KESEHATAN LANSIA
Dr. H Abdul Rochman
Dokter di Puskemas
Compreng
Apa
Pendapat
Anda
Tentang
Lansia
Literatur Kuno
Serat Werdatama Ki Mangkunegoro IV
Wong Sepuh :
Orang tua Sepi Hawa Nafsu
Bijaksana
Religius mampu membedakan gusti dan
kawulanya
Tua Sepah :
Orang tua yang kosong
Tanpa isi
Memalukan
Literatur Kuno
Serat Kalatida Ronggowarsito
Berbudi sentosa, Ingat dan waspada
Orang yang lemah, berpangku
tangan, putus asa, mengejar belas
kasih
Middle Age
Elderly
Old
Very Old
Usia Psikologis
Usia berdasarkan kepribadian,
penampakan luar
Usia Sosial
Predikat yang diberikan lingkungan
Depresi, cemas,
paranoid, psikotik
Inovatif
Yang Muda banyak
Belum tentu
Aseksual ?
Pablo Picasso 90 th
Gelar 8B
Pencetus Pesimisme Lansia
Botak
Bingungan
Blereng
Budek
Bawel/bisu
Bungkuk
Buyutan
Beseran
Perubahan Psikososial
Pensiun
Kehilangan
Kehilangan
Kehilangan
Kehilangan
financial
status
teman
pekerjaan/kegiatan
Optimis
Konstruktif
Defensif
Militan
Frustasi / Marah
Putus Asa
Bermusuhan
Menyalahkan / Membenci diri sendiri
Perbedaan
Menasehati
Memberi
Informasi
Mendengarka
n
Pendidikan
Kesehatan
Konseling
Kekuatan/Kelemahan
Konseling Kesehatan
Lansia
Suatu proses tatap muka dimana
seorang konselor membantu kliennya
untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kesehatan lansia
Didalam proses konseling, harus terjadi
Hubungan saling percaya
Komunikasi yang terbuka
Pemberdayaan klien agar mampu
mengambil keputusannya sendiri
Ketrampilan dalam
Konseling
Membina suasana yang aman,
nyaman, dan saling percaya
Komunikasi interpersonal yang baik :
Komunikasi dua arah
Perhatian aspek verbal dan non verbal
Penggunaan pertanyaan untuk menggali
informasi, perasaan, dan pikiran
Sikap mendengar yang efektif
Komunikasi Verbal
Komunikasi dengan menggunakan kata-kata
Ciri yang baik :
Menggunakan kata2 sederhana& mudah dipahami
Menghindari kata2 yang menyinggung, kritik
Mengulang kata-kata dan memperjelas
pernyataan klien
Menyimpulkan
Menyemangati Saya mengerti, Ya teruskan,
Saya setuju, Saya menghargai
Berikan informasi yang dibutuhkan
Komunikasi Verbal
Perilaku yang tidak mendukung :
Menasehati
Berkhotbah dan menilai secara moral
Meng hakimi
Memaksa
Pertanyaan mengapa, interogasi
Keluar dari topik
Berlebihan
Cara Bertanya
Pertanyaan tertutup
Memerlukan jawaban yang singkat
Digunakan diawal pembicaraan untuk menggali
informasi
Contoh : Berapa usiamu?, Dimana tempat
tinggalnya?
Pertanyaan terbuka
Mendorong mengekspresikan perasaan dan pikiran
Memancing jawaban yang panjang
Contoh : Bagaimana rasanya ?, Apa yang kau
ketahui tentang ?
Mendengar Efektif
Cara yang dilakukan :
Jaga kontak mata (sesuaikan dengan
budaya setempat)
Tunjukkan minat mendengar
Jangan melakukan kegiatan lain
Jangan memotong pembicaraan
Tunjukkan empati
Lakukan refleksi/pengulangan
Beri komentar kecil : (misal mm, ya,
anggukan kepala)
SATU TUJU
SA : Sambut,
: Tanyakan
dengarkan, empati)
U
: Uraikan
TU : Ban-TU
pertimbngan)
J : Jelaskan
U
: Ulangi
(apa masalahnya,
(mengenai masalahnya)
(berbagai pilihan dan
(mengenai pilihannya)
(hal-hal yang perlu diingat)
PRAKTEK KONSELING
Peserta dibagi menjadi 4 kelompok
Masing2 kelompok membahas
materi yang akan dipraktekkan
Perwakilan kelompok maju
mempraktekkan konseling
1 orang sebagai konselor
1 orang sebagai klien
Waktu 5 menit / kelompok
Terima Kasih