Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Enzim – Fungsi, Sifat Dan

Macam-Macamnya
Pengertian Enzim
Enzim ialah sebuah biomolekul yang berupa protein yang berbentuk bulat.

Enzim terdiri atas satu atau lebih rantai polipeptida. Enzim ini akan mengubah
senyawa dan mempercepat proses reaksi dengan mengubah molekul awal
yang dikenali dan di ikat secara spesifik oleh enzim (substrat) yang kemudian
menjadi sebuah molekul lain (produk). Kemampuan enzim untuk
mengaktifkan senyawa lain dengan cara spesifik ini disebut dengan
biokatalisator.

Ikatan enzim dengan substrat ialah sebuah ikatan yang spesifik, maka hanya
enzim – enzim tertentu saja yang dapat mengikat substrat tertentu. Setelah itu
barulah substrat tersebut aktif dan barulah terbentuk perubahan – perubahan
kimiawi.

Fungsi – Fungsi Enzim


Fungsi – Fungsi Enzim yaitu sebagai katalisator yang mempercepat
terjadinya sebuah laju reaksi. Di dalam tubuh manusia, enzim berfungsi untuk
memperlancar suatu proses pencernaan.

Yang di mulai dari :

1. Mulut
Enzim Amilase, terdapat di dalam saliva atau air ludah, dihasilkan oleh
kelenjar parotis atau kelenjar ludah dan pankreas. Fungsinya untuk
mengubah amilum menjadi maltosa yaitu molekul yang lebih sederhana.

Contoh: apabila kita makan nasi dan mengunyahnya selama 3 menit atau
lebih, maka kita akan merasakan sebuah rasa yang manis. Rasa manis itu
muncul di karenakan adanya sebuah efek dari enzim amilase tersebut.
2. Lambung
 Enzim Renin yaitu: enzim ini terdapat didalam lambung, kerjanya
dibantu oleh HCl (asam) lambung. Enzim ini memiliki sebuah fungsi
sebagai pengubah kaseinogen menjadi kasein.
 Enzim Pepsin yaitu: enzim ini terdapat didalam lambung, kerjanya
dibantu oleh HCl (asam) lambung. Enzim ini memiliki fungsi sebagai
pengubah protein menjadi pepton, proteosa dan polipeptida.
 Enzim Lipase yaitu: enzim ini berfungsi sebagai pengubah trigliserida
menjadi asam lemak

3. Usus Halus
 Enzim Laktase, Enzim ini memiliki fungsi mengubah laktosa menjadi
galaktosa dan glukosa
 Enzim Maltase, Enzim ini memiliki fungsi mengubah maltosa (hasil dari
kerja Amilase disaliva) menjadi glukosa
 Enzim Lipase, Enzim ini memiliki fungsi mengubah lemak menjadi
gliserol dan asam lemak
 Enzim Enterokinase, Enzim ini memiliki fungsi mengubah tripsinogen
menjadi tripsin
 Enzim Peptidase, Enzim ini memiliki fungsi mengubah polipeptida (hasil
dari kerja Tripsin dipankreas) menjadi asam amino (protein yang
diserap kedalam darah)
 Enzim Sukrase, Enzim ini memiliki fungsi mengubah sukrosa (diperoleh
dari konsumsi buah-buahan seperti tebu dll) menjadi fruktosa dan
glukosa

