Anda di halaman 1dari 11

Disamping teori gangguan yang telah dipelajari pada bagian sebelumnya,

pendekatan yang lain yang disebut sebagai metoda variasi . Metode variasi
merupakan salah satu metode dasar aproksimasi yang digunakan dalam mekanika
kuantum. Dibandingkan dengan teori gangguan, metode variasi dapat lebih baik
dalam situasi di mana sulit untuk menentukan Unperturbed Hamiltonian (yaitu,
yang diberi gangguan kecil namun masih dipecahkan). Ide dasar dari metode
variasi adalah untuk menguji fungsi gelombang untuk masalah yang terdiri dari
beberapa parameter yang dapat disesuaikan yang disebut parameter
variasi.Parameter-parameter ini disesuaikan sampai energi darif ungsi gelombang
diminimalkan..
Khususnya dalam tahun-tahun terakhir, perkembangan komputer modern
telah memfasilitasi penggunaan yang berharga dari metoda perhitungan yang
didasarkan pada metoda variasi. Dalam bagian ini kita akan mempelajari metoda
variasi. Sekarang, kita memulainya dengan prinsip variasi.
1. Prinsip dari Metode Variasi
Anggap ada suatu sistem fisika sembarang yang hamiltonian H tidak
bergantung waktu. Untuk memyederhanakan penulisan, kita akan mengasumsikan
bahwa seluruh spektrum H adalah diskrit dan non-degenerasi :
H = H
0
+ H
Diasumsikan adalah bahwa fungsi eigen dan energi eigen dari hamiltonian
total (H) tidak jauh berbeda dengan fungsi eigen dan energi eigen dari hamiltonian
awal (H
0
). Dengan kata lain, misalkan
n
dan En adalah fungsi eigen dan enegi
eigen dari H, sehingga
H

= (H
0
+ H) = En


Dengan,
En = E
0
+E
1
+
2
E
2
+

Dapat dituliskan,

1)

Dalam banyak masalah meskipun Hamiltonian sistem sudah diketahui,
tidak berarti diketahuinya nilai eigennya E
n
dan keadaan eigen yang
bersesuaiannya

, sehingga persamaan tidak bisa diselesaikan misalnya


dikarenakan adanya interaksi elektron-elektron atau karena adanya medan luar.
Metode variasi tentu saja, sangat berguna dalam kasus yang tidak diketahui
bagaimana diagonalisasi H secara tepat.

a. Sifat yang dimiliki Keadaan Dasar Suatu Sistem
Dalam sistemdi mana H Hamiltonian diketahui, jika persamaan Schrdinger
tidak dapat diselesaikan secara eksplisit untuk fungsi gelombang keadaan dasar,
maka energi keadaan dasar dibatasi sebagai berikut:


Untuk setiap fungsi gelombangnormal, nilai Hamiltonian
untuk harus lebih besardari atau sama dengan energi keadaan dasar yang
sebenarnya.
Dengan,
=


Sehingga dapat dituliskan :




Persamaan diatas merupakan Prinsip Variasi yang menyatakan :

, di mana E
0
adalah keadaan eigen dengan energi terendah dari H.
= E
0
jika dan hanya jika adalah persis sama dengan fungsi gelombang
keadaan dasar dari sistem dipelajari atau persamaan menjadi jika dan hanya jika
merupakan vektor eigen dari H dengan nilai eigen


Prinsip variasional dirumuskan di atas adalah dasar dari metode variational yang
digunakan.

Untuk membuktikan ketidaksamaan (2), dapat diekspansikan dalam
suku-suku dari fungsi eigen

dari H :


kita lalu mendapatkan :
=

(4)
dengan:



