Anda di halaman 1dari 2

5.

A) Mengapa potensial bertingkat merambat dalam jarak dekat, sedangkan potensial


aksi merambat jauh tanpa berubah?
Jawab: Bagian jaringan yang mudah terangsang yang menghasilkan potensial bertingkat tidak
dibungkus dengan bahan isolasi, sehingga akan terjadi kebocoran ion keluar membran yang
mengakibatkan kekuatan potensial bertingkat menurun. Aliran arus lokal tersebut akan mati
dalam beberapa mm dari tempat asal terjadinya. Hal ini membuat potensial bertingkat
berfungsi hanya sebagai sinyal jarak pendek saja. Pada potensial bertingkat, besarnya
tergantung pada besarnya rangsangan yang memicu timbulnya perubahan potensial membran.
Dalam artian, bawa impuls yang dibawa tidak akan dapat menempuh jarak sejauh yang dapat
ditempuh oleh potensial aksi. Apabila rangsang yang mengenai semakin kecil, maka jarak yang
ditempuh akan semakin pendek pula.
Sedangkan pada potensial aksi apabila ada satu bagian yang dirangsang maka akan
terjadi perubahan muatan (dalam : +, luar : -), hal ini akan menyebabkan perbedaan muatan
pada bagian yang dirangsang dan yang tidak. Perbedaan ini akan menimbulkan arus listrik
yang menimbulkan depolarisasi pada bagian di sebelahnya dan ini akan berlanjut sampai impus
selesai secara keseluruhan, itulah mengapa pada potensial aksi dapat mencapai jarak yang jauh
(Soewolo, 2000).

B) Apa yang dimaksud dengan konduksi arus lokal?

Jawab: Konduksi arus lokal (local current flow), aliran ini terjadi pada akson yang tidak
bermielin. Bila pada akson hilocknya dirangsang dengan potensial listrik maka rangsangan ini
akan menyebabkan terbukanya saluran Na+. Karena gradient konsentrasi Na+ berdifusi ke
dalam sel sehingga membran mengalami depolarisasi dan tercapai potensial aksi baru.
Potensial aksi baru ini akan menyebabkan depolarisasi baru pada daerah membran di
sebelahnya sehingga tercapai potensial aksi baru lagi. Proses rangkaian potensial aksi dan
depolarisasi ini akan merambat sampai ke ujung akson, karena potensial aksi merambat dari
satu titik ke titik berikutnnya maka rambatan potensial aksi ini dikenal sebagai aliran arus lokal.
Jika potensial aksi berasal dari akson hillock dan potensial aksi itu merambat menjauhi akson
hillock menuju ujung akson maka membrane saraf yang ditinggalkan oleh potensial aksi akan
kembali ke keadaan istirahat (polarisasi). Perubahan dari depolarisasi ke polarisasi dikenal
sebagai repolarisasi (Silverthorn, 2009).
C) Apa yang dimaksud dengan konduksi loncatan?
Jawab: Konduksi loncatan (saltatory conduction), terjadi pada serabut saraf yang bermielin.
Apabila terjadi potensial aksi pada akson hillock, potensial aksi ini akan menyebabkan
depolarisasi pada daerah membran di sebelahnya. Karena daerah membran di sebelahnya tidak
berhubungan langsung dengan cairan ekstraseluler (tertutup selubung myelin). Maka potensial
aksi ini akan meloncati satu segmen selubung myelin ke nodus ranvier 1. Karena rangsangan
potensial aksi tersebut, nodus ranvier 1 akan mengalami depolarisasi dan membangkitkan
potensial aksi baru. Potensial aksi baru ini seperti potensial aksi pertama akan meloncat ke
nodus ranvier 2 dan menyebabkan depolarisasi untuk membangkitkan potensial aksi baru lagi.
Kejadian ini berulang terus sampai ke ujung akson (bonggol sinaps), dengan konduksi loncatan
inilah maka rambatan impuls melalui serabut saraf bermielin lebih cepat daripada rambatan
impuls pada serabut saraf tidak bermielin (Silverthorn, 2009).

Anda mungkin juga menyukai