(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi
Enzim ialah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dan ikut beraksi
didalamnya sedang pada saat akhir proses enzim akan melepaskan diri seolah –
2012).
organik yang tersusun atas protein. Enzim merupakan bioatalisator, yaitu enzim
merupakan zat yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup yang berfungsi
Enzim adalah golongan protein yang disintesis oleh sel hidup dan mempunyai
fungsi penting sebagai katalisator dalam setiap reaksi metabolisme yang terjadi pada
organisasi hidup. Enzim juga merupakan biokatalisator yang menunjang berbagai proses
industri. Hal ini disebabkan enzim mempunyai efisiensi dan efektifitas yang tinggi,
dehidrohenase.
Kelas-kelas reaksi enzimatis yang lain dan merupakan tata nama IUB dituliskan
sebagai berikut:
menurut IUB berdasarkan 4 kaidah pokok, tata nama enzim sebagai berikut:
9
1. Enzim dibagi menjadi enam klas, berdasarkan jenis reaksi yang
2. Nama enzim terdiri atas 2 bagian. bagian pertama menunjukkan substrat, sedangkan
bagian kedua menunjukkan tipe reaksi yang dikatalisisnya, ditambah akhiran –ase.
Contoh:
bawah ini:
reaksi oksidasi-reduksi.
Contoh:
10
Reaksinya adalah dehidrogenase, tanpa disertai dekarboksilasi
4. Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yang terdiri dari 4 nomor.
subklas (digit kedua), dan subsubklas (digit ketiga). Digit keempat adalah
dengan cara yang tepat dan singkat. Usaha semula untuk menciptakan
yang memecahkan lemak (lipos), lipase; dan yang bekerja pada protein,
sebagai berikut:
1. Hidrolase
substratnya yaitu :
11
A. Karbohidrase, yaitu enzim-enzim yang menguraikan golongan
karbohidrat.
diuraikannya, misal :
amilase
amilum
maltosa
maltase
C12H22O11 + H20 2
C6H12O6
maltosa glukosa
12
c. Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi
galaktosa.
pektin.
Contoh-contohnya :
asam lemak.
golongan protein.
Contoh-contohnya:
amino.
14
a. Dehidrogenase : enzim ini memegang peranan penting dalam
dan oksigen.
asetaldehida.
15
b. Transaminase : yaitu enzim yang memindahkan gugusan amine
Enzim ini memiliki potensi untuk digunakan memproduksi asam lemak, yang
Enzim lipase memiliki sifat khusus dapat memecahkan ikatan ester pada
lemak dan gliserol. Selain itu lipase memiliki kemampuan mengkatalisis reaksi
organik baik dalam media berair maupun dalam media non air. Enzim ini banyak
penting pada industri lemak dan minyak, yaitu untuk mengubah bentuk fisik dan
kimia minyak dan lemak alami menjadi produk yang bernilai tambah lebih tinggi
(Elisabeth dan Siahaan, 2000, Ronne, T.H., et.al., 2005, Wang, et.al., 2006, Liu, et.al.,
2007) sebagai contoh yang telah berhasil dengan baik yaitu modifikasi minyak dari
tumbuhan menjadi lemak kakao subtitusi yaitu minyak sawit dengan stearin kelapa
sawit, ataupun dengan mengganti sebagian dengan lemak sapi, minyak bunga
matahari yang dilakukan secara interesterifikasi enzimatis (Macrae, 1983; Forssell,
Lipase sebagai katalis untuk reaksi esterifikasi dapat diperoleh dari species
mikrobia ataupun tanaman. Nelson dkk. (1996) melakukan ”screening” lipase dari
trigleserida dengan alkohol rantai pendek menjadi alkil ester. Lipase Mucor miehei
ternyata paling efisien mengubah trigliserida menjadi alkil ester dengan alkohol
primer, sedangkan lipase dari Candida antartica paling efisien untuk transesterifikasi
Disamping dari tanaman dan hewan, dewasa ini lipase mulai diproduksi dari
menurut Suhartono (1989) adalah produksi enzim dapat ditingkatkan dalam skala
besar dalam ruangan yang relatif terbatas. Bakteri merupakan salah satu
ternyata lipase mikroba yang paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan karena
mikroba dapat dengan mudah dibudidayakan dan lipase dapat mengkatalis berbagai
reaksi hidrolisis dan sintetis. Lipase digunakan dalam berbagai bidang bioteknologi,
seperti pengolahan makanan dan susu (keju pematangan, pengembangan rasa, EMC
Lipase Bakteri
Sejumlah relatif lebih kecil dari lipase bakteri telah diteliti dengan baik dibandingkan
dengan tanaman dan jamur lipase. Lipase bakteri adalah glikoprotein, tetapi beberapa
produksi enzim pada sebagian besar bakteri dipengaruhi oleh polisakarida tertentu.
Sebagian besar lipase bakteri dilaporkan sejauh ini konstitutif dan tidak spesifik
dalam spesifisitas substrat dan lipase bakteri sedikit thermostabil. Di antara bakteri
Lipase jamur
Lipase jamur telah diteliti sejak tahun 1950-an, dan Lawrence, Brockerhoff dan
Jensen telah menyajikan tinjauan yang komprehensif. Lipase ini sedang dieksploitasi
karena biaya ekstraksi yang rendah, stabilitas termal dan pH, spesifisitas substrat, dan
aktivitas dalam pelarut organik. Para produsen utama dari lipase komersial ialah
dari Rhizopus, merupakan lipase yang sangat cocok untuk konversi trigliserida
mentega, pembuatan coklat dan interesterifikasi minyak sawit dengan metil stearate.
Lipase (40 sampai 45 kDa) dari berbagai jenis Rhizopus menunjukkan aktivitas
dimana G-glycine, S-serine, X1-histidin dan X2-asam glutamat atau aspartat. Fungsi
menjadi asam lemak bebas. Dari gambar diatas dapat dilihat komponen sisi aktif
dari enzim lipase yang terdiri dari Serin-77, Aspartat-133 dan Histidin-156. Berikut
tersebut untuk bertindak sebagai basis umum yang dapat menangkap sebuah proton
dari gugus hidroksil situs aktif Serin. Sehingga dihasilkan ion alkoksida yang
nukleofilik terhadap residu Serin untuk menyerang gugus karbonil substrat ester
katalitik adalah oxyanion-hole yang terdiri dari donor ikatan H (kebanyakan ikatan
Proses aktivasi serin oleh histidin dan asp/glu lipase dapat digambarkan