Untuk ketidaksamaan (4) menjadi suatu kesamaan, perlu dan cukup hanya dengan
membuat seluruh koefisien c
n
menjadi nol untuk seluruh dengan energi yang
dimiliki E
n
lebih besar dari E
0
. Ini akan menghasilkan kesimpulan bahwa sebuah
nilai yang tidak nol untuk koefisien c
n
dalam ekspansi dalam suku-suku


hanya diijinkan jika E
i
= E
0
.
Prinsip variasi memberikan sebuah petunjuk untuk mendapatkan fungsi
gelombang dan nilai eigen untuk keadaan dasar. Untuk maksud ini, harus
ditentukan sedemikian rupa hingga nilai dengan menggunakan dapat
menjadi minimum) oleh karena itu diperlukan adanya ket uji cobayaitu kumpulan
ket yang bergantung pada nilai parameter tertentu yang disimbolkan oleh
. Kita menghitung nilai rata-rata dari Hamiltonian H dalam keadaan-
keadaan ini, dan kita memperkecil nilai dengan acuan parameter .
Sebuah nilai minimum dari nilai tersebut berlaku untuk menghasilkan suatu
pendekatan terhadap keadaan dasar E
o
dari sebuah sistem.

b. Generalisasi: Dalil Ritz
Kita akan membuktikan secara lebih umum bahwa nilai rata-rata
Hamiltonian H stasioner di sekitar nilai eigen diskritnya.
Anggap nilai rata-rata H dalam keadaan :


sebagai sebuah fungsi vector keadaan, dan menghitung tambahannya
ketika menjadi , dimana dianggap sangat kecil tak
terbatas. Untuk melakukannya, tulis persamaan (6) dalam bentuk :
(7)
dan untuk membedakan kedua sisi dari hubungan ini :
[ ] (8)
karena adalah bilangan :
[ ] [ ] (9)
Nilai rata-rata akan stasioner jika :
(10)
yang mana, menurut persamaan (9), berarti bahwa :
[ ] [ ] (11)
jika:
[ ] (12)
Kemudian persamaan (11) dapat ditulis dengan lebih sederhana :
(13)
Persamaan terakhir ini harus dipenuhi untuk ket apa pun yang sangat kecil .
Terutama, jika kita memilih :
(14)
(dimana adalah suatu bilangan ril yang sangat kecil), persamaan (13) menjadi:
(15)
Oleh karena aturan dari ket nol, dan sebagai akibatnya menjadi nol.
Dengan definisi (12) diambil dalam perhitungan, ini berarti bahwa :
(16)
Sebagai akibatnya, nilai rata-rata stasioner jika dan hanya jika keadaan vektor
yang berhubungan dengannya, sama dengan vector eigen dari H, dan nilai
stationer dari adalah nilai eigen Hamiltonian.
Metode variasi dapat digeneralisasi dan dipakai untuk menentukan
pendekatan dari nilai eigen Hamiltonian H. Jika fungsi didapat dari trial
kets mempunyai beberapa ekstrima, mereka memberikan nilai pendekatan
dari beberapa energinya E
n
.

c. Kasus Khusus Dimana Funfsi Trial (Coba) Membentuk Sebuah Sub
Ruang
Anggaplah bahwa kita memilih trial kets ditempatkan pada ket-ket yang
memiliki sebuah vektor subruang dari . Dalam kasus ini, metode variasi
menurunkan resolusi dari persamaan nilai eigen Hamiltonian H di bagian dalam
, dan tidak lagi di dalam seluruh .
Untuk melihatnya, secara sederhana kita memakai penjelasan dari 1-b,
membatasinya pada ket-ket dari subruang . Maksimal dan minimal dari ,
ditandai dengan , didapatkan ketika adalah sebuah vektor eigen dari
H pada . Kesesuaian nilai eigen merupakan pendekatan metode variasi untuk
nilai eigen sebenarnya dari H dalam .
Kita menekankan fakta bahwa pembatasan persamaan nilai eigen H
terhadap subruang dari keadaan ruang dapat menganggap secara sederhana
solusinya. Bagaimanapun, jika dipilih dengan salah, itu juga dapat memberi hasil
yang agak jauh dari nilai eigen dan vektor eigen sebenarnya dari H dalam . Oleh
karena itu, haruslah dipilih subruang yang dapat menyederhanakan masalah
sehingga diperoleh solusinya tanpa harus banyak mengubah keadaan fisisnya.
Dalam kasus tertentu, dimungkinkan untuk mengurangi pembelajaran sistem
komplek dari sebuah sistem dua tingkat, atau setidaknya dengan sebuah sistem
dari suatu tingkat bilangan yang dibatasi. Contoh penting lainnya dari cara ini
adalah metode kombinasi linier orbital atomik, yang secara luas digunakan dalam
fisika molekul. Metode ini terutama terdiri dari penentuan fungsi gelombang
elektron dalam sebuah molekul dalam bentuk kombinasi linier dari fungsi eigen
dihubungkan dengan berbagai atom yang mana membentuk molekul,
diperlakukan sebagaimana jika mereka terisolasi. Oleh karena itu membatasi
pencarian keadaan molekul terhadap suatu subruang yang dipilih menggunakan
kriteria fisis.

