KIMIA
KELOMPOK III :
1. MUHAMMAD
AKBAR
2. ARIN DAYU S
3. MIRATUN AINI
4. CITRA KARTIKA
5. NURFADILA
AMALYA
6. NURLIZA
PRIHATMI
MENURUT
AHLI
PENGETIAN DISCOVERY
LEARNING
Sehingga dapat disimpulkan, model discovery
learning merupakan pembelajaran yang menekankan
pada pengalaman langsung dan pentingnya
pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap
suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa secara
aktif dalam pembelajaran. Bahan ajar yang disajikan
dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan yang
harus diselesaikan. Jadi siswa memperoleh
pengetahuan yang belum diketahuinya tidak melalui
pemberitahuan, melainkan melalui penemuan sendiri.
SINTAK DISCOVERY
LEARNING
Menurut Syah (2004), sintak pembelajaran discovery learning meliputi :
1. Stimulation (stimulasi/pemberian
rangsang)
2. Problem statemen (pernyataan/identifikasi
masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan)
Model Atom
Rutherford
Kelemah
an
Ketidakmampuan
Kelemahan
Spektrum
elektromagnetik
Spektrum atom
Hidrogen
6565
6565A
A
4863A
3971A
3971A
4103A
4103
A
4342A
Spektrum atom
Hidrogen
Rumus umum :
1
1
1
R 2 2
n n
n = 1
n = 2
n = 3
n = 2
n = 3
Latihan Soal
Model atom
hidrogen
Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n
= 2, n = 3, dst. dinamakan bilangan kuantum,
sedangkan huruf K, L, M, N dinamakan lintasan
Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, n2. Untuk
orbit tertentu dengan jari-jari minimum a0 = 0,53
Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi
dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih rendah .
-e
( Ze)(e)
r2
Ze 2
mv 2
k
2
rn
rn
+ Ze
r
rn
kZe 2
mv 2
Katakanlah : v nh / 2 mrn
kZe 2 4 2 mrn2
n2h2
n2
rn
r1
2 2
2
2
n h
4 mkZe
Z
Untuk orbit kecil n 1 dan untuk hidrogen Z 1
h2
r1
4 2 mke 2
13,6
En
eV
2
n
B
E n 2 , B : konstanta numerik dengan nilai 2,179 x 10 -18 J
n
Kelemahan Teori
Bohr
Keberhasilan teori Bohr terletak pada
kemampuannya untuk meeramalkan
garis-garis dalam spektrum atom
hidrogen
Salah satu penemuan lain adalah
sekumpulan garis-garis halus, terutama
jika atom-atom yang dieksitasikan
diletakkan pada medan magnet
Struktur garis halus ini dijelaskan
melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori
ini tidak pernah berhasil memerikan
dengan partikel
dengan
p mv
momentum partikel dan konstanta Planck.
Panjang gelombang dinyatakan dengan meter, massa dalam
kilogram, kecepatan dalam meter per detik. Konstanta Planck
dinyatakan dalam kg m2 s-2.
Prinsip
Ketidakpastian
Hukum
Fisika klasik dianggap berlaku universal
ketidakpastian
Model Atom
Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut
mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi
dan sebagai gelombang
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai
partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang
mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan
kemungkinan saja
c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan
menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang
mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di
sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan
dengan kemungkinan terbesar.
Partikel Dasar
Penyusun Atom
Latihan Soal
Bilangan Kuantum
Bilangan
Kuantum
Utama (n)
Menunjukkan
(jumlah kulit)
Bilangan
Kuantum
Azimuth (l)
Bilangan
Kuantum
Magnetik (m)
Bilangan
Kuantum
Spin (s)
Menunjukkan
orbital
lintasan
arah
elektron
putaran
dalam
elektron
atom
dalam
=
=
=
=
=
=
=
1
2
3
4
5
6
7
disebut
disebut
disebut
disebut
disebut
disebut
disebut
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
K
L
M
N
O
P
Q
Bilangan kuantum
Azimut (l)
Menunjukkan letak elektron dalam subkulit, serta
juga
menggambarkan jumlah subkulit.
Nilai (l) adalah dari 0 sampai (n-1) untuk :
n = 1 maka = 0 l = 0, disebut subkulit sharp
n = 2 maka = 0, 1 l = 1, disebut subkulit principle
n = 3 maka = 0, 1, 2 l = 2, disebut subkulit
diffuse
n = 4 maka = 0, 1, 2, 3 l = 3, disebut subkulit
fundamental
m
m
m
m
=
=
=
=
0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2,
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Konfigurasi Elektron
Merupakan susunan elektron dalam atom atau
molekul.
Suatu subkulit dituliskan dalam notasi nxy,
dimana:
n melambangkan jumlah kulit atom
x melambangkan subkulit atom
y menunjukkan jumlah elektron pada
subkulit atom
Subkulit atom akan dituliskan berurutan sesuai
dengan peningkatan energi.
Konfigurasi Elektron
Contoh: Helium (He)
1s2
Angka 1 menunjukkan prinsip bilangan
kuantum
(n)
yang
menggambarkan
tingkatan energi.
Huruf s merupakan bilangan kuantum
momentum angular yang menggambarkan
bahwa ada 2 elektron atom
helium
menempati orbital s.
Eksponen 2 menunjukkan jumlah elektron
total pada orbital atau subkulit.
a. Prinsip Aufbau
b. Prinsip Hund
c. Prinsip Pauli
Prinsip Aufbau
Bila suatu atom pada kondisi ground state (energi
orbitalnya paling rendah), konfigurasi elektronnya
mengikuti prinsip Aufbau.
Pengisian orbital atom oleh elektron sesuai dengan
energi relatifnya; orbital dengan energi lebih rendah
akan terisi elektronlebih dahulu
Contoh:
2
2
6
1
Na
:
1s
2s
2p
3s
11
2
2
6
2
6
2
Sc
:
1s
2s
2p
3s
3p
4s
21
3d1
Prinsip Hund
Berdasarkan susunan elektronnya: suatu atom
stabil apabila orbitalnya terisi elektron penuh atau
setengah penuh
Contoh:
Prinsip Hund
Prinsip
Pauli
Tidak ada dua elektron dalam suatu atom
yang memiliki keempat bilangan kuantum
yang sama.
Bila 2 elektron dalam suatu atom memiiki
nilai bilangan n, l dan m yang sama, maka
kedua elektron tersebut pasti memiliki nilai
bilangan s yang berbeda.
Oksigen
1s2
Elektron
n
1
1 0
2
1 0
3
2 0
4
2 0
5
2 1
6
2 1
7
2 1
8
2 1
2s2
l m s
0 +1/2
0 -1/2
0 +1/2
0 -1/2
-1 +1/2
0 + 1/2
1 +1/2
-1 -1/2
2p4
Orbital
1s
2s
T E R I M A
K A S I H