Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2

materi dan pembelajaran pkn disd

Nama : Adi Ismail

Nim : 858409138

1 Fungsi pokok Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Dalam pengamalan
Pancasila sebagai dasar negara bersifat imperatif (memaksa) mengapa demikian jelaskan ?

2.Mengapa ekonomi menjadi faktor utama bagi status negara demokrasi, Jelaskan !

3.Ada dua sistem perubahan konstitusi (UUD) yang dianut oleh banyak negara. Sistem yang dimaksud
adalah constitutional reform dan sistem addendum. Jelaskan kedua sistem yang dimaksud ?

4.Perubahan suatu konstitusi bukan hanya didasarkan pada tuntutan atau desakan masyarakat, tetapi
juga didasarkan pada pemikiran-pemikiran serta latar belakang perubahan UUD. Jelaskan empat dasar
pemikiran yang melatarbelakangi dilakukannya perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 !

5.Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang berdasarkan konstitusi dan atau hukum (rule of
Low). Ada 6 syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of low
sebut dan jelaskan !

JAWABAN

1.Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara bersifat imperatif karena merupakan landasan atau
pijakan utama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Hal ini ditegaskan dalam konstitusi dan hukum negara, menjadikan prinsip-
prinsip Pancasila sebagai kewajiban yang harus diindahkan oleh seluruh individu, institusi, dan
pemerintah untuk mempertahankan keutuhan dan kesatuan bangsa.

2.Ekonomi memegang peran penting dalam status negara demokrasi karena memberikan warga negara
akses terhadap kebebasan dan kesempatan. Dalam konteks demokrasi, kondisi ekonomi yang stabil
memungkinkan partisipasi politik yang lebih merata bagi warga negara. Ketika masyarakat memiliki
akses yang lebih baik terhadap pendidikan, layanan kesehatan, kesempatan kerja, dan kemampuan
untuk menciptakan kehidupan yang layak, hal ini memperkuat partisipasi demokratis mereka. Selain itu,
ekonomi yang kuat juga memungkinkan pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang lebih baik,
menjaga keadilan sosial, dan mengurangi ketimpangan, yang semuanya merupakan aspek penting dalam
menjaga kesehatan demokrasi suatu negara.
3.Sistem perubahan konstitusi melalui constitutional reform (reformasi konstitusional) umumnya
melibatkan revisi besar dalam teks konstitusi yang bisa melibatkan pembentukan kembali seluruh atau
sebagian besar teks konstitusi negara. Proses ini seringkali melibatkan konvensi konstitusional atau
badan legislatif yang membuat perubahan besar dalam kerangka hukum fundamental negara.

Sementara sistem addendum (penambahan) lebih berfokus pada menambahkan amandemen atau
tambahan-tambahan ke dalam teks konstitusi yang telah ada. Proses ini memungkinkan negara untuk
membuat perubahan tertentu tanpa mengubah sepenuhnya teks konstitusi. Amandemen ini bisa terjadi
dengan proses legislatur atau referendum, dan umumnya fokus pada penambahan atau perubahan
spesifik dalam konstitusi yang telah ada.

Kedua sistem ini merupakan cara yang berbeda untuk membuat perubahan dalam konstitusi suatu
negara, satu dengan melakukan revisi besar dan yang lain dengan menambahkan perubahan tertentu
tanpa mengganti seluruh teks konstitusi.

4.Ada beberapa dasar pemikiran yang melatarbelakangi dilakukannya perubahan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945:

Kebutuhan Adaptasi terhadap Perubahan Sosial: Perubahan UUD bisa didasari oleh kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan sosial, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. Seiring
berjalannya waktu, tuntutan dan perubahan dalam masyarakat memerlukan penyesuaian dalam
kerangka hukum dasar negara.

Penguatan Sistem Demokrasi: Salah satu dasar pemikiran perubahan UUD bisa melibatkan usaha untuk
memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, memperluas hak dan kewajiban warga negara, serta
meningkatkan mekanisme kontrol dan keseimbangan kekuasaan di antara lembaga-lembaga negara.

Penyesuaian terhadap Perubahan Global: Perkembangan global juga dapat menjadi faktor pendorong.
Perubahan dalam tata cara berinteraksi dengan negara-negara lain, keterlibatan dalam perjanjian
internasional, dan tuntutan akan perlindungan hak asasi manusia dapat menjadi dasar perubahan UUD.

Penyelesaian Konflik atau Tantangan Internal: Terkadang, perubahan UUD dilakukan sebagai upaya
untuk menyelesaikan konflik atau tantangan internal yang ada dalam masyarakat. Hal ini mungkin
melibatkan penyesuaian kebutuhan daerah otonom, perlindungan hak minoritas, atau resolusi konflik
politik yang berkepanjangan.

Pemikiran-pemikiran ini bisa menjadi dasar yang melatarbelakangi proses perubahan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai upaya untuk menjawab perubahan dan kebutuhan yang ada
dalam masyarakat dan lingkungan global.

5.Terdapat enam syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of
law:
Ketertiban Hukum (Legal Order): Masyarakat harus hidup dalam suatu kerangka hukum yang jelas,
terstruktur, dan adil. Hukum harus ditegakkan secara konsisten untuk memberikan kepastian kepada
seluruh warga negara.

Kedaulatan Hukum (Supremacy of Law): Tidak ada yang di atas hukum, termasuk pemerintah, institusi,
atau individu. Semua harus tunduk pada aturan yang sama.

Kepastian Hukum (Certainty of Law): Hukum harus jelas, dapat diprediksi, dan diterapkan secara
konsisten. Warga harus dapat memahami konsekuensi dari tindakan atau perilaku yang mereka lakukan.

Perlindungan Hak Asasi Manusia (Protection of Human Rights): Hukum harus melindungi hak asasi
manusia setiap individu. Setiap orang memiliki hak yang sama di hadapan hukum tanpa diskriminasi.

Independensi Sistem Peradilan (Independence of the Judiciary): Sistem peradilan harus bebas dari
pengaruh politik atau tekanan eksternal, memastikan keadilan dalam penegakan hukum.

Akuntabilitas Pemerintah (Accountability of Government): Pemerintah harus bertanggung jawab dan


terbuka terhadap warga negara. Mereka harus terikat oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan
atas tindakan dan keputusan mereka.

Syarat-syarat ini mendefinisikan prinsip-prinsip yang mendasari pemerintahan yang demokratis di


bawah aturan hukum, memastikan keadilan, perlindungan hak asasi manusia, dan keterbukaan dalam
menjalankan kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai