Anda di halaman 1dari 3

Bab 1

Pendahuluan

1. Peran penting perencanaan manajemen fisik

Masterplan adalah rencana induk pengembangan fisik jangka pendek, menengah, dan
panjang. Rencana induk tersebut mewadahi rencana tahapan pembangunan yang
didasarkan kepada strategi program yang akan dilaksanakan pada periode tertentu. Tidak
adanya masterplan fisik (physical masterplan) yang memuat arahan pengembangan
program fisik secara jelas menyebabkan banyaknya permasalahan yang timbul pada
sebuah fasilitas hunian/penginapan. Permasalahan tersebut menyangkut lahan, aset fisik,
maupun sumber daya yang tidak teralokasikan secara efektif dan efisien.

Penyusunan masterplan pemanfaatan lahan, bangunan, maupun infrastruktur di Lahan milik


Bapak Liswendi Kamar berdasarkan pada beberapa aspek, yaitu aspek fungsi, estetika, dan
ekonomi investasi. Dalam konteks tersebut, arahan perencanaan fungsi serta konsep
pengembangan didasarkan pada fungsi serta guna terbaik sebagai implementasi
pengembangan fasilitas secara strategic. Masukan utama dalam arahan tersebut adalah
rencana pengembangan bisnis (business plan) sebagai kuantifikasi pengembangan aset.
Aspek Ekonomi investasi adalah estimasi perhitungan dalam setiap tahapan. Dalam aspek
tersebut, perlu dukungan strategi pendanaan yang baik sehingga diperoleh ketepatan
pengelolaan sumberdaya untuk tujuan tertentu.

Penyusunan masterplan Rumah Kost ini menggunakan pendekatan fasilitas penginapan


yang belum beroperasi. Kondisi ini memerlukan data-data dan studi awal yang valid dan
aktual untuk mencapai target jangka panjang yang diinginkan.

Kerangka fikir dan pendekatan dalam manajemen fisik fasilitas hunian/penginapan disajikan
dalam Diagram I.1. Terlihat pentingnya hubungan langsung antara business plan dan
masterplan.

Diagram I.1. Komponen-komponen yang terkait dalam penyusunan


Masterplan Rumah Kost milik Bapak Liswendi Makar
DEMAND SUPPLY RESOURCE STANDARD

Feasibility Physical
Study dan Masterplan
Business
Plan

Human Equip- Land Infra


Activities Resources Develop- Buildings structure
ments
ment

2. Tinjauan dan sasaran perencanaan manajemen fisik


Tujuan penyusunan masterplan ini adalah untuk:

1. Memperoleh keterpaduan antara rencana fisik dengan rencana tata ruang sehingga
memudahkan dalam proses perizinan siteplan penginapan.
2. Memperoleh keterpaduan antara bussiness plan dengan rencana pengembangan
fisik yang dapat diandalkan baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka
panjang.
3. Memperoleh arah pengembangan fisik, sekaligus sebagai kerangka dasar bagi
pengembangan-pengembangan bangunan serta infrastruktur di lahan milik Bapak
Liswendi Kamar.
4. Memperoleh dasar bagi pentahapan pengembangan fisik, dikaitkan dengan
pengembangan program pelayanan maupun dengan manajemen secara
keseluruhan.

Sasaran penyusunan masterplan ini adalah untuk :

1. Optimalisasi fungsi yang direncanakan sesuai dengan rencana bisnis strategi.


2. Optimalisasi ruang untuk mengakomodasi fungsi yang akan direncanakan.
3. Optimalisasi sirkulasi dengan upaya menghubungkan secara lebih efektif dan efisien
fungsi-fungsi yang terkait pada lahan milik Bapak Liswendi Kamar.
4. Meningkatkan kualitas estetika, kekuatan konstruksional, serta performansi
fungsional yang disandang oleh massa dan bentuk bangunan.
5. Menanggapi konteks dan lingkungan secara positif, baik dari sisi functional-hygiene,
maupun secara estetika perancangan lahan.
6. Meningkatkan kualitas lingkungan terhadap penataan ruang kawasan sekitar.
7. Mempertahankan bangunan untuk jangka waktu tertentu dalam rangka optimalisasi
fungsi bangunan.
8. Meningkatkan kualitas distribusi pelayanan infrastruktur untuk sasaran kesehatan
lingkungan, keamanan, dan sistem sirkulasi.

3. Kerangka dan konsep kerja

4. Lingkup pembahasan

Bab II
Deskripsi dan Evaluasi Aset

1. Kondisi lahan milik bapak Liswendi


2. Fasilitas eksisting
3. Rencana pengembangan asset
4. Manajemen Aset

Bab III
Standart Perencanaan

1. Prinsip dasar perencanaan


2. Aktifitas ruang, fungsi ruang dan besaran ruang

Bab IV
Konsep Perencanaan Rumah Kost putri milik Bapak Liswendi

1. Gambaran umum Ekologi Arsitektur


2. Konsep tapak
3. Konsep ruang
4. Konsep fasad

Bab V
Skematik Design

1. Site Plan
2. Denah
3. Tampak
4. Potongan Skematik
5. Perspektif Eksterior
6. Perspektif Interior

Bab VI
Detail Engineering Design (DED)

Anda mungkin juga menyukai