Anda di halaman 1dari 24

KETAHANAN NASIONAL

SEBAGAI GEOSTRATEGI
INDONESIA
Disusun oleh :
Fadhilah Pralampita I0615012
Shilvia Dwi Cahyani I0615033

Program Studi Perencanaan


Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2016

GEOSTRATEGI adalah
Metode / Aturanaturan

Proses Pembangunan

Cita-cita dan Tujuan


Nasional

Arahan tentang
membuat strategi
pembangunan dan
keputusan yang
terukur dan
terimajinasi

KETAHANAN NASIONAL

Unsur-unsur
Tannas
Perkembangan
Konsep Tannas
di Indonesia

Pengertian
Tannas

1. PENGERTIAN TANNAS
Ada3perspektifterhadapKonsepsiKetahananNasional:

Kondisi
Keadaan
negara
mengemba
ngkan
kekuatan
Tannas
untuk
menghadap
i segala
ancaman
dan
gangguan

Metode

Doktrin

Cara
menjalan
kan
kegiatan
dalam
pembang
unan
nasional,
bersifat
pendekat
an
integral

Konseptu
al
tentang
pengatur
an
bernegar
a dalam
menata
hubunga
n antara
aspek
kesejahte

PERKEMBANGAN
KONSEP TANNAS DI
INDONESIA

1. Sejarah Lahirnya Tannas


Gagasan
1960 Tannas pada
kalangan militer AD di
SSKAD, masa itu adanya
pengaruh komunisme
yang berasal dari Uni
Soviet dan Cina dan
menjalar ke kawasan
Indo Cina

1969
Lahir istilah Ketahanan
Nasional, dengan
konsepsi keuletan dan
daya tahan suatu bangsa
ditujukan untuk
menghadapi segala
ancaman dan kekuatan
yang membahayakan

1965

Terjadi pemberontakan
komunis Indonesia 30
September, dapat diatasi
karena unsur kesatuan
dan persatuan, serta
kekuatan nasional

Indonesia
mengembangkan
1972
kekuatan nasional dalam
menghadapi dan
mengatasi segala
ancaman, gangguan,
hambatan, dan
tantangan baik datang
dari luar ataupun dalam
untuk menjamin
identitas, integritas,
kelangsungan hidup
bangsa dan negara,
serta perjuangan
mencapai tujuan
nasional

1968Pemikiran SSKAD

dilanjutkan oleh
Lemhanas dengan
bentuk tameng yaitu
unsur : ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan
militer

2. Ketahanan Nasional
dalam GBHN

GBHN1973,
GBHN1978,
GBHN1983,
GBHN1988

Sama dengan
rumusan ketahanan
nasional tahun 1972
oleh Lemhanas

Ketahanan nasional
dirumuskan sebagai konsepsi
dinamis yang merupakan
integrasi dari kondisi tiap
aspek kehidupan bangsa dan
negara

GBHN 1993,
GBHN 1998,
GBHN 1999

Setelah
1999
Tahun 1999 merupakan GBHN
yang terakhir sebab
sesudahnya tidak lagi
menggunakan GBHN sehingga
tidak lagi ditemukan
perumusan akan konsepsi
Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional menurut


Lemhanas tahun 1972

Kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi


keuletan
dan
ketangguhan
yang
mengandung
kemampuan
untuk
mengembangkan
kekuatan
nasional,
didalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan
dan gangguan baik yang datang luar
maupun dari dalam, yang langsung
maupun
tidak
langsung
yang
membahayakan
identitas,
integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara,
serta
perjuangan
mengejar
tujuan
perjuangan nasional.

KetahananNasionalmenurutGBHNtahun1998

1.
2.
3.
4.
5.

Ketahanan ideologi
KondisimentalbangsaIndonesiayang
Ketahanan
Politik
berlandaskankeyakinanakankebenaran
Ketahanan
Kondisikehidupanpolitikbangsayang
ideologiPancasilaEkonomi
berlandaskandemokrasipolitikberdasarkan
Kondisikehidupanperekonomianyang
Ketahanan
Sosial Budaya
PancasiladanUUD1945
berlandaskandemokrasiekonomi
Ketahanan
pertahanan
Kondisikehidupansosialbudayayangdijiwai
berdasarkanPancasila
kepribadiannasionalberdasarkanPancasila
Keamanan
Kondisidayatangkalbangsayangdilandasi
kesadaranbelanegaraseluruhrakyat

UNSUR-UNSUR
KETAHANAN
NASIONAL

1. Gatra dalam Tannas

Pendapatparaahli:

Unsur kekuatan nasional = Gatra


KetahananNasional
Indonesia

Asta
Gatra

Penduduk

Tri Gatra

SDA

Aspek Ilmiah
(tangible)

Wilayah

Panca Gatra
Aspek Sosial
(intangible)

Ideologi
Politik
Ekonomi

Hankam

Sosbud

Unsur-unsur tannas dianggap dapat


memengaruhi
negara
dalam
mengembangkan kekuatan nasional
untuk menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang bersangkutan.
Kekuatan Nasional hakikatnya adalah
kondisi dinamis dari integrasi tiap gatra
yang ada.
Model ketahanan nasional dengan
K(t)
f(tri gatra,
delapan gatra
ini =secara
matematis
pancasbb
gatra)t
dapat digambarkan,
(Sunardi, 1997)
= f(G,D,A), (I,P,E,S,H)t
Keterangan :
K(t) = Kondisi
dinamis
G = Kondisi
D = Kondisi
A = Kondisi
I
= Kondisi
P = Kondisi

tannas yang
geograf
demograf
kekayaan alam
sistem ideologi
sistem politik

E
= Kondisi sistem ekonomi
S
= Kondisi sistem sosbud
H
= Kondisi sistem hankam
f
= Fungsi dalam pengertian
sistematis
t
= dimensi waktu

2. Penjelasan atas Tiap Gatra


dalam Tannas

Gatra Penduduk

Gatra Wilayah

Gatra Sumber Daya Alam

Gatra
Bidang
Ideologi
adalah seperangkat gagasan, ide,cita dari

Ideologi
sebuah
masyarakat tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam
bentuk tujuan yang harus dicapai dan cara-cara yang digunakan
untuk mencapai itu (Ramlan Subekti, 1999).
Nilai dalam ideologi dianggap sebagai nilai yang baik, adil, dan
benar sehingga berkeinginan untuk melaksanakan segala tindakan
berdasar nilai tersebut.
Ideologi suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok, yaitu :

Gatra Bidang Politik


Politik dalam penyelenggaraan negara sangat memengaruhi
kekuatan nasional suatu negara, dan dapat ditinjau dari aspek :

Gatra Bidang Ekonomi


Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya
pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara
Kemajuan

bidang

ekonomi

menjadikan

negara

bersangkutan tumbuh sebagai kekuatan dunia


Contoh : Jepang dan Cina
Sistem ekonomi secara garis besar dikelompokkan
menjadi 2 macam, yaitu : liberal dan ekonomi sosialis
Di Indonesia sistem ekonomi Pancasila yang bercorak
kekeluargaan

Gatra Bidang Sosial


Budaya

Pengembangan integrasi nasional menjadi hal penting


dalam

memperkuat

ketahanan

nasional,

ada

strategi kebijakan :

Policy asimilasionis
Penghapusan sifat-sifat kultural utama dari komunitas
kecil yang berbeda semacam kebudayaan nasional

Policy bhineka tunggal ika


Penciptaan

kesetiaan

kebudayaan lokal

nasional

tanpa

menghapus

Gatra Bidang Pertahanan


Keamanan
Hankam menjadi unsur utama menghadapi

ancaman militer negara lain.


Upaya hankam dapat melibatkan rakyat sebagai
hak dan kewajiban warga negara dalam membela
negara, namun upaya mempertahankan dengan
melibatkan rakyat dengan cara yang berbedabeda sesuai dengan sistem dan politik yang dianut
negara. Poltik disesuaikan dengan flosofs bangsa,
kepentingan nasional, dan konteks jamannya.
Politik pertahanan Indonesia sesuai dengan UU
No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Tannas Indonesia dikelola berdasarkan unsur
Astagatra, yang meliputi Trigatra dan Pancagatra.

Questions????
?
Febri : sebutkan contoh masalah ketahanan
nasional dan cara menyelesaikan masalah
tersebut!
Nabila : jika antar dua negara ada masalah
ketahanan nasional maka cara penyelesaiannya
tanpa mengganggu hubungan antara 2 negara
tersebut bagaimana?
Nyta : apa esensi dari atau makna dari gatra itu
sendiri?

Kesimpulan
Ketahanan nasional adalah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan
negara
Ketahanan
Nasional
Indonesia
dikelola
berdasarkan asta gatra yaitu tri gatra dan panca
gatra, yang keduanya bersifat holistik (saling
berhubungan
antar
gatra
dalam
seluruh
kehidupan nasional) dan kedelapan unsur
tersebut
mencerminkan
kondisi
Ketahanan
Nasional Indonesia, apakah ketahanan kita kuat
atau lemah. Kelemahan di salah satu gatra dapat
mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan
memengaruhi
kondisi
secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai