Anda di halaman 1dari 55

PAM 2

Semester Genap 20142015

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM


PROYEKSI PENDUDUK DAN
KEBUTUHAN AIR BERSIH
Ika Meicahayanti, S.T., M.T.
Email: ikameicahayanti@gmail.com
Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
5/23/15

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

SPAM
2

Dasar-dasar yang dipergunakan sebagai patokan


pada perencanaan sistem penyediaan secara
umum yaitu :

Perkiraan perkembangan kota dan tata guna lahan


berdasarkan kondisi kota pada waktu sekarang dan
prospeknya pada masa yang akan datang
Kondisi fisik kota seperti topografi, geografi, pola
jaringan jalan dll.
Kepadatan penduduk pada awal perencanaan dan
proyeksi pertambahan penduduk kota dalam waktu
perencanaan
Diusahakan perencanaan seekonomis mungkin tanpa
meningggalkan fungsinya
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Proyeksi Penduduk
3

Jumlah penduduk merupakan faktor


yang paling utama dalam penentuan
perencanaan sistem penyediaan air
minum
Dari jumlah penduduk maka dapat
diperhitungkan kuantitas air minum yang
dilayani oleh suatu area pelayanan

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Proyeksi Penduduk
4

Menurut Fair, G.M (Water and Waste Water Engineering,


1996), dalam proyeksi penduduk ada beberapa faktor
yang mempengaruhi, yaitu:

Jumlah populasi penduduk dalam suatu area


Bila perkembangan penduduk pada masa lampau tidak
terdapat penurunan, maka proyeksi penduduk akan semakin
teliti.
Kecepatan pertambahan penduduk
Apabila angka kecepatan pertambahan penduduk pada masa
lampau semakin besar, maka proyeksi penduduk akan
berkurang ketelitiannya.
Kurun waktu proyeksi
Semakin panjang kurun waktu proyeksi, maka proyeksi
penduduk akan semakin berkurang ketelitiannya.
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Proyeksi Penduduk
5

Metode perhitungan proyeksi:

Metode aritmatik
Metode geometri
Metode least square

Penentuan metoda yang dipakai untuk


proyeksi penduduk, terlebih dahulu
harus dicari nilai korelasi (r) untuk tiaptiap metode.
Pada metode yang mempunyai nilai
korelasi paling mendekati nilai 1, itulah
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman 5/23/15
yang akan
dipakai.

Proyeksi Penduduk
6

Rumus r yang digunakan:

Rumus persentase pertumbuhan


penduduk:

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan Proyeksi Penduduk


7

Tahun

Jumlah
Penduduk

1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008

122892
123704
124474
124998
125556
125929
126240
127178
127454
146308
Jumlah

Pertambah
an
Penduduk
0
812
770
524
558
373
311
938
276
18854
23416

Persentase
Pertumbuh
an
0
0,656405613
0,618603082
0,419206707
0,444423206
0,296198652
0,246356147
0,737548947
0,216548716
12,88651338

Sumber: BPS, 2009


Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Metode Aritmatik
8

Metode ini sesuai dengan daerah dengan


perkembangan penduduk yang selalu naik secara
konstan dan dalam kurun waktu yang relatif pendek,
menurut Sarwoko M. (Penyediaan Air Bersih, 1985),
dimana persamaannya adalah:

Dimana:

Pn

= jumlah penduduk pada tahun proyeksi yang


diinginkan (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada awal tahun proyeksi (jiwa)
r = rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun
n = kurun waktu
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan
9

Tahun
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008

Jumlah
Pendud
uk
122892
123704
124474
124998
125556
125929
126240
127178
127454
146308

Jumlah

X
(1)

X2
(2)

Y
(1)

Y2
(2)

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

0
1
4
9
16
25
36
49
64
81

0
812
771
523
558
373
312
938
276
18854

45

285

23416

0
659087
593954
273720
311612
139001
97124
880023
76102
355461044
35849166
8

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

X.Y
0
812
1541
1570
2233
1864
1870
6567
2207
169683
188346

Contoh Perhitungan
10

Perhitungan r

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Metode Geometri
11

Proyeksi dengan menggunakan metode ini menganggap


bahwa perkembangan penduduk secara otomatis berganda
dengan pertambahan penduduk. Metode ini tidak
memperhatikan suatu saat terjadi perkembangan menurun
dan kemudian mantap, disebabkan kepadatan penduduk
mendekati maksimum, menurut Sarwoko M. (Penyediaan Air
Bersih, 1985). Persamaan yang digunakan adalah :

