Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN BATANG

LENTUR
Meliputi 4 hal: Lentur, geser,
lendutan dan tumpuan

Perencanaan batang lentur dimaksudkan


agar balok dapat mendukung momen lentur
dan gaya geser

M u b M

Vu vV

'

'

Mu

Momen lentur terfaktor

Vu

Gaya geser terfaktor

Tahanan lentur terkoreksi

Tahanan geser terkoreksi

Faktor waktu

Faktor tahanan lentur

0,85

Faktor tahanan geser

0,75

MOMEN dan GESER

q
P

y
B

x
M

b
A
Av

P
B

V
Bv

TAHANAN MOMEN LENTUR TERKOREKSI SUMBU


Modulus penampang
sumbu kuat sbx

b
Modulus penampang
sumbu lemah sby

bh
Ix
bh
Sx

0,5h 0,5h
6
1
12

Iy

hb
hb
Sy

0,5b 0,5b
6
1
12

TAHANAN LENTUR BALOK TANPA PENGEKANG


LATERAL PENUH
'
x
x bx
e
'
x
L x bx

M M ' S F '

M 2,40 E '

M M ' C S F *

CL

1 b
1 b

2cb
2cb

b
cb

C L Faktor stabilitas balok tanpa


pengekang

C L 1 Faktor stabilitas balok ada


pengekang

cb 0,95

S 0,85

Faktor tahanan stabilitas


balok

Iy
y 05 le

S M e
b
b M x *

M e Momen tekuk lateral


elastis

Pengaku lateral (Bracing)

Balok berpenampang bulat, persegi


panjang yg mengalami lentur pada
sb lemahnya tidak memerlukan
pengaku lateral

h
D

b
h

h
2
b

b
h

h
5 2
b

Balok yang memiliki perbandingan antara


tinggi thd lebar lebih besar dua harus
dipasang pengaku lateral pada tumpuan
untuk mencegah terjadinya rotasi atau

Syarat tinggi nominal thd tebal nominal (d/b) balok


kayu masif
d/b< 2 tidak diperlukan pengaku lateral
2<d/b<5, semua tumpuan harus dikekang menggunakan kayu
masif pada seluruh tinggi balok
5<d/b<6: sisi tekan harus dikekang secara menerus sepanjang
balok
6<d/b<7: pengekang penuh setinggi balok harus dipasang
setiap selang 2,4m, kecuali bila sisi tekan dan tarik dikekang
bersam-sama atau sisi tekan dikekang pada seluruh
panjangnya oleh lantai dan pada tumpuan diberi pengekang
lateral untuk mencegah rotasi.
d/b>7: kedua sisi tekan dan tarik dikekang bersamaan pada
seluruh panjangnya.
Pengaku lateral harus diadakan pada semua balok masif
berpenampang persegi panjang, sehingga rasio kelangsingan
Rb50, le panjang efektif ekivalen (tabel 10 SNI hal 39)

le d
Rb
50
2
b

GAYA
GESER

FV ' Ib
V '
Q
B

V daerah tanpa
takikan balok
penampang persegi
panjang 2

Gaya geser pada


jarak d dari muka
tumpuan

V ' 3 FV ' bd

V daerah
takikan

V
V

Tahanan geser terkoreksi

Fv

Kuat geser sejajar serat


terkoreksi

Lebar balok

Tinggi balok

dn

Tinggi balok dalam daerah


takikan

V ' 23 FV ' bd n


dn
d

Takikan pada tumpuan


ujung

dn

LENDUTAN
Lendutan konstruksi
terlindung

ijin

ijin

Lendutan konstruksi tak


terlindung
Lendutan beban merata

mak

5 qL4

mm
'
384 E I

mm
300
L
mm
400

Lendutan beban titik

mak

mak ijin

1 PL3

mm
'
48 E I

PERENCANAAN TUMPUAN
C 0,9
TEGAK
Pu
f u C F 'C
A
Cb (lb 9,5) / lb
F 'C C M C pt C F Ct FC

lb

Apabila lb<150mm dan la>75mm, maka


tahanan tegak lurus arah serat dikalikan
Cb(faktor koreksi bidang tumpu)

PERENCANAAN TUMPUAN
MENYUDUT
Pu
f C F '
A
F '

FC ' F 'C
FC ' sin 2 F 'C cos 2

F 'C C M C pt C F Ct FC

Contoh

q=5kN/m
h=20
0

B
L=2,5
m

b=80

Balok kayu A-B yang berasal dari sistem lantai, maka diasumsikan
terdapat kekangan lateral (CL =1) berpenampang b=80 mm, d=200
mm, kode mutu kayu E19 dibebani 1,4D seperti gambar. Tunjukkan
bahwa
Jawab dimensi balok tsb aman/tdk aman

M mak 18 qL2 18 .1,4.5.2,52 5,46875kN m M u


Vmak 12 qL 12 .1,4.5.2,5 8,75kN

a. Tahanan lentur

kuat lentur
'

Fbx C M C pt C F Ct Fb 1.1.1.1.44 44 MPa


bh 2 80.200 2
Sx

533.333,33mm3
6
6
momen lentur
terkoreksi

M M x ' S x Fbx '


'

M ' M x ' C L S x Fbx * 23,47 kN m


Momen lentur
terfaktor

M u 5,47kNm b M ' 0,6.0,85.23,47 11,97 kNm

b. Tahanan geser

Kuat geser
'

FV CM C pt C F Ct FV 1.1.1.1.5,6 5,6MPa
Gaya geser

V ' 23 FV ' bd 23 5,6.80.200 59,73kN


Gaya geser terfaktor

Vu 8,75kN vV ' 0,6.0,75.59,73 26,88kN

c. Lendutan
Modulus elastisitas
terkoreksi

E ' CM C pt C F Ct EW 1.1.1.1.18000 18000MPa


Lendutan ijin

ijin

L
2500

8,33mm
300 300

Lendutan yang
terjadi

mak

5 qL4

2,65mm
'
384 E I

Lendutan aman

mak 2,65mm ijin 8,33mm

Balok gording

D
L

BEBAN
MATI
BEBAN
HIDUP
BEBAN
ANGIN

1,2 D 1,6 L 0,8W

Kontrol teg
lentur

M uy
M ux

1,0
b M x ' b M y '
M ux
M uy

My

Momen terfaktor sb
KUAT
Momen terfaktor sb
LEMAH

Mx

M x M cos
M y M sin

M
bh 2
Sx
6

M x ' C L S x Fbx *
M y ' C L S y Fby *

hb 2
Sy
6

mak x y ijin

2h
tan
L

. Lendutan

qy

Py
qx

Px

q x q cos

Px P cos

q y q sin

Py P sin

mak x y ijin

Balok gording BEBAN MERATA q

q cos

q sin

Balok gording BEBAN TITIK P

P cos

P
P

P sin

Balok gording 1,2 D 1,6 L 0,8W


P w cos

w cos BEBAN

ANGIN SUMBU

KUAT

l
q cos

P cos
P sin

q sin
BEBAN TITIK SUMBU KUAT
BEBAN TITIK SUMBU
LEMAH

BEBAN MERATA SUMBU


KUAT
BEBAN MERATA SUMBU
LEMAH

Anda mungkin juga menyukai