SUATU PENDEKATAN UNTUK PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PMR DI MARKAS CABANG PMI
2009
Kontributor :
Editor :
Desain & Layout : Fajar Bakri (PMI Daerah Sulawesi Selatan) Disusun atas dukungan : Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) Palang Merah Jepang Palang Merah Jerman
IFRC
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Daftar isi
Kata Pengantar Daftar isi i iii
01.
1 2 3 3 4 6
02.
7
8 12 14
16 17 18 19 20
Daftar isi
iii
01.
YOUTH CENTRE PMI
1
B.
Pembinaan dan pengembangan PMR: ? In Centre Pembinaan dan pengembangan PMR dilakukan oleh dan di markas cabang. ? Out centre Pembinaan dan pengembangan PMR dilakukan oleh dan di unit PMR sekolah/luar sekolah, dengan pemantauan, koordinasi, dan fasilitasi markas cabang
Markas cabang memiliki peran utama dalam menjalankan youth centre PMI. Bidang PMR-Relawan markas cabang inilah yang akan melaksanakan pendekatan Youth Centre PMI, dengan dibantu oleh relawan PMI, dan berintegrasi dengan seluruh komponen markas cabang.
C.
TUJUAN
Meningkatkan peran markas cabang sebagai pusat pembinaan dan pengembangan PMR, serta pemberdayaan relawan PMI untuk mendukung pembinaan dan pengembangan PMR secara berkelanjutan.
D.
MANFAAT
1. Mengakomodir kebutuhan pembinaan dan pengembangan PMR
Pendekatan youth centre yang bersahabat, sinergis, dinamis, dan berbasis pengembangan karakter kepalangmerahan, dapat memastikan bahwa lebih banyak unit PMR yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan, dan setiap tahap pembinaan dan pengembangan akan sesuai dengan kebutuhan dan berintegrasi antar program. Dengan memadukan unsur informasi, pelayanan, edutainment (kegiatan belajar yang mengandung unsur hiburan) dan pendampingan oleh relawan PMI, anggota PMR akan merasakan peranan langsung markas cabang.
E.
METODE
Pemilihan metode dalam menerapkan pendekatan youth centre PMI perlu menyesuaikan karakter remaja dan mengarah kepada pembentukan karakter kepalangmerahan. Beberapa metode yang dapat diterapkan:
3. Jejaring
Jejaring mencakup 2 hal, a. Membangun hubungan antar institusi atau perorangan untuk memudahkan dalam memfasilitasi proses pembinaan dan pengembangan PMR, dan mengembangkan kerja sama. b. Mengaitkan setiap topik, tema, media KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi), materi, kompetensi, atau program PMI sehingga perencanaan dan pelaksanaan kegiatan akan berintegrasi.
02.
LANGKAH-LANGKAH YOUTH CENTRE PMI
7
A.
Langkah 1 Persiapan
1. Mengidentifikasi komponen markas cabang yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan PMR.
a.
Bidang PMR dan Relawan markas cabang mengelola dan mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan PMR yang mencakup: ? Mengetahui dan melaksanakan jabaran tugas bidang PMR dan Relawan. Karena keterbatasan staf, dan sesuai struktur markas cabang, maka beberapa markas cabang mengeluarkan kebijakan adanya rangkap tugas/bidang (misal: bidang SDM atau pelatihan sekaligus merangkap bidang PMR dan Relawan). Apabila jabaran tugas masing-masing bidang dipahami, dan fungsi pembinaan dan pengembangan PMR yang melekat di bidang tersebut dilaksanakan, maka setiap komponen markas akan bersinergi. Pengurus cabang dan kepala markas berperan memfasilitasi peningkatan kompentesi bidang dan pemantauan pelaksanaan jabaran tugas. ? Menyiapkan perencanaan pembinaan dan pengembangan PMR, dengan cara memfasilitasi Forpis dalam penyusunan program kerja tahunan markas cabang bidang PMR. ? Mengidentifikasi, mengkoordinir, dan merancang jabaran tugas relawan yang menjadi pendukung pembinaan dan pengembangan PMR. ? Memfasilitasi relawan melaksanakan siklus menejemen PMR. ? Memastikan keterlibatan PMR dan relawan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program PMI. ? Mengelola administrasi dan keuangan dengan memastikan keterlibatan PMR dan relawan di dalamnya. ? Memfasilitasi rapat-rapat pembinaan dan pengembangan PMR. ? Membangun jejaring dan kerjasama dengan pihak terkait, baik institusi maupun individu.
Program kerja tahunan markas cabang Bidang PMR yang sesuai kebutuhan unit PMR
Pengolahan program kerja/ ide/kebutuhan unit PMR oleh Markas cabang (staf, relawan & FORPIS)
Jenis kegiatan
Sumber daya
Pelaksanaan program kerja unit PMR mengacu pada program kerja tahunan markas cabang, terorganisir, termonitor dan berjejaring
Jadwal
relawan yang menjadi pendukung pembinaan dan pengembangan PMR. ? Memfasilitasi relawan melaksanakan siklus menejemen PMR. ? Memastikan keterlibatan PMR dan relawan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program PMI. ? Mengelola administrasi dan keuangan dengan memastikan keterlibatan PMR dan relawan di dalamnya. ? Memfasilitasi rapat-rapat pembinaan dan pengembangan PMR. ? Membangun jejaring dan kerjasama dengan pihak terkait, baik institusi maupun individu. b. Bidang PMR dan Relawan melakukan advokasi kepada bidang lain di markas cabang untuk saling mensosialisasikan program kerja masing-masing, sehingga pada saat pengolahan program kerja PMR dan Relawan, serta proses pembinaan dan pengembangan PMR sesuai dengan target pelayanan dan administrasi PMI. Sebagai contoh: program bidang kesehatan dan PB adalah pengurangan resiko berbasis masyarakat, maka bidang PMR dan Relawan akan mengarahkan relawan agar memfasilitasi unit-unit PMR melaksanakan sekolah siaga bencana atau sekolah sehat. Jika bidang organisasi dan komunikasi menetapkan tema kegiatan PMI, maka para relawan akan mendampingi unit PMR merancang kegiatan yang sesuai dengan tema tersebut.
2.
10
3. Mengidentifikasi sumber-sumber
a. Relawan Relawan yang berkompetensi sebagai pelatih, fasilitator, maupun nara sumber akan mendukung Pembina PMR dalam pembinaan dan pengembangan unit-unit PMR, dengan memadukan unsur informasi, pelayanan, edutainment (kegiatan yang mengandung unsur hiburan), dan pendampingan oleh relawan PMI.
PMI, melakukan pembinaan dan pengembangan PMR di unit PMR masing-masing ? relawan membantu Pembina PMR dan markas ? Anggota cabang dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan PMR di unit PMR dan di tingkatan markas cabang
b.
Sarana Sebagai pusat pembinaan dan pengembangan PMR, sudah seharusnyalah markas cabang mempunyai kantor dan perlengkapan. Namun jika sarana belum memadai, maka proses pembinaan dan pengembangan bisa dilakukan dimana saja, yang penting adalah seluruh komponen yang terlibat tahu bahwa disanalah pusat pembinaan dan pengembangan PMR berlangsung. Dana Dengan advokasi, jejaring, dan kerja sama yang telah dibangun oleh markas cabang, maka pendanaan pembinaan dan pengembangan PMR dapat dilakukan bersama. Dukungan pihak terkait Sistem pendukung menjadi penting dalam membantu pembinaan dan pengembangan PMR. Sistem pendukung yang dimaksud adalah adanya program pembinaan dan pengembangan PMR yang terintegrasi, dukungan dari relawan PMI, adanya jejaring, berfungsinya peran anggota PMR dalam proses kepemimpinan dan pengambilan keputusan melalui Forpis, dan Pembina PMR terlibat penuh dalam setiap tahapan menejemen PMR.
c.
d.
11
B.Langkah 2 Pelaksanaan
1. Mengidentifikasi unit PMR dan relawan PMI
Bidang PMR dan Relawan tidak akan dapat menjangkau seluruh unit PMR, sehingga harus diidentifikasi unit PMR strategis yang dapat membantu unit-unit PMR lainnya. Melatih anggota PMR untuk menjadi pendidik bagi teman sebayanya adalah salah satu alternatif yang bisa dikembangkan untuk jangkauan yang lebih luas. Bidang PMR dan Relawan perlu mendata unit-unit PMR yang akan diarahkan sebagai pendidik sebaya, unit PMR yang perlu dikembangkan, potensi dan minat relawan dalam pembinaan dan pengembangan PMR. Relawan yang akan terlibat harus mau dan bisa bekerja bersama dengan remaja, memiliki komitmen bagi pengembangan PMI, dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Identifikasi ini dapat dilakukan bersama dengan Komandan KSR dan Koordinator TSR, untuk kemudian dikelompokkan sebagai tim kerja sesuai dengan bidang kemampuan masing masing.
Kebutuhan unit PMR Wira SMU N 1 adalah menarik minat remaja laki-laki untuk bergabung dengan PMR. Temuan ini dilaporkan kepada markas cabang, yang selanjutkan didiskusikan dengan para relawan terkait cara pendampingan, kompentesi relawan yang akan ditugaskan, jadwal pendampingan. Relawan, berkoordinasi dengan Pembina PMR, mendampingi unit PMR tersebut menyusun rencana promosi dan kegiatan-kegiatan PMR yang memperhatikan keseimbangan gender. Beberapa kegiatan yang dilakukan: pelatihan kepemimpinan dan fotografi, kampanye keselamatan jalan raya, desain kaos dan stiker.
1
Cara mengidentifikasi kebutuhan sampai dengan pelaksanaan kegiatan, lihat Buku Pengurangan Resiko Berbasis Remaja dan Panduan Fasilitator untuk Pelatihan PMR
12
Melalui proses koordinasi dengan ketua unit PMR, unit KSR, dan TSR dalam Forpis dan Forum Relawan. Pelaksanaan oleh anggota PMR dan Relawan
13
C.
14
LAMPIRAN
7
LAMPIRAN 1
__________________________________________________________________ __________________________________________________________________
Kualitas Pribadi (menurut saya, saya ........)
antusias berkomitmen sabar percaya diri terorganisir berjiwa kepemimpinan artistik pendengar yg baik bersahabat
humoris
Minat/Bakat
sekretariat memasak penerjemah photograpy teater lingkungan musik pemecahan masalah menari penelitian olahraga penggunaan peralatan elektronik kesehatan kehumasan desain poster .....................
Orang lain yang dapat saya minta bantuannya Nama kemampuan : _________________________________ : _________________________________________________________ _________________________________________________________
16
LAMPIRAN 2
DAFTAR PENUGASAN
No. DAFTAR PEKERJAAN WAKTU KETERCAPAIAN
17
LAMPIRAN 3
AGENDA PENUGASAN
Tahun : ___________
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
18
LAMPIRAN 4
CATATAN PENUGASAN
Nama : __________________________
Hari BIDANG/BAGIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
19
Referensi
1. Standard for Peer Education Program, Y-PEER 2. Youth Challenge, Palang Merah Australia 3. Sebelum melakukan pendekatan youth centre PMI, agar para pelaksana pembinaan dan pengembangan PMR membaca dan memahami: a. Buku Manajemen PMR b. Buku Manajemen Relawan c. Buku Pedoman Markas
d. Buku Pedoman Keanggotaan
20
Catatan
Youth centre PMI adalah suatu pendekatan dalam pembinaan dan pengembangan PMR, dengan menjadikan markas cabang sebagai pusat pembinaan dan pengembangan PMR sekaligus pemberdayaan relawan (KSR dan TSR) PMI. Menjadi pusat pembinaan dan pengembangan PMR bukan berarti seluruh kegiatan dilakukan di dan oleh markas cabang. Unit-unit PMR tetap dapat melakukan kegiatan di lingkungan masingmasing sesuai dengan program kerja unit PMR, namun akan lebih terkoordinir dan terpantau oleh markas cabang.