Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL II

Materi & Pembelajaran PKn SD

NAMA : IIS VILDA


NIM : 856578544
SEMESTER : VIII (DELAPAN)
KODE MATA KULIAH : PDGK4401
NAMA MATA KULIAH : Materi & Pembelajaran PKn SD
PROGRAM STUDI : 118 / PGSD – S1
UPBJJ : 17 / JAMBI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2024.1
SOAL
1. Fungsi pokok Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Dalam pengamalan
Pancasila sebagai dasar negara bersifat imperatif (memaksa) mengapa demikian jelaskan ?
2. Mengapa ekonomi menjadi faktor utama bagi status negara demokrasi, Jelaskan !
3. Ada dua sistem perubahan konstitusi (UUD) yang dianut oleh banyak negara. Sistem yang dimaksud
adalah constitutional reform dan sistem addendum. Jelaskan kedua sistem yang dimaksud ?
4. Perubahan suatu konstitusi bukan hanya didasarkan pada tuntutan atau desakan masyarakat, tetapi
juga didasarkan pada pemikiran-pemikiran serta latar belakang perubahan UUD. Jelaskan empat dasar
pemikiran yang melatarbelakangi dilakukannya perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 !
5. Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang berdasarkan konstitusi dan atau hukum (rule of
Low). Ada 6 syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of low
sebut dan jelaskan !

Jawaban
1. Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia bersifat imperatif
atau memaksa karena:
1) Pancasila merupakan kesepakatan bersama seluruh bangsa Indonesia untuk menjadi landasan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai kesepakatan bersama, Pancasila harus dipatuhi dan
diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia.
2) Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila memiliki kekuatan hukum yang mengikat seluruh warga negara dan
lembaga-lembaga negara.
3) Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Seluruh peraturan perundang-
undangan di Indonesia harus berlandaskan dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila.
4) Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pedoman dan arah bagi penyelenggaraan pemerintahan
dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Seluruh kebijakan dan tindakan pemerintah harus sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
5) Pancasila merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Sebagai warga negara, setiap orang
wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, sifat imperatif atau memaksa dari Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa Indonesia didasarkan pada kedudukannya sebagai kesepakatan bersama, landasan konstitusional,
sumber hukum, pedoman penyelenggaraan negara, serta identitas dan jati diri bangsa.

2. Ekonomi menjadi faktor utama bagi status negara demokrasi karena beberapa alasan berikut:
1) Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat:
- Negara demokrasi umumnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup
masyarakat.
- Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat, seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.
- Masyarakat yang sejahtera secara ekonomi cenderung lebih stabil secara politik dan sosial,
sehingga mendukung stabilitas demokrasi.
2) Distribusi kekayaan dan keadilan sosial:
- Demokrasi menekankan prinsip keadilan dan pemerataan dalam distribusi kekayaan dan sumber
daya ekonomi.
- Ketimpangan ekonomi yang tinggi dapat memicu ketidakpuasan dan konflik sosial, yang dapat
mengancam stabilitas demokrasi.
- Kebijakan ekonomi yang adil dan inklusif dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
proses demokrasi.
3) Independensi ekonomi dan daya saing:
- Negara demokrasi yang mandiri secara ekonomi cenderung lebih stabil dan kurang rentan
terhadap tekanan eksternal.
- Daya saing ekonomi yang kuat dapat meningkatkan posisi tawar negara dalam percaturan global,
sehingga mendukung kedaulatan dan stabilitas demokrasi.
4) Transparansi dan akuntabilitas:
- Demokrasi menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ekonomi dan
keuangan negara.
- Praktik korupsi, nepotisme, dan penyelewengan keuangan dapat merusak kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah dan sistem demokrasi.
Dengan demikian, ekonomi yang sehat, adil, dan berkelanjutan menjadi faktor penting dalam menjaga
stabilitas dan legitimasi negara demokrasi. Keberhasilan dalam bidang ekonomi dapat mendukung
pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, meningkatkan partisipasi politik, dan memperkuat fondasi
demokrasi.

