Anda di halaman 1dari 24

Sosialisasi Peraturan perundang-undangan

Terkait Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa


Liar
Bagi Pengumpul / Pengedar Kota Palembang

Oleh :

SURAHMAN, SH
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I

082143361902

TUJUAN
1. Meningkatkan pemahaman Para Pengumpul /
Pemegang Izin TSL secara umum mencakup
pengetahuan tentang jenis-jenis peraturan
perundang-undangan Pemanfaatan Tumbuhan dan
Satwa
Liar
2.
Tertib
Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar

SEKILAS
TENTANG KONSERVASI SUMBERDAYA
ALAM

Konservasi adalah Pelestarian atau


Perlindungan
Upaya Perlindungan dan Pengelolaan
yang hati hati terhadap lingkungan
dan sumber daya alam

Menurut UU. No 5 Tahun 1990


Konservasi sumber daya alam hayati adalah
pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara BIJAKSANA
untuk menjamin kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati


Dilakukan Melalui Kegiatan

1. Perlindungan
sistem
penyangga
kehidupan

2. Pengawetan
keanekaragaman
jenis tumbuhan
dan satwa
beserta
ekosistemnya

3. Pemanfaatan
secara LESTARI
sumber daya
alami hayati dan
ekosistemnya

Metode Konservasi
IN-SITU (di dalam Kawasan)

EX-SITU (di luar Kawasan)

Identifikasi

Pemeliharaan

inventarisasi

Pengembangbiakan

Pembinaan Habitat dan Populasi

Pengkajian, Penelitian dan


Pengembangan

Penyelamatan Jenis

Rehabilitasi Satwa

Pengkajian, Penelitian dan


Pengembangan

Penyelamatan Jenis Tumbuhan


dan Satwa

BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM


SUMATERA SELATAN
Struktur Organisasi Balai Konsevasi Sumber Daya Alam
Sumatera Selatan

Tata Usaha
Seksi
Balai

SEKSI KONSERVASI WILAYAH I


Resort
Seksi

Struktur Organisasi SEKSI KONSERVASI WILAYAH I


WILAYAH KERJA SEKSI KONSERVASI WILAYAH I

IN-SITU

EX-SITU

Suaka Margasatwa
Dangku

Kabupaten Muba

Suaka Margasatwa
Bentayan

Kabupaten Banyuasin

Taman Wisata Alam Punti


Kayu

Kotamadya Palembang

BEBERAPA SATWA DAN TUMBUHAN


DILINDUNGI UNDANG-UNDANG YANG
TERDAPAT DI SUMATERA SELATAN

Ungko (Hylobates agilis)

Kuau Raja
(Argusianus argus)

Siamang (Simpalangus
syndactilus)

Harimau Sumatera
(Panthera tigris sumatrae)

Landak (Hystrix brachyura) Landak (Hystrix brachyura)

Buaya Muara
(Crocodylus porosus)

Rafflesia (Rafflesia
spp.)

Harimau Dahan
(Neofelis nebula)

Beruang Madu
(Helarctos malayanus)

Kantong semar
(Nephentes spp.)

TERTIB PEREDARAN PEMANFAATAN TSL

ADALAH SALAH SATU UPAYA


PENYELAMATAN JENIS TUMBUHAN
DAN SATWA LIAR

Daftar Peraturan Perundangan terkait Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar


bagi Pengedar dalam negeri yaitu :

PP RI No.8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan

PP RI No.8 tahun 1999


tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar

Pasal
Pasal 18 tentang TSL yang dapat diperdagangkan
Pasal 19 tentang siapa yang dapat memperdagangkan TSL
Pasal 20 tentang Kewajiban Pengedar dalam negeri dan luar negeri
Pasal 21 tentang Kewajiban membayar pungutan yang kemudian diatur lebih
lanjut dengan Permenhut nomor :P.37/Menhut-II/2014, PP. RI no 12 tahun 2014
dan Permendag no 03/M-DAG/PER/I/2014.
Pasal 22 tentang Lingkup Perdagangan TSl dan wajib dilengkapi dokumen yang
sah.
Pasal 42 tentang pengiriman atau Pengangkutan TSL
Pasal 57, 58, 63 tentang SANKSI

