Anda di halaman 1dari 19

PENYAKIT DEKOMPRESI

Definisi

Suatu penyakit atau kelainan yang


disebabkan oleh pelepasan dan
mengembangnya gelembung-gelembung
gas dari fase larut dalam darah atau
jaringan akibat penurunan tekanan di
sekitarnya.

Teori dasar

HUKUM HENRY, dimana hukum tersebut menyebutkan


bahwa pada sebuah bejana yang berisi air dan udara,
bila tekanan udara ditingkatkan maka akan
terjadi pelarutan udara kedalam zat cair tersebut
proporsi seiring dengan peningkatan tekanan udara.
Saat tekanan dalam bejana tersebut sudah cukup
tinggi, apabila tekanan udara dikurangi secara
perlahan-lahan, maka gas yang terlarut akan
dibebaskan secara perlahan kembali ke udara
tanpa membentuk gelembung udara. Lain halnya
bila tekanan tersebut dikurangi secara cepat,
maka udara yang terlarut didalam zat cair akan
dibebaskan secara cepat pula, dan membentuk
gelembung udara seperti air mendidih (boiling water).

HUKUM BOYLE, yang menyebutkan bahwa


semakin tinggi tekanan udara, maka
kepadatan molekul udara akan semakin
padat pada volume yang sama.
Contoh, jika dipermukaan air kita ada sebuah
balon yang berukuran 1 Liter berisi satu juta
molekul gas, maka pada kedalaman 30 meter, 1
Liter balon gas tersebut akan akan berisi 4 juta
molekul gas. Hal ini berarti bahwa semakin
dalam kita menyelam maka kita menghirup
lebih banyak molekul gas ketimbang saat kita
tidak menyelam.

Penyakit dekompresi T1

Nyeri persendian dan otot-otot


disekitarnya , mendadak dan berangsurangsur.
Mulanya rasa kaku berdenyut nyeri
bertambah setelah 20 jam reda dalam
2-3 hari tanpa terapi
Hiperemis dan bengkak disekitar sendi
Gejala lain : kelelahan yang berlebihan,
mengantuk, pusing ringan, gatal pada
kulit.

Penyakit dekompresi T2
Yang terserang adalah SSP (Sistem Saraf Pusat) atau
kardiopulmoner
Gejala gejala :
Neurologis
Lesi otak
Stroke
Resiko kematian besar

Lesi cerebellum
Jalan terhuyung-huyung
Sulit bicara / tremor

Lesi medula spinalis


Gangguan sensorik ataupun motorik yang menyerang
bagian bawah tubuh dan kedua ekstremitas inferior
Transient backpain yang menjalar ke perut, paratesi
hiperstesi tungkai, tungkai lemah dan ataksia, paralisis
di bawwah pinggang
Gangguan BAK dan BAB

Lesi organ vestibuler


Vertigo
Tinitus
Gangguan pendengaran lainnya
Mual muntah

Kardiovaskular sistem respirasi


Chokes : sesak , batuk non produktif, nyeri dada
Gagal jantung kanan
Iskemia otot jantung
Intestinal
Gelembung gas dalam dinding usus atau pembuluh
darah : mual, hilang nafsu makan, muntah, diare,
kejang usus, muntah darah
Bends shock
Faktor yang berperan :
Kehilangan volume plasma
Gagal jantung kanan akut
Dekompresi kordis
Hilangnya tonus vasomotor perifer karena lesi medula
spinalis
Skin bends

Medula Spinalis

Nyeri rujukan
Lumpuh /lemah kedua tungkai atau ke-4

anggota gerak
Rasa kram,anestesi
Gangguan BAK / BAB

Vestibuler

Pusing,muntah
Tinnitus
Gangguan pendengaran

Paru dan jantung


Sesak Napas
Batuk
Nyeri dada
Payah Jantung
Usus

Mual muntah (darah)


Diare (darah)
Kejang usus

Kulit

Gatal-gatal
Bercak

Diagnostis

Evaluasi riwayat penyelaman


sebelumnya dan dihubungkan dengan
gejala klinis yang timbul.
Pemeriksaan lab darah bisa dijumpai
perubahan-perubahan antara lain :
hemokonsentrasi, hiperkoagulasi,
penggerombolan RBC, penurunan jumlah
trombosit, leukositosis.

Pencegahan

Rileks dan bernapas normal dan naik


perlahan
Naik ke permukaan laut 30 kaki (9 meter)
permenit atau 1 kaki (0,3 meter) tiap 2
detik
Berhenti 3 menit setiap kenaikan 15 kaki
(4,6 meter) dgn aktiviti ringan
pengeluaran gas
Hindari penyelaman berulang kelelahan
kekakuan

Istirahat 1 hari setelah 3-4 hari penyelaman


mengeluarkan gas yang masih ada di
jaringan
Jangan terbang 24 jam setelah penyelaman
terakhir
Hindari alkohol sebelum dan sesudah
penyelaman
Jangan tidur dgn sendi terlipat
menghambat pengeluaran gas
Penyakit paru seperti asma, infeksi, jaringan
parut, PPOK risiko emboli gas evaluasi

Pengobatan

Pengobatan penyakit dekompresi dan


CAGE rekompresi
Penyelam butuh stabilisasi sebelum
ruang dekompresi
02penting dan dapat mengurangi gejala
namun tidak mengubah terapi utama
Pemberian tekanan 60 kaki, bernapas
dengan fraksi 02konsentrasi tinggi
dengan tekanan parsial antara 2,8
atmosfir (ATM) dan 3,0 ATM

Keterlambatan pengobatan gejala sisa


dan kerusakan permanen jaringan yang
terkena
Keterlambatan lebih 24 jam
menyebabkan pengobatan tidak efektif
dan gejala menetap

Terapi rekompresi

Tujuan: mengurangi ukuran dan jumlah


gelembung gas dalam tubuh
Pasien tekanan 3 ATM (18 m) beberapa
jam selama beberapa hari
Dasar mengembalikan penyelam pada
tekanan saat nitrogen telarut ke jaringan
dan cairan tubuh. Tekanan diturunkan
perlahan seperti saat penyelam naik ke
permukaan laut

Jika ingin menyelam setelah


pengobatan

Nyeri sendi tanpa gejala neurologis


penyelaman 2-7 hari setelah pengobatan
Penderita disertai gejala neurologis
istirahat 2-4 mgg setelah pengobatan
tergantung berat dekompresi
Gejala sangat berat istirahat setelah
pengobatan serta evaluasi oleh tenaga
kesehatan
Gejala sisa dan defisit neurologis setelah
berobat kontraindikasi untuk menyelam
kembali

Anda mungkin juga menyukai