RADIOLOGI
DEFINISI
RADIOLOGI
Radiologi: cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan energi pengion dan non
pengion, untuk membantu diagnosis (Radio
-diagnostik) dan terapi (Radioterapi).
Energi
sinar
pengion:
TERBENTUKNYA SINAR X:
Dalam
Gaya
1.
2.
Pada
SIFAT-SIFAT SINAR-X:
1.
2.Pertebaran.
3.Efek fotografik.
Sinar-X
4.Efek fluoresensi.
Bahan-bahan
5.Ionisasi.
6. Efek biologis
b. Kerusakan hemopoetik
Lymphopenia,
leucopenia, anemi.
Kehilangan respon daya tahan
spesifik
C. Induksi keganasan :
Leucaemia, carcinoma kulit, sarcoma.
D.Berkurangnya harapan hidup (life
span).
E.Aberasi genetic :
Mutasi gen, perubahan chromosom.
F. Efek-efek lain :
Cataract, sterilitas temporary /
permanent
ATOM
Bagian
Di
Radiasi
Ionisasi
Panjang
Pada
radiasi
non-korpuskuler
ini,
pemencaran energi (tenaga) tanpa melalui
suatu materi, tetapi berupa foton / partikel
tenaga. termasuk dalam spektrum sinar
elektromagnetik ini adalah sinar-sinar yang
bukan sinar peng-ion, misalnya:
a.Sinar infra-red.
b.Sinar ultra-violet.
c.Sinar yang kelihatan (visible light).
d.Gelombang radio.
Semua sinar non-korpuskuler, baik yang
visible maupun yang non-visible (sinar-X,
sinar gamma, gelombang radio), merupakan
gelombang
elektro-magnetik
yang
mempunyai kelipatan yang sama dengan
kecepatan sinar matahari yaitu 3 x 10 10
cm/detik.
2.
Pada
Sinar alpha.
b. Yang tidak bermuatan listrik
Sinar neutron.
Ini
Dalam
reaktor nuklir dapat dibuat bahan / zatzat yang atom / isotopnya stabil menjadi radioisotop dengan jalan membombarder bahan
tersebut dengan sinar neutron, misalnya
Phospor 31 dirubah menjadi Phospor 32 yang
radioaktif dan memancarkan sinar beta.
Isobar : (barns = berat) adalah 2 (dua) atom
yang mempunyai berat atom yang sama,
tetapi berbeda nomoratomnya. Contoh 59 Co 27
dan
59 Ni
28
Isomer : adalah 2 (dua) atom yang mempunyai
nomor dan berat atom yang sama, tetapi yang
satu tidak memancarkan sinar sedang yang
lainnya memancarkan sinar, atau keduanya
memancarkan sinar berbeda.
IV. RADIOGRAFI
Pemeriksaan
radiodiagnostik dengan
sinar-X ada 2 macam:
A.FLUOROSKOPI
(DOORLICHTING).
Digunakan
untuk melihat dan
mempelajari organ-organ tubuh
yang bergerak, dengan image
intensifier pada kamera TV di ruang
pemeriksaan
yang
tidak
digelapkan.
B.
Film Rontgen.
a. Komposisi :Terdiri dari 7 (tujuh)
lapisan, tebalnya < 0.2 mm.
Lapisan
b.
1)
Screen film:
penggunaan film ini memakai
Intensifiying-screen. Non-screen
film : penggunaan film ini tanpa
memakai insifiying-screen
misalnya:
Film gigi (dental film).
Mammographic film.
Film foto extremitas
2)
Menurut kecepatan :
Menurut sensivitasnya:
Blue sensitive.
Green sensitive.
Intensifiying-screen :
Sebuah
3. Kaset.
Kaset
4. Grid (kisi-kisi).
Grid
Cara
Kerja :
Lajur tipis Pb menahan sinar hambur
karena arahnya diagonal, dan meneruskan
sinar primer karena arahnya sejajar.
Cara
penggunaan grid :
1)Tidak boleh terbalik, kecuali jenis
paralel.
2)FFD (Focus Film Distance) harus tepat.
3)Tidak boleh di luar pusat (off center).
4)Faktor expose dinaikkan.
. Alat-alat fiksasi :
Supaya
6. Alat-alat Pelindung
(proteksi).
a.Diaphragms
untuk:
a.Identifikasi pasien.
b.Letak anatomi
R = Right = kanan
L = Left = kiri.