4. Pankreas
 Enzim Tripsin, enzim ini mempunyai fungsi mengubah protein menjadi
polipeptida
 Enzim Lipase, enzim ini mempunyai fungsi mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol (agar dapat dicerna)
 Enzim Amilase, enzim ini mempunyai fungsi mengubah amilum menjadi
maltosa atau disakarida
 Enzim Karbohidrase, enzim ini mempunyai fungsi mencerna amilum
menjadi maltosa
Sifat – Sifat Enzim
 Enzim hanya disintesis oleh sebuah sel dan juga di dalam sel
 Enzim ini memiliki tempat khusus di dalam sel, misalnya enzim pada
siklus Krebs terletak didalam matriks ekstraseluler, sedangkan enzim
pada proses glikolisis terletak pada sebuah sitoplasma sel
 Enzim hanya akan di produksi atau di sintesis apabila sel memiliki
sebuah gen untuk enzim tersebut
 Suhu enzim ialah sama dengan sel, kecepatan laju reaksi yang
dikatalisis oleh enzim meningkat seiring dengan peningkatan suhu.
Pada suhu yang terlalu tinggi enzim akan mengalami sebuah
denaturasi. Sedangkan pada suhu 0 derajat celsius, enzim menjadi
tidak aktif lagi.
 Tingkat keasaman enzim di lingkungan sekitarnya ialah netral (tidak
asam maupun basa). Pada saat pH terlalu asam maupun terlalu basa,
enzim akan menjadi kurang aktif.
 Semakin tinggi konsentrasi enzim, maka reaksi akan berubah
meningkat hingga batas-batas tertentu
 Kecepatan laju reaksi akan meningkat apabila konsentrasi subtrat
meningkat pula
 Enzim sangat spesifik akan ikatannya terhadap sebuah molekul
 Enzim tidak akan mengubah suatu tetapan proses reaksi, akan tetapi
hanya mempercepat tercapainya tetapan tersebut
 Enzim dapat mempercepat proses laju sebuah reaksi 107– 1013 kali
 Enzim memiliki sifat biokatalisator. Katalis yaitu kemampuan untuk
memindahkan atau membawa suatu senyawa / molekul ke dalam
keadaan yang lain

Macam – Macam Enzim


1. Berdasarkan tempat enzim bekerja
 Endoenzim (enzim intraseluler) = merupakan sebuah enzim yang
kerjanya di dalam sel
 Eksoenzim (enzim ekstraseluler) = merupakan sebuah enzim yang
kerjanya di luar sel

2. Berdasarkan cara terbentuknya, yaitu :

 Enzim konstitutif adalah sebuah enzim yang jumlahnya dipengaruhi


oleh kadar molekul awalnya (substrat). Contohnya adalah enzim
amilase yang terdapat pada saliva.
 Enzim adaptif adalah sebuah enzim yang pembentukannya distimulasi
oleh adanya substrat, misalnya enzim β-galaktosidase yang dihasilkan
oleh bakteri E.coli yang ditumbuhkan di dalam medium yang
mengandung laktosa

3. Berdasarkan proses metabolismenya, yaitu :

 Enzim katalase adalah sebuah enzim yang bersifat antioksidan pada


makhluk hidup akibat fungsinya yang membantu mengubah hidrogen
peroksida (H2O2) yang berasal dari respirasi (pernafasan) menjadi air
(H2O) dan oksigen (O2). Hal ini dilakukan oleh tubuh melalui sebuah
enzim katalase karena H2O2 bahaya bagi tubuh karena mudah
bereaksi (oksidator kuat) dan bersifat korosif.
 Enzim oksidase adalah sebuah enzim yang fungsinya untuk
mempercepat penggabungan ikatan oksigen (O2) pada substrat
tertentu yang spesifik dengan mengkatalisis transfer elektron, dan pada
waktu yang bersamaan, oksigen tersebut juga direduksikan menjadi air
(H2O)
 Enzim karbosilase adalah sebuah enzim yang fungsinya untuk
mengubah asam organik dengan cara bolak balik. Seperti enzim
karbosilase piruvat yang mengkatalisis proses karboksilasi asam piruvat
menjadi oksaloasetat. Pada keadaan kekurangan oksigen pada tubuh
tersebut, asam piruvat dipecah secara anaerob menghasilkan asam
laktat pada manusia dan hewan, menjadi etanol pada tumbuhan.
Penumpukan asam laktat ini akan menyebabkan terjadinya berupa
keletihan atau kelelahan yang bermakna pada seseorang.
 Enzim hidrase adalah sebuah enzim yang fungsinya untuk menambah
atau mengurangi air (H2O) dari senyawa spesifik tertentu, dengan tidak
menyebabkan terurainya senyawa tersebut. Contohnya yaitu: enzim
hidrase seperti akonitase, enolase, dan fumarase
 Enzim dehidrogenase adalah sebuah enzim yang fungsinya
memindahkan hidrogen dari suata molekul/zat ke zat lainnya. Dengan
begitu, enzim ini dapat membantu untuk melangsungkan proses
oksidasi didalam sel-sel hidup.
 Enzim desmolase adalah sebuah enzim oksidase dan reduktase yang
fungsinya membantu penggabungan atau pemindahan ikatan karbon,
dan pemutusan ikatan-ikatan C-C, C-N. Seperti enzim aldolase yang
diubah dalam bentuk pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehid dan
dehidroksiaseton.
 Enzim transphoforilase adalah sebuah enzim yang fungsinya
memindahkan H3PO4 dari suatu molekul/zat ke molekul lainnya dibantu
oleh ion magnesium (Mg2+).
 Enzim peroksida adalah sebuah enzim oksireduktase yang terdiri atas
protein heme yang terdapat pada organisme prokariotik dan eukariotik.
Fungsinya mengkatalisis proses oksidase substrat organik dengan
H2O2, dan mereduksinya menjadi H2O.

