PENUNTUTAN OLEH...
2. LAK yang memiliki kewenangan penuntutan
dibawah pengawasan Kejaksaan ditambah
dengan kewenangan penyidikan
Contoh:
Walaupun hasil penyidikan yang dilakukan ICAC
Hongkong harus mendapatkan persetujuan dari
Kejaksaan Agung Hongkong, ICAC Hongkong
merupakan lembaga anti-korupsi yang terkenal
cukup efisien dan memiliki angka penyelesaian
perkara korupsi yang cukup tinggi. Dari 300
penuntutan yang diajukan ke pengadilan setiap
tahunnya, sekitar 80% telah berhasil diputus
bersalah oleh pengadilan.
PENUNTUTAN OLEH...
3. LAK yang hanya memiliki kewenangan
penyidikan.
Contoh:
Liberia Anti-Corruption Commission (LACC) hanya
memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan
terhadap perkara korupsi yang ada di Liberia. Namun
demikian, dalam pemberantasan korupsi Liberia
dianggap telah berkembang selama beberapa tahun
terakhir. Berdasarkan hal tersebut, sejak masuk dalam
Corruption Perception Index pada tahun 2005 Liberia
berhasil menaikkan peringkatnya dalam jangka waktu 9
tahun, yaitu pada peringkat 137 dari 154 negara pada
tahun 2005 menjadi peringkat 94 dari 174 negara pada
tahun 2014.
KESIMPULAN
KPK bukan satu-satunya lembaga anti-korupsi yang
memiliki kewenangan penyidikan langsung. Dalam
praktik di seluruh dunia, kewenangan penuntutan oleh
LAK secara langsung dimiliki juga oleh Anti-corruption
Agencies dari Georgia, Serious Fraud Office dari Inggris,
Oficina Anticorrupcion dari Argentina.
Pemberian kewenangan Penuntutan pada KPK
merupakan penyimpangan terhadap asas dominus litis
yang berlaku secara umum. Selain itu pemberian
kewenangan penuntutan pada KPK juga tidak sesuai
dengan asas kompartemensasi yang dianut dalam
KUHAP, yang membedakan setiap fungsi dalam SPPT
dan mengatur bahwa pada dasarnya hanya menjadi
domain satu institusi penegakan hukum saja.
KESIMPULAN
namun kewenangan penuntutan oleh KPK tidak
bisa dicabut begitu saja, sebab akan melukai
semangat pemberantasan tindak pidana korupsi di
Indonesia. oleh sebab itu sebaiknya dilakukan
perubahan terhadap UU KPK, dengan melakukan
pengaturan
kembali
terhadap
kewenangan
penuntutan oleh KPK.
SARAN
perubahan terhadap UU KPK dilakukan dengan
memperbaiki pengaturan terkait dengan penuntutan oleh
KPK dengan tujuan penertiban asas kompartemensasi yang
dianut dalam hukum acara pidana di Indonesia dan kembali
meluruskan penyimpangan terhadap asas dominus litis yang
berlaku universal. Namun upaya tersebut tidak boleh
menghambat upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh
KPK selaku lembaga anti-korupsi di Indonesia.
Pengaturan kembali dilakukan dengan dengan mengatur
penuntutan yang dilakukan oleh KPK merupakan
penuntutan yang diawasi langsung oleh Jaksa Agung. Tapi
dalam hal ini Pimpinan KPK memiliki jalur koordinasi
langsung dengan Jaksa Agung sehingga tidak ada perkara
yang telah selesai penyidikannya oleh KPK tidak dapat
dituntut karena tidak mendapatkan ijin dari Jaksa Agung.
Terima Kasih