2. Aplikasi contoh yang sederhana
Untuk mengilustrasikan percakapan pada bagian #1, dan memberikan gagasan
validitas dari pendekatan yang diperoleh dengan bantuan metode variasi,
sehingga metode variasi ini dapat diterapkan untuk osilator harmonis satu
dimensi,dengan nilai eigen dan keadaan eigen yang telah diketahui ( pada bab 5).
Sehingga persamaan hamiltonian terganggu:


Persamaan nilai eigen dapat dipecahkan dengan pendekatan kalkulus variasi.
a. Percobaan fungsi eksponensial
Dari persamaan (17),dapat memudahkan untuk menunjukkan bahwa keadaan
eigen perlu direpresentasikan dengan fungsi gelombang. Untuk menentukan
karakteristik keadaan eigen, oleh karena itu dapat ditentukan dengan memilih
fungsi percobaan. Sebagai contoh,satu paramater sejenis:


Kuadrat dari persamaan ket

adalah :

(19)
Dan didapatkan:

)+

(20)


Jadi


(21)
Turunan dari fungsi <H>() akan nol untuk :

e
o o
m
2
1
0
= =
(22)
Substitusi persamaan 22 ke persamaan 21

(23)

Nilai minimum dari sama untuk keadaan energi osilator harmonik. Hasil
ini sederhana untuk masalah yang sedang kita pelajari: fungsi gelombang pada
keadaan dasar terjadi untuk satu fungsi yang tepat dari fungsi percobaan (18), satu
nilai yang sesuai dengan parameter (22). Metode variasi ini, memberikan solusi
dari permasalahan (ilustrasi ini membuktikan teorema dalam bagian 1-a).
Untuk menghitung (pendekatan, dalam teori) tingkat eksitasi pertama E
1
dari
hamiltonian (17), pilih fungsi percobaan yang ortogonal dengan fungsi gelombang
pada keadaan dasar. Dari pembahasan bagian #1-a, yang menunjukkan bahwa
bertransisi dari E
1
, dan tidak lebih panjang dari E
0
, jika koefisien c
0
adalah nol.
Kemudian pilih percobaan yang sama dari fungsi ganjil:



(24)
Kuadrat dari persamaan ket

adalah :

(25)
sehingga:

)+

(26)


Jadi
<H>() = [

] (27)
Turunan dari fungsi <H>() akan nol untuk :

(22)
Substitusi persamaan 22 ke persamaan 27

(28)
Disini, kita menemukan energi E
1
dan keadaan eigen karena fungsi yang dicoba
memiliki fungsi gelombang yang benar.
b. Fungsi Gelombang Rasional
Perhitungan dari , 2-a memungkinkan sebagai pengenalan metode
Variasional metode tersebut efektif sebagai sebuah metode dan aproksimasi.Oleh
sebab itu kita bisa memilih fungsi trial dari tipe diferensiasi total ;
Untuk contoh :
0 ;
1
2
>
+
= a
a x
a

...(29)
Perhitungan sederhana menghasilkan
}
+

=
+
=
2 2 ) (
2 2
a a x
dx t

o o
...(30)
Dan akhinya ;
<H>(o ) =
a m
a m
2
2
2
1 1
4
e +

.................................................. (31)
Nilai minimum fungsi tergantung pada ;
e
o o
m

2
1
0
= =
.. (32)
Dan persamaan ;
( ) e o
2
1
0
= H ... (33)
Nilai minimum sama dengan 2 pada waktu keadaan dasar, energi e
2
1
.
Untuk mengetahui nilai error, biasanya dengan membandingkan
( ) e o
2
1
0
H dengan energy kuantum e ;
% 20
2
1 2
2
1
) (
0
~

e
e

a H
(34)

Anda mungkin juga menyukai