3. Kedua sistem perubahan konstitusi (UUD) yang banyak dianut oleh negara-negara, yaitu:
1) Constitutional Reform:
- Sistem constitutional reform adalah sistem perubahan konstitusi (UUD) yang dilakukan melalui
proses amandemen atau revisi konstitusi secara menyeluruh.
- Dalam sistem ini, perubahan konstitusi dilakukan dengan mengubah, menambah, atau
menghapus pasal-pasal dalam konstitusi secara komprehensif.
- Proses perubahan biasanya melibatkan prosedur yang ketat, seperti persetujuan dari parlemen
dengan mayoritas suara tertentu, ratifikasi oleh rakyat melalui referendum, atau persetujuan dari
lembaga-lembaga negara lainnya.
- Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menyesuaikan konstitusi dengan perkembangan
zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah.
- Contoh negara yang menerapkan sistem constitutional reform adalah Amerika Serikat, India, dan
Australia.
2) Sistem Addendum:
- Sistem addendum adalah sistem perubahan konstitusi (UUD) yang dilakukan dengan
menambahkan pasal-pasal baru ke dalam konstitusi yang sudah ada.
- Dalam sistem ini, perubahan konstitusi tidak dilakukan dengan mengubah atau menghapus
pasal-pasal yang sudah ada, melainkan dengan menambahkan pasal-pasal baru.
- Proses perubahan biasanya lebih sederhana dibandingkan dengan sistem constitutional reform,
namun tetap memerlukan prosedur yang ketat, seperti persetujuan dari parlemen dengan
mayoritas suara tertentu.
- Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menyesuaikan konstitusi dengan perkembangan
zaman dan kebutuhan masyarakat tanpa harus mengubah keseluruhan struktur konstitusi.
- Contoh negara yang menerapkan sistem addendum adalah Jepang, Kanada, dan Belanda.
Kedua sistem perubahan konstitusi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan
negara-negara memilih sistem yang dianggap paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka.

4. Empat dasar pemikiran yang melatarbelakangi dilakukannya perubahan UUD Negara RI Tahun 1945:
a. Penyesuaian dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat
Konstitusi harus dapat mengakomodasi perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat yang terus
berubah. Perubahan UUD 1945 diperlukan agar konstitusi dapat menjawab tantangan dan
kebutuhan baru yang muncul di masyarakat.
b. Memperkuat sistem demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia
Perubahan UUD 1945 bertujuan untuk memperkuat sistem demokrasi di Indonesia, seperti
memperjelas pembagian kekuasaan, memperkuat peran lembaga-lembaga negara, dan memperluas
perlindungan terhadap hak asasi manusia.
c. Mengakomodasi tuntutan reformasi
Perubahan UUD 1945 juga dilatarbelakangi oleh tuntutan reformasi yang menghendaki adanya
perubahan mendasar dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, seperti penguatan sistem checks and
balances antar lembaga negara.
d. Menyesuaikan dengan perkembangan global
Perubahan UUD 1945 juga dimaksudkan untuk menyesuaikan konstitusi Indonesia dengan
perkembangan global, seperti penguatan prinsip negara hukum, perlindungan hak asasi manusia,
dan penerapan prinsip-prinsip demokrasi modern.
Jadi, empat dasar pemikiran utama yang melatarbelakangi perubahan UUD 1945 adalah penyesuaian
dengan perkembangan zaman, penguatan demokrasi dan HAM, akomodasi tuntutan reformasi, serta
penyesuaian dengan perkembangan global.

5. Berikut 6 syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of law:
1) Perlindungan konstitusional
- Adanya jaminan hak-hak individu dan kelompok dalam konstitusi.
- Konstitusi membatasi kekuasaan pemerintah dan melindungi hak-hak warga negara.
2) Badan kehakiman yang independen dan tidak memihak
- Lembaga peradilan yang bebas dari intervensi pemerintah atau kekuatan politik lainnya.
- Hakim-hakim yang independen dan tidak memihak dalam memutuskan perkara.
3) Pemilihan umum yang bebas dan jujur
- Adanya pemilihan umum yang diselenggarakan secara berkala dan terbuka.
- Warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih tanpa adanya tekanan atau kecurangan.
4) Kebebasan berpendapat dan berserikat
- Warga negara memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat, berserikat, dan berkumpul.
- Kebebasan pers dan media massa untuk menyampaikan informasi dan mengkritik pemerintah.
5) Pembatasan pemerintahan berdasarkan konstitusi
- Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan.
- Adanya mekanisme checks and balances antara cabang-cabang pemerintahan.
6) Peradilan yang adil
- Setiap orang memiliki hak untuk diperlakukan sama di hadapan hukum.
- Proses peradilan yang jujur, transparan, dan tidak memihak.
Dengan terpenuhinya 6 syarat dasar tersebut, maka pemerintahan yang demokratis di bawah rule of
law dapat terwujud.

Anda mungkin juga menyukai