PENGENALAN
KOMUNIKASI SARAF
SISTEM SARAF
Sistem Saraf Pusat
(SSP)
Otak
Korda Spinalis
Tdd =
interneuron
A/ saraf yg
mhubungkan
SSP dg perifer
(bag.tubuh yg
lain : otot,
kelenjar)
Tdd = serat2
aferen & eferen
Pada umumnya bekerja mell sinyal listrik (potensial aksi) & pelepasan neurotransmitter
POTENSIAL MEMBRAN
Polarisasi.
Depolarisasi
POTENSIAL MEMBRAN
Repolarisasi
Hiperpolarisasi
SINYAL LISTRIK
Selalu terbuka
Gated Channel
(kanal berpintu)
kejadian pemicu perubahan
konformasi (bentuk) protein
penyusun kanal
terbuka/tertutupnya pintu
4 macam
Kanal berpintu listrik
Kanal berpintu kimiawi
Kanal berpintu mekanis
Kanal berpintu termal
SINYAL LISTRIK
POTENSIAL
BERJENJANG
(GRADED POTENTIAL)
Ex
Karena ada perbedaan potensial, muatan listrik yg diangkut oleh ion mengalir secara
pasif dari daerah aktif ke daerah sekitarnya / sebaliknya, baiuk di dalam maupun di luar
membrane sel
Perpindahan ion (yaitu arus listrik) berlangsung di sepanjang membrane dari suatu
bagian ke bagian sebelahnya pada sisi yang sama . BERBEDA dg MENEMBUS melalui
kanal ion/diperantarai pembawa
Resistensi
Potensial berjenjang lenyap setelah menempuh jarak yg dekat (<1mm) karena adanya kanal ion yg
bocor (biasanya K+) dihantarkan secara decremental sbg sinyal jarak dekat
Potensial pascasinaps
Potensial reseptor
Potensial End-plate
Potensial gelombanglambat
Potensial berjenjang dapat memicu potensial aksi (sinyal jarak jauh) di sebuah sel peka rangsang
POTENSIAL AKSI
Sebaliknya
Jika potensial berjenjang cukup besar dapat memicu potensial aksi sebelum potensial berjenjang lenyap
Saat membrane istirahat membrane lebih permeable thd K+ (mell.leak channel) drpd
Na+
Selama potensial aksi tdp perubahan mecolok permeabilitas membrane thd Na+
dan K+ (keduanya mell.voltage channel) perpindahan cepat io2 tsb mengikuti
gradient elektrokimianya
Notes :
Fase naik potensial aksi (dr ambang +30mV) disebabkan o/
influx Na+ (Na+ masuk ke sel( akibat peningkatan Pna+ pada
ambang.
Fase turun (dari +30 ke potensial istirahat) terutama
disebabkan oleh efluks K+ (K+ mninggalkan sel) akibat
peningkatan mencolok PK+ yg terjadi bersamaan dengan
inaktivasi kanal Na+ pada puncak potensial aksi.
K+ keluar 3, Na+ masuk 2 lama2 konsentrasi ion2 tersebut akan sama di dalam dan
di luar sel (CIS dan CES) tidak ada gradient konsentrasi perubahan permeabilitas
thd ion ini akan useless, gaakan ada fluks ion, gaakan ada potensial aksi.
Nah, untuk mempertahankan gradient konsentrasi (agar dapat terbentuk potensial aksi
berikutnya) , maka terdapat kerja pemompaan aktif dari pompa Na+-K+ utk
mengembalikan ion2 ke lokasi semula namun perlu waktu yg leboh lama (jangka
panjang, dibanding waktu yg diprlukan utk fluks pasif ion2 sewaktu potensial aksi)
STRUKTUR NEURON
Badan sel
Dendrit
Akson
STRUKTUR NEURON
Zona masukan
Dendrit = tempat munculnya banyak juluran yg mencuat mirip antenna u/ LP yg tersedia u/ penerimaan sinyal.
Membran plasma dendrit dan badan sel tdp reseptor protein yg mengikat zat kimia perantara dr neuron lain dendrit dan
badan sel = zona masukan neuron terbentuk potensial berjenjang
Zona Pemicu
axon hillock = bagian pertama akson bersama bagian badan sel tempat keluarnya axon secara kolekti
- Merup. Zona pemicu, karena disini tercetus potensial aksi o/ potensial berjenjang jika kekuatannya memadai
- Memiliki ambang terendah di neuron karena Kanal Na+ berpintu listriknya lebih banyak dibanding dengan bagian
neuron lain mudah terbentuk potensial aksi pertama kali
Zona Penghantar
Potensial aksi yg terbentuk dihantarkan di sepanjang akson dari axon hillock ke ujung yg biasanya bercabang2 di terminal akson
Cara penjalaran Impuls = hantaran merambat ( contiguous conduction) dan hantaran meloncat (saltatory conduction)
Zona output
Terminal melepaskan zat kimia perantara yg memengaruhi sekaligus banyak sel lain yg berhubungan erat dg akson ini
TIPE NEURON
serat saraf
HANTARAN MERAMBAT
Potensial aksi terakhir di ujung akson identic dengan potensial aksi pertama, sepanjang apapun
akson (tidak ada perlemahan atau distorsi) potensial aksi sbg sinyal jarak jauh
Periode refrakter memastikan penjalaran satu-arah potensial aksi dan membatasi frekuensinya
Yaitu periode tidak akan tercetusnya potensial aksi lain oleh kejadian pemicu normal di bagian yg baru
saja mengalami potensial aksi
Hantaran Merambat
PERIODE REFRAKTER
ABSOLUT
Ketika
bagian
tertentu
pada
membrane akson sedang mengalami
potensial aksi, potensial aksi lain tdk
akan terxetus di bagian tersebut,
sekuat apapun kejadian pemicu
pendepolarisasi. karena voltage
channel Na+ kebuka semua
Mulai
dr
ambangselama
potensial
aksi
potensial
istirahat pulih
RELATIF
Karena
1.
2.
Rangsangan yg lebih kuat tidak menghasilkan potensial aksi yg lebih besar tetapi memicu
peningkatan jumlah potensial aksi per detik
Rangsangan yg lebih kuat lebih banyak neuron yg mencapai ambang lebih banyak
informasi total yg dikirim ke SSP
HANTARAN MELONCAT
MIELINISASI
Oligodendrosit di SSP
Di serat bermielin, impuls meloncat dr nodus ke nodus, karena hanya bagian ini yg terpajan ke CES & ada voltage chanel Na+ dan
K+
o
Kecepatan hantar lebih cepat (50 x lebih cepat) dr merambat, karena potensial aksi tidak perlu di regenerasi di bagian2 bermielin,
hanya di regenerasi di bagian membrane akson tdk bermielin
Lebih cepat
Hemat energy = fluks ion sedikit (hanya di nodus ranvier, tidak di sepanjang membrane)
kerja pompa Na+-K+ sedikit juga utk mengembalikan ion ke posisinya masing2 setelah penjalaran potensial aksi
Serat Bermielin
a.
b.
c.
DIAMETER
SERAT
SINAPS
SINAPS adl taut antara neuron prasinaps dan pascasinaps
2 jenis sinaps :
Sinaps Eksitatorik
Sinaps Inhibitorik
NEUROTRANSMITTER KLASIK
adl molekul kecil
bekerja cepat biasanya
memicu pembukaan saliran
ion spesifik utk menimbulkan
perub potensial di neuron
pascasinaps
Disintesis dan dikemas scr
lokal di vesikel sinaps di
sitosol terminal akson.
NEUROPEPTIDA
2.
Somasi