1.
pemeriksaan ada 2:
Pemeriksaan dasar :
a.Polos
2. Pemeriksaan khusus :
Diperlukan
peralatan Rontgen
khusus, seperti pada Arteriografi,
flebografi, angio-kardiografi,dsb.
Posisi pemeriksaan
Karena
Pengetahuan tentang
Operasional Pesawat
Rontgen:
Penting diperhatikan
2 hal:
1.
Faktor expose :
Sangat bervariasi tergantung pada
beberapa hal:
Ukuran / tebal objek.
Menggunakan grid atau tidak.
Organ yang selalu bergerak.
Anak kecil, dsb.
a)MAS
Kesimpulan
2. Jarak Pemotretan
Terdiri
atas
a)FFD Focus Film Distance.
b)OFD Object Film Distance.
c)FOD Focus Object distance.
Apabila
salah satu jarak tersebut
diubah, maka gambaran akan berubah,
faktor expose (KV dan MAS) harus
berubah. Bila FFD diperbesar, OFD
tetap, maka gambar akan mendekati
besar aslinya. Bila OFD diperbesar, FOD
tetap, gambar mengalami pembesaran
(magnifikasi).
Terdiri
atas :
1. Daerah basah, meliputi bak yang
berisi air yang mengalir, tanki
pembangkit
(developer), tanki
penetap (fixer).
2. Daerah kering, meliputi lemari
untuk menyimpan film Rontgen,
kaset-kaset,
penggantung film
(hanger), dsb.
Bila
Kesimpulan:
Foto
1.
V. PROTEKSI RADIASI
1. Dosimetri (satuan-satuan).
a. Rontgen = R, sebagai satuan paparan.
1 R = Sejumlah sinar-X / gamma pada 1
cubic centimeter udara
menghasilkan
2.083 x 10' pasangan
ion dengan 1
electro-static unit
(esu).
b.Rad = Rontgen absorbed dose, sebagai
satuan dosis.
1 rad = radiasi yang melepaskan energi 100 erg
per I gram bahan per objek yang disinar.
Rad = R x 0.87 x F (faktor tergantung energi)
1 Gray (Gy) = 100 rad.
c.
2.
c.Pada
3.
Proteksi
1.Pemeriksaan
5.Daerah
1.
saku.
CT-scan
VII.
Sejak
Pasien
diletakkan
pada
medan
magnet yang kuat, kemudian diberi
gelombang
radio,
inti-inti
H
(hydrogen)
akan
ber-resonansi,
diproses oleh komputer membentuk
gambaran / imaging. Tubuh manusia
terdiri dari H20 2/3 bagiannya. MRI
dapat
dilakukan
untuk
seluruh
bagian
tubuh
seperti
cranium,
thorax, abdomen, extremitas, dsb.
Keuntungan
MRI :
1. Tidak menggunakan energi peng-ion.
2. Banyak pemeriksaan dilakukan tanpa
media kontras.
3. Gambaran (imaging) lebih jelas, dapat
menunjukkan parameter biologik.
4. Potongan dapat 3 dimensi (axial, frontal
dan
sagital).
Kerugian
MRI:
1. Tidak dapat dilakukan pada pasien
dengan pacemaker, prothese, dsb (bahan
yang
mengandung besi).
2. Sulit dilakukan pada pasien dengan
claustrophobia
3. Relatif mahal alatnya/pemeliharaannya
yang
digunakan
adalah
gelombang ultrasound dengan frekuensi
1 10 Mhz (1 10 juta Hertz).
Transducer = probe digunakan sebagai
pemancar dan penerima gelombang
ultrasound.
Jaringan
mempunyai
"acousticimpendance" tertentu, hingga jaringan
yang
heterogen
akan
tampak
echogenic, jaringan yang homogen
akan tampak anechoic (echofree).
USG
KEDOKTERAN
NUKLIR
KEDOKTERAN NUKLIR
Radiasi
pengion
Radiasi terbuka
Ikut dalam metabolisme atau
sirkulasi tubuh
Diagnostik dan terapi
Kedokteran
Nuklir:
1.
Diagnostik:
- in vivo
- in vitro
2. Terapi
PERALATAN
Tempat
penyimpanan dan
pengolahan zat radioaktif
Tempat pembuangan limbah
Curiemeter
Alat laboratories: in vitro
Gamma camera
RADIOFARMAKA
1.
2.
Contoh: Tc99m
MDP
l-131 Hippuran
ln-111 - DTPA
SDM
Dokter
Radiofarmasist
Fisika
medik
Tenaga laboratorium
Tenaga administrasi