Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BIOKIMIA

ENZIM & OKSIDASI BIOLOGIS

Nama : Ni Kade Mas Ayu Putri Laksmi Dewi


NIM : P07120219015
Kelas : 1A/ S.Tr Keperawatan

Kementrian Kesehatan RI

Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar

Jurusan Keperawatan

2020
1. Sebutkan jenis enzyme, lokasi dihasilkan dan kerja spesifikasinya.
a. Oksidoreduktase
Mengkatalisis reaksi reduksi-oksidasi (perubahan electron atau ion hidrida
atau atom H) menggunakan koenzim : NAD, NADP, FAD, Lipoat dan koenzim
Q.
Contoh : Alkohol + NAD + oksidoreduktase (dehydrogenase, alkohol
dehydrogenase) mengkatalisis oksidasi alkohol menjadi aldehid.

Oksidoreduktase NAD mengkatalisa oksidasi alkohol menjadi aldehid. Enzim


ini melepaskan 2 buah electron seperti 2 buah hydrogen dari alkohol untuk
menghasilkan aldehid. 2 elektron pada ikatan karbon-hidrogen alkohol dipindah
ke NAD+, yang mengalami reduksi. NAD merupakan kofaktor yang
menjembatani berbagai reaksi oksidasi reduksi.
Golongan enzim oksidoreduktase yaitu :
- Dehydrogenase : enzim yang aktif dalam pengambilan atom hydrogen dari
substrat.
- Oksidase : memindahkan 2 elektron dari donor ke oksigen, biasanya
menyebabkan pembentukan peroksida hydrogen.
- Reductase : enzim yang mengkatalisis reduksi NAD(P)H dari nitrat menjadi
nitrit.
- Peroksidase : mempergunakan peroksida hydrogen selain dari oksigen sebagai
oksidan, peroksida NADH mengkatalisa reaksi.
- Katalase : unik didalam peroksida hydrogen bekerja baik sebagai donor
maupun akseptor. Katalase berfungsi didalam sel untuk mendetoksifikasikan
peroksida hydrogen.
- Oksigenase : mengkatalisa penggabungan ke dua atom oksigen ke dalam suatu
substrat tunggal.
- Hidroksilase : menggabungkan sebuah atom molekul oksigen kedalam
substrat, oksigen yang kedua timbul seperti air.

b. Transferase
Mengkatalisis pemindahan gugus tertentu seperti karbon, aldehid, keton, asil,
glikosil, fosfat. Enzim ini berfungsi untuk memindahkan gugus fungsional antara
donor dan aseptor. Gugus asam amino, asil, fosfat, satu karbon dan glikosil
merupakan setengah bagian yang dipindahkan.
Golongan enzim transferase yaitu amino transferase, asil karnitin transferase,
transkarboksilase, transaldolase, transketolase, glukokinase, piruvatkinase.
Amino transferase (transaminase) : memindahkan gugus amino dari satu asam
amino ke asam α keto penerima, menghasilkan pembentukan asam amino baru
dan asam keto baru.
Kinase merupakan enzim yang mengkatalisis pemindahan gugus γ fosfiril
yang secara kimiawi labil dari ATP atau nukleosida trifosfat yang lain ke alkohol
atau gugus amino pemerima. Penerima ini dapat berupa molekul organic kecil
seperti glukosa atau makromolekul, seperti protein.
Contoh : protein kinase A, memindahkan fosfat dari ATP ke hidroksil serin
suatu enzim tertentu. Secara umum, gugus yang dipindahkan harus diaktifkan,
sehingga secara kimiawi akan menjadi labil sebelum pemindahan dapat terjadi.
Biasanya diselesaikan dengan membuat ester dengan ATP, sebagai berikut :
ATP + R-OH ↔ R-O-ADP + Pi
Sehingga gugus R dapat ditransfer ke penerima untuk membentuk senyawa baru.
c. Hydrolase
Meningkatkan pemecahan ikatan karbon dengan atom lainnya dengan
penambahan air. Kelompok enzim ini dapat dianggap sebagai kelompok khusus
dari transferase dimana gugus donor dipindahkan ke air. Mengkatalisis reaksi
pemecahan hidrolistik C-C, C-O, C-N, P-O, ikatan lain tertentu termasuk ikatan
asam anhidrida (reaksi hidrolisis : transfer gugus fungsional ke air).
Contoh : pemutusan ikatan peptida