Dimana:

Pn

= jumlah penduduk pada tahun proyeksi yang


diinginkan (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada awal tahun proyeksi (jiwa)
r = rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun
n = kurun waktu
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan
12

Tahun

Jumlah
Penduduk

X
(1)

X2
(2)

Y
(1)

Y2
(2)

X.Y

1999

122892

11,7190608

137,3363872

11,7190608

2000

123704

11,7256453

137,4907569

23,4512905

2001

124474

11,7318560

137,6364456

35,1955680

2002

124998

16

11,7360503

137,7348776

46,9442014

2003

125556

25

11,7405063

137,8394872

58,7025313

2004

125929

36

11,7434713

137,9091176

70,4608277

2005

126240

49

11,7459430

137,9671773

82,2216011

2006

127178

64

11,7533466

138,1411555

94,0267725

2007

127454

81

11,7555133

138,1920941

105,7996201

2008

146308

10

100

11,8934693

141,4546112

118,9346927

55

385

117,544862
2

1381,7021101

647,4561662

Jumlah

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan
13

Perhitungan r

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Metode Least Square


14

Metode ini digunakan untuk garis regresi linier yang berarti bahwa
data perkembangan penduduk masa lalu menggambarkan
kecenderungan garis linier, meskipun perkembangan penduduk tidak
selalu bertambah. Metode ini juga merupakan metode regresi untuk
mendapatkan hubungan antara sumbu Y (jumlah penduduk) dan
sumbu X (tahun) dengan cara menarik garis linier antara data-data
tersebut, dan memindahkan jumlah pangkat dua dari masing-masing
penyimpangan jarak data-data dengan garis-garis yang dibuat,
menurut Sarwoko M. (Penyediaan Air Bersih, 1985). Persamaan yang
digunakan untuk Least Square:

Dimana:

Pn

= jumlah penduduk pada tahun proyeksi yang


diinginkan (jiwa)
a, b = koefisien Least Square
n = kurun waktu
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan
Tahun

Jumlah
Pendudu
k

X
(1)

X2
(2)

Y
(1)

Y2
(2)

X.Y

1999

122892

122892

15102443660

151024436
60

2000

123704

15

2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007

15302629765,259
2
15493896834,182
124474
3
9
124474
0
15624416358,285
124998
4
16
124998
9
15764280932,321
125556
5
25
125556
6
15858041424,319
125929
6
36
125929
7
15936629372,765
126240
7
49
126240
9
16174360358,211
127178
8
64
127178
2
16244605073,321
127454Fakultas
9 Teknik
81Universitas
127454
Mulawarman 5/23/15
6
2

123704

247407,597
373423,448
499990,661
6
627779,438
4
755572,293
9
883682,544
4
1017427,67
1147088,92
9

Contoh Perhitungan
16

Perhitungan r

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Perbandingan Nilai r
17

Metode

Korelasi r

Arimatik

0,524220

Geometri

0,701890

Least Square

0,689900

Nilai korelasi yang paling mendekati satu adalah


Metode Geometri
Hal ini juga menunjukkan bahwa pada kota tersebut
tingkat pertumbuhan penduduknya cukup pesat

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Perhitungan Proyeksi dengan Metode


Geometri
18

Perhitungan rata-rata pertambahan penduduk


tiap tahun, dengan persamaan:

Contoh Perhitungan:
Tahun 1999-2000

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Perhitungan Proyeksi dengan Metode


Geometri
19

Untuk
perhitungan
koefisien
korelasi
pertambahan
penduduk tiap
tahunnya dapat
dilihat pada
Tabel berikut ini