4. Berdasarkan proses reaksi yang dikatalisis

Karbohidrase
Enzim karbohidrase yaitu enzim-enzim yang mengkatalisis pemecahan
karbohidrat. Enzim ini terutama terdapat pada disaliva (air ludah) dan usus
halus.

Contoh dari enzim ini yaitu: enzim selulose, amilase, pektinase, maltose,
sukrose, laktose. (fungsi nya sudah dibahas diatas)

Protease
Enzim protease ini umunya disebut juga dengan proteinase, proteolitik atau
peptidase. Yaitu merupakan enzim-enzim yang mengkatalisis pemecahan
rantai protein didalam tubuh, sehingga protein yang masuk melalui makanan
dapat menjadi molekul yang lebih sederhana diserap kedalam pembuluh
darah dan dibawa ke sirkulasi menuju seluruh tubuh. Enzim protease ini
terutama terdapat pada lambung dan di usus halus.

Contoh dari enzim ini yaitu: enzim pepsin, renin, tripsin, enterokinase,
peptidase, dan gelatinase.

Esterase
Enzim esterase ialah sebuah enzim yang fungsinya mengkatalisis pemecahan
rantai ester, terutama yang ditemukan di dalam asam nukleat dan juga lipid
(lemak).

Contoh dari enzim esterase yaitu: enzim lipase, dan fosfatase.

Struktur Enzim
Struktur enzim ini dapat kita ketahui melalui gambar di bawah berikut:

http://www.ebiologi.com/2016/01/macam-macam-enzim-dan-fungsinya.html

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/4879/Macam-Macam-Enzim-dan-Fungsinya
Aktivitas Enzim antara lain;

a. Membentuk lintasan alternatif sebagai jalannya reaksi kimia untuk substrat yang akan diproses.

b. Enzim membawa substrat pada tempat yang tepat dengan cara menstabilkan lingkungan.

c. Tidak mengubah bentuk substrat sama sekali selama proses.

d. Tidak ikut terpengaruh dengan reaksi kimia untuk menghasilkan produk.

Contohnya ;

1. Enzim karboksilase, mengubah asam organic yaitu asam piruvat menjadi asetaldehida

2. Enzim peroksida, mengubah oksigen menjadi H2O2

3. Enzim pepsin, mengubah protein menjadi asam amino

https://brainly.co.id/tugas/17795256

Enzim adalah penguraian dari bentuk protein yang berperan besar sebagai senyawa yang
reaksinya terus menerus bergerak dan mendukung terjadinya metabolime untuk mempercepat
proses kimia didalam tubuh.

