Pembentukan Ikatan Peptida Ikatan peptida merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon pada gugus karboksil suatu molekul berbagi elektron dengan atom nitrogen pada gugus amina molekul lainnya. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kondensasi, hal ini ditandai dengan lepasnya molekul air ketika reaksi berlangsung. Hasil dari ikatan ini merupakan ikatan CO-NH, dan menghasilkan molekul yang disebut amida. Ikatan peptida ini dapat menyerap panjang gelombang 190-230 nm.
Amilase dapat memecah ikatan-ikatan pada amilum hingga terbentuk maltosa. Ada tiga macam enzim amilase, yaitu -amilase, -amilase, - amilase. -amilase terdapat dalam saliva (ludah) dan pankreas. Enzim ini memecah ikatan 1-4 yang terdapat pada amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini memecah bagian dalam atau bagian tengah molekul amilum. -amilase terutama terdapat pada tumbuhan dan dinamakan eksoamilase sebab memecah dua unit glukosa yang terdapat pada ujung molekul amilum secara berurutan sehingga pada akhirnya terbentuk maltosa. -amilase telah diketahui terdapat dalam hati. Enzim ini dapat memecah 1-4 dan 1-6 pada glikogen dan menghasilkan glukosa. Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi pemecahan molekul protein dengan cara hidrolisis disebut enzim proteolitik atau protease. Oleh karena yang dipecah adalah ikatan pada rantai pepetida, maka enzim tersebut dinamakan juga peptidase. Ada dua macam peptidase, yaitu endopeptidase dan eksopeptidase. Endopeptidase memecah protein pada tempat-tempat tertentu dalam molekul protein dan biasanya tidak mempengaruhi gugus yang terletak diujung molekul. Sebagai contoh endopeptidase ialah enzim pepsin yang terdapat dalam usus halus dan papain suatu enzim yang terdapat dalam pepaya. Eksopeptidase bekerja terhadap dua ujung molekul protein. Karboksipeptidase dapat melepas asam amino yang memiliki gugus COOH bebas pada ujung molekul protein, sedangkan amino peptidase dapat melepas asam amino pada ujung lain yang memiliki gugus NH2 bebas. H HOOC - C - NH - CO ---------------- NH - CO - CH NH2 R karboksil amino R
peptidase peptidase
Dengan demikian eksopeptida melepas asam amino secara berurutan dimulai dari asam amino pada molekul protein hingga seluruh molekul terpecah menjadi asam amino. H i d r o l a s e Enzim-enzim yang mengkatalisi hidrolisis ikatan-ikatn ester, eter, peptida,glikosil, anhidrida asam, C-C, C-halida, atau P-N. Misalnya: ikatan ester Misalnya: Asikolin asil hidrolase 3. Enzim-enzim yang bekerja pad 3 . E n z i m - e n z i m y a n g b e k e r j a p a d a i k a t a n e s t e r Misalnya :3.1.1.8 Asilkolin asil-hidrolase [pseudokolinesterase].Asilkolin + H 2 O = kolin + Asam. 3 . 2 E n z i m - e n z i m y a n g b e k e r j a p a d a s e n y a w a g l i k o s i l . Misalnya :3.2.1.23 beta-D-galaktosida galaktohidrolase [beta-galaktosida]beta-galaktosida + H 2 O = alkohol + D-Galaktosa. 3 . 4 E n z i m - e n z i m y a n g b e k e r j a p a d a i k a t a n p e p t i d a .Nama-nama klasik (pepsin, plasmin, rennin, kimotripsin) masih banyakdipakai karena over lapping dan kespesifikan yang tidak menentu yang membuattata-nama menurut sistem tidak praktis pada dewasa ini. 4 . l i a s e . Enzim-enzim yang mengkatalisis pembuangan gugus dari substrat denganmekanisme yang lain dari pada hidrolisis, dan meninggalkan ikatan rangkap. X YC-C = X-Y + C=C Yang termasuk golongan ini adalah enzim yang bekerja pada ikatan C-C, C-O, C-N,C-S, dan C-halida. Yang termasuk subkelasnya adalah : 4 . 1 . 2 A l d e h i d a - l i a s e . Misalnya :4.1.2.7 Ketosa-1-fosfat = dehidroksoaseton fosfat + aldehida. 4 . 2 K a r b o k s - o k s i g e n l i a s e . Misalnya :4.2.1.2 l-malat hidro-liase /fumarase/L-malt = fumarat + H 2 O
Ikatan Peptida
Ikatan Peptida Dalam menyusun protein, asam amino pembentuk protein membentuk ikatan peptida dengan asam amino lainnya. Ikatan peptida adalah ikatan yang terbentuk antara atom C karboksilat asam amino dengan atom N amina dari asam amino lainnya. Pada prosesnya, reaksi ini melepaskan sebuah molekul H2O.
Reaksi pembentukan ikatan peptida Hasil reaksi diatas adalah dipeptida, karena terbentuk dari dua asam amino. Bagaimanapun dipeptida masih memiliki gugus karboksilat dan amina, sehingga reaksi pembentukan ikatan peptida masih dapat terus terjadi. Dipeptida dapat bereaksi dengan asam amino atau dipeptida lainnya membentuk oligopeptida. Oligopeptida pun masih bisa terus bereaksi dengan asam amino atau oligopeptida lainnya, pada akhirnya terbentuklah protein. Lepasnya gugus -OH asam karboksilat dan -H amin pada proses pembentukan ikatan peptida menyebabkan struktur asam amino pada oligopeptida atau protein tidak lagi lengkap sebagai asam amino. Oleh karena itu, kata paling tepat untuk menyebutkannya adalah "residu asam amino".