1999

Jumlah
penduduk
122892

2000

123704

2001

124474

2002

124998

2003

125556

2004

125929

2005

126240

2006

127178

Tahun

Fakultas Teknik
Universitas 127454
Mulawarman
2007

Pn/Pn-1
1,00660614
2
1,00623007
7
1,00420313
3
1,00446586
2
1,00296941
8
1,00247479
6
1,00743102
4
1,00216913
5/23/15
1

0,00660614
0,00623008
0,00420313
0,00446586
0,00296942
0,0024748
0,00743102
0,00216913

Perhitungan Proyeksi dengan Metode


Geometri
20

Dengan meggunakan nilai r yang telah diperoleh


seperti yang terlihat dalam tabel maka dapat
dilakukan proyeksi penduduk untuk memperoleh
jumlah penduduk per kelurahan per tahun.
Contoh Perhitungan Proyeksi Penduduk per
Kelurahan

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Perhitungan Proyeksi dengan Metode


Geometri
21

Proyeksi Penduduk per Kelurahan Kota


Trenggalek selengkapnya, dapat dilihat
pada Tabel berikut ini

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

22

Proyeksi/Perkiraan Jumlah
Fasilitas

Jumlah serta jenis fasilitas yang ada pada daerah


pelayanan menentukan besarnya kebutuhan air non
domestik
Adanya pertambahan penduduk akan menyebabkan
pertumbuhan fasilitas
Proyeksi fasilitas dilakukan dengan menggunakan
metode perbandingan
Pertambahan fasilitas juga dipengaruhi oleh faktorfaktor berikut ini:

Jenis fasilitas
Perluasan fasilitas yang ada
Perkembangan sosial ekonomi
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

23

Proyeksi/Perkiraan Jumlah
Fasilitas

Dalam menentukan kebutuhan air non domestik, selain


melalui proyeksi fasilitas, ada juga yang langsung
diasumsikan sebesar 25 % dari kebutuhan domestik
yang telah diketahui dari proyeksi penduduk.
Namun cara ini kurang representatif karena tidak
memperhatikan jenis fasilitas yang ada pada daerah
pelayanan tersebut
Untuk memproyeksikan jumlah fasilitas yang ada harus
mengacu pada:

Rencana tata guna lahan


Perkembangan kepadatan penduduk daerah
Jumlah fasilitas yang ada dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang ada saat ini
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

24

Proyeksi/Perkiraan Jumlah
Fasilitas

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dimana:

Pn

Po
Fn

Fo

= jumlah penduduk pada tahun proyeksi yang


diinginkan (jiwa)
= jumlah penduduk pada awal tahun proyeksi (jiwa)
= jumlah fasilitas pada tahun proyeksi yang
diinginkan (unit)
= jumlah fasilitas pada awal tahun proyeksi (unit)
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan
25

Perkiraan jumlah fasilitas sekolah di


Kelurahan Tamanan

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

26

Pembagian Blok
Pelayanan

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Blok Pelayanan
27

Untuk mempermudah pelayanan dalam perencanaan


Sistem Penyediaan Air Minum, maka daerah pelayanan ini
dibagi menjadi blok-blok pelayanan.
Pembagian blok tersebut memperhatikan beberapa hal
diantaranya adalah:

Kepadatan penduduk dari luas daerah terbangun pada tiap


desa/kelurahan
Topografi yang ada (untuk memudahkan dalam membuat
jaringan pipa yang ada)
Tata guna lahan dari tiap desa/kelurahan tersebut (diwakili
oleh luas daerah terbangun pada tiap desa/kelurahan).
Batas wilayah desa/kelurahan juga terlalu diperhatikan, karena
dalam 1 blok belum tentu mencakup 100 % persen dari tiap
desa/kelurahan yang ingin dilayani saja.
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

28

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

29

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

30

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

31

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

32

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Pembagian Blok Pelayanan Berdasarkan


Gambar
33

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Pembagian Blok Pelayanan Berdasarkan


Gambar
34

Keterangan Tabel :

(1) = Presentase suatu desa/kelurahan dilayani (%)


(2) = Presentase suatu desa/kelurahan yang dilayani dalam
satu
blok (%)
(3) = Jumlah penduduk pada tahun proyeksi yang diinginkan
(jiwa)
(4) = Luas wilayah pada tahun proyeksi yang diinginkan (Ha)
(5) = (2).(3)
= Jumlah penduduk terlayani pada tahun proyeksi yang
diinginkan (jiwa)
(6) = (2).(4)
= Luas wilayah terlayani pada tahun proyeksi yang
diinginkan (Ha)
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Pembagian Blok Pelayanan Berdasarkan


Gambar
35

Presentase suatu desa/kelurahan dilayani (%)


berdasarkan kepadatan penduduk: 60, 70, 80 %.
Setiap daerah perencanaan akan memiliki kriteria
tertentu.

Persentase tersebut ditentukan untuk tahun


perencanaan dan diproyeksi untuk tahun proyeksi
(2037)
Proyeksi dilakukan dengan cara memprediksi
Fakultas Teknik
Universitas
Mulawarman
5/23/15
perkembangan
wilayah
dalam
daerah
tersebut

36

Kebutuhan Air

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Air
37

Menurut Sarwoko M. (Penyediaan Air Bersih,


1985), kebutuhan air dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu:

Kebutuhan Domestik
Kebutuhan Non-Domestik

Data yang diperlukan dalam perhitungan


kebutuhan air bersih adalah:

Jumlah penduduk, untuk menentukan kebutuhan


air domestik
Data fasilitas, untuk menentukan kebutuhan air
non domestik
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Domestik
38

Kebutuhan air domestik adalah jumlah kebutuhan air minum


untuk kebutuhan rumah tangga.
Kebutuhan air domestik dapat diketahui dari data penduduk
yang ada.
Jenis pelayanan air memberikan pengaruh terhadap konsumsi
air, yang dikenal dua kategori fasilitas penyediaan air minum
yaitu:

Fasilitas Perpipaan meliputi:


Sambungan

Rumah (SR)

Kran disediakan sampai dalam rumah atau bangunan


Sambungan

Kran Umum (KU)

Bak air yang dipakai bersama oleh sekelompok rumah atau bangunan
Fasilitas Non-Perpipaan meliputi:
Sumur umum, mobil air, dan mata air.

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Air Domestik


39

Pada perencanaan kebutuhan air domestik, digunakan fasilitas


perpipaan yang terdiri dari Sambungan Rumah (SR) dan Kran Umum
(KU). Berdasarkan jumlah penduduk pada tahun perencanaan
(263518 jiwa) maka kriteria perencanaan adalah sebagai berikut:
Sambungan Rumah (SR) = 150 liter/orang/hari
Kran Umum (KU) = 30 liter/orang/hari
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Air Domestik


40

Untuk kebutuhan air domestik, persentase


penduduk yang terlayani pada tahun
kedepan berbeda-beda tiap kelurahannya
karena didasarkan pada kepadatan
penduduk pada kelurahan tersebut.
Sambungan rumah akan digunakan untuk
melayani 70% dari penduduk yang
terlayani dan kran umum adalah sisanya
yaitu, sebanyak 30% dari penduduk yang
terlayani.
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Bersih


Berdasarkan Blok (Blok 1)
41

Jumlah penduduk terlayani

Jumlah penduduk terlayani =


% terlayani x % blok x jumlah penduduk tahun 2037
Kelurahan Surodakan =
85% x 11% x 85172 jiwa = 7964 jiwa
Total penduduk terlayani dari Blok I : 7964 jiwa

Jumlah Penduduk Terlayani oleh SR dan KU

Sambungan rumah (SR) = 70% x 7756 jiwa = 5575


jiwa
Kran umum (KU) =30 % x 7756 jiwa = 2389 jiwa
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Bersih


Berdasarkan Blok (Blok 1)
42

Jumlah Sambungan

Sambungan rumah= 5575 jiwa : 4 jiwa/unit


= 1394 unit
Kran umum
=2389 jiwa : 100 jiwa/unit
= 24 unit

Kebutuhan Air

150liter / orang .hari


9,678liter / det ik
Sambungan rumah=5575 jiwax86400
det ik
30liter / orang .hari
0,830liter / det ik
Kran umum
= 2389 jiwax86400
det ik

