PENANGANAN GAMBAR
Page
1
Ali Munazid,S.T.,
M.T.
(1-11)
Nomor Gambar
Judul Gambar
Nama & tanda tangan petugas yang terkait
Keterangan-keterangan gambar
Cara proyeksi
dsb
Page 4
Page 5
Page 6
Tergantung Kebutuhan
Page 7
Batas Bebas
Lebar minimum:
20mm A0,A1
10mm A2,A3,A4
Pinggiran Arsip:
Lebar min. 20
mm)
Rangka:
Garis yang membatasi
ruang gambar (tebal garis
min. 0,5 mm)
Page 8
(7-11)
10.2.4-Tanda Orientasi
(8-11)
(9-11)
10 10 10 10 10
Skala Referensi
Matrik sebuah
skala sebagai
referensi untuk
memudahkan
pengecilan dan
pembesaran gambar
.
50
Page 11
(10-11)
Sistem Referesi Kisi :
Genap jarak pembagian min 25mm maks 75mm);
Huruf Kapital, Garis 0,5mm; Panjang garis pembagi 5
Page 12
10.2.7-Tanda Potongan
(11-11)
Tanda Potongan:
Tanda potongan dapat
disetiakan pada keempat
ujung kertas, untuk
mempermudah
pemotongan.
Hal yang Harus ada:
1.Kepala Gambar
2.Rangkah gambar
3.Tanda Tengah Gambar
Piilihan:
1.Tanda Orientasi
2.Skala Referensi Matrik
3.Sistem Referensi Kisi
4.Tanda Potongan..
Page 13
10.3 Skala
(1-4)
1-Jenis Skala
(2-4)
1. Skala Pembesaran
Dipergunakan jika gambar dibuat lebih besar
dari pada benda sebenarnya. (Arloji)
2. Skala Penuh
Dipergunakan jika gambarnya dibuat sama
besar dengan benda sebenarnya
3. Skala Pengecilan
Dipergunkan jika gambarnya dibuat lebih
kecil dari benda sebenarnya.
Page 15
2-Penunjukan Skala
(3-4)
1. Penunjukkan Skala
x : 1 Skala Pembesaran
1 : 1 Skala Penuh
1 : x Skala Pengecilan
2. Penulisan Skala
Golongan
Skala Pembesaran
20 : 1
2:1
Ukuran Penuh
Skala Pengecilan
10 : 1
1:1
1:2
1 : 20
1 : 200
1 : 2000
1:5
1 : 50
1 : 500
1 : 5000
1 : 10
1 : 100
1 : 1000
1 : 10000
Page 16
3-Pemilihan Skala
(4-4)
(1-9)
(2-9)
(3-9)
1. Hal-hal Utama.
1.
2.
3.
2. Masalah Pengawasan.
1.
2.
3.
4.
(4-9)
(5-9)
Tidak terdapat banyak nomor yang hilang dan sistem ini dapat
dipergunakan untuk jangka waktu lama.
Sistem ini dapat memenuhi perubahan keadaan.
Jumlah angka relatif kecil.
Kode nomor gambar mudah dilaksanakan, dan dapat disesuaikan
pada berbagai macam dan jenis produk.
A3 IO
Ukuran
Kertas
Gambar
0001234
Kode
Nomor Urut Gambar
Bengkel /
Departemen
Page 22
(6-9)
dan
11 021 01 00
Nomor Perubahan
Kode Jenis
Kode Fungsi
Kode Divisi
Page 23
(7-9)
11 21 01 210
Nomor Urut
Golongan Akhir (Jenis)
Golongan Tengah (Fungsi)
Golongan Akhir (Divisi)
Page 24
(8-9)
B1 08 30
Panjang Baut (30 mm)
Penunjukan Ulir Baut M8 (8)
Baut segi enam
Page 25
(9-9)
1. Pencatatan Gambar
Semua Gambar asli harus tercatat dalam Catatan
Gambar / Kartu Gambar
2. Pengawetan Gambar
Penyimpanan menurut proyek, ukuran kertas.
Penyimpanan secara vertical, horozontal dan berputar.
(9-9)
Page 27
(9-9)
(9-9)
Page 29
(9-9)
2.
3.
4.
(9-9)
2.
3.
4.
Kartu Gambar
No . Gbr.
A-0-1
Jml. Gbr.
1 buah
Tgl. Reg.
1-1-13
Tgl.
Ukuran
Revisi
Kertas
3-2-13
Invent.
Tgl.
Tanda
Masuk
Tangan
A0
Page 32
Kartu Pengeluaran
Proyek:
Nama:
No. Gambar:
A0
Tanggal dikeluarkan:
XX-VV-0 DD-MM-YYYY
Tanggal dikembalikan:
DD-MM-YYYY
Tanggal disetujui:
DD-MM-YYYY
Alasan dikeluarkan:
Page 33
Kartu Inventaris
Proyek:
Nomor Gambar:
Kertas:
A0
Inventaris
00
01
Nama
02
03
04
Tanggal
Dikeluarkan
05
06
07
08
09
10
11
12
13
Dimusnahkan
Tanggal
Dikemabalikan
Page 34
KODOK NGOREK
Nomor Gambar:
KAPAL KEROKAN
Judul Gambar:
GENERAL ARRANGEMENT
Bagian:
Tanda Tangan
Page 35