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis jenis enzim :

1. Enzim metabolik – Enzim yang bekerja mengatur, mengontrol dan mengelola kesehatan
tubuh melalui jaringan tubuh, sel darah dan organ, yang berfungsi sebagai:

 Pertumbuhan, perkembangan dan perbaikan sel


 Memelihara semua jaringan organ tubuh.
 Menyusun banyaknya reaksi yang saling berbeda namun dilakukan dalam waktu yang sama

2. Enzim makanan – Enzim yang mengandung zat nutrisi yang berasal dari buah buahan,
sayuran hijau dan orange serta dari sumber makanan tambahan lain yang berfungsi

 menghancurkan zat protein


 melumatkan lemak
 memecah karbohidrat dan nutrisi lain menjadi senyawa dan partikel kecil bermanfaat yang
dapat diserap tubuh secara simbolik

3. Enzim Pencernaan – Enzim pencernaan manusia yang bertugas menghancurkaan daan


mencerna segala makanan lalu menyerap nutrisinya untuk disebarkan keseluruh jaringan
tubuh.
Enzim pencernaan ada 4 bagian , diantaranya:

 Enzim amilolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan karbohidrat dan sari tepung
gula
 Enzim Lipolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan asaam lemak dan gliserol
 EnzimProteolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan protein asam amino
 Enzim Nucleolytic yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan Asam nukleat

4. Enzim Renin – Berkaitan dengan kelenjar penghasil enzim diseputar dinding lambung yang
berguna untuk menyimpan protein dan nutrisi lain yang ada pada produk susu agar manfaatnya
dapat disebarkan keseluruh bagian tubuh.
5. Enzim pepton – Mempunyai kemampuan menhancurkan dan memecah protein komplek
agar dapat berubah menjadi molekul molekul pepton.
6. Enzim pepsin – Enzim penting yang terletak didalam lambung yang berguna untuk merubah
protein dan nutrisi lainnya agar dapat diserap dengan baik lalu disebarkan keseluruh jaringan
tubuh.
7. Enzim Tripsin – Enzim yang mampu mengubah pepton menjadi zat asam amino yang
berguna untuk proses penyerapan protein oleh jaringan usus
8. Enzim Sukrase – Enzim yang mampu mengubah sukrose menjadi glukosa dan fruktosa
yang sederhana. keberadaan enzim ini dihasilkan lewat saluran getah usus halus
9. Enzim Ptialin – Enzim yang terletak diseputar rongga mulut yang terletak pada kelenjar air
liur.yang berguna menagatur dan mengontrol zat tepung atau pati menjadi glukosa yang
naantinya diubah menjadi sebuah energi
10. Enzim Laktase – Enzim yang menyusun sekaligus mengatur jalnnya enzim menjadi
laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. kedua enzim tersebut akan diserap menjadi nutrisi yang
dibutuhkan oleh semua jaringan yang ada didalam tubuh.
11. Enzim Peptidase – Enzim yang akan keluar bersama getah usus halus dan mengubahnya
menjadi sari protein penting yang dibutuhkan jaringan tubuh.
12. Enzim Isomaltase – Enzim yang dihasilkan oleh getah usus agar dapat menggabungkan
zat maltase menjadi kameltosa yang lebih efesien.
13. Enzim Ribonuklease – Enzim yang mampu melakukan penggandaan atau replikasi DNA
enzim yang sudah pasti menghasilkan RNA.
14. Enzim lipase – Fungsi enzim lipase yang bertugas menghancurkan dan mencerna
makanan lemak dan lipid untuk menjaga dan melindungi kantung empediu agar tetap dalam
keadaan normal.
15. Enzim Katalse – Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir gerak dan
pertumbuhan semua racun yang ada pada tubuh. Jika organ hati mengalami gangguan maka
racun yang memasuki tubuh sulit untuk dinetralisir dan dibuang lewat urin dan keringat.
16. Enzim Arsinase – Berfungsi menyupali dan menyebarkan asam amino arginin menjadi
ornitin dan urea. Sifat zat ornitin sangat membatasi dan membelenggu amonia dan karbon
dioksida yang bersifat racun. Kemudian Ornitin dinetralisir oleh hati agar racun daapat segera
dihilangkan. (baca : fungsi hati)
17. Enzim Troponin – Berfungsi mengontrol dan mengatur otot jantung untuk merespon sinyal
yang diterima untuk reaksi atau kontraksi.
18. Enzim Aminotransferase alanin – Enzim yang ada pada sel hati, otot jantung, ginjal dan
otot rangka yang berfungsi melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara mereka
masing masing.
19. Enzim Lisozim – yang berfungsi untuk menyaring, menghambat sekaligus membunuh
bakteri dengan cara menghancurkan dinding selnya. Enzim yang berperan sebagai anti bakteri
ini terdapat pada :