Enzim proteolitik merupakan kelas khusus dari hydrolase yang disebut


peptidase. Fosfatase merupakan enzim yang memindahkan gugus fosfat dengan
gugus hidroksil dari air. Pada protein fosfatase, kerjanya adalah untuk meniadakan
pengaruh dari protein kinase.
Golongan enzim hydrolase adalah esterase, amidase, peptidase, fosfatase,
glikosidase.
- Esterase : enzim yang mampu mengkatalisis proses hidrolisis gugus asetil
pada senyawa glukuronoxilan.
- Amidase : mempertahankan unsur alpha.
- Peptidase : memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana.
- Fosfotase : membuang gugus fosfat dari substratnya dengan mengidrolisis
asam fosforat monoester.
- Glikosidase : menunda penyerapan glukosa.

d. Liase
Mengkatalisis pemecahan karbon-karbon, karbon-sulfur, karbon-nitrogen dan
ikatan lain dengan eliminasi yang menghasilkan ikatan rangkap dan juga
penambahan gugus pada ikatan rangkap. Liase menambah atau memindahkan
unsur-unsur air, ammonia, dan karbondioksida.

Golongan enzim kiase adalah dekarboksilase, aldolase, sintase, hidrase,


deaminase, nukleotida siklase.
- Dekarboksilase : biokatalisator, reaksi kimia secara kolektif membentuk
metabolisme perantara sel.
- Aldolase : mempercepat (katalis) reaksi kimia organic bolak-balik.
- Sintase : berfungsi dalam kemiosmosis dengan rantai transport electron
terdekat.
- Hidrase : mengurangi atau menambah kadar air dari suatu senyawanya.
- Deaminase : enzim yang terlibat dalam proses katabolisme purin yang
mengkatalis perubahan adenosine menjadi inosine dan deoksiadenosin
menjadi deoksiinosin dan memegang peranan penting pada diferensiasi sel
limfoid.
- Nuleotida silase : enzim hidrolitik yang mengkatalisis hidorlisis nukleotida
menjadi mukleosida dan asam fosfat.

e. Isomerase
Mengkatalisis penataan intramolekuler. Mengkatalisis pemindahan geometric
atau structural dalam suatu molekul tunggal (pemindahan gugus dalam molekul
untuk menghasilkan bentuk-bentuk isomer.
Golongan enzim Isomerase adalah epimerase, rasemase, mutase, isomerase.
- Epimerase : mengkatalisis isomerase heterogen.
- Rasemase : mengkatalisis isomerase heterogen.
- Mutase : mengkatalisis pergerakan kelompok fungsional dari satu posisi ke
posisi lain dalam molekul yang sama.
- Isomerase : enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu substrat dengan
molekul air.
Isomersase yang mengkatalisis inversi pada atom karbon asimetri adalah
epimerase atau rasemase.

Mutase melibatkan pemindahan intramolekuler dari suatu kelompok seperti


fosforil. Pemindahan ini dapat terjadi secara langsung tapi melibatkan enzim
terfosforilasi sebagai perantara. Fosfogliserat mutase mengkatalisis konversi 2-
fosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat.
f. Ligase
Mengkatalisis penggabungan bersama 2 molekul (pembentukan ikatan C-C,
C-O, C-S, C-N oleh pasangan reaksi kondensasi ke pemecahan ATP). Enzim
ligase berperan dalam reaksi sintesis dimana 2 molekul digabungkan dengan
energy dari ikatan fosfat berenergi tinggi dari ATP. Pembentukan aminoasil
tRNA, asil koenzim A, dan glutamin serta penambahan CO 2 pada piruvat
merupakan reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh ligase.
Contoh : reaksi piruvat karboksilase. Substrat bikarbonat dan piruvat diligasi
atau diikat untuk membentuk asam α keto 4 karbon (C4).

Golongan enzim Ligase adalah sintetase, karboksilase.


- Sintetase : mengkatalisis reaksi asetil Ko-A dengan oksaliasetat untuk
menghasilkan asam nitrat.
- Karboksilase : mengkatalisis reaksi karbisilasi terhadap asam piruvat guna
menghasilkan asam oksaloasetat.

