………………

No PROSEDUR SKOR
0 1 2
1. Persiapan klien :
1. Sampaikan salam terapeutik
2. Memberitahu tujuan tindakan Perawatan Metode Kangguru (PMK)
3. Membuat kontrak dengan pasien/keluarga
2. Persiapan alat :
1. Kain panjang atau baju khusus Perawatan Metode Kanguru (PMK)
2. Topi bayi
3. Popok (diapers)
4. Termometer
3. Pelaksanaan
1. Lakukan cuci tangan 6 langkah
2. Ukur suhu tubuh bayi
3. Buka pakaian bayi kecuali popok
4. Atur posisi ibu senyaman mungkin
5. Buka pakaian bagian atas ibu
6. Pasangkan baju kanguru pada ibu, jika tersedia
7. Posisikan bayi melekat pada dada ibu dengan posisi menghadap ke
ibu antara kedua payudara (posisi kodok)
8. Atur kepala bayi ke salah satu sisi dan agak tengadah
9. Lakukan fiksasi bayi pada dada ibu dengan menggunakan baju PMK
atau pasangkan kain panjang dan pakaikan kembali pakaian bagian
atas ibu
10. Pakaikan topi pada kepala bayi
11. Lakukan PMK selama minimal 1 jam
12. Periksa tanda-tanda vital bayi selama PMK
13. Anjurkan ibu melapor jika mendapati adanya tanda bahaya pada bayi
selama PMK (seperti bayi gelisah, sesak napas)
14. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi
15. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
16. Lakukan cuci tangan 6 langkah
4. 1. Bereskan peralatan dan kembalikan ke tempat semula.
2. Atur kembali posisi pasien
5. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respons bayi serta ibu

Nilai Subang, ………..........................


Penguji
(………………………………..)
NIP……………………….........

Anda mungkin juga menyukai