 cairan mulut (saliva)


 ASI (air susu ibu)
 Cairan keringat
 Airmata
 Cairan minyak alami yang ada dibawah kulit

20. Enzim yang ada pada lensa mata – Enzim yang ada pada lensa mata berfungsi
melindungi dan mempertahankan fungsinya pada bagian bagian mata dari degenerasi. Tetapi
seiring bertambahnya usia Enzim akan menurun kualitas fungsinya sehingga menyebabkan
perubahan kimia terhadap protein yang menjadikan koagulasi seperti kabut putih yang
menghalangi penglihatan serta jalan masuknya cahaya kedalam retina. ini biasa terjadi:

 pada mata katarak


 Mata keruh
 Rabun ayam
 Rabun senja
 Rabun jauh
 Rabun dekat

21. Enzim Lizosim – Lizosim adalah sekumpulan protein yang ada pada air mata yang
bermanfaat untuk melemahkan, menurunkan dan mematikan aktifitas kinerja dari bakteri,
karena air mata dapat bertindak sebagai anti biotik alami yang lebih ampuh daripada obat
mata. Lizosim bertindaak sebagai anti kekeringan yang mampu melumasi permukaan retina
agar tetap lembab dan terhindar dari iritasi akibat masuknya debu dan partikel kecil lainnya.
22. Enzim Bradikinin – Enzim Bradikinin mampu mempengaruhi kelenjar keringat yang
menyebabkan cairan keringat mengurai dalam bentuk garam dan urea dari dalam kapiler darah
kemudian dikirim melalui permukaan kulit dan terbentuklah yang namanya keringat. Cairan
keringat bermanfaat sebagai penyembuh luka, pengontrol keseimbangan kelembaban kulit dan
dapat memblokir aktifitas bakteri. Cairan keringat dapat bertindak sebagai antibiotik alami yang
lebih baik daripada pemakaian hand body lotion.
23. Enzim Lisozim – Air susu ibu bersifat penyembuh alami yang lebih ampuh daripada
imunisasi bayi yang biasa dilakukan oleh manusia, karena ASI sarat dengan nutrisi yang
sanggup memberikan pertahanan dan perlindungan kuat terhadap kesehatan dan pertumbuhan
bayi, mampu mengatasi infeksi melalui sel fagosit (pembunuh sel bakteri ) dan Imuniglobulin
(antibodi). ASI mengandung dari berbagai bentuk zat kekebalan tubuh yang bisa dijadikan
antibiotik alami dan kinerjanya didukung oleh kinerja enzim Lisozim dan bahkan Enzim Lisozim
sudah menjadi bagian yang mengikat dari ASI yang gunanya agar ASI selalu sehat dan
terhindar dari serangan bakteri.
24. Enzim yang ada pada minyak alami kulit – Kulit adalah benteng untuk menghambat dan
memperlambat aktifitas pertumbuhan virus dan bakteri. Kemudian ada enzim yang menyertai
minyak alami kulit yaitu Enzim fagosit yang fungsinya membunuh bakteri dengan zat
antibiotiknya. Bagian bagian kulit memiliki minyak alami yang tersembunyi dibawah kulit dekat
sel kolagen yang berfungsi untuk melembabkan kulit didalam kondisi cuaca apapun dan
mengatur volume keringat agar racun yang keluar bersama keringat dapat segera disaring agar
tidak menjadi tumpukan bakteri.
25. Enzim saliva yang ada pada air liur – Air liur berfungsi mempercepat dan mempermudah
penghancuran dan pencernaan yang terjadi secara kimiawi. Air liur mampu mempercepat
pembuhan luka dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak karena infeksi, karena cairan air
mengandung antibiotik alami.
https://dosenbiologi.com/manusia/jenis-jenis-enzim