Kepmenhut No. 447/ Kpts-II/2003


Tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan
dan Satwa Liar
Tujuan :
1. Bertujuan untuk menciptakan tertib peredaran guna menunjang KELESTARIAN populasi
tumbuhan dan satwa liar melalui pengendalian kegiatan pengambilan, penangkapan,
pengumpulan, pemeliharaan, pengangkutan spesimen tumbuhan dan satwa liar, dalam rangka
pengkajian, penelitian, dan pengembangan, penangkaran, pertukaran, perburuan,
PERDAGANGAN, peragaan, budidaya tanaman obat dan pemeliharaan untuk kesenangan.
2. Dilakukan melalui penerapan sistem administrasi, penerapan ketentuan ketentuan Cites,
pembinaan terhadap Pemanfaat TSL, serta penyedian Protokol (Prosedur dan Mekanisme) bagi
penegakan HUKUM.

Pasal Pasal Kepmenhut No, 447/ KPTS-II/2003 yang


terkait Pengedar dalam negeri :
Pasal 24 ayat 1 huruf (b) dan ayat 3, tentang pemanfaatan TSL tujuan komersil.
Pasal 25 ayat 1, ayat 2 huruf b, ayat 3 huruf b dan Pasal 26 tentang pengambilan
/ penangkapan dan peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar.
Pasal 27 dan Pasal 28 tentang IZIN pengambilan / penangkapan TSL dan tata cara
secara umum.
Pasal 31, pasal 32 dan pasal 33 tentang IZIN pengambilan / penangkapan
komersil spesimen TSL .
Pasal 43 ayat 1, ayat 2 huruf b, ayat 3, Pasal 44, Pasal 45 dan Pasal 46, tentang
IZIN Pemanfaatan Komersil dalam Negeri.
Pasal 60 dan Pasal 61 tentang Peredaran Komersil dalam Negeri
Pasal 67 ayat 1 huruf (a), Pasal 68 dan Pasal 69, tentang Dokumen Peredaran TSL.
Pasal 80, tentang Iuran Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar.
Pasal 102 dan Pasal 103 tentang Pelaporan pelaporan peredaran dalam negeri.

Pasal 112, tentang SANKSI

Permenhut nomor :P.37/Menhut-II/2014


tentang Tentang tata cara pengenaan, pemungutan dan
Penyetoran Penerimaan negara Bukan Pajak Bidang
Pelindungan Hutan dan Konservasi Alam

Ruang lingkup peraturan ini, meliputi:


Jenis iuran dan pungutan;
Tata cara pengenaan;
Tata cara penyetoran hasil iuran dan pungutan; dan
Pembinaan dan Pengendalian

Pasal pasal Permenhut nomor :P.37/Menhut-II/2014


Yang terkait dan harus diketahui pengedar dalam negeri :

PP. RI no 12 tahun 2014


tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang Berlaku pada Kementerian Kehutanan
Lampiran Daftar Jenis dan Tarif :
no XVII : iuran izin Pengedar dalam Negeri

Permendag no 03/M-DAG/PER/I/2014 tentang Penetapan Harga Patokan


Tumbuhan Alam dan Satwa Liar yang Tidak Dilindungi Undang undang.

Harga Patokan Tumbuhan Alam dan Satwa Liar yang Tidak


Dilindungi Undang undang yang selanjutnya disebut HP-TASL
adalah Pungutan yang dikenakan sebagai penganti nilai intrinsik
dari hasil menangkap/mengambil dan mengangkut tumbuhan
alam dan satwa liar yang tidak dilindungi oleh Undang undang

MAHATMA GHANDI

BUMI MENYEDIAKAN CUKUP


UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
SETIAP MANUSIA,
TAPI BUKAN UNTUK KESERAKAHAN
SETIAP ORANG

Thanks!

Ada Pertanyaan ?

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

BALAI
KSDA
SUMSEL

SEKSI
KONSERVASI
WILAYAH I

PENGEDAR
TSL

Anda mungkin juga menyukai