Tetap Semangat
Luar Biasa
Allohuakbar
Teknik Pengambilan
Gambar
Juru Kamera
Shot, Scene, Sequence
Sudut Pandangan
sinematik
Sudut pengambilan
gambar
Ukuran Gambar
Gerakan Kamera dan Objek
Komposisi dalam Frame
JURU KAMERA
Dalam Kongres Persatuan Karyawan Film
dan Televisi Indonesia ke IV tahun 1981
di Jakarta, dirumuskan batasan mengenai
juru kamera yakni:
Juru kamera adalah seorang
karyawan film dan televisi
profesional yang berfungsi sebagai
perekam unsur visual dengan
kamera, baik mekanik maupun
elektronik dalam pembuatan film
serta bertanggung jawab atas
kualitas teknik, artistik dan dramatik
dari rekaman tersebut.
Dalam kajian film, kedudukan
seorang juru kamera atau
cameraman yang sering disebut juga
Director Of Photography (DOP)
Tahap persiapan
Menganalisis skenario dan berkonsultasi dengan
sutradara untuk mencapai persesuaian penafsiran atas
skenario, khususnya dari sudut perekaman unsur visual.
Mendampingi sutradara dan atau art director dalam
mencari lokasi (hunting location), untuk ikut
menentukan dari sudut fotografi.
Menyiapkan sarana yang akan digunakan dalam
perekaman gambar.
Ikut menentukan laboratorium yang akan dipakai (tidak
perlu ngedit sendiri)
Tahap Pembuatan
Melakukan perekaman sinematografi (reproduksi dan
pembuatan film-film) sesuai dengan konsep
penyutradaraan sejauh secara teknis dapat dilaksanakan.
Mengkoordinasikan awak kamera dalam melaksanakan
tugasnya.
memberikan petunjuk kepada pihak laboran mengenai
processing negative dan pencetakan rush copy maupun
release copy (jika menggunakan kamera video tidak perlu
ke lab, cukup mendampingi pihak editor).
Memeriksa laporan kamera ( camera report) dan laporan
syuting (shooting report).
bertanggung jawab atas keselamatan seluruh peralatan
kamera dan perlampuan.
Memeriksa hasil cetakan release copy untuk koreksi
kualitas. Jika dengan kamera video cukup melihat hasil
akhir pasca produksi.
SHOT
Merupakan serangkaian gambar hasil rekaman kamera. Tiap
shot adalah take, apabila terjadi pengambilan gambar
beberapa kali atau beberapa take dalam satu shot dalam
satu set up yang sama dinamakan re-take. Apabila set up
nya berubah atau kamera berpindah itu dinamakan shot
baru bukan re-take. Misalnya shot ketika adegan seseorang
bangun tidur, melihat jam wekernya lalu bangun dan keluar
kamar untuk mandi.
SCENE
Merupakan tempat adegan atau setting yang dilakukan
dimana kejadian berlangsung. Satu scene bisa terdiri dari
satu shot atau beberapa shot yang menggambarkan
peristiwa atau kejadian yang berkesinambungan. Misalnya
shot satu ketika adegan seseorang bangun tidur, melihat
jam wekernya lalu bangun dan keluar kamar untuk mandi.
Shot dua diruang keluarga ketika dia baru keluar dari kamar
mandi. Shot ketiga diruang makan ketika dia sedang
sarapan pagi.
SEQUENCE
Terdiri dari beberapa scene atau adegan yang utuh. Satu
sequence bisa berlangsung pada satu setting atau beberapa
setting. Sequence dalam sebuah film biasanya
memperlihatkan kejadian yang berlangsung tiap babak yang
dipisahkan dalam alur cerita yang dibangun. Misalnya
sebuah sequence dimulai dari aktifitas seseorang waktu
pagi di dalam rumah dengan kegiatan menjelang pergi
kuliah. Pergi ke kampus dan kegiatan dikampus sampai sore
hari. Akhirnya pulang menjelang magrib sampai hari sudah
gelap.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
High Angle
Artinya, sudut
pengambilan dari
atas objek sehingga
kesan objek jadi
mengecil. Selain itu
teknik pengambilan
gambar ini
mempunyai kesan
dramatis, yakni nilai
kerdil.
Low Angle
Artinya, sudut
pengambilan
gambar dari arah
bawah objek
sehingga kesan
objek jadi
membesar. Sama
seperti high angle,
low angle juga
memperlihatkan
kesan dramatis,
yakni prominance
(keagungan).
Eye Level
Artinya, sudut
pengambilan gambar
sejajar dengan objek.
Hasilnya
memperlihatkan
tangkapan
pandangan mata
seseorang yang
berdiri atau
pandangan mata
seseorang yang
mempunyai
ketinggian tubuh
tepat tingginya sama
dengan objek.
Frog Eye
Teknik pengambilan
gambar yang dilakukan
juru kamera dengan
ketinggian kamera
sejajar dengan dasar
(alas) kedudukan objek
atau dengan
ketinggian yang lebih
rendah dari dasar
(alas) kedudukan
objek. Dengan teknik
ini dihasilkan satu
pemandangan objek
yang sangat besar,
mengerikan, dan
penuh misteri.
UKURAN GAMBAR
Setelah
dilihat
dari
aspek
pengambilan
gambar
tadi,
berikutnya
adalah
ukuran
gambar. Keberagaman ukuran
ini tentunya dikaitkan dengan
tujuan pengambilan gambar,
sekaligus menunujukan tingkat
emosi, situasi, dan kondisi dari
objek
gambar.
Misalnya,
seseorang yang digambarkan
bersedih atau gembira lebih
baik
jangan
menggunakan
ukuran gambar jauh (long shot)
karena ekspresi wajahnya tidak
akan terlihat oleh penonton.
Istilah/ singkatan: BCU/ VCU/ HS (big close up/ very close up/ head
shot)
Artinya
: Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
Fungsi
: Menonjolkan objek untuk menimbulkan ekspresi tertentu.
GERAKAN KAMERA
Tilting
Untuk memperlihatkan gambar dari atas ke bawah atau dari
bawah ke atas, dengan cara menggerakan kamera yang
berada di atas tripod ke atas atau kebawah. Gerakan
kamera dari atas kebawah disebut Tilt Down, gerakan
kamera dari bawah keatas disebut Tilt Up
Dolly
Dolly adalah kedudukan
kamera diatas tripod dan
diatas landasan roda
(dolly) sehingga kamera
dapat digerakan kearah
mana saja. Jika dolly
digerakan ke arah depan/
maju disebut Dolly In, jika
dolly digerakan kearah
belakang/ mundur disebut
Dolly Out.
Follow
Follow adalah gerakan
kamera yang mengikuti
gerakan objek yang
bergerak searah. Follow
bisa berada diatas dolly,
crane ataupun dengan
handheld. Objek bisa di
depan kamera, di belakang
kamera atapun disamping
kamera.
Crane Shot
Crane Shot adalah gerakan
kamera yang dipasang diatas
mesin beroda (crane) dan
bergerak sendiri, bisa juga
bergerak dengan juru kamera,
baik mendekati maupun
menjauhi objek. Dalam
perkembangan crane ada alat
yang bernama Jimmy Jib yang
bentuknya seperti belalai gajah.
Fading
Fading adalah pergantian gambar secara perlahan-lahan.
Gambar baru muncul secara perlahan menggantikan
gambar yang ada pada layar, disebut Fade In. Jika gambar
yang ada pada layar secara perlahan menghilang dan
digantikan dengan gambar baru, disebut Fade Out.
Framing
Framing Shot adalah objek yang keluar masuk kedalam
frame atau bingkai layar. Jika Objek masuk ke dalam frame
atau bingkai shot dalam layar disebut Frame In. Jika objek
keluar bingkai atau frame disebut Frame Out.
GERAKAN OBJEK
Objek yang bergerak dengan posisi kamera diam. Beberapa
macam gerakan objek, yaitu:
1. Objek dapat bergerak sejajar dengan kamera, baik ke kiri
mapun ke kanan.
2. Objek dapat brgerak mendekati kamera disebut Walk In.
3. Objek dapat bergerak menjauhi kamera disebut Walk Out.
TEKNIK-TEKNIK LAIN
BACKLIGHT SHOT
Backlight Shot adalah teknik pengambilan gambar terhadap
objek di depan kamera dengan cahaya dibelakang objek.
Dengan pengambilan gambar seperti ini objek terlihat gelap
sedangkan latar belakang terang. Shot ini biasa dilakukan
untuk menampilkan sosok yang misterius, kesedihan,
kesepian atau lainnya.
REFLECTION SHOT
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan tidak secara
langsung terhadap objek, akan tetapi lewat pantulan objek
di kaca atau di air. Teknik pengambilan gambar ini untuk
memberikan kesan yang dalam terhadap peran yang
dilakukan, seperti keheningan, kesedihan ataupun angan
dan harapan.
POINT OF VIEW
Pengambilan gambar yang dilakukan dengan melibatkan
penonton sebagai subjek, bisa sebagai orang pertama, kedua
atau ketiga. Contohnya pengambilan gambar 2 orang sedang
berbincang-bincang dengan shot bergantian memperlihatkan
perbincangan mereka.
JAWS SHOT
Untuk memberikan kesan dramatis dari objek terhadap
penonton yang tadinya biasa saja tiba-tiba objek kaget
dengan memandang kearah kamera. Contohnya ketika
seseorang sedang berjalan ke arah kamera dan tidak jauh dari
depan kamera ada objek lain, misalkan orang gila. Ketika
seseorang tersebut sudah dekat dengan orang gila, orang gila
tersebut menakutinya dengan muka seperti mau menerkam
dan orang tadi kaget.
TRIPOD TRANSITION
Teknik pengambilan gambar dengan posisi kamera diatas
tripod yang mengambil gambar dari satu objek ke objek lain
secara cepat. Teknik ini biasa dipakai untuk membrikan
kesan dinamis, ketegangan dalam suasana memperlihat
satu persatu emosi dari sekelompok objek yang ada.
ARTIFICAL HAIRLIGHT
Pada teknik ini, rambut objek diberi efek cahaya buatan
sehingga mempunyai efek bersinar. Efek ini dilakukan untuk
memberikan nuansa dramatis bagi obek yang sedang
berakting.
WALKING SHOT
Teknik ini biasanya kamera di bawa dengan tangan atau
hand held, mengikuti pergerakan objek, objek yang sedang
berjalan atau berlari, bisa sedang terburu-buru atau dalam
keadaan sedang dikejar-kejar.
PROFIL SHOT
Jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan
gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan
orang pertama dengan looking space-nya, demikian juga
dengan orang kedua mamperlihatkan hal yang sama.