Fungsi Enzim
 Enzim mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu
reaksi kimia. Seperti yang dijelaskan Fungsi enzim ialah untuk
mempercepat suatu reaksi kimia pada tubuh oprganisme. Tanpa
enzim, maka proses metabolisme baik anabolisme maupun
katabolisme akan terganggu.
 Selain dari hal itu, sifat enzim yang tidak ikut bereaksi dengan
substrat inilah yang sangat paling menguntungkan dalam sebuah
percepatan reaksi kimia pada tubuh organisme.

ifat Sifat Enzim


Spesifitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya. Substrat adalah reaktan yang diolah
pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim (enzimatik). Enzim memiliki sifat khas terhadap
suatu substrat tertentu, kekhasan inilah yang menjadi ciri suatu enzim. Adapun sifat-sifat
khas yang dimiliki suatu enzim tersebut antara lain:

1. Sebagai katalisator

Sifat-sifat enzim yang pertama ialah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis
yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi
itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat
meningkat 107 - 1013 kali.

Sebagai contoh enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan
5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C. H2O2 hanya dapat
diuraikan oleh atom besi, tetapi satu atom besi akan memerlukan waktu 300 tahun untuk
menguraikan sejumlah molekul H2O2 yang oleh satu molekul katalase yang mengandung
satu atom besi diuraikan dalam satu detik.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat


mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim
hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi
lain yang bukan bidangnya.

Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya
mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.

3. Enzim bersifat bolak-balik

Sifat-sifat enzim selanjutnya adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut


bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada
hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah,
tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti
semula.

Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan asam lemak
menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, tetapi juga
dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana
penyusunnya (reaksi bolak-balik).

4. Seperti protein

Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan
pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada
suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

5. Enzim bersifat termolabil

Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan
lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin
cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi,
maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul
enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid

Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim


tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar
sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup
energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk
reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah
energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1
mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas
energi.

Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi
aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.

http://www.ebiologi.net/2015/12/8-sifat-sifat-enzim-dan-penjelasannya.html

Sifat-sifat Enzim
Enzim mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Enzim merupakan biokatalisator
Enzim dapat mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. Hal ini
berarti enzim tidak diperlukan dalam jumlah banyak. Dalam jumlah
sedikit saja enzim telah dapat menyelenggarakan suatu perubahan
zat yang beribu-ribu kali lebih berat dari berat molekulnya sendiri.

2. Enzim bekerja secara spesifik


Enzim tidak dapat bekerja pada semua zat atau substrat, tetapi hanya
bekerja pada substrat tertentu saja. Misalnya, enzim katalase hanya
mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2, bukan substrat yang
lain.

3. Enzim berupa koloid


Enzim adalah protein sehingga dalam larutan, enzim membentuk
suatu koloid. Hal ini menambah luas bidang permukaan enzim
sehingga bidang aktivitasnya lebih besar.
4. Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa
Sisi aktif enzim mempunyai gugus R residu asam amino spesifik yang
merupakan pemberi atau penerima proton yang baik.

