Anda di halaman 1dari 25

Oleh

Nunung Ariandani M,Pd


Metabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
 menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi

makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan


energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
 memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana; melepaskan energi yang
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
Berikut ini adalah jenis-jenis protein beserta
fungsinya:
Antibodi : Antibodi mengikat kepada objek asing
yang spesifik, seperti virus dan bakteri, untuk
membantu melindungi tubuh. Contoh dari protein ini
adalah Immunoglobulin G (IgG).
Enzim :Enzim adalah protein penting yang berfungsi
sebagai katalis (mempercepat atau memperlambat),
setiap jenis-jenis enzim mengkatalis berbagai reaksi-
reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. Enzim juga
membantu pembentukan molekul baru dengan
membaca informasi genetik yang tersimpan dalam
DNA. Contoh dari protein enzim ini
adalah Phenylalanine hydroxlase.
Messenger : Protein messenger, seperti beberapa
jenis hormon, mentransmisi sinyal untuk
mengkoordinasi proses biologis antara sel, jaringan,
dan organ yang berbeda. Contohnya adalah hormon
pertumbuhan.
Komponen Struktur : Protein-protein ini
menyediakan sturktur dan dukungan untuk sel. Pada
skala yang lebih besar, protein ini juga
memungkinkan tubuh untuk bergerak. Contoh dari
protein ini adalah Actin.
Transpor/Penyimpanan : Protein-protein ini
mengikat dan membawa atom dan molekul-molekul
kecil dalam sel dan keluar tubuh. Contoh dari protein
ini adalah Ferritin.
Reaksi Metabolisme Asam Amino
Tahap awal reaksi metabolisme seluler asam amino (metabolisme
protein) melibatkan pelepasan gugus asam amino dan kemudian
perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Terdapat 2
proses utama dalam pelepasan gugus amino,
yaitu transaminasi dan deaminasi.
1. Transaminasi
Transaminasi adalah proses katabolisme asam amino yang
melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino ke
asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini, gugus amino dari
suatu asam amino dipindahkan pada salah satu dari tiga senyawa
keto, yaitu asam piruvat, beta ketoglutarat, atau oksaloasetat,
sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan
asam amino semula diubah menjadi asam keto. Reaksi
transaminasi ini bersifat reversibel, pada reaksi ini tidak ada gugus
amino yang hilang karena gugus amino yang dilepaskan oleh asam
amino, diterima oleh asam keto. Ada dua enzim penting dalam
reaksi transaminasi yang berperan sebagai katalis, yaitu alanin
transaminase dan glutamat transaminase.
Alanin transaminase
Enzim ini merupakan enzim yang mempunyai keunikan
terhadap asam piruvat-alanin sebagai satu pasang
substrat, tetapi tidak terhadap asam-asam amino yang
lain. Jadi, alanin transaminase bisa mengubah berbagai
jenis asam amino menjadi alanin selama asam piruvat
tersedia. Apabila alanin transaminase terdapat dalam
jumlah yang banyak, maka alanin yang dihasilkan dari
reaksi transaminasi akan diubah menjadi asam glutamat.
Glutamat transaminase
Enzim ini adalah enzim yang mempunyai kekhasan
terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang
substrat, karena itu, enzim ini dapat mengubah asam-
asam amino menjadi asam glutamat.
Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria atau
dalam cairan sitoplasma. semua enzim transaminase
yang telah dijelaskan di atas dibantu oleh pirdoksalfosfat
sebagai koenzim. Piridoksalfosfat tidak hanya menjadi
koenzim dalam reaksi transaminasi, tetapi juga menjadi
koenzim pada reaksi-reaksi metabolisme lainnya.
2. Deaminasi Oksidatif
Asam amino pada reaksi transaminasi dapat diubah menjadi
asam glutamat. Pada beberapa sel di bakteri misalnya, asam
glutamat bisa mengalami proses deaminasi oksidatif yang
menggunakan enzim glutamat dehidrogenase sebagai katalisnya.
Dalam proses deaminasi oksidatif ini, asam glutamat
melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+,
glutamat dehidrogenase juga dapat menggunakan NADP+
sebagai penerima elektron. Jadi, asam glutamat adalah produk
akhir dari proses transaminasi. Selain glutamat dehidrogenase,
dua jenis enzim dehidrogenase lain yang penting adalah L-asam
amino oksidase dan D-asam amino oksidase.
Pembentukan Asetil Koenzim A
Asetil koenzim A adalah senyawa penghubung antara
metabolisme asam amino dengan siklus Krebs. Terdapat dua
jalur metabolik yang menuju kepada pembentukan asetil
koenzim A, yaitu melalui asam piruvat dan melalui asam
asetoasetat. Asam-asam amino yang menjalani jalur metabolik
melalui asam piruvat adalah sebagai berikut:
Alanin
Alanin adalah asam amino non esensial yang dapat dibuat
dalam tubuh melalui reaksi transminasi piruvat dengan asam
glutamat atau asam amino lain. Alanin dapat diubah menjadi
asam piruvat melalui proses transaminasi, dan reaksi tersebut
bersifat reversibel.
Glisin
Glisin dapat berfungsi dalam proses penawar racun,
misalnya apabila asam benzoat atau turunannya
termasuk dalam makanan, maka glisin akan bergabung
dengan zat-zat tersebut sehingga membentuk asam
hipurat yang tidak bersifat racun.
Serin
Serin merupakan bagian dari fosfatidil serin, yaitu salah
satu lipid yang terdapat dalam otak. Serin juga dapat
membentuk etanolamina yang merupakan bagian dari
fosfotidil etanolamina.
Treonin
Treonin adalah asam amino esensial bagi manusia, karena menjadi
salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Biosintesis
treonin berasal dari asam aspartat. Treonin dapat diubah menjadi
glisin dan asetaldehida dengan cara pemecahan molekulnya.
Alanin menghasilkan asam piruvat dengan langsung pada reaksi
transaminasi dengan asam beta ketoglutarat. Serin mengalami
reaksi dehidrasi dan deaminasi oleh enzim serin beta dehidratase.
Treonin diubah menjadi glisin dan asetaldehida oleh enzim treonin
aldolase. Glisin kemudian diubah menjadi asetil koenzim A melalui
pembentukan serin dengan jalan penambahan satu atom karbon,
seperti metil, hidroksil metil, dan formil. Koenzim yang bekerja di
sini adalah tetrahidrofolat.
20 asam amino sebagian
besar disintesis dari
intermediet siklus asam
sitrat atau asam piruvat
Arginin
dan Prolin
Met,
Thr,
Lys
Asam amino yang berhubungan dengan
piruvat
Val, Isoleu,
Leu
Asam amino dari PG dan
asam amino dengan unsur
S

Ser
Gly
Cys
Di mamalia metionin
merupakan sumber
sistein
Asam amino
aromatis (Jalur asam
shikimat)
Triptofan
Phe dan Tyr
Asam
amino
dari
Glukosa
6P (His)
Siklus Urea
NH3 dapat dilepaskan dari asam amino melalui reaksi transaminasi
dan deaminasi.
Pada reaksi transaminasi gugus NH3 yang dilepaskan diterima oleh
suatu asam keto, sehingga terbentuk asam amino baru dan asam
keto lain
Pada reaksi deaminasi, gugus NH3 dilepaskan dalam bentuk amonia
yang kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urea
dalam urin. Amonia tidak bisa dikeluarkan dari tubuh begitu saja
karena bersifat toksik/racun dan tidak larut dalam air sehingga
harus melalui serangkaian proses perubahan yang disebut dengan
siklus urea.

Anda mungkin juga menyukai