Dalam serum darah ukuran aktifitas enzim spesifik biasanya untuk keperluan
mengidentifikasi penyakit. Enzim secara normal terkonsentrasi di dalam sel dan
jaringan di mana mereka membentuk fungsi katalitiknya. Lebih dari 50 enzim telah
ditemukan dalam serum manusia pada praktek klinis rutin, yang paling umum
diantaranya :
1. Amilase : enzim yang mencerna tepung, terutama berasal dari kelenjar ludah dan
pankreas, aktifitas serum biasanya naik pada tahap awal imflamasi pankreas yang
akut, pada gangguan duktus pankreatik dan pada penyakit gondok.
2. Lipase : enzim yang mencerna lemak mulai di dalam pankreas dan
memperlihatkan variasi klinis yang sama seperti amilase pada penyakit yang
melibatkan pankreas.
3. Alkalin fosfat : ditemukan pada kebanyakan jaringan tubuh, khususnya pada
sumsum tulang dan liver. Memperlihatkan nilai yang tinggi di dalam serum pada
kondisi penyakit radang tulang, osteomalacia (melemahkan tulang), hepatitis dan
gangguan penyakit kuning.
4. Fosfatase asam : ditemukan dalam jaringan tubuh tetapi biasanya tidak dalam
konsentrasi tinggi pada kelenjar prostat dewasa. Enzim ini dilepaskan ke dalam
sirkulasi pada kanker prostat metastatik.
5. Peptidase : sekelompok protein enzim pencerna ditemukan dalam konsentrasi
yang lebih besar pada serum yang terkait dengan gangguan jaringan begitu
banyak. Seperti shock, demam, luka traumatik dan pada anemia yang disebabkan
oleh kerapuhan sel-sel darah merah.
6. Transaminase : yaitu transaminase glutamik-aspartik dan glutamik-alanian, enzim
yang ditemukan pada kebanyakan jaringan tubuh. Enzim ini meningkat besar di
dalam serum pada penyakit liver, seperti hepatitis, hati dan infraksi miokardium.

Klasifikasi enzim berdasarkan organ yang memproduksi dan status biokimia


yang terkait dengan penyakit. Enzim diproduksi oleh sel tubuh untuk suatu kebutuhan
metabilosme atau dimana tubuh membutuhkan enzim dalam menjalankan fungsinya.

2. Skema proses oksidasi reduksi dalam tubuh manusia.


Oksidasi merupakan pelepasan elektron. Reduksi adalah penangkapan
elektron. Oksidasi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup dengan tujuan
membebaskan energy yang nantinya dibutuhkan untuk kepentingan fisiologis
makhluk hidup. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan
oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga
oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi
sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam praktiknya transfer elektron di dalam
tubuh akan selalu mengubah bilangan oksidasi.
Prinsip reaksi oksidasi biologi yaitu selama elektron bergerak astafet pada
rantai respirasi menuju O2, akan terlepas energy listrik/ energy bebas yang pada
tempat-tempat tertentu energy potensialnya mampu membangkitkan generator ATP
dari rangkaian oksidasi fosfolirasi.
Reaksi oksidasi adalah :
- Jika suatu zat atau senyawa memberikan atau melepaskan elektron.
- Jika suatu unsur mengalami pertambahan bilangan oksidasi/ tingkat oksidasi.
- Yang terjadi dianoda suatu sel elektrokimia.

- Zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor/ donor elektron.


Reaksi reduksi adalah :
- Jika suatu zat atau senyawa menerima atau menangkap elektron.
- Jika suatu unsur mengalami pengurangan bilangan oksidasi/ tingkat oksidasi.
- Terjadi dikatoda suatu sel elektro kimia.
- Zat yang mengalami reduksi disebut oksidator atau akseptor elektron.
Proses Oksidasi – Redukasi di Sel Darah Merah :
1. CO2 dalam eritrosit cepat dihidrasi menghasilkan karbonat.
CO2 + H2O → H2CO3
2. H2CO3 mengalami ionisasi.
karbonat anhydrase
H2CO3 H+ + HCO3-
HCO3- yang terbentuk keluar dari sel masuk ke plasma darah dengan
penukaran ion (Cl-). H+ yang dihasilkan dari ionisasi H2CO3 menyebabkan
terjadi pelepasan O2 dah HbO2
H+ + HbO2 → HHb+ + O2
Jika darah dalam vena banyak mengandung CO2 kembali ke paru-paru terjadi
kebalikan siklus.
HHb+ + O2 → H+ + HbO2
H+ + HCO3 → H2CO3
H2CO3 → CO2 + H2O

Anda mungkin juga menyukai