5. Enzim bersifat termolabil


Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Dalam batas-batas tertentu,
makin tinggi suhu akan mempercepat reaksi kimia yang dipengaruhi
enzim. Sebaliknya, jika suhu makin rendah, reaksinya makin lambat.
6. Kerja enzim bersifat bolak-balik (irreversible)
Enzim tidak dapat menentukan arah dari reaksi, tetapi hanya
mempercepat laju reaksi sehingga reaksi mencapai keseimbangan.
Misalnya, enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan
asam lemak menjadi lemak.

https://www.gurupendidikan.co.id/enzim/

Berikut merupakan penjelasan mengenai jenis jenis enzim :

1. Enzim metabolik adalah Enzim yang bekerja mengatur, mengontrol


dan mengelola kesehatan tubuh melalui jaringan tubuh, sel darah
dan organ, yang berfungsi sebagai berikut:
2. Pertumbuhan, perkembangan dan perbaikan sel
3. Memelihara semua jaringan organ tubuh.
4. Menyusun banyaknya reaksi yang saling berbeda namun dilakukan
dalam waktu yang sama
5. Enzim makanan merupakan Enzim yang mengandung zat nutrisi
yang berasal dari buah buahan, sayuran hijau dan orange serta dari
sumber makanan tambahan lain yang berfungsi sebagai berikut:
6. menghancurkan zat protein
7. melumatkan lemak
8. memecah karbohidrat dan nutrisi lain menjadi senyawa dan partikel
kecil bermanfaat yang dapat diserap tubuh secara simbolik
9. Enzim Pencernaan adalah Enzim pencernaan manusia yang
bertugas untuk menghancurkaan dan mencerna segala makanan
lalu menyerap nutrisinya untuk disebarkan keseluruh jaringan
tubuh.

Enzim memiliki peranan yang sangat penting didalam suatu reaksi


kimia. Seperti yang dijelaskan Fungsi enzim adalah untuk
mempercepat suatu reaksi kimia pada tubuh oprganisme. Tanpa
enzim, maka proses metabolisme baik anabolisme maupun
katabolisme tersebut akan terganggu.

Selain dari hal itu, sifat enzim yang tidak ikut bereaksi lagi dengan
substrat inilah yang sangat paling menguntungkan dalam sebuah
percepatan reaksi kimia pada tubuh organism

https://kitchenuhmaykoosib.com/cara-kerja-enzim/

Jelaskan bagaimana aktivitas enzim dan contohnya ?

Enzim adalah suatu substrat yang berfungsi menangkap banyak molekul untuk
dipersatukan menjadi zat baru yang berguna untuk berbagai sistem tubuh seperti
metabolisme, sistem pencernaan, ekskresi, dan sebagainya. Molekul yang
dikumpulkan enzim menjadi zat baru biasa disebut produk reaksi. Sebagai
biokatalisator, enzim menggunakan metode kerja yang akan membantunya
menghasilkan produk, di antaranya:

1. Membentuk lintasan alternatif sebagai jalannya reaksi kimia untuk substrat


yang akan diproses.
2. Enzim membawa substrat pada tempat yang tepat dengan cara menstabilkan
lingkungan.
3. Tidak mengubah bentuk substrat sama sekali selama proses.
4. Tidak ikut terpengaruh dengan reaksi kimia untuk menghasilkan produk.
Dalam menjalankan kerjanya, enzim juga memiliki dua cara yang merupakan teori
dari Emil Fischer, yaitu:

1. Teori Kunci-Gembok
Dalam teori ini, dikatakan bahwa enzim memiliki bentuk sisi aktif yang bermacam-
macam. Hal itu digunakan untuk mencocokkan diri dengan substrat yang akan
direaksikan. Maka pada kesimpulannya, substrat yang akan bereaksi dengan enzim
harus memiliki sisi aktif yang cocok.

2. Teori Fit Induksi


Dalam teori ini, dikatakan bahwa enzim memiliki bentuk tertentu pada sisi aktifnya,
namun enzim bisa menyesuaikan dirinya untuk bisa bereaksi dengan substrat
berbentuk apapun. Berbeda dengan teori kunci tembok, dalam teori induksi enzim
dikatakan bersifat fleksibel dan tidak spesifik.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh enzim yang bekerja pada tubuh kita.

 Enzim karboksilase, mengubah asam organic yaitu asam piruvat menjadi


asetaldehida
 Enzim peroksida, mengubah oksigen menjadi H2O2
 Enzim pepsin, mengubah protein menjadi asam amino

Anda mungkin juga menyukai