Kuliah 4 - Luka Gigit
Kuliah 4 - Luka Gigit
SERANGGA
HIPOTHERMIA
SMF. BEDAH
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Luka gigit
Dapat disebabkan :
- hewan liar
- hewan piaraan
- manusia
Luka gigit dapat berupa luka tusuk kecil atau
luka compang-camping luas yang berat.
Gigitan ular
Macam ular :
- ular berbisa
- ular tak berbisa
Bisa ular
Terdiri dari bermacam polipeptida :
- fosfolipase A, hialuronidase, ATP-Ase,
5 nukleotidase, kolin esterase, protease,
fosfomonoesterase, RNA-ase, DNA-ase.
Bentuk kepala
Segi tiga
Gigi taring
Gigi kecil
Bekas gigitan
Besar ular
sedang
Sangat bervariasi
Warna ular
bervariasi
Pupil ular
elips
bulat
Ekor ular
Bersisik ganda
Agresifitas
Derajat 1
- Didapatkan bekas taring
- Nyeri & eritema sampai 12 jam I
- Odema 1-5 cm sekitar gigitan
Derajat 2
Tampak bekas taring
Nyeri berat
Edema & eritema 6-12 jam I dan meluas + gejala
sistemik mual, neurotosik, syok
Derajat 3
Derajat 2 + gejala sistemik hipotensi, petekiae,
ekimosis, dan syok
Derajat 4
Derajat 3 dengan multiple organ failure seperti gagal
ginjal, koma, sputum berdarah, edema distal dari
gigitan
Derajat
Venerasi
Luka
gigit
Nyeri
Odema
/Eritema
+/-
+/-
II
+++
>12-25cm /
12jam
+
Neurotoksik,
mual, pusing,
syok
III
+++
>25cm/12jam
++
Syok, petekia,
ekimosis
IV
+++
>ekstremitas
++
Gagal ginjal,
koma,
perdarahan
<3cm/12jam
Tanda sistemik
0
3-12cm /12jam 0
Penatalaksanaan
Menenangkan orang yang tergigit ular
Imobilitasi daerah yang tergigit
Mempertahankan daerah tersebut lebih rendah dari
jantung
Menghambat absorbsi dengan memasang torniket
beberapa centimeter proksimal gigitan.(observasi
pulsasi arteri dan dibuka setiap 30 menit)
Insisi dan irigasi
Bisa ular tak menembus mukosa intak dan
dinetralisir cairan lambung ok. penyedotan cukup
dibenarkan bila tidak ada mikrolesi dimulut.
Monitor
Sistem kardiovaskular
Neurotoksik
Tanda penyebaran venom secara sistemik
RABIES
Rabies : viral encephalitis yang ditularkan
melalui saliva dari binatang yang tertular.
Macam binatang : kelelawar, anjing,
serigala, kucing
Masa inkubasi 10 hari sampai beberapa
bulan.
Sering fatal, yang penting pencegahan
Gejala rabies
Fase
Prodromal
Pencegahan
Luka dicuci (irigasi), antiseptik, debridemant.
Tetanus prophylacxis
Bila luka berat, serum antirabies (1/2 total dosis)
secara infiltrasi didaerah luka
Bila binatang tak tertangkap, perlu konsultasi
dinas kesehatan setempat untuk pemberian serum
dan vaccin (daerah endemis)
Bila binatang tertangkap, observasi 10 hari
Penanganan
Meliputi pemberian passive antibodi dan vaccine
Human rabies immune globulin (20 IU/kg), separuh
diberikan infiltrasi sekitar luka, sisanya
intramuskuler. Pilihan kedua equine rabies
antiserum (40 IU/kg) (resiko hypersensitive)
Human diploid cell rabies vaccine, pemberian 5x
intramuskuler pada hari ke 0, 3, 7, 14, 28 setelah
tergigit. Pilihan lain, duck embryo vaccine,
pemberian 23x selama 2 minggu.
Sengatan lebah
Reaksi yang sering adalah reaksi alergi
Gejala : - gatal
- eritema
- edema
Keadaan yang lebih berat : gangguan
menelan, kelemahan otot mata, bradikardi
dan syok.
Penanggulangan
- Sungut yang masih menempel dicari & dicabut.
- Daerah sengatan dibersihkan dengan air dan
sabun.
- Mengurangi nyeri beri injeksi lidokain pada
daerah sengatan.
- Bila berat beri sedatif, infus dan antibiotik.
- Bila ada tanda alergi beri adrenalin dan
antihistamin.
Penatalaksanaan
Pertanyaan ?
HIPOTHERMI
A
Terekspose
udara dingin
Pemberian cairan infus (dingin)
- Secondary hypothermia
- Obat : narcotics, tranquilizers, beta blockers
- Penyebab metabolik :
-
Myxedema
Hypopituitarism
Hypoadrenalism
DM
- Kegagalan termoregulasi :
-
Penyakit CNS
D. Pengaruh terhadap
- Sistem coogulasi:
- Gangguan coagulasi
- Sistem vaskuler
- Vasokonstriksi kulit
-
Thrombocytopenia
Bradyarthythmia
Ventriculer fibrilasi
Active external
rewarning
Heating blankets
Selimut penghangat
Kasur penghangat
Airway rewarning
Pleured or peritoneal lavage
Penghangat iv fluid
Extra corporeal rewarning
Continuous Arteriovenous
Rewarning (CAVR)
Pertanyaan ?