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Bersih


Berdasarkan Blok (Blok 1)
43

Jumlah Pelanggan
= Jumlah sambungan rumah + Jumlah kran
umum
= 1394 unit + 24 unit
= 1418 unit
Kebutuhan Air Domestik
QDOM = QSR + QKU
= 9,678 liter/detik + 0,830 liter/detik
= 10,508 liter/detik
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Non-Domestik
44

Kebutuhan dasar air non domestik ditentukan oleh


banyaknya konsumen non domestik yang berupa
fasilitas-fasilitas antara lain sebagai berikut:

Perkantoran (pemerintah dan swasta)


Pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi)
Tempat-tempat ibadah (masjid, gereja, dll)
Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll)
Komersial (Toko, Hotel, Bioskop, dll)
Umum (Terminal, Pasar, dll)
Industri

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Non-Domestik
45

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Non-Domestik
46

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan
47

Jumlah Fasilitas Pendidikan Terlayani

Jumlah Fasilitas Pendidikan tahun 2037 Kelurahan

Tamanan: 156 unit

Jumlah Fasilitas Pendidikan yang terlayani


= % terlayani x % blok x jumlah fasilitas pendidikan
tahun 2037
= 100% x 25% x 156 unit = 39 unit
Total fasilitas pendidikan yang terlayani dari Blok I: 59
unit

Kebutuhan Air = 4000 liter/unit/hari


Kebutuhan Air Fasilitas Pendidikan

= 59 unit x 4000liter/unit/hari = 236000 liter/hari


Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Kebutuhan Air Bersih Total


48

Kebutuhan Air Bersih Total = 100/70 x (Q Domestik+Q Non


Domestik)
Kebocoran air = 30% x Q Air Bersih Total
Q Rata-rata harian = Q Domestik + Q Non Domestik + Q
Kebocoran Air
Kebutuhan air hari maksimum (Qhm)

Qhm = Fhm x Q Rata-rata harian

Fhm (Faktor hari maksimum) = 115% - 150%


Untuk perencanaan ini digunakan Fhm = 140%

Kebutuhan air jam puncak (Qjp)


Qjp = Fjp x Q Rata-rata harian

Fjp (Faktor jam puncak) = 150% - 225 %


Untuk perencanaan ini digunkan Fjp = 206%

Kebutuhan Air Total = Qjp

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Pemilihan fhm dan fjp


49

Dipilih berdasarkan hasil perhitungan interpolasi

Kebutuhan air harian maksimum diinterpolasi antara range


populasi dengan range faktor harian maksimum sedangkan
kebutuhan air jam maksimum diinterpolasi antara range
populasi dengan range faktor jam maksimum
Range Populasi Kota Metropolitan
= 2.000.000
1.000.000
= 1.000.000 jiwa
Range Populasi Kota Kecil
= 20.000 jiwa
Range Populasi Kota Sedang = 500.000 100.000
= 400.000 jiwa
Dipilih populasi Kota Sedang karena jumlah penduduk
2037 termasuk dalam range Kota Sedang.
Range Faktor Harian Maksimum = 1,5 1,1
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman 5/23/15

Pemilihan fhm dan fjp


50

Faktor harian maksimum (fhk)

Range Faktor Jam Maksimum (fjm) = 2,25 1,5

Faktor Jam Maksimum (fjm) =

Qharian maksimum = 1,4 x Qrata harian

Qjam maksimum

= 2,06 x Qrata harian

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Contoh Perhitungan
51

Blok I

Q Domestik = 10,508 liter/detik


Q Non Domestik = 5,005 liter/detik
Q Air Bersih Total
=100/70 x (15,513) liter/detik = 22,16 liter/detik
Kebocoran air = 30% x 22,16 liter/detik
= 6,648 liter/detik
Q rata-rata harian
= 15,512 + 6,468 = 22,160 liter/detik
Qhm = 1,4 x 22,160 = 31,024 liter/detik
Qjp = 2,06 x 22,160 = 45,650 liter/detik
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Tabel Kebutuhan Air


Domestik

52

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Tabel Kebutuhan Air NonDomestik

53

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Tabel Kebutuhan Air

54

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Tugas
55

Buat blok pelayanan


Hitung kebutuhan air bersih

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

5/23/15

Anda mungkin juga menyukai