Anda di halaman 1dari 25

Efek Hepatoprotektor Ekstrak Daun Kemuning

(Murraya paniculata (L.) Jack) pada Pasien


Overweight

Azzren Virgita Pasya


1318011031

Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung

BAB 1 Latar Belakang


Riskesdas

BAB 1 Latar Belakang


Isbayuputra

BAB 1 Rumusan Masalah

Apakah terdapat perbedaan aktivitas enzim


SGOT/SGPT sebelum dan setelah pemberian
ekstrak daun kemuning pada pasien
overweight?

BAB 1 Tujuan Penelitian


Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh pemberian


ekstrak daun kemuning terhadap penurunan
berat badan pasien overweight.

Untuk mengetahui pengaruh pemberian


ekstrak daun kemuning terhadap perubahan
profil lipid pasien overweight.

BAB 1Manfaat Penelitian


Menambah

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Overweight
Overweight didefinisikan sebagai kondisi berat
badan melebihi normal dan akumulasi lemak
berlebih yang beresiko bagi kesehatan.
Seseorang dinyatakan overweight bila IMT nya 25
- 29,9 (Kemenkes, 2012).
Hasil Riskedas tahun 2013 menunjukkan bahwa
prevalensi penduduk dewasa (>18 tahun)
overweight adalah 13,5% dan diperkirakan akan
terus meningkat. Insidensi overweight di negaranegara berkembang makin meningkat, sehingga
saat ini banyaknya orang dengan kelebihan berat
badan di dunia hampir sama jumlahnya dengan
mereka yang menderita kekurangan berat badan

BAB 2 Tinjauan Pustaka


Tatalaksana

Faktor Resiko

Genetik
Kurang aktivitas fisik
Pola dan perilaku
makan buruk

Kemenkes, 2012

Modifikasi gaya hidup


Pengaturan diet
Peningkatan aktivitas
fisik
Memodifikasi perilaku
Keterlibatan keluarga
atau orang terdekat
Farmakologi
Bedah / operatif

Isbayuputra, 2009

BAB 2 Tinjauan Pustaka


Komplikasi
Akumulasi

NAFLD

Sumber: Hasan,2009

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Sumber: Iswantini et al,2011

BAB 2 Tinjauan Pustaka


Kandungan kemuning

Zat paling sering ditemukan yaitu alkaloid, flavonoid


dan kumarin. Selain alkaloid, flavonoid dan kumarin,
daun M. paniculata juga berisi 60 senyawa yang
diidentifikasi dari minyak atsiri dan diekstrak dari
daun esensial.
Komponen utamanya terdiri -elemene (31,7%),
perolidol (10%), t-caryophyllene (11,6%),
caryaphyllene oksida (16,6%), -caryophyllene
(11,8%), spathulenol (10,2%), -elemene (8,9%),
germacrene D (6,9%) dan siklooktena, 4-metilen-6- (1propenylidene) (6,4%)

Sumber: Dosoky et al, 2016

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Rasio SGOT/SGPT
menunjukkan derajat
fibrosis hati
Sumber: Pratt, 2010

Kerangk
a Teori

Sumber:
Hasan, 2009
Pramono, 2011
Pamadyo et al, 2015
Soegondo, 2009
Tobergte et al, 2013

BAB 2 Kerangka Konsep

BAB 2

Hipotesis

Ho = Tidak terdapat perbedaan rerata


aktivitas
enzim
SGOT/SGPT
pasien
overweight sebelum dan sesudah konsumsi
ekstrak daun kemuning (Murraya paniculata
(L.) Jack).

Ha = Terdapat perbedaan rerata aktivitas


ezim SGOT/SGPT pasien overweight sebelum
dan sesudah konsumsi ekstrak daun
kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack).

BAB 3 Desain penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif
berpasangan dengan desain quasi experiment.

Sumber: Notoatmodjo, 2009

BAB 3

Waktu dan Tempat


Penelitian

BAB 3 Populasi dan Sampel


Penelitian

n : besar sampel minimal


Z : derivat baku normal 1,96 ( = 5%)
Z : derivat baku normal 0,842 ( = 20%)
(x1-x2) : selisih minimal rerata yang
dianggap bermakna
s
: simpangan baku dari selisih nilai
antar kelompok = 10
(Effendi et al., 2009)

Hasilnya 31,36 orang dibulatkan


menjadi 32 orang
Untuk menghindari drop out,
Sampel ditambah dengan 10%
dari besar sampel maka,
n = 32 + (10% x 32)
n = 35,2 orang dibulatkan menjadi

35 orang
Teknik pengambilan sampel
consecutive sampling

BAB 3 Kriteria Penelitian

BAB 3 Definisi Operasional


Variabel

No

Variabel

Definisi

Alat Ukur

Satuan

Ekstrak daun
kemuning
(Murraya
paniculata
(L.) Jack)

Daun kemuning yang sudah Timbangan


diproses menjadi ekstrak etanol
dalam sediaan kapsul seberat 10
gram. Diberikan pada pasien
overweight
dengan
dosis
20g/hari terbagi dalam 2 dosis
selama 30 hari.

gram

SGOT/SGPT
serum

Kadar SGOT/SGPT pasien Spektrofotometri U/L


yang diperiksa dari darah vena
3cc.

Overweight

Suatu
keadaan
dengan Timbangan,
akumulasi lemak yang tidak microtoise
normal atau berlebihan di
jaringan adiposa sehingga dapat
mengganggu kesehatan

Skala
Numerik

Numerik

Overweight
Interval
IMT 25 - 29,9
kg/m2

BAB 3

Pembuatan Proposal dan Perijinan


Etik
Pendataan pasien overweight
Informed Consent

Alur
Penelitian

Pretest:
Pengambilan darah sampel + cek
SGOT/SGPT
Intervensi:
Konsumsi ekstrak daun kemuning,
20g/hari selama 30 hari
Postest:
Pengambilan darah sampel +
cek SGOT/SGPT
Pengolahan dan
Analisa Data

BAB 3
Analisis

Pengolahan dan
Analisis Data

Ho ditolak apabila p<0,05

BAB 3
Pasien

Dummy Table
IMT

Sebelum
Intervensi
SGOT

Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Responden 6
Responden 7
Responden 8
Responden 9
Responden 10

SGPT

Setelah Intervensi
SGOT

SGPT

THANK YOU
Any Question?

1.
2.

meriska, mengapa wanita hamil eksklusi?


Anissa , mengapa dilakukan 30 hari?

Anda mungkin juga menyukai