Anda di halaman 1dari 10

METODE PENELITIAN

Studi Tata Bangunan pada Jalan Siteba

DOSEN:
Dr. Al Busyra Fuadi, ST., M.Sc.

MAHASISWA
Maesha Sandewa
(1410015111039)

PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2016

Abstraksi
Menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Permukiman, perumahan
berada dan merupakan bagian dari
permukiman, perumahan adalah kelompok
rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian
yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana lingkungan (pasal 1 ayat 2).
Pembangunan perumahan diyakini juga
mampu mendorong lebih dari seratus
macam kegiatan industri yang berkaitan
dengan bidang perumahan dan
permukiman(Sumber: Kebijakan dan
Strategi Nasional Perumahan dan
Permukiman Departemen Permukiman dan
Prasarana Permukiman )

Menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan


dan Permukiman, rumah adalah bangunan yang
berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga.
Sebuah tata bangunan erat kaitannya dengan
fungsi dan kegiatan pengguna, sehingga mampu
memberi ekspresi dan informasi melalui elemenelemen sebuah bangunan (Surasetja, 2007. hal2).

Locus :

focus :

Jl. Raya
Siteba,
Nanggalo,
Kota
Padang

Studi Tata
Bangunan
pada Jalan
Siteba

Latar Belakang
Bangunan Hunian di jalan siteba
merupakan kawasan yang padat
penduduknya sehingga menimbulkan
kebutuhan akan hunian yang banyak
lalu mengakibatkan pertumbuhan
hunian yang tidak tekendali yang
tidak sesuai dengan regulasi
peraturan pemerintahan akan
peraturan pembangunan

Kawasan hunian di siteba ini


Berkembang cukup pesat di
Bidang sector ekonomi Secara fisik
terlihat dengan jelas perubahan
tampilan dan fungsi bangunan
yang semula adalah hunian rumah
tinggal bertambah fungsi menjadi
Rumah tinggal dan rumah usaha
Selain itu di temuai penggunaan
badan jalan untuk parkir kendaraan
Pemanfaatan lahan pejalan kaki
Untuk kebutahan akan usaha mereka

Rumusan masalah
Bagaimana pola dan tatanan masa bangunan
di kawasan siteba ??

bagaimanakah Kecendurangan kawasan


tersebut??

Apakah sudah sesuai pembangunannya


dengan regulasi pemerintahan yang dibuat
oleh perda??

Tujuan
Mengidentifikasi dan mengevaluasi
kondisi tata bangunan melalui
perbandingan hasil identifikasi
dengan aturan regulasi pemerintah.
Data diperoleh melalui pengamatan
lapangan dan dievaluasi sesuai
dengan detail arahan pemerintah

Sasaran

Untuk mengetahui sejauh mana


penataan bangunan dapat mengikut
arahan pemerintah dan sejauh
mana kawasan siteba
berkembangnya akan
pembangunannya

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah

Observasi

Pengump
ulan data

Analisis
Data

Studi
Literatur

Hasil
Pembaha
san

Kesimpul
an
saran

Kajian Literatur
Referensi

Onie Dian Sanitha

2013,
Studi tata bangunan
pada jalan di panjaitan
dan ali maksum
yogyakarta,
Tesis,tugas akhir
pascasarjana UAJY 2013

Topik/Masalah

Yaitu Ingin melihat


sejauh mana tata
bangunan di koridor di
panjaitan dan ali maksum
dapat sejalan dengan
regulasi pemerintahan
dan apakah citra kawasan
tersebut sudah sesuai
dengan makna filisofisnya

MetodePenelitia
n

Analisis data
kualitatif

Hasil

Analisa
(proses
penelitian)

terdiri dari tiga


alur kegiatan
yang terjadi
secara
bersamaan
yaitu: Input,
proses, output.

Kesimpulan yang dapat


diambil adalah bahwa Tata
bangunan harus mengikuti
dari regulasi pemerintahan
agar pembangunan pun
menjadi lebih baik untuk
menciptakan kawasan yang

baik

Referensi

Topik/Masalah

Hendra Adi Permana


Prakarsa Yoga 2013,
Kajian pola tata
bangunan dan
lingkungan serta bentuk
bangunan kawasan the
regatta di pantai
mutiara jakarta

mengidentifikasi Pola
Tata Ruang Luar
(Masterplan) dan Tata
Ruang dalam (Denah)
pada Kawasan
Superblok The Regatta,
mengidentifikasi bentuk
dan tampak bangunan
Kawasan Superblok The
Regatta, menemukan
karakteristik pola
tatanan bangunan dan
lingkungan serta
bentuk bangunan
Kawasan Superblok The
Regatta.

MetodePeneliti
an
Analisis data
kualitatif

Analisa
(proses
penelitian)
terdiri dari tiga
alur kegiatan
yang terjadi
secara
bersamaan
yaitu: Input,
proses, output.

Hasil

Kesimpulan yang dapat


diambil adalah Perlunya
Pola tata bangunan dan
lingkungan serta bentuk
bangunan pada suatu
kawasan
akan memberikan ciri
atau identitas bagi bentuk
dan wajah kota

Referensi

Dwi Kustianingrum,
Okdytia Sonjaya, Yogi
Ginanjar 2013,
Kajian pola penataan
massa dan tipologi
bentuk bangunan
kampung adat dukuh di
garut , jawa barat

Topik/Masalah

mengetahui lebih
dalam tentang
perkampungan Adat
Tradisional Sunda
khususnya Kampung
Dukuh dan diharapkan
dapat menjadi salah
satu upaya untuk
mempertahankan dan
melestarikan
perkampungan adat
yang masih ada.

MetodePeneliti
an
Analisis data
kualitatif

Analisa
(proses
penelitian)

Hasil

terdiri dari tiga


alur kegiatan
yang terjadi
secara
bersamaan
yaitu: Input,
proses, output.

Kesimpulan dari analisis


yang telah dilakukan bahwa
sebagian besar dan bahkan
hampir semua
konsep Arsitektur Sunda
terdapat di Kampung Dukuh
mulai dari Filosofi Tempat,
Filosofi Bangunan dan juga
peraturan-peraturan yang
biasa dilakukan oleh orangorang sunda terdahulu

Anda mungkin juga menyukai